Resource > 1001 Jawaban >  Kehidupan dan Kematian Yesus >  Buku 445 > 
785. Apakah Allah Pernah Berbicara kepada Yesus Seperti yang Dia Lakukan kepada Musa, Abraham, Yakub, dan Orang Lainnya? 

Pertanyaan: 785. Apakah Allah Pernah Berbicara kepada Yesus Seperti yang Dia Lakukan kepada Musa, Abraham, Yakub, dan Orang Lainnya?

Pada saat pembaptisan, Bapa berkata kepada Yesus: Engkau adalah Anak kesayanganku. Dalam Engkau Aku berkenan" (Lukas 3:22; Markus 1:11). Ucapan-ucapan pada Perubahan Wujud (Markus 9:7; Lukas 9:35) tampaknya ditujukan bukan kepada Kristus sendiri, melainkan kepada murid-murid. [Dalam catatan Matius tentang pembaptisan, bentuk yang sama digunakan (Matius 3:17).] Tetapi apapun jenis komunikasi yang Yesus miliki dengan Bapa, itu sama sekali berbeda dari yang dimiliki atau bisa dimiliki oleh manusia lainnya. Tidak ada yang bisa mengatakan, seperti yang dikatakan-Nya, "Aku dan Bapa adalah satu" (Yohanes 10:30), atau, yang lebih mengejutkan, "Barangsiapa melihat Aku, ia melihat Bapa" (Yohanes 14:9). Kita tahu bahwa Yesus memiliki periode-periode panjang komuni dengan Bapa. Pesan-pesan mistik dan indah apa yang terjadi di antara mereka dalam doa-doa malam itu, kita hanya bisa bertanya-tanya. Kita tahu bahwa Dia, sebenarnya, selalu berkomuni dengan Bapa, karena Dia berkata: "Bapa tidak meninggalkan Aku seorang diri" (Yohanes 8:29). Hanya di atas saliblah komuni yang sempurna ini terputus. Dari penderitaan yang terungkap dalam seruan itu dari salib, Dia telah berdoa di taman untuk diselamatkan: "Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?""

Question: 785. Did God Ever Speak to Jesus as He Did to Moses, Abraham, Jacob and Others?

At the baptism the Father said to Jesus : "Thou art my beloved Son. In thee I am well pleased" (Luke 3:22; Mark 1:11). The utterances at the Transfiguration (Mark 9:7; Luke 9 : 35) seem to have been addressed not to Christ himself, but the disciples. [In Matthew's account of the baptism the same form is used (Matt. 3:17).] But whatever kind of communication Jesus had with the Father, it was altogether different from that which any other human being ever had had, or could have. No one could say, as he said, "I and my Father are one" (John 10 : 30), or, still more startlingly, "He that hath seen me hath seen the Father" (John 14:9). We know that Jesus had long periods of communion with the Father. What mystic and beautiful messages passed between them in those prayer vigils we can only wonder. We know that he was, in fact, in constant communion with the Father, for he said : "The Father hath not left me alone" (John 8:29). Only upon the cross was this perfect communion interrupted. It was from the anguish revealed in that cry from the cross that he had pleaded in the garden to be delivered : "My God, my God, why hast thou forsaken me?"
[445-AI]


TIP #18: Centang "Hanya dalam TB" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab hanya dalam versi TB [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA