(1.00) | Pkh 1:1 | Inilah perkataan Pengkhotbah, |
(1.00) | Pkh 1:2 | Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia |
(1.00) | Pkh 1:3 | Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah di bawah matahari? |
(1.00) | Pkh 1:4 | Keturunan yang satu pergi dan keturunan yang lain datang, tetapi bumi tetap ada. |
(1.00) | Pkh 1:5 | Matahari terbit |
(1.00) | Pkh 1:6 | Angin bertiup ke selatan, lalu berputar ke utara, terus-menerus ia berputar, dan dalam putarannya angin itu kembali. |
(1.00) | Pkh 1:7 | Semua sungai mengalir ke laut, tetapi laut tidak juga menjadi penuh; ke mana sungai mengalir, ke situ sungai mengalir selalu. |
(1.00) | Pkh 1:8 | Segala sesuatu menjemukan, sehingga tak terkatakan oleh manusia; mata tidak kenyang melihat, |
(1.00) | Pkh 1:9 | Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi; |
(1.00) | Pkh 1:10 | Adakah sesuatu yang dapat dikatakan: "Lihatlah, ini baru!"? Tetapi itu sudah ada dulu, lama sebelum kita ada. |
(1.00) | Pkh 1:11 | Kenang-kenangan dari masa lampau |
(1.00) | Pkh 1:12 | Aku, Pengkhotbah, |
(1.00) | Pkh 1:13 | Aku membulatkan hatiku untuk memeriksa dan menyelidiki dengan hikmat segala yang terjadi di bawah langit. |
(1.00) | Pkh 1:14 | Aku telah melihat segala perbuatan yang dilakukan orang di bawah matahari, tetapi lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin. |
(1.00) | Pkh 1:15 | Yang bongkok tak dapat diluruskan, |
(1.00) | Pkh 1:16 | Aku berkata dalam hati: "Lihatlah, aku telah memperbesar dan menambah hikmat lebih dari pada semua orang yang memerintah atas Yerusalem sebelum aku, |
(1.00) | Pkh 1:17 | Aku telah membulatkan hatiku untuk memahami hikmat |
(1.00) | Pkh 1:18 | karena di dalam banyak hikmat ada banyak susah hati, |
(1.00) | Pkh 2:1 | Aku berkata dalam hati: "Mari, aku hendak menguji kegirangan! |
(1.00) | Pkh 2:2 | Tentang tertawa |