Syair: Gott ist gegenwertig, Gerhard Tersteegen, 1729
Terjemahan: Yamuger, 1983
Lagu: Bremen (Joachim Neander?), 1680
do = as (2 dan 3 ketuk)
Terjemahan: Yamuger, 1983
Lagu: Bremen (Joachim Neander?), 1680
do = as (2 dan 3 ketuk)
1. Tuhan Allah hadir pada saat ini. Hai sembah sujud disini.
Diam dengan hormat, tubuh serta jiwa, tunduklah menghadap Dia.
Marilah, umatNya, hatimu serahkan dalam kerendahan.
Diam dengan hormat, tubuh serta jiwa, tunduklah menghadap Dia.
Marilah, umatNya, hatimu serahkan dalam kerendahan.
2. Tuhan Allah hadir, Yang dimuliakan dalam sorga siang - malam
"Suci, suci, suci" untuk selamanya dinyanyikan malak sorga.
Ya Allah, t'rimalah pujian jemaat beserta malaikat.
"Suci, suci, suci" untuk selamanya dinyanyikan malak sorga.
Ya Allah, t'rimalah pujian jemaat beserta malaikat.
3. Kami menanggalkan hasrat sia - sia, keinginan manusia;
jiwa raga kami, hidup seluruhnya, Tuhan, kaulah yang empunya.
Dikaulah, Yang Esa, patut dimuliakan seberhana alam.
jiwa raga kami, hidup seluruhnya, Tuhan, kaulah yang empunya.
Dikaulah, Yang Esa, patut dimuliakan seberhana alam.
4. Raja yang mulia, biarlah hambaMu mengagungkan selalu,
hingga aku ini sungguh beribadat sama seperti malaikat,
dan benar mendengar firmanMu, ya Tuhan, agar kulakukan!
hingga aku ini sungguh beribadat sama seperti malaikat,
dan benar mendengar firmanMu, ya Tuhan, agar kulakukan!
5. Kau bagai udara sumber kehidupan dan tempat gerak semua.
Laut tak terhingga, buatlah diriku layak menyelami Dikau:
Kau penuh dalamku, aku didalamMu: Kau kerinduanku!
Laut tak terhingga, buatlah diriku layak menyelami Dikau:
Kau penuh dalamku, aku didalamMu: Kau kerinduanku!
6. Suraya Mahasuci biarlah cahyaMu hangat menyentuh wajahku.
Bagai kuntum bunga, bila disinari, memekar ke matahari,
'ku telah berserah: biar Kau berkarya dalam segalanya.
Bagai kuntum bunga, bila disinari, memekar ke matahari,
'ku telah berserah: biar Kau berkarya dalam segalanya.
7. Jadikanlah aku hamba bersahaja dalam damai dan sejaht'ra.
Sucikanlah aku, agar Kau kupandang dalam roh dan kebenaran.
Arahku padaMu: wajahMu kucari kin da abadi.
Sucikanlah aku, agar Kau kupandang dalam roh dan kebenaran.
Arahku padaMu: wajahMu kucari kin da abadi.
(Lihat lagu ini di situs Kidung.co)