Kisah Para Rasul 1:1-26
KonteksKisah Para Rasul 3:1-26
KonteksKisah Para Rasul 6:1--8:40
Konteks[1:1] 1 Full Life : BUKUKU YANG PERTAMA.
Nas : Kis 1:1
Dalam Injil Lukas tertulis segala sesuatu yang dilakukan dan diajarkan Yesus dalam kuasa Roh Kudus (Luk 4:1,18). Dalam Kisah Para Rasul tertulis lanjutan cerita bagaimana para pengikut Yesus, dengan kuasa Roh yang sama, menyampaikan Injil yang sama, mengadakan mukjizat-mukjizat yang sama dan cara hidup yang sama dengan Yesus. Roh Kudus yang menghasilkan kembali kehidupan dan pelayanan Yesus melalui gereja merupakan tema teologis kitab Kisah Para Rasul. Kitab ini memang dapat disebut "Kisah Roh Kudus". Perhatikan hal-hal berikut mengenai catatan yang diilhami Roh Kudus dalam kitab ini:
- 1) Semua ayat, termasuk narasi-narasi historis dalam Kisah Para Rasul ini, memiliki makna didaktis (yaitu, mengajar) dan teologis. Hal ini didukung oleh dua kenyataan:
- (a) pernyataan Alkitab bahwa "segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran" (2Tim 3:16);
- (b) pernyataan Paulus bahwa semua narasi historis dalam PL bertujuan mendidik dan bersifat pelajaran (1Kor 10:11). Paulus berpendapat bahwa peristiwa-peristiwa itu menjadi contoh dengan relevansi praktis dan teologis bagi orang percaya (Rom 15:4). Yang berlaku terhadap narasi sejarah dalam PL juga berlaku bagi Kisah Para Rasul.
- 2) Catatan Lukas yang diilhamkan mengenai gereja mula-mula merupakan:
- (a) pola definitif dari kegiatan Roh Kudus yang harus diikuti sepanjang zaman gereja,
- (b) data untuk mengembangkan suatu doktrin Roh Kudus dan
- (c) penyataan mengenai bagaimana pelayanan Roh Kudus berhubungan dengan kehidupan orang percaya di dalam Kristus. Perhatikan secara khusus dua unsur di dalam kitab ini yang bersifat normatif secara praktis dan teologis:
- (i) baptisan dalam atau kepenuhan dengan Roh Kudus adalah
janji Allah bagi semua orang percaya
(lihat cat. --> Kis 2:39;
[atau ref. Kis 2:39]
bd. Kis 1:5,8; 2:4; 4:8,31; 8:15-17; 9:17; 10:44-46; Kis 13:9,52; 15:8; 19:1-6); - (ii) berbagai aktivitas Roh Kudus yang memberikan kepada gereja tolok ukur kebenaran, kesaksian dan kuasa yang dikehendaki Allah bagi umat-Nya pada hari-hari terakhir ini (yaitu, zaman gereja).
[1:3] 2 Full Life : MENAMPAKKAN DIRI.
Nas : Kis 1:3
Lihat cat. --> Mat 28:9
[atau ref. Mat 28:9]
tentang penampakan-penampakan Kristus setelah Dia bangkit dari antara orang mati
[1:4] 3 Full Life : MENANTIKAN JANJI BAPA.
Nas : Kis 1:4
(Dalam versiInggris NIV, ungkapan ini diterjemahkan "karunia yang dijanjikan Bapa"). Karunia yang dijanjikan Bapa (Yoel 2:28-29; Mat 3:11) adalah baptisan dalam Roh Kudus
(lihat cat. --> Kis 1:5).
[atau ref. Kis 1:5]
Penggenapan janji itu dilukiskan sebagai "penuhlah dengan Roh Kudus" (Kis 2:4). Jadi, "dibaptis dengan Roh Kudus" dan "dipenuhi dengan Roh Kudus" adakalanya dipertukartempatkan dalam kitab ini.
Baptisan dalam Roh Kudus jangan disamakan dengan menerima Roh Kudus pada saat pembaharuan
(lihat art. PEMBAHARUAN).
Dua pengalaman ini merupakan karya Roh yang berbeda, sering kali dipisahkan oleh waktu
(lihat art. PEMBAHARUAN PARA MURID).
[1:5] 4 Full Life : DENGAN (DALAM) ROH KUDUS.
Nas : Kis 1:5
Kata depan "dengan" adalah terjemahan dari kata Yunani _en_ yang sering kali diterjemahkan juga sebagai "dalam". Banyak orang lebih suka terjemahan "kamu akan dibaptiskan dalam Roh Kudus". Dengan demikian, "dibaptiskan dengan air" dapat juga diterjemahkan "dibaptiskan dalam air". Yesus sendirilah membaptiskan orang yang percaya kepada-Nya dalam Roh Kudus
(lihat cat. --> Yoh 1:33).
[atau ref. Yoh 1:33]
[1:8] 5 Full Life : KAMU AKAN MENERIMA KUASA.
Nas : Kis 1:8
Ayat ini merupakan ayat kunci kitab ini. Tujuan utama baptisan dalam Roh ini ialah penerimaan kuasa untuk bersaksi bagi Kristus sehingga orang yang hilang dapat dimenangkan dan diajarkan untuk menaati semua yang diperintahkan-Nya. Hasilnya ialah bahwa Kristus dikenal, dikasihi, dipuji, dan dijadikan Tuhan atas umat pilihan Allah (bd. Mat 28:18-20; Luk 24:49; Yoh 5:23; 15:26-27).
- 1) "Kuasa" (Yun. _dunamis_) bukanlah sekadar kekuatan atau kemampuan;
istilah ini khusus menunjuk kepada kuasa yang bekerja, yang bertindak.
Lukas (dalam Injilnya dan dalam Kisah Para Rasul) menekankan bahwa kuasa
Roh Kudus termasuk kekuasaan untuk mengusir roh-roh jahat dan urapan
untuk menyembuhkan orang sakit sebagai kedua tanda penting yang
menyertai pemberitaan Kerajaan Allah (mis. Luk 4:14,18,36; 5:17;
Luk 6:19; Luk 9:1-2; Kis 6:8; 8:4-8,12-13; 10:38; 14:3; 19:8-12).
Baptisan dalam Roh Kudus adalah persediaan Allah untuk membebaskan kuasa
dari Roh Kudus ke dalam kehidupan orang percaya
(lihat art. BAPTISAN DALAM ROH KUDUS).
- 2) Lukas dalam ayat ini tidak menghubungkan baptisan dalam Roh dengan
keselamatan dan pembaharuan pribadi, namun kuasa ilahi di dalam orang
percaya untuk bersaksi dengan keefektifan besar
(lihat art. PEMBAHARUAN PARA MURID)
- 3) Karya utama Roh Kudus dalam bersaksi dan memberitakan Injil berhubungan dengan kedatangan-Nya atas orang percaya untuk kuasa dan kesaksian-Nya mengenai karya penyelamatan dan kebangkitan Kristus (bd. Kis 2:14-42). Lih. catatan berikutnya untuk ulasan bagaimana Roh bersaksi dan maknanya dalam kehidupan kita.
[1:8] 6 Full Life : KAMU AKAN MENJADI SAKSI-KU.
Nas : Kis 1:8
Baptisan dalam Roh Kudus bukan hanya memberikan kuasa untuk memberitakan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat (lih. catatan di atas), tetapi juga meningkatkan keefektifan kesaksian itu karena hubungan yang diperdalam dan diperkuat dengan Bapa, Anak, dan Roh Kudus sebagai akibat kepenuhan Roh itu (bd. Yoh 14:26; 15:26,27).
- 1) Roh Kudus menyingkapkan dan memperdalam kehadiran pribadi Yesus
Kristus kepada kita (Yoh 14:16-18). Kesaksian apa pun mengenai
persekutuan intim dengan Yesus Kristus akan menghasilkan keinginan yang
makin membara pada pihak kita untuk mengasihi, menghormati, dan
menyenangkan Juruselamat kita
(lihat art. AJARAN TENTANG ROH KUDUS).
- 2) Roh Kudus memberi kesaksian tentang "kebenaran" (Yoh 16:8,10) bahkan "seluruh kebenaran" (Yoh 16:13) yang "akan memuliakan Kristus" (Yoh 16:14), bukan hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan perbuatan. Demikianlah, kita yang sudah menerima kesaksian Roh mengenai karya penebusan Kristus dengan sendirinya akan menyatakan sifat Kristus, kasih, kebenaran, dan keadilan dalam kehidupan kita (bd. 1Kor 13:1-13).
- 3) Baptisan dalam Roh Kudus merupakan titik tolak di mana orang
diberikan kuasa untuk bersaksi tentang Kristus dan menginsafkan orang
yang terhilang akan dosa, kebenaran, dan penghakiman
(lihat cat. --> Yoh 16:8).
[atau ref. Yoh 16:8]
Dampak dari keinsafan semacam itu akan tampak di dalam diri mereka yang memberitakan berita itu maupun dalam mereka yang menerimanya (Kis 2:39-40). - 4) Baptisan dalam Roh Kudus hanya dapat diberikan kepada mereka yang
hatinya sudah berbalik kepada Allah dalam pertobatan dari cara hidup
yang fasik (Kis 2:38; 3:26). Baptisan itu dipelihara dengan komitmen
yang sungguh-sungguh kepada Kristus
(lihat cat. --> Kis 5:32).
[atau ref. Kis 5:32]
- 5) Baptisan dalam Roh Kudus merupakan suatu baptisan ke dalam Roh yang
kudus adanya (bd. "Roh kekudusan" dalam Rom 1:4). Jadi, jikalau Roh
Kudus sungguh-sungguh berkarya di dalam kita dalam segala kepenuhannya,
kita akan hidup lebih selaras dengan kekudusan Kristus.
Berdasarkan kebenaran alkitabiah ini, setiap orang yang dibaptiskan dalam
Roh Kudus akan memiliki kerinduan yang sangat untuk menyenangkan Kristus
dengan segala cara; yaitu, kepenuhan Roh melengkapi karya Roh Kudus yang
menyelamatkan dan menguduskan dalam kehidupan kita. Mereka yang mengakui
dipenuhi Roh Kudus, namun hidup bertentangan dengan Roh kekudusan, menipu
dirinya. Mereka yang mempertunjukkan karunia-karunia rohani, mengadakan
mukjizat dan tanda-tanda ajaib, namun tak punya iman, kasih, dan kebenaran
sejati bukan melakukannya melalui Roh Kudus, melainkan dengan roh yang
tidak suci, yang tidak berasal dari Allah (Mat 7:21-23; bd.
