Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

(44-14) Engkau membuat kami menjadi cela bagi tetangga-tetangga kami, menjadi olok-olok dan cemooh bagi orang-orang sekeliling kami.

(80-7) Engkau membuat kami menjadi pokok percederaan tetangga-tetangga kami, dan musuh-musuh kami mengolok-olok kami.

(42-11) Seperti tikaman maut ke dalam tulangku lawanku mencela aku, sambil berkata kepadaku sepanjang hari: "Di mana Allahmu?"

jiwa kami sudah cukup kenyang dengan olok-olok orang-orang yang merasa aman, dengan penghinaan orang-orang yang sombong.

(69-11) Aku meremukkan diriku dengan berpuasa, tetapi itupun menjadi cela bagiku;

(22-8) Semua yang melihat aku mengolok-olok aku, mereka mencibirkan bibirnya, menggelengkan kepalanya:

Mereka menyindir dan mengata-ngatai dengan jahatnya, hal pemerasan dibicarakan mereka dengan tinggi hati.

Kami menjadi cela bagi tetangga-tetangga kami, menjadi olok-olok dan cemooh bagi orang-orang sekeliling kami.

(39-9) Lepaskanlah aku dari segala pelanggaranku, jangan jadikan aku celaan orang bebal!

Gulingkanlah dari atasku cela dan penghinaan, sebab aku memegang peringatan-peringatan-Mu.

Lalukanlah celaku yang menggetarkan aku, karena hukum-hukum-Mu adalah baik.

(22-18) Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku.

(44-16) Sepanjang hari aku dihadapkan dengan nodaku, dan malu menyelimuti mukaku,

(44-17) karena kata-kata orang yang mencela dan menista, di hadapan musuh dan pendendam.

(69-8) Sebab oleh karena Engkaulah aku menanggung cela, noda meliputi mukaku.

Berapa lama lagi, ya Allah, lawan itu mencela, dan musuh menista nama-Mu terus-menerus?

(102-9) Sepanjang hari aku dicela oleh musuh-musuhku, orang-orang yang mempermainkan aku menyumpah dengan menyebut namaku.

Kasihanilah kami, ya TUHAN, kasihanilah kami, sebab kami sudah cukup kenyang dengan penghinaan;

(22-9) "Ia menyerah kepada TUHAN; biarlah Dia yang meluputkannya, biarlah Dia yang melepaskannya! Bukankah Dia berkenan kepadanya?"

(41-7) Orang yang datang menjenguk, berkata dusta; hatinya penuh kejahatan, lalu ia keluar menceritakannya di jalan.