1 Korintus 15:1-58
Konteks1 Korintus 3:1-23
Konteks1 Korintus 1:1-31
Konteks[15:2] 1 Full Life : ASAL KAMU TEGUH BERPEGANG ... KUBERITAKAN KEPADAMU.
Nas : 1Kor 15:2
Orang percaya bukanlah orang yang hanya memiliki iman dalam Yesus Kristus. Sebaliknya, orang percaya adalah orang yang beriman pada Yesus Kristus sebagaimana Dia dinyatakan dalam berita yang sepenuhnya dari Injil (ayat 1Kor 15:1-4). Iman mereka pada Kristus selalu terikat pada Firman Allah dan ajaran para rasul (ayat 1Kor 15:1,3; 11:2,23; Rom 6:17; Gal 1:12). Karena alasan inilah, orang percaya dapat dilukiskan sebagai umat yang tunduk kepada Kristus dari Alkitab sebagai Tuhan dan Juruselamat dan hidup menurut Firman Allah. Mereka tunduk tanpa ragu-ragu kepada kekuasaan Firman Allah, berpegang teguh pada ajarannya, percaya pada janjinya, mengindahkan peringatannya dan menuruti perintahnya. Mereka adalah orang yang ditawan oleh Firman Allah, menggunakan Alkitab untuk menguji semua gagasan manusia dan tidak menerima apa pun yang bertentangan dengan Alkitab.
[15:8] 2 Full Life : DAN YANG PALING AKHIR DARI SEMUANYA.
Nas : 1Kor 15:8
Pernyataan Paulus "yang paling akhir dari semuanya" harus diterima secara mutlak. Paulus adalah yang paling akhir dari rasul-rasul dalam arti bahwa ia menerima suatu amanat khusus melalui suatu perjumpaan pribadi dengan Tuhan yang sudah bangkit itu untuk ikut serta meneguhkan kesaksian Kristus yang asli (bd. Kis 9:3-8; 22:6-11; 26:12-18). Para rasul PB adalah batu-batu yang mula-mula dan batu dasar dari gereja
(lihat cat. --> Ef 2:20;
[atau ref. Ef 2:20]
bd. Mat 16:18; Wahy 21:14). Oleh karena itu, jabatan rasuli PB adalah unik dan tak terulang lagi. Sebagai saksi dan utusan langsung dari Tuhan yang sudah bangkit itu, mereka meletakkan dasar jemaat Yesus Kristus, suatu dasar yang tidak pernah dapat ditambahkan atau diubah. Demikianlah, kedua belas rasul yang mula-mula ditambah Paulus tidak mempunyai pengganti.
[15:10] 3 Full Life : KASIH KARUNIA ALLAH.
Nas : 1Kor 15:10
Kasih karunia adalah kehadiran dan kasih Allah melalui Yesus Kristus yang diberikan kepada orang percaya oleh Roh Kudus, seraya menyampaikan kepada mereka rahmat, pengampunan, dan kuasa Allah untuk melakukan kehendak-Nya (Yoh 3:16; Fili 2:13; 1Tim 1:15-16;
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
[15:17] 4 Full Life : JIKA KRISTUS TIDAK DIBANGKITKAN.
Nas : 1Kor 15:17
Beberapa orang menyangkal kebangkitan badani Kristus (ayat 1Kor 15:12). Sebagai tanggapan, Paulus menyatakan bahwa jika Kristus tidak dibangkitkan, maka tidak ada kelepasan dari dosa. Jelaslah bahwa mereka yang menolak kenyataan obyektif kebangkitan Kristus sedang menyangkal iman Kristen sama sekali. Mereka adalah saksi palsu yang menentang Allah dan Firman-Nya. Iman mereka tidak berarti; dan karena itu, mereka bukan orang Kristen sejati.
[15:29] 5 Full Life : DIBAPTIS BAGI ORANG MATI.
Nas : 1Kor 15:29
Kata-kata ini (artinya, "dibaptis oleh karena orang mati") barangkali menunjuk kepada mereka yang telah menjadi orang Kristen dan dibaptis oleh karena mereka ingin dipersatukan kembali dalam hidup yang akan datang dengan sahabat Kristen atau anggota-anggota keluarganya yang sudah mati. Melakukan demikian akan percuma "jika orang mati tidak dibangkitkan" (ayat 1Kor 15:16-17).
[15:35] 6 Full Life : BAGAIMANAKAH ORANG MATI DIBANGKITKAN?