Mat 24:24; 2Kor 11:13-15; juga
lihat art. KRITERIA UNTUK BAPTISAN DALAM ROH).
Untuk ulasan lebih lanjut mengenai bersaksi bagi Kristus,lihat cat. --> Kis 13:31.
[atau ref. Kis 13:31]
[1:14] 7 Full Life : BERTEKUN DENGAN SEHATI DALAM DOA BERSAMA-SAMA.
Nas : Kis 1:14
Pengalaman Pentakosta senantiasa melibatkan tanggung jawab manusia. Mereka yang membutuhkan pencurahan Roh agar berkuasa untuk melakukan pekerjaan Allah harus menyerahkan dirinya kepada Roh Kudus lewat suatu komitmen kepada kehendak Allah dan melalui doa (ayat Kis 1:4; 2:38; Kis 9:11-17; bd. Yes 40:29-31; Luk 11:5-13; 24:49). Perhatikan kesamaan-kesamaan di antara turunnya Roh Kudus atas Yesus dan turun-Nya atas murid Yesus.
- 1) Roh Kudus turun ke atas mereka setelah mereka berdoa (Luk 3:21-22; Kis 1:14; 2:4).
- 2) Ada kenyataan-kenyataan yang dapat dilihat dari Roh (Luk 3:22; Kis 2:2-4).
- 3) Pelayanan Yesus dan para rasul baru dimulai setelah Roh Kudus turun ke atas mereka (bd. Mat 3:16 dengan Mat 4:17; Luk 3:21-23 dengan Luk 4:14-19; bd. Kis 2:14-47).
[3:6] 8 Full Life : DEMI NAMA YESUS KRISTUS ... BERJALANLAH.
Nas : Kis 3:6
Penyembuhan pengemis yang cacat itu disebabkan oleh kuasa Kristus yang bekerja lewat para rasul. Yesus mengatakan kepada para pengikut-Nya tentang mereka yang akan percaya kepada-Nya, " ... demi nama-Ku ... mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit dan orang itu akan sembuh" (Mr 16:17-18). Gereja melanjutkan pelayanan penyembuhan Yesus Kristus dalam ketaatan kepada-Nya. Mukjizat itu terlaksana karena iman "demi nama Yesus Kristus" dan "karunia untuk menyembuhkan" yang bekerja melalui Petrus (lih. 1Kor 12:1,9).
Petrus menyatakan bahwa dia tidak mempunyai emas atau perak, namun dapat memberikan sesuatu yang lebih berharga. Gereja-gereja yang memiliki kemakmuran materi yang memadai sebaiknya merenungkan perkataan Petrus ini. Banyak gereja dewasa ini tidak bisa lagi berkata "Emas dan perak aku tidak punya" dan juga tidak dapat mengatakan "Dalam nama Yesus Kristus dari Nazaret, berjalanlah."
[3:19] 9 Full Life : SADARLAH, DAN BERTOBATLAH
Nas : Kis 3:19
(versi Inggris NIV berbunyi, "Maka bertobatlah, dan berbaliklah kepada Allah"). Allah telah memilih untuk memberkati umat-Nya dengan pencurahan Roh Kudus hanya jikalau ada pertobatan, yaitu berbalik dari dosa dan jalan kehidupan yang tidak benar dari angkatan yang jahat di sekitarnya, yaitu kembali kepada Allah, mendengarkan segala sesuatu yang dikatakan oleh Kristus, sang nabi (ayat Kis 3:22-23), dan senantiasa menuju kepada ketaatan yang sungguh dalam Kristus (bd. Kis 2:38-41; Kis 5:29-32).
[3:20] 10 Full Life : WAKTU KELEGAAN
Nas : Kis 3:20
(versi Inggris NIV berbicara dalam ayat Kis 3:19 mengenai "saat-saat penyegaran"). Sepanjang zaman ini sampai Kristus datang kembali, Allah akan mendatangkan "saat-saat penyegaran" (yaitu, pencurahan Roh Kudus) atas semua orang yang bertobat dan berbalik kepada-Nya. Walaupun akan tiba saat-saat yang sangat sukar menjelang akhir zaman dan banyak akan murtad dari iman (2Tes 2:3; 2Tim 3:1), Allah tetap berjanji akan mengirim kebangunan rohani dan saat-saat penyegaran atas orang-orang yang setia. Kehadiran Kristus, berkat-berkat rohani, mukjizat-mukjizat dan pencurahan Roh Kudus akan dialami oleh kaum sisa yang dengan setia mencari Dia, mengalahkan dunia, tabiat dosa, dan kekuasaan Iblis (bd. Kis 26:18)
[3:21] 11 Full Life : WAKTU PEMULIHAN SEGALA SESUATU.
Nas : Kis 3:21
Kristus akan datang dari sorga untuk memberantas kejahatan dan mendirikan kerajaan Allah di atas muka bumi yang bebas dari segala dosa. Pada akhirnya semua hal yang dinubuatkan PL untuk dipulihkan (bd. pasal Za 12:1-14:21; Luk 1:32-33) akan dipulihkan. Kristus akan menebus atau membaharui seluruh alam semesta (Rom 8:18-23) dan akan memerintah atas bumi (lih. pasal Wahy 20:1-21:27). Perhatikan bahwa yang mendatangkan kemenangan Allah dan kerajaan-Nya bukanlah umat manusia yang ada di atas bumi, melainkan Kristus dan bala tentara dari sorga (Wahy 19:11-20:9).
[3:22] 12 Full Life : SEORANG NABI.
Nas : Kis 3:22
Nubuat Musa dalam Ul 18:18-19 bahwa "Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu sama seperti aku" menjadi nubuat tentang Yesus Kristus. Dalam hal apakah Yesus sama dengan Musa?
- 1) Musa diurapi oleh Roh Kudus (Bil 11:17); Roh Tuhan ada pada Yesus untuk menyampaikan kabar baik (Luk 4:18-19).
- 2) Allah memakai Musa untuk meresmikan perjanjian lama; sedangkan Yesus meresmikan perjanjian baru.
- 3) Musa menuntun bangsa Israel keluar dari Mesir ke Gunung Sinai dan menetapkan hubungan perjanjian dengan Allah; Kristus menebus umat-Nya dari dosa dan belenggu Iblis dan menetapkan hubungan baru yang hidup dengan Allah agar melaluinya umat-Nya dapat masuk hadirat Allah.
- 4) Musa dalam peraturan PL menunjuk kepada persembahan seekor anak domba untuk mengadakan penebusan; Kristus sendiri menjadi Anak Domba Allah untuk memberikan keselamatan kepada semua orang yang menerima-Nya.
- 5) Musa dengan setia menunjuk kepada hukum Taurat serta kewajiban umat Allah untuk menaatinya supaya menerima berkat-berkat Allah; Kristus menunjuk kepada diri-Nya sendiri dan Roh Kudus sebagai cara Allah untuk menggenapi kehendak-Nya serta menerima berkat-Nya dan hidup kekal.
[3:26] 13 Full Life : KEMBALI DARI SEGALA KEJAHATANMU.
Nas : Kis 3:26
Petrus sekali lagi menekankan bahwa percaya kepada Kristus serta menerima baptisan dalam Roh Kudus tergantung pada syarat apakah seorang berbalik dari dosa dan memisahkan diri dari kejahatan
(lihat cat. --> Kis 2:38;
lihat cat. --> Kis 2:40;
lihat cat. --> Kis 3:19;
lihat cat. --> Kis 8:21).
[atau ref. Kis 2:38,40; 3:19; 8:21]
Di dalam amanat rasuli yang mula-mula, tidak ada janji berkat tanpa kesucian.
[6:3] 14 Full Life : PENUH ROH DAN HIKMAT.
Nas : Kis 6:3
Para rasul menetapkan bahwa ketujuh orang yang terpilih itu membuktikan bahwa mereka senantiasa berada di bawah pengaruh Roh Kudus. Rupanya para rasul ini menganggap bahwa tidak semua orang percaya senantiasa penuh dengan Roh. Dengan kata lain, mereka yang gagal untuk hidup setia dalam Roh (Gal 5:16-25) tidak akan penuh dengan Roh lagi. Mengenai istilah "penuh dengan Roh Kudus," dan "dipenuhi dengan Roh Kudus" perhatikan yang berikut ini:
- 1) Ungkapan "penuh dengan Roh Kudus" (bd. Kis 6:5; 11:24) mengungkapkan suatu sifat atau keadaan yang berkesinambungan di dalam orang percaya yang diakibatkan oleh kepenuhan Roh Kudus dan yang memungkinkan mereka untuk melayani dengan kuasa Roh serta bernubuat dengan ilham sebagaimana diberikan Roh.
- 2) Istilah "dipenuhi dengan Roh Kudus" dipakai dengan tiga pengertian:
- (a) untuk menunjukkan penerimaan baptisan dalam Roh Kudus (Kis 1:5; 2:4; 9:17; 11:16);
- (b) untuk menunjukkan pemberian kuasa kepada seorang atau orang-orang percaya pada saat tertentu untuk berbicara di bawah dorongan Roh Kudus (Kis 4:8; 13:9; Luk 1:41-45,67-79); dan
- (c) untuk menunjukkan suatu pelayanan nubuat umum yang diilhami atau diurapi Roh Kudus tanpa menyebutkan masa pelayanan tersebut (Kis 4:31-33; 13:52; Luk 1:15).
- 3) Setelah menerima baptisan dalam Roh pertama kali, orang percaya yang dengan setia hidup dalam Roh, sambil mematikan perbuatan daging (Rom 8:13-14), dapat digambarkan sebagai "penuh dengan Roh Kudus", yaitu, memelihara kepenuhan Roh yang mendiami diri mereka (mis. ketujuh orang yang terpilih itu, khususnya Stefanus, ayat Kis 6:3,5; 7:55; atau Barnabas, Kis 11:24). Juga, mereka yang memelihara kepenuhan Roh, boleh menerima pengisian baru dengan Roh untuk suatu maksud atau tugas tertentu, khususnya suatu kesanggupan ilahi untuk berbicara dibawah dorongan Roh Kudus.
[6:4] 15 Full Life : MEMUSATKAN PIKIRAN DALAM DOA.
Nas : Kis 6:4
Baptisan dalam Roh Kudus saja tidak cukup untuk kepemimpinan Kristen yang efektif. Para pemimpin gereja harus senantiasa bertekun dalam doa dan penyampaian Firman Allah. Kata kerja yang diterjemahkan dengan "memusatkan pikiran" (Yun. _proskartereo_) menunjukkan suatu kesetiaan yang terarah dan tetap sambil memberikan banyak waktu kepada suatu tindakan tertentu. Para rasul menyadari bahwa doa dan pelayanan Firman merupakan tugas tertinggi para pemimpin Kristen. Perhatikan betapa seringnya doa disebutkan dalam kitab ini (lih. Kis 1:14,24; 2:42; 4:24-31; 6:4,6; 9:40; 10:2,4,9,31; Kis 11:5; 12:5; 13:3; 14:23; 16:25; 22:17; 28:8).
[6:6] 16 Full Life : MELETAKKAN TANGAN DI ATAS MEREKA.
Nas : Kis 6:6
Dalam PB, penumpangan tangan dipakai dalam lima cara:
- (1) dalam hubungan dengan mukjizat penyembuhan (Kis 28:8; Mat 9:18; Mr 5:23; 6:5);
- (2) dalam memberkati orang lain (Mat 19:13,15);
- (3) dalam hubungan dengan baptisan dalam Roh (Kis 8:17,19; Kis 19:6);
- (4) dalam mengangkat orang untuk tugas khusus (ayat Kis 6:6; Kis 13:3); dan
- (5) dalam memberikan karunia-karunia rohani oleh para penatua (1Tim 4:14). Sebagai salah satu cara yang dipakai Allah untuk menyalurkan karunia dan berkat kepada orang lain, penumpangan tangan menjadi doktrin mendasar dalam gereja mula-mula (Ibr 6:2). Tindakan ini jangan dilepaskan dari doa karena doa menunjukkan bahwa karunia-karunia kasih karunia, penyembuhan atau baptisan dalam Roh berasal dari Allah dan bukan dari mereka yang menumpangkan tangan itu. Menahbiskan tujuh orang itu berarti dua hal.
- 1) Ini merupakan kesaksian umum dari pihak gereja bahwa ketujuh orang ini memiliki sejarah ketekunan dalam kesalehan dan kesetiaan terhadap pimpinan Roh (bd. 1Tim 3:1-10).
- 2) Ini merupakan tindakan untuk mengkhususkan ketujuh orang ini bagi pekerjaan Allah dan suatu kesaksian akan kesediaan mereka untuk menerima tanggung jawab dari panggilan Allah.
[6:8] 17 Full Life : STEFANUS, YANG PENUH DENGAN KARUNIA DAN KUASA.
Nas : Kis 6:8
Roh Kudus memberikan kuasa kepada Stefanus untuk "mengadakan mukjizat-mukjizat dan tanda-tanda di antara orang banyak" sambil memberi hikmat luar biasa untuk memberitakan Injil sedemikian rupa sehingga lawan-lawannya tidak dapat menyangkal argumentasinya (ayat Kis 6:10; bd. Kel 4:15; Luk 21:15).
[7:2] 18 Full Life : HAI SAUDARA-SAUDARA DAN BAPA-BAPA, DENGARKANLAH.
Nas : Kis 7:2-53
Khotbah Stefanus di depan mahkamah Sanhedrin adalah pembelaan iman seperti yang diberitakan oleh Kristus dan para rasul. Stefanus merupakan pelopor bagi semua orang yang membela iman alkitabiah terhadap mereka yang menentang atau memutarbalikkan ajaran Kristiani, dan dialah syahid yang pertama karena alasan itu. Yesus membenarkan tindakan Stefanus dengan menghormatinya di hadapan Allah Bapa di sorga
(lihat cat. --> Kis 7:55).
[atau ref. Kis 7:55]
Kasih Stefanus akan kebenaran serta kesediaannya untuk mengorbankan hidupnya guna mempertahankan kebenaran itu sangat bertentangan dengan mereka yang kurang perhatikan untuk "berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus" (Yud 1:3) dan mereka yang atas nama kasih, hubungan baik, dan toleransi, tidak merasa perlu untuk menentang para guru palsu dan pemutar balik kemurnian Injil hasil karya kematian Kristus
(lihat cat. --> Gal 1:9;
[atau ref. Gal 1:9]
lihat art. PENILIK JEMAAT DAN KEWAJIBANNYA).
[7:38] 19 Full Life : SIDANG JEMAAH DI PADANG GURUN.
Nas : Kis 7:38
Yang dimaksudkan adalah Israel sebagai umat Allah. Dalam bahasa Ibrani kata yang diterjemahkan "gereja" adalah _qahal_ dan dalam Septuaginta (terjemahan PL dalam bah. Yunani) disebut _ekklesia_ (yaitu: "sidang jemaah" atau "gereja").
- 1) Sebagaimana Musa memimpin gereja PL, sedemikian pula Kristus memimpin gereja dari PB. Gereja PB yang disebut "keturunan Abraham" (Gal 3:29; bd. Rom 4:11-18) dan "Israel milik Allah" (Gal 6:16) merupakan kelanjutan dari gereja dalam PL.
- 2) Seperti halnya gereja PL, maka gereja dalam PB berada "di padang gurun", yaitu, suatu gereja yang mengembara jauh dari tanah perjanjian (Ibr 11:6-16). Oleh karena itu tidak boleh kita merasa terlalu senang tinggal di dunia ini.
[7:42] 20 Full Life : ALLAH ... MEMBIARKAN MEREKA.
Nas : Kis 7:42
Kata-kata Stefanus ini mencerminkan suatu prinsip yang teguh dalam Alkitab dan sejarah penebusan. Mereka yang bersikeras menyangkal Allah diserahkan kepada pengaruh kejahatan, Iblis, dan kedursilaan (bd. Rom 1:24,28). Bertentangan dengan ajaran populer, Allah tidak terus-menerus mengasihi dan mengampuni tanpa syarat. Ia hanya mengampuni dan menyampaikan kasih-Nya kepada mereka yang hatinya berbalik kepada-Nya dalam pertobatan yang sungguh-sungguh dan ketaatan yang sejati. Murka Allah saja yang menantikan orang yang mengeraskan hati, menentang Roh Kudus, dan menolak untuk menerima keselamatan Allah (Rom 2:4-6,8).
[7:44] 21 Full Life : MENURUT CONTOH.
Nas : Kis 7:44
(Dalam versi Inggris NIV, kata "contoh" diterjemahkan "pola".) Allah selalu memiliki suatu pola ilahi yang harus diikuti oleh umat-Nya.
- 1) Allah mempunyai suatu pola bagi Musa yang berlaku sebagai patokan sepanjang perjanjian yang lama.
- (a) Dalam pasal Kel 12:1-51 Allah memberikan Musa petunjuk khusus untuk upacara Paskah di Mesir yang kemudian menjadi pola untuk diikuti semua angkatan Israel.
- (b) Dalam pasal Kel 20:1-26 Allah memberikan Musa Sepuluh Hukum sebagai pola dan patokan moral untuk semua angkatan berikutnya.
- (c) Dalam pasal Kel 25:1-40, Allah menugaskan Musa untuk membuat suatu kemah suci yang merupakan gambaran dan bayangan tentang hal-hal sorgawi serta penebusan yang direncanakan oleh Allah melalui Tuhan Yesus Kristus di dunia ini. Musa dengan teliti membuat kemah suci dan isinya tepat "menurut contoh" yang ditunjukkan Allah (Kel 25:9,40; bd. Ibr 8:1-5).
- 2) Sama seperti Allah mempunyai pola bagi Kemah Suci dalam perjanjian lama, Dia juga mempunyai pola bagi gereja-Nya dalam perjanjian baru. Para rasul PB tidak memutuskan sewenang-wenang bagaimana gereja akan dibentuk. Yang menetapkan pola rasuli bagi gereja adalah Allah Bapa dan Allah Anak lewat apa yang dicatat Roh Kudus dalam Injil-Injil, Kisah Para Rasul, surat-surat kiriman dan surat-surat kepada ketujuh gereja (pasal Wahy 2:1-3:22).
- 3) Sayangnya, setelah zaman rasuli, gereja mulai meninggalkan penyataan ilahi itu dan mengubah pola sorgawi Allah serta dari segi kebudayaan dan organisasi menyesuaikan diri menurut gagasan duniawi dan manusiawi. Hal ini telah mengakibatkan berlipatgandanya pola ciptaan manusia ke dalam gereja.
- 4) Jikalau gereja Yesus Kristus akan kembali mengalami rencana kuasa dan kehadiran Allah sepenuhnya, ia harus berbalik dari jalannya sendiri dan menganut pola rasuli PB sebagai patokan Allah untuk gereja-Nya selama-lamanya.
[7:51] 22 Full Life : SELALU MENENTANG ROH KUDUS.
Nas : Kis 7:51
Sejarah Israel merupakan kisah suatu bangsa yang berkali-kali menolak untuk menaati Allah mereka dan Firman-Nya. Daripada takluk kepada berbagai pengekangan dari hukum-Nya, hati mereka berpaling kepada cara hidup bangsa-bangsa kafir di sekitar mereka. Mereka membunuh nabi-nabi yang memanggil mereka kepada pertobatan dan yang bernubuat tentang kedatangan Kristus (ayat Kis 7:52-53). Inilah yang dimaksudkan dengan menentang Roh Kudus.
Demikian pula, orang Israel umat Kristus di bawah perjanjian baru harus menyadari kecenderungannya untuk hidup seperti Israel umat Allah di zaman perjanjian lama. Gereja-gereja Kristus bisa berbalik daripada-Nya dan Firman-Nya serta menolak untuk mendengar suara Roh Kudus. Apabila hal itu terjadi, mereka juga akan menerima hukuman dari Allah: kerajaan Allah akan diambil dari mereka (lih. Rom 11:20-22; Wahy 2:1-3:22).
[7:55] 23 Full Life : MELIHAT ... YESUS BERDIRI.
Nas : Kis 7:55
Alkitab pada umumnya menerangkan bahwa Yesus duduk di sebelah kanan Allah (Kis 2:34; Mr 14:62; Luk 22:69; Kol 3:1). Namun di sini Yesus berdiri untuk menyambut orang syahid-Nya yang pertama. Stefanus telah mengakui Kristus di hadapan sesama umat manusia dan mempertahankan imannya. Kini Kristus, sebagai penghormatan terhadap hamba-Nya, mengakuinya di hadapan Bapa Sorgawi. Bagi semua orang percaya setia yang menghampiri saat kematian, Juruselamat berdiri untuk menerima saudara selaku juru syafaat dan pengantara (bd. Mr 8:38; Luk 12:8; Rom 8:34; 1Yoh 2:1).
[8:1] 24 Full Life : MULAILAH PENGANIAYAAN YANG HEBAT.
Nas : Kis 8:1
Saulus tampaknya merupakan pemimpin (ayat Kis 8:1-3; 9:1) penganiayaan besar pertama yang sangat hebat terhadap gereja. Laki-laki dan perempuan dimasukkan ke dalam penjara (ayat Kis 8:3) dan disesah (Kis 22:19); banyak juga dihukum mati (Kis 22:20; 26:10-11). Namun Allah menggunakan penganiayaan ini untuk memulai pekerjaan pekabaran Injil yang besar dari gereja (ayat Kis 8:4).
[8:5] 25 Full Life : FILIPUS PERGI KE ... SAMARIA.
Nas : Kis 8:5-24
Perhatikan urutan peristiwa dalam kisah pencurahan Roh atas orang percaya di Samaria.
- 1) Filipus memberitakan Injil Kerajaan dan Allah meneguhkan Firman-Nya dengan tanda-tanda yang ajaib (ayat Kis 8:5-7).
- 2) Banyak orang Samaria menerima Firman Allah (ayat Kis 8:14),
percaya kepada Yesus (ayat Kis 8:12), disembuhkan dan dilepaskan
dari kuasa-kuasa kejahatan (ayat Kis 8:7), lalu dibaptis dalam air
(ayat Kis 8:12-13). Dengan demikian, mereka mengalami keselamatan,
karya pembaharuan Roh Kudus dan kuasa kerajaan Allah
(lihat cat. --> Kis 8:12).
[atau ref. Kis 8:12]
- 3) Akan tetapi, Roh Kudus "belum turun di atas seorang pun di antara mereka" setelah mereka bertobat dan dibaptis (ayat Kis 8:16).
- 4) Beberapa hari setelah pertobatan orang Samaria, Petrus dan Yohanes
tiba di Samaria dan berdoa supaya mereka beroleh Roh Kudus (ayat
Kis 8:14-15). Jelas adalah selang waktu di antara saat mereka
bertobat dan saat mereka menerima baptisan dalam Roh Kudus (ayat
Kis 8:16-17; bd. Kis 2:4). Dengan kata lain, penerimaan Roh oleh
orang Samaria mengikuti pola pengalaman para murid pada hari Pentakosta
(lihat art. PEMBAHARUAN PARA MURID; dan
lihat art. BAPTISAN DALAM ROH KUDUS).
- 5) Penerimaan Roh Kudus seharusnya disertai suatu penyataan lahiriah,
yaitu berbicara dengan bahasa roh dan bernubuat
(lihat cat. --> Kis 8:18).
[atau ref. Kis 8:18]
[8:6] 26 Full Life : MELIHAT TANDA-TANDA YANG DIADAKANNYA.
Nas : Kis 8:6
Janji Kristus untuk menggunakan tanda-tanda ajaib untuk meneguhkan penyampaian Firman Allah tidak terbatas pada para rasul (Mr 16:15-18;
lihat art. TANDA-TANDA ORANG PERCAYA).
Yesus berjanji bahwa mereka yang bertobat sebagai hasil pelayanan para rasul ("siapa yang percaya") akan melakukan tanda-tanda dalam nama Yesus, seperti mengusir setan-setan (Mr 16:17) dan menyembuhkan orang sakit (Mr 16:18). Hal inilah yang dilakukan oleh Filipus.
[8:12] 27 Full Life : MEREKA PERCAYA ... NAMA YESUS KRISTUS.
Nas : Kis 8:12
Orang-orang Samaria memenuhi syarat-syarat keselamatan dengan sepenuhnya dan menjadi orang Kristen sebelum Roh Kudus datang atas mereka.
- 1) Mereka "percaya" dan "dibaptiskan". Dua fakta membuktikan dengan jelas bahwa iman orang Samaria adalah iman sejati yang menyelamatkan.
- (a) Baik Filipus (ayat Kis 8:12) maupun para rasul (ayat Kis 8:14) menilai iman mereka sah.
- (b) Di depan umum orang Samaria itu menyerahkan diri kepada Kristus dengan dibaptis dalam air. Alkitab menyatakan bahwa "siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan" (Mr 16:16). Demikianlah, mereka lahir baru dan didiami oleh Roh Kudus (Rom 8:9).
- 2) Roh Kudus yang mereka terima beberapa hari kemudian (ayat
Kis 8:17) bukan untuk keselamatan. Sebaliknya, penerimaan Roh itu
seperti yang dialami oleh para rasul pada hari Pentakosta, yaitu untuk
memperlengkapi mereka dengan kuasa untuk pelayanan dan bersaksi
(Kis 1:8; 2:4). Lukas memakai istilah "menerima Roh Kudus" terutama
dalam arti memberi kuasa (Kis 1:8; 2:38; 8:17; 10:47; 19:2), dan
bukan dalam arti kelahiran baru atau pembaharuan
(lihat art. PEMBAHARUAN;
lihat art. PEMBAHARUAN PARA MURID; dan
lihat art. BAPTISAN DALAM ROH KUDUS).
- 3) Ada orang yang mengajar bahwa iman orang Samaria bukanlah iman yang menyelamatkan dan membaharui. Akan tetapi, tidak masuk akal untuk percaya bahwa Filipus, yang penuh dengan Roh Kudus dan hikmat (Kis 6:3-5), akan membaptiskan, menyembuhkan, serta mengusir setan-setan dari orang-orang yang imannya tidak sungguh-sungguh.
[8:16] 28 Full Life : BELUM TURUN DI ATAS SEORANGPUN DI ANTARA MEREKA.
Nas : Kis 8:16
Roh Kudus belum turun di atas seorang pun di antara mereka dengan cara yang sama seperti Ia turun atas orang percaya pada hari Pentakosta (Kis 2:4). Dia belum datang atas mereka sebagaimana dijanjikan Bapa (Kis 1:4) dan seperti dinubuatkan Kristus "kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus" (Kis 1:5). Rupanya mereka belum menunjukkan tanda-tanda rohani yang diharapkan, khususnya ucapan ilahi yang diilhami
(lihat cat. --> Kis 8:5-24;
lihat cat. --> Kis 8:18).
[atau ref. Kis 8:5-24; 8:18]
[8:17] 29 Full Life : MEREKA MENERIMA ROH KUDUS.
Nas : Kis 8:17
Lewat penumpangan tangan, orang-orang Samaria menerima Roh Kudus dengan cara sama seperti baptisan dalam Roh Kudus yang terjadi pada hari Pentakosta (Kis 1:8; 2:4).
"Dua tahap" pengalaman orang Samaria ini -- yaitu, percaya dahulu dan kemudian dipenuhi dengan Roh Kudus -- menunjukkan bahwa pengalaman "dua tahap" orang percaya pada hari Pentakosta tidak abnormal. Baik pengalaman Paulus dalam Kis 9:5-17 maupun murid-murid di Efesus dalam Kis 19:1-6 adalah sama seperti orang Samaria ini. Mereka menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan kemudian mereka dipenuhi dengan Roh Kudus. Akan tetapi, selang waktu di antara keselamatan dan kepenuhan Roh Kudus tidak perlu lama seperti dipertunjukkan mereka yang ada di Kaisarea (pasal Kis 10:1-48).
[8:18] 30 Full Life : KETIKA SIMON MELIHAT.
Nas : Kis 8:18
Datangnya Roh Kudus atas orang Samaria disertai penyataan-penyataan lahiriah yang dapat diamati oleh seorang tukang sihir bernama Simon. Masuk akal untuk menyimpulkan bahwa penyataan yang dilihat adalah sama seperti yang terjadi setelah Roh Kudus turun pada hari Pentakosta, yaitu, berkata-kata dengan bahasa roh (lih. Kis 2:4; 10:45-46; 19:6;
lihat cat. --> Kis 11:15;
lihat cat. --> Kis 19:6; dan
[atau ref. Kis 11:15; Kis 19:6]
lihat art. BERKATA-KATA DENGAN BAHASA ROH).
Penyataan ini memberikan para rasul dan orang di Samaria tanda-tanda yang mengesahkan bahwa Roh Kudus telah turun atas orang percaya baru ini.
[8:21] 31 Full Life : HATIMU TIDAK LURUS.
Nas : Kis 8:21
Baptisan dalam Roh Kudus di seluruh Kisah Para Rasul terjadi hanya dalam keadaan kemuridan yang sungguh-sungguh kepada Yesus Kristus.
- 1) Simon yang mencari kuasa dan karunia dari Roh Kudus ini dan juga kuasa untuk memberikannya (ayat Kis 8:19) ditolak Allah karena hatinya tidak lurus di hadapan Allah; Simon masih jahat dan "terjerat dalam kejahatan" (ayat Kis 8:22-23). Karunia Roh Kudus yang sejati hanya akan dicurahkan atas mereka yang "takut akan Dia dan yang mengamalkan yang benar" (Kis 10:35; bd. Kis 10:44-48; juga lih. Kis 5:32).
- 2) Sebelum dan sesudah hari Pentakosta, para pengikut Kristus
mengabdikan diri kepada Tuhan yang sudah bangkit (Kis 1:2-14; 2:32)
dan bertekun dalam doa (Kis 1:14; 6:4). Mereka menjalankan kehidupan
yang terpisah dari dosa dan dunia (Kis 2:38-40) serta menaati ajaran
para rasul (Kis 2:42; 6:4). Pencurahan yang diulangi atau yang baru
oleh Roh Kudus diberikan hanya kepada orang percaya yang telah berbalik
dari dosa dan cara hidup yang jahat kepada kehidupan yang taat kepada
Kristus (bd. Kis 2:42; 3:1,19,22-26; 4:8,19-35; 5:29-32; 6:4;
Kis 8:14-21; Kis 9:1-19; 10:34-47; 19:1-6; 24:16). Hidup dalam Roh
dan dipimpin oleh Roh selalu menjadi syarat untuk dipenuhi dengan Roh
(lih. Gal 5:16-25; Ef 5:18).
- 3) Sesuatu pengalaman adikodrati yang dikira baptisan dalam Roh yang
terjadi pada seseorang yang masih melanjutkan cara hidup tabiat berdosa
bukanlah dari Kristus (bd. 1Yoh 4:1-6). Hal itu merupakan baptisan
yang "palsu" dan dapat disertai tanda-tanda dan kuasa-kuasa kegelapan
(Mat 7:21-23; 2Tes 2:7-10;
lihat art. KRITERIA UNTUK BAPTISAN DALAM ROH).