Celaka yang pertama sudah lewat. Sekarang akan menyusul ^w  dua celaka lagi.

Celaka yang kedua sudah lewat: lihatlah, celaka yang ketiga segera menyusul. ^y 

Diucapkannyalah juga sanjaknya, katanya: "Celaka! Siapakah yang akan hidup, apabila Allah melakukan hal itu?

Karena celaka yang dari pada Allah ^e  menakutkan aku, dan aku tidak berdaya ^f  terhadap keluhuran-Nya. ^g 

(49-6) Mengapa aku takut ^d  pada hari-hari celaka pada waktu aku dikepung oleh kejahatan pengejar-pengejarku,

Buatlah kami bersukacita seimbang dengan hari-hari Engkau menindas kami, seimbang dengan tahun-tahun kami mengalami celaka.

Mereka menggusarkan Dia dekat air Meriba, ^f  sehingga Musa kena celaka karena mereka;

Mereka naik sampai ke langit dan turun ke samudera raya, jiwa mereka hancur ^k  karena celaka; ^l 

Tetapi mereka menjadi berkurang ^g  dan membungkuk ^h  oleh sebab tekanan celaka dan duka.

Ia tidak takut kepada kabar celaka ¹ , hatinya tetap, ^g  penuh kepercayaan kepada TUHAN. ^h 

Orang benar tidak akan ditimpa ^g  oleh bencana apapun, tetapi orang fasik akan senantiasa celaka.

Utusan orang fasik menjerumuskan orang ke dalam celaka, ^m  tetapi duta yang setia mendatangkan kesembuhan. ⁿ 

Aku, manusia celaka ¹ ! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? ^c 

Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar terbang ¹  di tengah langit ^x  dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka, celaka, celakalah ^y  mereka yang diam di atas bumi ^z  oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya."

Mereka akan berdiri jauh-jauh ^m  karena takut akan siksaannya dan mereka akan berkata: "Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, ⁿ  Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam ^o  saja sudah berlangsung penghakimanmu!"

mereka berkata: "Celaka, celaka, kota besar, ^x  yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara, ^y  sebab dalam satu jam ^z  saja kekayaan sebanyak itu sudah binasa. ^a "

Lalu kata Simson kepadanya: "Sekali ini aku tidak bersalah terhadap orang Filistin, apabila aku mendatangkan celaka kepada mereka."

Penghinaan ^d  bagi orang yang celaka ¹ , --demikianlah pendapat orang yang hidup aman--suatu pukulan bagi orang yang tergelincir ^e  kakinya.

Orang yang serong hatinya tidak akan mendapat bahagia, orang yang memutar-mutar lidahnya akan jatuh ke dalam celaka.

Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ^p  ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka. ^q