Nas : 1Kor 15:35-54
Di sini Paulus memulai suatu pembahasan mengenai pengajaran tentang apa yang tercakup dalam kebangkitan orang mati (untuk ulasan ayat-ayat ini
lihat art. KEBANGKITAN TUBUH).
[15:51] 7 Full Life : SUATU RAHASIA.
Nas : 1Kor 15:51
Rahasia yang dinyatakan Paulus ialah kebenaran bahwa ketika Yesus kembali dari sorga bagi jemaat-Nya, maka tubuh orang percaya yang masih hidup akan segera diubah dan dijadikan tidak dapat binasa dan kekal
(lihat cat. --> Yoh 14:3;
[atau ref. Yoh 14:3]
lihat art. KEANGKATAN GEREJA).
[15:51] 8 Full Life : KITA TIDAK AKAN MATI SEMUANYA.
Nas : 1Kor 15:51
Penggunaan kata "kita" oleh Paulus menunjukkan bahwa ia memegang pandangan PB bahwa Kristus dapat datang bagi yang setia dari jemaat-Nya dalam angkatan Paulus sendiri. Walaupun Kristus tidak datang pada masa hidup Paulus, Paulus tidak keliru mempercayai hal demikian, sebab ia tahu bahwa Kristus bisa datang kapan saja. Semua orang yang menantikan Kristus datang dalam masa hidup mereka, menganut pandangan PB ini. Kata-kata Yesus dan seluruh PB mendorong setiap orang percaya untuk percaya bahwa waktu ini adalah waktu yang terakhir dan untuk hidup dalam pengharapan bahwa Kristus bisa datang selama masa hidupnya (bd. 1Kor 1:7-8; Rom 13:12; Fili 3:20; 1Tes 1:10; 4:15-17; Tit 2:13; Yak 5:8-9; 1Yoh 2:18,28; Wahy 22:7,12,20;
lihat cat. --> Mat 24:42;
lihat cat. --> Mat 24:44;
lihat cat. --> Luk 12:35).
[atau ref. Mat 24:42,44; Luk 12:35]
Maka, mereka yang tidak menantikan Dia dalam masa hidupnya, tidak hidup menurut pola rasuli ini.
[15:52] 9 Full Life : KITA SEMUA AKAN DIUBAH.
Nas : 1Kor 15:52
Lihat art. KEBANGKITAN TUBUH.
[3:1] 10 Full Life : TIDAK DAPAT BERBICARA DENGAN KAMU SEPERTI DENGAN MANUSIA ROHANI.
Nas : 1Kor 3:1
Satu persoalan besar dari jemaat di Korintus adalah usahanya untuk mengalami berkat Allah sementara tetap menolak untuk memisahkan dirinya dari cara-cara dunia yang jahat
(lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA).
- 1) Para gembala sidang dan pemimpin gereja di Korintus mengizinkan orang yang mengaku diselamatkan bergabung dengan jemaat tanpa meninggalkan perbuatan jahat mereka. Jemaat Korintus sedang membiarkan hal-hal berikut di dalam persekutuan mereka: perpecahan yang mementingkan diri (1Kor 11:18), filsafat dunia (1Kor 1:18-25; 1Kor 3:19), iri hati dan pertengkaran (1Kor 3:3), kesombongan (1Kor 3:21; 4:7), percabulan (1Kor 5:1), perkara-perkara hukum yang sepele (1Kor 6:1-8), kehadiran dalam pesta pora penyembahan berhala (pasal 1Kor 8:1-13; 10:1-33), dan penolakan pengajaran rasuli (1Kor 14:36-37). Karena jemaat di Korintus gagal untuk mengerti bahwa kebenaran rasuli, kasih, dan standar rohani itu mutlak perlu (1Kor 6:9-10:13), maka mereka menyalahgunakan karunia Roh (pasal 1Kor 12:1-31; 14:1-40) dan "Perjamuan Tuhan" (1Kor 11:20-34), dan memutarbalikkan berita Injil (1Kor 1:18-31).
- 2) Yesus sendiri mengingatkan bahwa jemaat manapun yang membiarkan
kebiasaan dunia yang berdosa atau penyimpangan kebenaran alkitabiah
memasuki persekutuannya
(lihat cat. --> Wahy 2:20)
[atau ref. Wahy 2:20]
akan ditolak oleh Dia dan akan kehilangan tempatnya dalam kerajaan Allah (bd. Wahy 2:5,16; 3:15-16). Roh mengajak gereja semacam itu untuk bertobat dengan tulus (1Kor 5:2), memisahkan diri dari dunia (2Kor 6:16-18), dan "menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah" (2Kor 7:1).
[3:3] 11 Full Life : KAMU MASIH MANUSIA DUNIAWI.
Nas : 1Kor 3:3
Untuk penjelasan tentang perbedaan di antara orang Kristen yang duniawi dan yang rohani,
lihat art. TIGA JENIS ORANG).
[3:15] 12 Full Life : IA AKAN MENDERITA KERUGIAN.
Nas : 1Kor 3:15
Alkitab menyatakan bahwa segenap umat tebusan bebas dari hukuman Allah (Yoh 5:24; Rom 8:1; Ibr 10:14-17). Akan tetapi, di masa depan ada penghakiman bagi orang percaya (1Yoh 4:17) yang akan menilai tingkat kesetiaan mereka kepada Allah dan kepada kasih karunia yang di anugerahkan kepada mereka selama hidup di dunia ini (ayat 1Kor 3:10; 4:2-5; 2Kor 5:10). Dalam penghakiman itu, ada kemungkinan bahwa seorang percaya, sekalipun menerima keselamatan, bisa menderita kerugian yang besar (Yun. _zemioo_, yang artinya: "menderita kerugian atau kerusakan").
Orang percaya yang acuh tak acuh dapat menderita kerugian atau kerusakan dalam cara berikut:
- (1) perasaan malu pada saat kedatangan Kristus (2Tim 2:15; 1Yoh 2:28);
- (2) kehilangan pekerjaan yang dilakukan selama hidupnya bagi Allah (ayat 1Kor 3:12-15);
- (3) kehilangan kemuliaan dan kehormatan di hadapan Allah (bd. Rom 2:7);
- (4) kehilangan kesempatan pelayanan dan kekuasaan di sorga (Mat 25:14-30);
- (5) kedudukan yang rendah di sorga (Mat 5:19; 19:30);
- (6) kehilangan pahala (bd. ayat 1Kor 3:14-15); dan
- (7) ganjaran atas tindakan yang salah terhadap orang lain
(Kol 3:24-25).
Ayat-ayat ini hendaknya mengingatkan kita akan pentingnya penyerahan yang
menyeluruh, termasuk pelayanan yang setia dan pengorbanan diri kepada Tuhan
kita (bd. Rom 12:1-2; Fili 2:12; 4:3;
lihat art. PENGADILAN ORANG PERCAYA).
[3:15] 13 Full Life : IA SENDIRI AKAN DISELAMATKAN, TETAPI SEPERTI DARI DALAM API.
Nas : 1Kor 3:15
"Diselamatkan ... dari dalam api" barangkali merupakan suatu ungkapan yang berarti "hampir tidak diselamatkan". Allah akan menilai mutu kehidupan, pengaruh, pengajaran dan pekerjaan dalam gereja dari setiap orang, khususnya, dari setiap hamba Tuhan. Jikalau pekerjaannya dinilai tidak layak, ia akan kehilangan pahalanya, namun ia sendiri bisa diselamatkan. Perhatikanlah bahwa bagian ini tidak mengajarkan doktrin api penyucian; ini menunjuk kepada penghakiman atas pekerjaan, bukan penyucian seseorang dari dosa-dosa yang mengakibatkan kematian kekal.
[3:16] 14 Full Life : KAMU ADALAH BAIT ALLAH.
Nas : 1Kor 3:16
Yang ditekankan di sini ialah seluruh jemaat orang percaya sebagai Bait Allah dan tempat kediaman Roh (bd. ayat 1Kor 3:9; 2Kor 6:16; Ef 2:21). Selaku Bait Allah di tengah-tengah lingkungan yang bobrok, umat Allah di Korintus tidak boleh berpartisipasi dalam kejahatan yang lazim dalam masyarakat itu, tetapi mereka harus menolak segala bentuk kebejatan. Bait Allah harus kudus (ayat 1Kor 3:17) karena Allah itu kudus (bd. 1Pet 1:14-16;
lihat art. BAIT SUCI).
[3:17] 15 Full Life : ALLAH AKAN MEMBINASAKAN DIA.
