Lebar pelataran itu, yaitu bagian muka pada sebelah timur harus lima puluh hasta,

Seperti melalui tembok yang terbelah ^c  lebar mereka menyerbu, mereka datang bergelombang di tengah-tengah keruntuhan.

Siapa menjaga mulutnya, ^s  memelihara nyawanya ¹ , ^t  siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan. ^u 

Lebar pintu itu adalah sepuluh hasta dan lebar dinding sampingnya adalah lima hasta sebelah sini dan lima hasta sebelah sana. Panjang ruang besar diukur juga: empat puluh hasta dan lebarnya ^x  dua puluh hasta.

Lalu ia sampai ke ruang dalam. Ia mengukur tiang temboknya: tebalnya dua hasta, dan lebar pintu sendiri: enam hasta dan lebar dinding sampingnya tujuh hasta sebelah sini dan tujuh hasta sebelah sana.

Panjang tiap-tiap tenda haruslah dua puluh delapan hasta dan lebar tiap-tiap tenda empat hasta: segala tenda itu harus sama ukurannya. ^w 

Panjang tiap-tiap tenda harus tiga puluh hasta dan lebar tiap-tiap tenda empat hasta: yang sebelas tenda itu harus sama ukurannya. ^y 

Panjang tiap-tiap tenda dua puluh delapan hasta dan lebar tiap-tiap tenda empat hasta: semua tenda itu sama ukurannya.

Sebab tempat tidur akan kurang panjang untuk dipakai membujurkan diri dan selimut akan kurang lebar untuk dipakai menyelubungi ^m  diri.

Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat ^r  orang; mereka memakai tali sembahyang ^s  yang lebar dan jumbai ^t  yang panjang;

Tampak olehnya langit terbuka ^x  dan turunlah suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya, yang diturunkan ke tanah.

Dan pada lebar pelataran itu pada sebelah barat harus ada layar yang lima puluh hasta, dengan sepuluh tiangnya dan sepuluh alas tiang itu.

Balai ^y  di sebelah depan ruang besar rumah itu dua puluh hasta panjangnya, menurut lebar rumah itu, dan sepuluh hasta lebarnya ke sebelah depan rumah itu.

Berdekatan dengan mereka Uziel bin Harhaya, salah seorang tukang emas, mengadakan perbaikan, dan berdekatan dengan dia Hananya, seorang juru campur rempah-rempah. Mereka memperkokoh Yerusalem sampai tembok Lebar. ^h 

Dan paduan suara yang kedua berarak ke kiri dan aku mengikutinya dengan sebagian dari orang-orang itu melalui tembok dan menara Perapian ^d  sampai tembok Lebar. ^e 

Di situ kita akan melihat betapa mulia ^v  TUHAN kita: seperti tempat yang penuh sungai dan aliran yang lebar; ^w  perahu ^x  dayung tidak melaluinya, dan kapal besar tidak menyeberanginya.

Beginilah firman Tuhan ALLAH: Engkau harus minum dari piala kakakmu, piala yang dalam dan lebar mulutnya, yaitu piala yang banyak isinya; ^d  menjadi tertawaan dan olok-olok ^e  engkau.

Kemudian ia mengukur lebar pelataran ^g  itu dari sebelah dalam pintu gerbang bawah sampai sebelah luar pintu gerbang dalam: seratus hasta. ^h  Lalu ia berjalan di depanku menuju ke utara

Ia mengukur panjang ruang dalam itu: dua puluh hasta, dan lebarnya: dua puluh hasta sesuai dengan lebar ruang besar. ^y  Lalu ia berkata kepadaku: "Inilah tempat maha kudus. ^z "

Kemudian ia mengukur dinding Bait Suci itu: enam hasta tebalnya dan lebar kamar tambahan yang terdapat di sekeliling Bait Suci itu, empat hasta.