Kejadian 1:1
KonteksKejadian 16:1-16
Konteks[1:1] 1 Full Life : PADA MULANYA ALLAH MENCIPTAKAN.
Nas : Kej 1:1
"Pada mulanya" di sini adalah tegas dan mengarahkan perhatian kepada suatu permulaan yang nyata. Agama-agama kuno lainnya ketika membicarakannya menunjukkan bahwa penciptaan itu dilaksanakan dengan sesuatu yang sudah ada. Mereka melihat sejarah sebagai siklus kejadian yang berulang-ulang terus. Alkitab memahami sejarah sebagai satu garis lurus dengan arah yang ditetapkan oleh Allah. Allah mempunyai rencana dalam penciptaan, dan itu akan diwujudkan-Nya. Untuk ulasan mengenai Allah dan peranan-Nya selaku Pencipta,
lihat art. PENCIPTAAN.
Berbagai implikasi muncul dari kebenaran yang dinyatakan oleh ayat Alkitab yang pertama.
- 1) Karena Allah adalah sumber dari segala sesuatu yang ada, manusia dan alam tidak berdiri sendiri, tetapi menerima keberadaan dan kelangsungannya dari Dia.
- 2) Seluruh keberadaan dan hidup adalah baik jikalau terkait secara benar dengan-Nya dan bergantung pada-Nya.
- 3) Seluruh hidup dan ciptaan dapat penuh makna dan arti selalu.
- 4) Allah memiliki hak berdaulat atas seluruh ciptaan karena Dia Penciptanya. Di dalam dunia yang telah jatuh, Allah menuntut hak-hak-Nya melalui penebusan (Kel 6:6; 15:13; Ul 21:8; Luk 1:68; Rom 3:24; Gal 3:13; 1Pet 1:18).
[16:2] 2 Full Life : TUHAN TIDAK MEMBERI AKU MELAHIRKAN ANAK.
Nas : Kej 16:2
Di Mesopotamia biasanya seorang istri yang mandul membiarkan pelayannya melahirkan anak. Anak-anak itu dianggap sebagai anak sang istri.
- 1) Terlepas dari kebiasaan ini, usaha Abram dan Sarai untuk memperoleh anak melalui Hagar bukan merupakan cara Allah (bd. Kej 2:24).
- 2) PB menyamakan putra Hagar dengan hasil usaha manusia -- "diperanakkan menurut daging" dan bukan "menurut Roh" (Gal 4:29). Dengan kata lain, tidak pernah dapat dibenarkan untuk mencoba mencapai maksud Allah dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan Roh, pengharapan yang tekun, dan doa yang yakin.
[16:7] 3 Full Life : MALAIKAT TUHAN.
Nas : Kej 16:7
Sementara kisahnya berlanjut, "malaikat Tuhan" dinyatakan sebagai Allah sendiri yang berbicara kepada Hagar (ayat Kej 16:13; bd. Kej 18:1; Hak 6:12,14).
Nas : Kej 16:11
Nama "Ismael" berarti "Allah mendengarkan" dan menandakan bahwa Allah melihat serta menanggapi tindakan Abram dan Sarai yang tidak adil terhadap Hagar. Nama itu adalah hukuman terhadap Abram, yang menunjukkan bahwa Allah membenci semua bentuk ketidakadilan di dalam umat-Nya. Bahwa Allah akan menghukum seseorang karena melakukan kesalahan terhadap seorang anggota gereja ditekankan dalam PB
(lihat cat. --> Kol 3:25).
[atau ref. Kol 3:25]
[16:12] 5 Full Life : MENENTANG SEMUA.
Nas : Kej 16:12
Ismael, dan juga keturunannya, akan menjadi orang yang sering berselisih, namun perkasa dan berani. Keinginannya untuk berselisih dapat dipergunakan dalam pergumulan untuk Allah atau melawan Allah. Pilihan ada di tangannya.