Hakim-hakim 3:7-11
Otniel
3:7 Orang Israel melakukan apa yang jahat
1 di mata TUHAN, mereka melupakan TUHAN,
Allah mereka, dan beribadah kepada para Baal dan para Asyera.
3:8 Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel, sehingga Ia menjual
mereka kepada Kusyan-Risyataim,
raja Aram-Mesopotamia
dan orang Israel menjadi takluk kepada Kusyan-Risyataim delapan tahun lamanya.
3:9 Lalu berserulah
orang Israel kepada TUHAN, maka TUHAN membangkitkan seorang penyelamat
bagi orang Israel, yakni Otniel,
anak Kenas adik Kaleb.
3:10 Roh TUHAN menghinggapi dia
2 dan ia menghakimi orang Israel. Ia maju berperang, lalu TUHAN menyerahkan Kusyan-Risyataim,
raja Aram,
ke dalam tangannya, sehingga ia mengalahkan Kusyan-Risyataim.
3:11 Lalu amanlah
negeri itu empat puluh tahun
lamanya. Kemudian matilah Otniel anak Kenas.
1 Full Life: ORANG ISRAEL MELAKUKAN APA YANG JAHAT.
Nas : Hak 3:7
Kitab Hakim-Hakim mencatat bahwa Israel mengalami enam siklus
kemurtadan, perbudakan, berseru kepada Allah, pembebasan oleh Allah, dan
kemudian terjatuh kembali
(lihat cat. --> Hak 2:10).
[atau ref. Hak 2:10]
Peristiwa-peristiwa sejarah ini mengungkap beberapa kebenaran mendasar:
- 1) Kecenderungan alami umat Allah, bahkan setelah mengalami kebangunan
dan pemulihan, adalah kemerosotan rohani kembali. Hanya iman yang
sungguh-sungguh, rasa bersyukur yang tulus, usaha yang tekun untuk
mencari wajah Allah, dan penolakan terus-menerus terhadap cara hidup
fasik masyarakat kafir akan memungkinkan umat Allah memelihara kasih,
visi, dan kemurnian mereka yang semula.
- 2) Sejarah keselamatan mengungkapkan umat yang enggan untuk belajar dan
mengambil manfaat dari kemerosotan rohani dan dampak yang menyedihkan
dari angkatan orang percaya sebelumnya.
- 3) Pemberontakan dan ketidakpercayaan bukan hal sepele; keduanya
merupakan penghinaan terhadap Allah yang benar dan akan mendatangkan
hukuman-Nya. Ketika umat Allah merendahkan atau berkompromi dalam hal
standar-standar mereka yang berasal dari Allah, mereka akan kehilangan
berkat-berkat yang dijanjikan dan kehadiran-Nya sebagai Bapa.
- 4) Allah adalah Allah yang bermurah hati, selalu siap untuk menanggapi
seruan pertobatan umat-Nya. Dia senantiasa memungkinkan terjadinya suatu
permulaan baru oleh kasih karunia melalui iman kepada-Nya
(lihat art. PESAN KRISTUS KEPADA TUJUH JEMAAT).
2 Full Life: ROH TUHAN MENGHINGGAPI DIA.
Nas : Hak 3:10
Para hakim Israel diberi kuasa adikodrati oleh Roh Allah (bd.
Gideon, Hak 6:34; Yefta, Hak 11:29; Simson, Hak 13:25; 14:6,19;
Hak 15:14); yaitu, mereka adalah pemimpin yang berkharisma. Dengan
kemampuan rohani ini, mereka menerima kuasa dan hikmat yang diperlukan
untuk melaksanakan hal-hal luar biasa bagi Allah dan Israel
(lihat cat. --> Hak 10:7).
[atau ref. Hak 10:7]