Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 8 No. 2 Tahun 1993 >  RENDAH DIRI: KAITANNYA DALAM HIDUP DAN PELAYANAN > 
CIRI-CIRI KEPRIBADIAN PASIF BERGANTUNG 

Secara umum, kepribadian pasif bergantung adalah kepribadian yang berlandaskan arti harafiah yang termaktub dalam dua kata ini sendiri yakni secara pasif bergantung pada orang lain memenuhi kebutuhan hidupnya. Peck mengemukakan bahwa setiap manusia memiliki kebutuhan untuk "diasuh" (dependency needs), yakni pada dasarnya kita membutuhkan dan menginginkan adanya seseorang yang dapat memenuhi kebutuhan kita, menyayangi kita, serta merawat kita. Namun demikian bagi kebanyakan kita kebutuhan ini tidak menguasai diri kita. Dengan kata lain, kebutuhan untuk "bergantung" pada orang lain bukanlah landasan hidup kita dan orang lain bukanlah "pemberi nafkah utama" hidup kita.

Sebaliknya, seseorang yang memiliki kepribadian pasif bergantung merasa, baik secara sadar atau tidak, bahwa ia tidak dapat hidup tanpa orang lain. Menurut Maslow (dikutip dalam Geiwitz, 1976) salah satu ciri-ciri orang yang memiliki aktualisasi diri ialah ia menikmati persahabatan tapi pada saat yang sama, ia dapat hidup mandiri, tanpa teman. Seseorang dengan kepribadian pasif bergantung merasa ia harus mempunyai teman, diterima teman dan disukai teman. Tanpa adanya orang lain, hidupnya akan menjadi kosong.



TIP #06: Pada Tampilan Alkitab, Tampilan Daftar Ayat dan Bacaan Ayat Harian, seret panel kuning untuk menyesuaikan layar Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA