Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Hasil pencarian 1 - 20 dari 222 untuk - prayudisi AND book:21 (0.001 seconds)
(1.00)Pkh 1:1

Inilah perkataan Pengkhotbah, anak Daud, raja di Yerusalem.

(1.00)Pkh 1:2

Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia.

(1.00)Pkh 1:3

Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah di bawah matahari?

(1.00)Pkh 1:4

Keturunan yang satu pergi dan keturunan yang lain datang, tetapi bumi tetap ada.

(1.00)Pkh 1:5

Matahari terbit, matahari terbenam, lalu terburu-buru menuju tempat ia terbit kembali.

(1.00)Pkh 1:6

Angin bertiup ke selatan, lalu berputar ke utara, terus-menerus ia berputar, dan dalam putarannya angin itu kembali.

(1.00)Pkh 1:7

Semua sungai mengalir ke laut, tetapi laut tidak juga menjadi penuh; ke mana sungai mengalir, ke situ sungai mengalir selalu.

(1.00)Pkh 1:8

Segala sesuatu menjemukan, sehingga tak terkatakan oleh manusia; mata tidak kenyang melihat, telinga tidak puas mendengar.

(1.00)Pkh 1:9

Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi; tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari.

(1.00)Pkh 1:10

Adakah sesuatu yang dapat dikatakan: "Lihatlah, ini baru!"? Tetapi itu sudah ada dulu, lama sebelum kita ada.

(1.00)Pkh 1:11

Kenang-kenangan dari masa lampau tidak ada, dan dari masa depan yang masih akan datangpun tidak akan ada kenang-kenangan pada mereka yang hidup sesudahnya.

(1.00)Pkh 1:12

Aku, Pengkhotbah, adalah raja atas Israel di Yerusalem.

(1.00)Pkh 1:13

Aku membulatkan hatiku untuk memeriksa dan menyelidiki dengan hikmat segala yang terjadi di bawah langit. Itu pekerjaan yang menyusahkan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan diri.

(1.00)Pkh 1:14

Aku telah melihat segala perbuatan yang dilakukan orang di bawah matahari, tetapi lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin.

(1.00)Pkh 1:15

Yang bongkok tak dapat diluruskan, dan yang tidak ada tak dapat dihitung.

(1.00)Pkh 1:16

Aku berkata dalam hati: "Lihatlah, aku telah memperbesar dan menambah hikmat lebih dari pada semua orang yang memerintah atas Yerusalem sebelum aku, dan hatiku telah memperoleh banyak hikmat dan pengetahuan."

(1.00)Pkh 1:17

Aku telah membulatkan hatiku untuk memahami hikmat dan pengetahuan, kebodohan dan kebebalan. Tetapi aku menyadari bahwa hal inipun adalah usaha menjaring angin,

(1.00)Pkh 1:18

karena di dalam banyak hikmat ada banyak susah hati, dan siapa memperbanyak pengetahuan, memperbanyak kesedihan.

(1.00)Pkh 2:1

Aku berkata dalam hati: "Mari, aku hendak menguji kegirangan! Nikmatilah kesenangan! Tetapi lihat, juga itupun sia-sia."

(1.00)Pkh 2:2

Tentang tertawa aku berkata: "Itu bodoh!", dan mengenai kegirangan: "Apa gunanya?"


Sumber: http://alkitab.sabda.org/search.php?search=- prayudisi AND book:21&page=1
Copyright © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)