Habakuk 1:1-4
Judul
1:1 Ucapan ilahi
dalam penglihatan nabi Habakuk
1 .
Keluhan nabi karena ketidaksetiaan
1:2 Berapa lama
lagi, TUHAN, aku berteriak
2 , tetapi tidak Kaudengar,
aku berseru kepada-Mu: "Penindasan!" tetapi tidak Kautolong?
1:3 Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku memandang
kelaliman?
Ya, aniaya dan kekerasan
ada di depan mataku; perbantahan
dan pertikaian terjadi.
1:4 Itulah sebabnya hukum
kehilangan kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, sebab orang fasik mengepung orang benar; itulah sebabnya keadilan
muncul terbalik.
1 Full Life: HABAKUK.
Nas : Hab 1:1
Habakuk bernubuat kepada Yehuda di antara kekalahan pasukan Asyur di
Niniwe dan penyerbuan Yerusalem oleh pasukan Babel (605-597 SM;
lih. Pendahuluan Habakuk).
- 1) Kitab ini unik karena bukan suatu nubuat yang diarahkan langsung
kepada Israel, tetapi malah sebuah dialog di antara Allah dan sang nabi.
Habakuk mengajukan pertanyaan, "Mengapa Allah tidak berbuat sesuatu
tentang kejahatan yang begitu menonjol di Yehuda?" Allah menjawabnya
dengan menyatakan bahwa Ia sedang mengutus orang Babel untuk menghukum
Yehuda.
- 2) Jawaban ini bahkan lebih membingungkan Habakuk sehingga ia ingin
mengetahui, "Mengapa Allah menghukum umat-Nya melalui bangsa yang lebih
jahat daripada mereka?" Pada akhirnya, Habakuk belajar mengandalkan
Allah dan hidup dengan iman dalam jalan Allah, tanpa menghiraukan
keadaan.
2 Full Life: BERAPA LAMA LAGI TUHAN, AKU BERTERIAK
Nas : Hab 1:2-4
(versi Inggris NIV -- aku minta tolong). Habakuk sedang berdoa
kepada Allah untuk menghentikan kesalahan yang dilihatnya antara umat
perjanjian; namun Allah tampaknya tidak melakukan apa-apa selain membiarkan
saja kekerasan, ketidakadilan, dan penghancuran orang benar.
Pertanyaan-pertanyaannya membahas tema dari dahulu kala, "Mengapa Allah
menunggu demikian lama untuk menghukum kejahatan?" dan "Mengapa doa-doa
kita pada umumnya tidak dijawab dengan cepat?" Tetapi, perhatikan, bahwa
keluhan-keluhan ini muncul dari hati yang beriman kepada Allah yang benar.