Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju. ^v 

Bagaikan impian ^d  ia melayang hilang, ^e  tak berbekas, lenyap ^f  bagaikan penglihatan waktu malam. ^g 

Bagaikan seutas pita kirmizi bibirmu, dan elok ^w  mulutmu. ^x  Bagaikan belahan buah delima ^y  pelipismu di balik telekungmu.

Sungguh, surat itu akan kupikul, ^c  dan akan kupakai bagaikan mahkota. ^d 

Bagiku kekasihku bagaikan sebungkus mur ¹ , ^u  tersisip di antara buah dadaku.

Bagaikan emas, emas murni, kepalanya, rambutnya mengombak, hitam seperti gagak.

Bagaikan belahan buah delima ^v  pelipismu di balik telekungmu. ^w 

Air ^b  mataku ^c  mengalir bagaikan batang air, karena keruntuhan ^d  puteri bangsaku.

(19-6) yang keluar bagaikan pengantin laki-laki ^e  yang keluar dari kamarnya, ^f  girang bagaikan pahlawan ^g  yang hendak melakukan perjalanannya.

"Siapakah dia yang muncul laksana fajar merekah, indah bagaikan bulan purnama, bercahaya bagaikan surya, dahsyat seperti bala tentara dengan panji-panjinya?"

Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api. ^x 

Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; ^y  suara-Nya bagaikan desau air bah. ^z 

Biarlah tanaman gandum ^p  berlimpah-limpah di negeri, bergelombang di puncak pegunungan; biarlah buahnya ^q  mekar bagaikan Libanon ^r , bulir-bulirnya berkembang bagaikan rumput di bumi. ^s 

Lihatlah, cantik engkau, manisku, sungguh cantik engkau! Bagaikan merpati ^s  matamu di balik telekungmu. ^t  Rambutmu bagaikan kawanan kambing yang bergelombang turun dari pegunungan Gilead. ^u 

Lehermu bagaikan menara gading, ^g  matamu bagaikan telaga di Hesybon, ^h  dekat pintu gerbang Batrabim ¹ ; hidungmu seperti menara di gunung Libanon, ⁱ  yang menghadap ke kota Damsyik.

--Aku adalah suatu tembok dan buah dadaku bagaikan menara. Dalam matanya ketika itu aku bagaikan orang yang telah mendapat kebahagiaan.

Sebab maju menyerang negeriku suatu bangsa ¹  yang kuat dan tidak terbilang banyaknya; ⁿ  giginya bagaikan gigi ^o  singa, dan taringnya bagaikan taring singa betina.

Mereka bagaikan ombak laut ⁱ  yang ganas, yang membuihkan keaiban ^j  mereka sendiri; mereka bagaikan bintang-bintang yang baginya telah tersedia tempat di dunia kekelaman untuk selama-lamanya. ^k 

"Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: ^h  Inilah firman Anak Allah, ⁱ  yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga: ^j 

Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis ^o  dan permata sardis; ^p  dan suatu pelangi ^q  melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud ^r  rupanya.