Nas : 1Kor 3:17
Paulus mengemukakan salah satu peringatan yang terkeras dalam PB kepada siapa pun yang bertanggung jawab atas pembangunan jemaat Kristus. Bagian ini secara khusus menyangkut semua orang yang mempunyai kedudukan sebagai pengajar atau pemimpin. Jika seorang menajiskan atau merusak Bait Allah (yaitu, suatu jemaat setempat atau sekelompok jemaat-jemaat setempat), Allah sendiri akan menghukum orang itu dengan kehancuran yang dahsyat dan kematian kekal. Manusia membinasakan dan merusak jemaat Kristus dengan cara:
- (1) melakukan kebejatan (1Kor 5:1);
- (2) menyokong dusta, penipuan, dan ambisi yang mementingkan diri (ayat 1Kor 3:3; Kis 5:1-11);
- (3) menganjurkan ajaran palsu, menolak penyataan rasuli dan menunjukkan ketidakacuhan terhadap kebenaran Alkitab (1Tim 4:1; Yud 1:4);
- (4) menerima dosa dan keduniawian di dalam jemaat (1Kor 5:1-2,5-7; Wahy 3:17);
- (5) mencoba membangun gereja dengan hikmat dunia atau dengan Injil yang diputarbalikkan (1Kor 1:18-2:5; Fili 1:15-16).
[1:2] 16 Full Life : DIPANGGIL MENJADI ORANG-ORANG KUDUS.
Nas : 1Kor 1:2
Lihat cat. --> Kis 9:13
[atau ref. Kis 9:13]
mengenai arti istilah "orang-orang kudus".
[1:7] 17 Full Life : KAMU TIDAK KEKURANGAN DALAM SUATU KARUNIAPUN.
Nas : 1Kor 1:7
Paulus memuji orang Korintus karena Allah dalam kasih karunia-Nya (ayat 1Kor 1:4) telah memberi mereka karunia-karunia rohani yang khusus. Karunia semacam itu berharga dan sangat diperlukan untuk menyertai pelayanan Roh Kudus dalam gereja; tanpa karunia tersebut orang percaya akan gagal untuk saling menguatkan dan menolong sebagaimana yang diinginkan oleh Allah. Dalam surat ini Paulus sama sekali tidak berusaha untuk menyisihkan karunia rohani. Sebaliknya, dia berusaha untuk mengubah sikap orang Korintus terhadap karunia rohani agar mereka bisa menggunakan karunia-karunia mereka menurut maksud Allah.
[1:7] 18 Full Life : MENANTIKAN PENYATAAN TUHAN KITA YESUS KRISTUS.
Nas : 1Kor 1:7
Orang Kristen mula-mula hidup dalam pengharapan akan kedatangan Kristus yang sudah dekat
(lihat cat. --> Mat 24:42;
lihat cat. --> Yoh 14:3).
[atau ref. Mat 24:42; Yoh 14:3]
Dengan teguh mereka mempercayai kenyataan kedatangan Tuhan, hidup setiap hari dengan menanti-nantikan pengharapan besar itu. Perhatikanlah bahwa pengharapan orang Kristen adalah kedatangan Tuhan Yesus Kristus secara pribadi, bukan peristiwa-peristiwa umum yang menandai akhir zaman (bd. 1Tes 1:9-10; 4:13-17; Tit 2:13; Ibr 9:28;
lihat art. PENGHARAPAN ALKITABIAH).
[1:12] 19 Full Life : AKU DARI GOLONGAN PAULUS ... APOLOS ... KEFAS.
Nas : 1Kor 1:12
Perpecahan karena para pemimpin dalam jemaat mulai berkembang; beberapa anggota gereja mulai lebih lekat kepada para pelayan Injil tertentu daripada dengan Injil. Paulus menyalahkan sikap ini, sambil mengingatkan mereka bahwa baik dia maupun orang lain tidak disalibkan demi mereka. Kesalahan yang sama terdapat dalam gereja masa kini. Beberapa orang percaya menjadi lebih lekat dengan seorang gembala atau penginjil daripada dengan Kristus dan Firman-Nya. Hal ini dapat menyebabkan mereka mengkhianati prinsip Kristen, bahkan dapat memecah-belah jemaat. Kita harus selalu berhati-hati untuk memusatkan kasih dan kesetiaan kita kepada Allah dan Firman-Nya, bukan pada pelayan Injil atau siapapun juga.
[1:12] 20 Full Life : AKU DARI GOLONGAN KRISTUS.
Nas : 1Kor 1:12
"Golongan Kristus" ini barangkali terdiri atas guru-guru palsu yang memusuhi rasul Paulus (1Kor 4:18-19) dan mengaku bahwa mereka memiliki kerohanian dan "hikmat" yang lebih unggul. Mereka percaya bahwa pengetahuan mereka (1Kor 8:1) membebaskan mereka dari pengekangan hukum (1Kor 6:12; 10:23) dan dari tuntutan moral (1Kor 5:2). Mereka sedang berupaya untuk merebut jemaat kepada Injil mereka yang menyimpang itu (2Kor 11:4,20-21). Pada dasarnya Paulus menentang mereka dan pengikut mereka di Korintus.
[1:17] 21 Full Life : KRISTUS MENGUTUS AKU BUKAN UNTUK MEMBAPTIS.
Nas : 1Kor 1:17
Paulus tidak bermaksud mengurangi makna ajaran Yesus tentang baptisan (Mat 28:19). Sebaliknya, dijelaskannya bahwa ia menugaskan penyelenggaraan baptisan kepada para rekannya sebagaimana dilakukan oleh Kristus (Yoh 4:1-2) dan Petrus (Kis 10:47-48). Rasul ini tidak ingin memberikan kesempatan kepada orang yang bertobat di bawah pelayanannya untuk beranggapan bahwa mereka "dibaptis dalam nama Paulus" (ayat 1Kor 1:13). Paulus sendiri memusatkan perhatiannya pada pemberitaan Injil.
[1:18] 22 Full Life : ITU ADALAH KEKUATAN ALLAH.
Nas : 1Kor 1:18
Berita tentang salib tidak hanya mencakup hikmat dan kebenaran, tetapi juga kuasa Allah yang aktif yang diturunkan untuk menyelamatkan, menyembuhkan, mengusir setan-setan, dan membebaskan dari kuasa dosa
(lihat art. KERAJAAN ALLAH).
[1:20] 23 Full Life : HIKMAT DUNIA INI.
Nas : 1Kor 1:20
Hikmat dunia ini adalah suatu hikmat yang mengesampingkan Allah, menekankan kesanggupan manusia sendiri, menjadikan manusia kekuasaan tertinggi dan menolak untuk mengakui penyataan Allah dalam Yesus Kristus.
- 1) Hikmat ini disebut Allah sebagai kebodohan (1Kor 3:19-20), karena melaluinya manusia telah gagal untuk menemukan kebenaran dan mengenal Khaliknya (ayat 1Kor 1:21).
- 2) Orang percaya harus mengembangkan sikap yang mencela secara rohani
hikmat manusia dan pandangan hidup yang sekular (lih. ayat
1Kor 1:18-31; 2:1-16; Kis 17:18; Rom 1:20-32;
lihat cat. --> Kol 2:8;
[atau ref. Kol 2:8]
2Tes 2:10-12; 2Tim 3:1-9; 2Pet 2:1-3,7; Yud 1:4-19). Jangan sekali-kali menyesuaikan Injil dan berita salib dengan filsafat, ilmu pengetahuan, ataupun segala hal lain yang disebut hikmat manusia (1Kor 2:4-5; Gal 6:14).
[1:21] 24 Full Life : KEBODOHAN PEMBERITAAN.
Nas : 1Kor 1:21
Bukan metode khotbah yang dianggap sebagai kebodohan di sini, melainkan berita tentang ketuhanan Kristus yang disalibkan dan dibangkitkan itu.
[1:27] 25 Full Life : APA YANG BODOH ... DIPILIH ALLAH.
Nas : 1Kor 1:27
Dalam ayat 1Kor 1:25-29, Paulus menekankan bahwa standar dan nilai Allah itu berbeda dengan yang diterima oleh dunia; pada saat ini Allah sedang mengupayakan keruntuhan standar dan hikmat palsu dunia ini.
[1:28] 26 Full Life : MENIADAKAN APA YANG BERARTI.
Nas : 1Kor 1:28
Melalui penyaliban dan kebangkitan Yesus (ayat 1Kor 1:18,23) dan melalui pemilihan apa yang tidak terpandang bagi dunia (ayat 1Kor 1:26-27), Allah meniadakan hal-hal yang dihargai pada zaman sekarang ini. Allah sedang mengupayakan berakhirnya filsafat dan psikologi manusia, bersama segenap sistem dunia lainnya.
[1:30] 27 Full Life : KRISTUS YESUS ... TELAH MENJADI HIKMAT BAGI KITA.
Nas : 1Kor 1:30
Hanya oleh Kristus, dalam Kristus, dan dengan Kristus orang percaya dapat menerima hikmat dari Allah dan mengalami pembenaran (bd. Rom 4:1-25), pengudusan (2Tes 2:13-15) dan penebusan (Rom 3:24; Ef 4:30). Selama seorang bergabung dengan Kristus, Kristus menjadi sumber segala berkat ini
(lihat cat. --> Yoh 15:1;
lihat cat. --> Yoh 15:2;
lihat cat. --> Yoh 15:4;
lihat cat. --> Yoh 15:6;
[atau ref. Yoh 15:1-6]
mengenai tinggal di dalam Kristus).