Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 7 No. 1 Tahun 1992 >  YESUS ANAK ALLAH > 
KONTEKS KEBERATAN 

Ada surat-surat di dalam Qur'an yang menyangkal bahwa Allah menghasilkan keturunan dengan cara manusiawi dan mempunyai sekutu. Maksudnya jelas yaitu untuk menekankan keesaan Allah yang mutlak dan tak terjembataninya jurang perbedaan antara Allah dan manusia. Konteks surat-surat ini adalah hebatnya pengaruh politeisme dan kekafiran di Arab pada waktu itu.242 Nabi menyerang politeisme di Mekka.243 Secara konsisten dewa-dewa kafir ditolak di seluruh Qur'an. Menurut dugaan, Surat Al-Ikhlas aslinya ditujukan untuk menentang kepercayaan terhadap Tiga Dewi Mekkawi sebagai puteri Allah.244

Lalu mengapa di dalam surat-surat itu nama Isa juga disebut, seolah-olah ajaran Kristen juga sedang dipersoalkan? Nabi Muhammad pada waktu itu menghadapi campuran gnostik dan unsur-unsur bidat Kristen yang lahir di jazirat Arab pada abad ke7, yakni ada tiga tuhan yang terdiri dari Allah - Isa - Maryam.245 Adanya kepercayaan triteisme ini bila ditelusuri kembali ke masa menjelang lahirnya Islam. Pada masa pra Islam agama Kristen yang tersebar di jazirat Arab sudah tidak murni lagi, di antaranya ada golongan yang menyembah Maryam.246 Bisa disimpulkan bahwa rupanya Nabi Muhammad tidak mendapatkan pengetahuan langsung tentang ajaran-ajaran Kristen yang murni dan representatif. Yang diketahuinya adalah dari golongan-golongan Kristen yang teologianya tidak jelas.247 Dengan demikian tidak terdapat indikasi bahwa surat-surat yang mempersoalkan Allah mempunyai anak dimaksudkan untuk melawan ajaran Kristen konservatif tentang Allah Tritunggal dan Yesus sebagai Anak Allah.



TIP #05: Coba klik dua kali sembarang kata untuk melakukan pencarian instan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA