Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 14 No. 1 Tahun 1999 > 
EKUIVALEN DINAMIS 
Penulis: Hali Daniel Lie

Metode Penerjemahan yang Paling Disukai

Hali Daniel Lie

Berbeda dengan membaca Al-Quran oleh kaum muslimin. Alkitab yang kita baca dan kita renungkan merupakan hasil kerja para penerjemah. Kaum muslimin membaca Al-Quran dalam teks bahasa Arab sedangkan orang-orang Kristen membaca Alkitab dalam teks bahasa Indonesia. Teks Alkitab yang kita baca bukanlah teks pada bahasa asli atau bahasa asalnya. Sedikit sekali kalangan orang Kristen yang mampu dan pernah membaca Alkitab dalam bahasa asli.

Kitab Suci agama Kristen dibedakan menjadi dua kelompok besar. Pertama, Perjanjian Lama meliputi 39 kitab. Sebagian besar di antara kitab-kitab itu berbahasa Ibrani pada naskah aslinya, ditambah dengan bahasa Aram pada sebagian kecilnya saja. Kedua, Perjanjian Baru meliputi 27 kitab. Seluruhnya tertulis dalam bahasa Yunani.

Kalangan orang Kristen di Indonesia sebagian besar membaca Alkitab di dalam bahasa Indonesia. Selain itu, ada pula yang membaca salah satu versi bahasa Inggris dan Mandarin. Selain ketiga bahasa ini, terdapat juga berbagai Alkitab versi bahasa daerah. Jadi, lazimnya Alkitab yang kita baca merupakan salah satu versi terjemahan.

Sadarkah Anda bahwa para penerjemah Alkitab diperhadapkan dengan persoalan-persoalan pelik tatkala hendak membahasa-indonesiakan atau membahasa-inggriskan Alkitab dari bahasa asli Alkitab: Ibrani, Aram dan Yunani? Lantas bagaimanakah cara mereka menyelesaikan pelik-pelik itu? Apa faedahnya kita mengetahui adanya pelik-pelik penerjemahan?

Guna turut memahami salah satu di antara sekian banyak pergumulan para penerjemah, kita akan menelaah salah satu ayat Alkitab! Ayat terpilih diambil dari 1 Sam 24:4. Kita pun tidak mengamati seluruh kalimat dalam ayat ini. Perhatian kita hanya difokuskan kepada kata-kata yang dicetak tebal. Amatilah kutipan-kutipan berikut ini!

Living Bible: At the place where the road passes some sheepfolds, Saul went into a cave to go to bathroom, but as it happened, David and his men were hiding in the cave.130

King James Version: And he came to the sheepcotes by the way, where was a cave; and Saul went in to cover his feet: and David and his men remained in the sides of the cave.131

American Standard Version: And he came to the sheepcotes by the way where was a cave; and Saul went in to cover his feet. Now David ad his men were abiding in the innermost parts of the cave.132

Today's English Version: He came to a cave close to some sheep pens by the road and went in to relieve himself. It happend to be the very cave in which David and his men were hiding far back in the cave.133

New American Standard: And he came to the sheepfolds on the way, where there was a cave; and Saul went in to relieve himself. Now David and his men were sitting in the inner recesses of the cave.134

Amplified Bible: He came to the sheepfolds on the way, where there was a cave; and Saul went in to relieve himself. Now David and his men were sitting in the cave's innermost recesses.135

Revised Standard Version: And he came to the sheepfolds by the way, where there was a cave; and Saul went in to relieve himself. Now David and his men were sitting in the innermost parts of the cave.136

New Century Version: Saul came to the sheep pens beside the road. A cave was there and he went in to relieve himself. Now David and his men were hiding far back in the cave.137

New Revised Standard Version: He came to the sheepfolds beside the road, where there was a cave; and Saul went in to relieve himself. Now David and his men were sitting in the innermost parts of the cave.138

English Version of the Polyglot: And he came to the sheepcotes by the way, where was a cave; and Saul went in to cover his feet; and David and his men remained in the sides of the cave.139

New King James Version: So he came to the sheepfolds by the road. where there was a cave; and Saul went in to attend to his needs. (David and his men were staying in the recesses of the cave.)140

LXX: {yunani}. {and he came to the flocks of sheep that were by the way. and there was a cave there; and Saul went in to make preparation, and David and his men were sitting in the inner partt of the cave.)141

New English Bible: There beside the road were some sheepfolds, and near by was a cave at the far end of which David and his men were sitting concealed. Saul came to the cave and went in to relieve himself.142

Vulgata: Et venit ad caulas quoque ovium quae se offerebant vianti eratque ibi spclunca quam ingressus est Saul ut purgaret ventrem porro David et viri eius in interiori parte speluncae latebant. {And he came to the shcepcotes, which were in his way. And there was a cave, into which Saul went, to ease nature; now David and his men lay hid in the inner part of the cave.) 143)

Bahasa Indonesia Sehari-hari: Maka sampailah saul di dekat beberapa kandang domba di tepi jalan di situ ada pula sebuah gua dan saul masuk untuk buang hajat kebetulan sekali daud dan anak buahnya sedang bersembunyi di gua itu juga lebih ke dalam lagi.144

Terjemahan Baru: Ia sampai ke kandang-kandang domba di tepi jalan. Di sana ada gua dan Saul masuk ke dalamnya untuk membuang hajat, tetapi Daud dan orang-orangnya duduk di bagian belakang gua itu.145

New World: At length he came to the stone sheepfolds along the road, where a cave was. So Saul came in to ease nature, while David and his men were in the parts of the cave farthost back sitting down.146 (Versi Alkitab untuk kalangan Saksi Yehovah)

Jerusalem Publications Society: He came to the sheepfolds along the route where there was a cave, and went in to cover his feet. Now David and his men were sitting in the recesses of the cave.147 (Versi Alkitab basil terjemahan dari para sarjana Yahudi)

Moffat: On his way he came to some sheepfolds, where there was a cave. Saul went inside to relieve himself. Now David and his men were seated in the recesses of the cave.148

New Jerusalem Publications Society: And he came to the sheepfolds along the way. There was a cave there and Saul went in to relieve himself. Now David and his men were sitting in the back of cave.149 (Versi Alkitab hasil terjemahan dari para sarjana Yahudi)

Kutipan-kutipan di atas mewakili aneka ragam versi terjemahan. Yang terbanyak ialah versi terjemahan berbahasa Inggris. Tak lupa kita mengikutsertakan versi terjemahan LXX (Septuaginta), berbahasa Yunani, dan Vulgata, berbahasa Latin, masing-masing dilengkapi dengan terjemahan bahasa Inggrisnya. Dan, tentunya tak ketinggalan versi berbahasa Indonesia. Kedua puluh versi itu dipilih secara acak150 sebagai bahan studi banding.

Pada naskah berbahasa Ibrani, penggalan kalimat yang bercetak tebal di atas tertulis {ibrani} Hasil parsing dari kata {ibrani} ialah kata depan {ibrani}, hiphil, infinitive contruct dari kata kerja {ibrani}, yang berarti menutup.151 Hasil parsing dari kata {ibrani} ialah objek langsung dengan penunjuk {ibrani}, kata benda, feminim dari kata {ibrani} yang berarti kaki.152 Jadi frase {ibrani} diterjemahkan menjadi "untuk menutupi kakinya" [kaki Saul].

Akan tetapi persoalan menerjemahkan {ibrani} tidak sesederhana itu. Penyelidikan-penyelidikan dalam kamus dan leksikon yang lebih berbobot menghasilkan makna yang berbeda. Mengapa demikian? Ternyata kedua kata itu telah membentuk semacam idiom. Lagipula idiom yang satu ini termasuk gaya bahasa eufemisme yang lazim dalam masyarakat Yahudi.

Brown memberikan penjelasan yang lebih lengkap: "with long garments, euphemism for evacuating the bowels, from posture assumed".153 Penjelasan ini senada dengan Bullinger yang mengatakan: "to cover his feet is put for performing a duty of nature, because when stooping dip garment fell over the feet. This is a beautiful example of euphemy.154 Pengertian ini bisa kita pahami jikalau kita memikirkan model pakaian asli masyarakat Yahudi. Dengan jubah yang panjang, manakala seseorang hendak buang hajat, dengan posisi jongkok, jubahnya akan menutupi kaki, Jadi, idiom eufemisme ini mengandung makna "buang hajat." atau "buang air besar;" suatu ungkapan yang lebih sopan.

Memperbandingkan naskah berbahasa Ibrani dengan kedua puluh versi terjemahan di atas, tampak adanya variasi-variasi dalam penerjemahan. Bila dengan serius mengamatinya, Anda akan tiba pada kesimpulan ini. Ke-20 versi di atas dapat dikategorikan ke dalam tip kelompok besar. Kelompok pertama menerjemahkan{ibrani} menjadi "to cover his feet." Kelompok kedua menerjemahkan {ibrani} menjadi "relieve himself" atau "to go to bathroom" atau "untuk membuang hajat." Kelompok ketiga menerjemahkan {ibrani} menjadi "make preparation" atau "to attend to his needs" atau "to ease nature."

Variasi-variasi di atas timbul karena metode yang dipergunakan masing-masing penerjemah berbeda. Pada umumnya terdapat tiga cara untuk menerjemahkan Alkitab, sama halnya dengan penerjemahan naskah-naskah kuno lain. Fee & Stuart menamakannya penerjemahan secara literal, free and dynamic equivalent.155 Sementara itu Klein, Blomberg dan Hubbard menamakan metode-metode itu sebagai formally equivalent, dynamically equivalent dan paraphrases.156 Tidak tertutup kemungkinan para pakar hermeneutika lain memberikan nama yang berbeda pula. Andaikata kita menjumpai nama-nama yang berbeda, prinsip dari metode-metode yang ada tetaplah sama dan dapat diwakili oleh tiga macam metode.

1. Terjemahan literal

Metode penerjemahan literal sama dengan metode formally equivalent. Tanpa perubahan, metode literal menerjemahkan apa adanya dari bahasa asal. Dalam contoh terjemahan di atas. metode literal dipergunakan dalam 4 versi terjemahan, yakni KJV, ASV, EVP, dan JPS. Hasil terjemahan itu kaku sekali dan tak dapat kita pahami. Mereka yang menyenangi hasil terjemahan metode literal adalah para sarjana Alkitab atau paling kurang mereka yang sungguh-sungguh ingin mendalami Alkitab sedekat mungkin ke naskah aslinya.

2. Terjemahan bebas

Metode free sama dengan metode paraphrase. Dalam contoh di terjemahan di atas, metode bebas dipergunakan dalam 4 versi terjemahan, yakni NKJV, LXX, Vul dan NW. Hasil terjemahan berakibat menghilangkan makna dari teks aslinya. Hasil terjemahan dengan metode bebas menjadi pilihan utama bagi mereka yang membaca Alkitab sepintas lalu saja.

3. Terjemahan ekuivalen dinamis

Metode ini terletak di tengah-tengah kedua metode sebelumnya. Dalam contoh di atas, metode ekuivalen dinamis dipergunakan dalam 12 versi terjemahan, yakni LB, TEV, NAS, AB, RSV, NCV. NRSV, NEB, BIS, TB, Moffat dan NJPS. Hasil terjemahan menunjukkan makna yang sama dengan teks aslinya. Hasil terjemahan dari metode ini dapat dipakai oleh semua golongan pembaca Alkitab.

Harus diakui metode penerjemahan literal dan bebas mengandung titik-titik lemah. Sedangkan, metode ekuivalen dinamis dapat meminimalkan titik-titik lemah itu. Keunggulan metode ekuivalen dinamis dibandingkan metode literal dan bebas secara jelas ditunjukkan dalam diagram berikut ini.157 Diagram Glassman ini merupakan pengembangan ide dari karya monumental Nida dan Taber dalam buku mereka berjudul The Theory and Practice of Translation.

Bad Good Bad Formal correspondence: Dynamic equivalence: Paraphrase: the form (syntax and the form is restructured by addition, deletion or classess or words) is pre- (different syntaz and lexi- skewing of the message served; the meaning is lost con) to presserve the same or distorted meaning

Metode penerjemahan literal (formal correspondence; sebelah kiri dan metode penerjemahan bebas (paraphrase; sebelah kanan) dinilai buruk. Sebagai alternatif dan jalan tengah, yang dinilai baik yaitu metode penerjemahan ekuivalen dinamis.

Survei kita di atas memperlihatkan metode literal hanya dipakai dalam 20% versi terjemahan, begitu juga dengan metode bebas. Namun, metode ekuivalen dinamis dipakai dalam 60% versi terjemahan. Survei ini cukup untuk membuktikan bahwa metode penerjemahan ekuivalen dinamis paling banyak dipakai dan paling disukai para penerjemah. Survei singkat ini sekaligus mendukung metode penerjemahan yang diusulkan dua pakar di atas, Nida dan Taber. Oleh sebab itu, adalah bijaksana bagi masyarakat pembaca Alkitab untuk memakai versi-versi terjemahan Alkitab yang menerapkan metode ekuivalen dinamis. Besar kemungkinan versi-versi terjemahan Alkitab yang akan dikerjakan di masa mendatang cenderung memanfaatkan metode ekuivalen dinamis.



TIP #25: Tekan Tombol pada halaman Studi Kamus untuk melihat bahan lain berbahasa inggris. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA