Hikmat berseru nyaring ^e  di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ia memperdengarkan suaranya,

Patutkah mata airmu meluap ke luar seperti batang-batang air ke lapangan-lapangan?

Semoga lembu sapi ^x  kita sarat; semoga tidak ada kegagalan dan tidak ada keguguran, ^y  dan tidak ada jeritan di lapangan-lapangan ^z  kita!

Aku hendak bangun dan berkeliling di kota; di jalan-jalan dan di lapangan-lapangan kucari dia, jantung hatiku. Kucari, tetapi tak kutemui dia.

Mataku kusam dengan air mata ¹ , ^m  remuk redam hatiku; ⁿ  hancur habis ^o  hatiku ^p  karena keruntuhan ^q  puteri bangsaku, sebab jatuh pingsan ^r  kanak-kanak dan bayi di lapangan-lapangan kota.

Kepada ibunya mereka bertanya: "Mana roti dan anggur ¹ ? ^s ", sedang mereka jatuh pingsan seperti orang yang gugur di lapangan-lapangan kota, ketika menghembuskan nafas ^t  di pangkuan ^u  ibunya.

Mereka mengintai langkah-langkah kami, sehingga kami tak dapat berjalan di lapangan-lapangan kami; akhir hidup kami mendekat, hari-hari kami sudah genap, ^g  ya, akhir hidup kami sudah tiba.