Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Dengarkanlah pembelaanku, dan perhatikanlah bantahan bibirku.

Tetapi aku, aku hendak berbicara dengan Yang Mahakuasa, aku ingin membela perkaraku di hadapan Allah.

Lihatlah, Ia hendak membunuh aku, tak ada harapan bagiku, namun aku hendak membela peri lakuku di hadapan-Nya.

Apakah kamu mau memihak Allah, berbantah untuk membela Dia?

Maka akan kupaparkan perkaraku di hadapan-Nya, dan kupenuhi mulutku dengan kata-kata pembelaan.

Ketahuilah, sekarangpun juga, Saksiku ada di sorga, Yang memberi kesaksian bagiku ada di tempat yang tinggi.

Orang jujurlah yang akan membela diri di hadapan-Nya, dan aku akan bebas dari Hakimku untuk selama-lamanya.

Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu.

Maka aku akan mengetahui jawaban-jawaban yang diberikan-Nya kepadaku dan aku akan mengerti, apa yang difirmankan-Nya kepadaku.

sehingga aku lebih suka dicekik dan mati dari pada menanggung kesusahanku.

supaya Ia memutuskan perkara antara manusia dengan Allah, dan antara manusia dengan sesamanya.

Maka Ayub melanjutkan uraiannya:

Anak-anaknya selalu tidak tertolong, mereka diinjak-injak di pintu gerbang tanpa ada orang yang melepaskannya.

Dalil-dalilmu adalah amsal debu, dan perisaimu perisai tanah liat.

Ketahuilah, aku menyiapkan perkaraku, aku yakin, bahwa aku benar.

Maka Elifas, orang Teman, menjawab:

--aku takkan membiarkan mulutku berbuat dosa, menuntut nyawanya dengan mengucapkan sumpah serapah! --

Jikalau engkau dapat, jawablah aku, bersiaplah engkau menghadapi aku, pertahankanlah dirimu.

Hidup dan kasih setia Kaukaruniakan kepadaku, dan pemeliharaan-Mu menjaga nyawaku.

Siapa mau bersengketa dengan aku? Pada saat itu juga aku mau berdiam diri dan binasa.