Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 9 No. 2 Tahun 1994 >  TREND-TREND BARU DALAM HERMENEUTIK > 
EVALUASI 

Adalah bahaya bila kita beralih sama sekali dari fokus pada pengarang. Bila kita meninggalkan arti dan maksud semula dari si pengarang, kita akan tenggelam dalam lautan relativitas, yang mungkin akan menciptakan ribuan arti. Hirsch520 merupakan tokoh yang membela pentingnya pengarang dalam mencari arti teks. Bila kita berpegang pada maksud semula dari si pengarang, kita akan mempunyai dasar yang teguh dalam aktivitas interpretasi kita.

Metode pendekatan dari Hirsch merupakan pendekatan yang menarik. Ia berusaha mencari arti dari si pengarang melalui penyelidikan teks itu sendiri. Dengan demikian, Hirsch memberikan metode pendekatan yang seimbang, antara teks dan pengarang. Selain itu, Hirsch juga tidak mengabaikan faktor pembaca dalam kegiatan interpretasi. Hirsch tidak dapat menerima teori yang menyatakan bahwa pembacalah yang menciptakan arti. Namun, Hirsch mengakui kemungkinan perbedaan interpretasi antara pembaca yang berlainan yang menghasilkan implikasi yang berlainan pula. Untuk ini, Hirsch membuat perbedaan antara "arti" (meaning) dan "signifikansi" (significance). Arti suatu teks berkenaan dengan maksud dari si pengarang. Sedangkan "signifikansi" adalah aplikasi yang ditarik dari teks sesuai dengan latar belakang dan minat si pembaca.

Namun demikian, pendekatan dengan fokus pada teks dan pembaca tidak dapat kita abaikan begitu saja. Sumbangan yang diberikan melalui pendekatan yang berfokus pada teks dalam memperhatikan bentuk literatur (genre) suatu karya, terbukti pada dekade belakangan ini sangat bermanfaat. Kesadaran bahwa seorang pembaca mempunyai horizonnya521 sendiri nun merupakan sumbangan positif dari pendekatan yang berfokus pada pembaca.

Nampaknya, bijaksana kalau kita tidak secara eksklusif memperhatikan satu fokus saja dalam penafsiran. Tapi kita perlu menggabungkan perhatian kita untuk memperhatikan semua fokus dengan masing-masing sumbangan positif mereka. Pendekatan integratif, yang menggabungkan ketiga unsur ini, memperkaya kesanggupan kita dalam menentukan arti suatu teks. Pendekatan integratif ini menggabungkan dua dunia, yakni dunia pengarang dengan teks yang ditulisnya dan dunia pembaca dengan teks yang dibacanya. Penggabungan ini memungkinkan dialog timbal balik antara pembaca dengan teks yang dibaca melalui arahan yang diberikan oleh si pengarang dengan dunianya.



TIP #34: Tip apa yang ingin Anda lihat di sini? Beritahu kami dengan klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA