Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 7 No. 1 Tahun 1992 >  FINALITAS KRISTUS > 
PENGANTAR 

Ada banyak perkara misterius yang akan tetap tak terjawab dalam lingkup saintifik, filosofis, dan teologis. Masalah "iman" merupakan salah satu di antaranya. Kaum penganut empirisisme menganggap topik "iman" sebagai sesuatu yang absurd (tak masuk akal). Namun iman yang mereka. tolak, secara diam-diam (tapi pasti) telah menyatakan dirinya di dalam proses penolakan mereka. Sebab sekalipun seseorang dapat menyatakan dirinya tidak mempercayai apa-apa, namun toh dia sendiri mengikatkan diri kepada "iman" ketidakpercayaan itu. Kenyataannya, dalam suatu analisis sekunder, kita menemukan bahwa di bawah setiap pemikiran, alasan, tindakan, dan perilaku manusiawi apapun, terletak praanggapan paling penting yang presaintifik dari semua dalil: yaitu adanya determinasi dari kehendak manusiawi yang mengatur semua kegiatan manusiawi. Para filsuf (yang menghubungkannya pada proses bernalar) menyebutnya nalar ontologis yang membawahi pemikiran teknis dan praktis; para teolog (yang mengaitkannya pada totalitas atau realitas) menyebutnya sebagai komitmen (tekad yang mengikat) dari seseorang, direksi (arah) dari jiwa seseorang, atau kepedulian hidup seseorang yang paling komprehensif dan memuncak. Inilah titik di mana seseorang memulai nalarnya, dan suatu garis yang akan diikuti oleh seseorang selagi dia memandang realitas di sekelilingnya. Direksi ini adalah yang menentukan tujuan seseorang.

Di dalam konteks pembicaraan kita tentang Finalitas Kristus, (khususnya bagi orang yang secara fanatik dan absurd menyangkali karakter misterius dari iman seperti yang telah saya sebut di atas), saya tak mempunyai banyak hal untuk dikatakan selain ingin mendengarkan penjelasan darinya tentang bagaimana sistem pemikirannya teguh konsisten (sambil menolak titik berangkat pemikirannya). Tetapi terhadap seseorang yang mengakui perlunya dasar kesatuan (keutuhan) dari penalaran, dan yang ingin berpijak secara konsisten pada praanggapan tersebut, saya melihat kemungkinan dan keperluan untuk berdiskusi, bahkan sekalipun kita berdiri pada dasar yang berbeda dan berlawanan.



TIP #07: Klik ikon untuk mendengarkan pasal yang sedang Anda tampilkan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA