Karena jemaat-Ku telah melupakan Aku, mereka telah membakar kemenyan kepada berhala kesia-siaan. Mereka telah tersandung di jalan-jalan mereka, di jalan-jalan yang sudah tua, dan berjalan di jalan-jalan kecil, di jalan yang belum dibangun,

yang meninggalkan jalan-jalan kejujuran, dan melangkah di jalan-jalan kegelapan,

Beginilah firman TUHAN, “Berdirilah di jalan-jalan dan lihatlah serta tanyakan tentang jalan-jalan lama, manakah jalan yang benar, dan berjalanlah di situ, dan temukan peristirahatan bagi jiwamu.” Akan tetapi, mereka menjawab, “Kami tidak akan berjalan di situ.

Jalan rajawali di udara, jalan ular di atas batu karang, jalan kapal di tengah lautan, dan jalan seorang laki-laki dengan anak gadis.

Aku menempuh jalan kebenaran, di tengah jalan-jalan keadilan,

Oleh karena itu, hendaklah kamu berjalan di jalan orang baik, dan memelihara jalan-jalan orang benar.

Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan hidup di jalan ayahnya, dan di jalan ibunya, serta di jalan Yerobeam, anak Nebat, yang telah menyebabkan Israel berdosa.

<t />Kemudian, malaikat Tuhan berbicara kepada Filipus, katanya, “Bangunlah dan pergilah ke Selatan, ke jalan yang turun dari Yerusalem menuju Gaza. Jalan itu adalah jalan yang sepi.”

Anakku, jangan berjalan di jalan mereka; tahanlah langkahmu dari jalan-jalan mereka,

Jangan biarkan hatimu menyimpang ke jalan-jalan perempuan itu; jangan tersesat di jalan-jalannya.

Aku akan membuat semua gunung-Ku menjadi jalan, dan jalan-jalan raya-Ku akan dinaikkan.

“Mengenai kamu, anak manusia, tentukanlah dua jalan bagi pedang raja Babel dapat datang. Keduanya akan muncul dari negeri yang sama. Dan, buatlah papan penunjuk jalan, pasanglah itu di hulu jalan ke kota.

Aku telah mengajarkan kepadamu jalan hikmat; aku telah memimpinmu di jalan-jalan kebenaran.

Keledai Bileam melihat malaikat TUHAN berdiri di jalan dengan pedang terhunus. Lalu, keledai itu berbelok dari jalan dan masuk ke ladang. Ia memukul keledai itu untuk memaksanya kembali ke jalan.

Mereka meninggalkan jalan yang lurus dan mengikuti jalan yang sesat, yaitu jalan Bileam bin Beor, yang suka menerima upah untuk perbuatannya yang jahat.

Banyak orang akan datang dan berkata, “Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke kediaman Allah Yakub. Dia akan mengajarkan jalan-jalan-Nya kepada kita sehingga kita akan berjalan di jalan-jalan-Nya.” Sebab, dari Sion akan keluar hukum, dan firman TUHAN dari Yerusalem.

“Banyak orang akan datang dan berkata, “Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke kediaman Allah Yakub. Dia akan mengajarkan jalan-jalan-Nya kepada kita sehingga kita akan berjalan di jalan-jalan-Nya.” “Sebab, dari Sion akan keluar hukum, dan firman TUHAN dari Yerusalem.”

menjaga jalan-jalan keadilan, dan memelihara jalan orang-orang kudus-Nya.

“Namun, kamu berkata, ‘Jalan Tuhan tidak adil.’ Sekarang dengarkanlah, hai keturunan Israel, tidak adilkah jalan-Ku? Bukankah jalan-jalanmu yang tidak adil?

Sebuah jalan raya akan berada di sana, sebuah jalan yang akan disebut Jalan Kekudusan. Orang yang najis tidak akan melewati jalan itu. Orang bodoh tidak akan pernah melintasinya.