Efesus 5:1-20
Konteks[5:5] 1 Full Life : INGATLAH INI BAIK-BAIK.
Nas : Ef 5:5
Rasul Paulus, seperti halnya jemaat Efesus, tahu dengan pasti bahwa semua orang (baik anggota gereja maupun tidak) yang cabul, tidak kudus, atau serakah (yaitu, lebih mengasihi materi daripada Allah) dilarang masuk Kerajaan Kristus. Hal ini diajarkan dengan keyakinan kuat oleh nabi PL
(lihat cat. --> Yer 8:7;
lihat cat. --> Yer 23:17;
lihat cat. --> Yeh 13:10)
[atau ref. Yer 8:7; 23:17; Yeh 13:10]
dan para rasul dan gereja PB
(lihat cat. --> 1Kor 6:9;
lihat cat. --> Gal 5:21).
[atau ref. 1Kor 6:9; Gal 5:21]
Orang yang melakukan dosa-dosa tersebut memberikan bukti yang jelas bahwa mereka tidak diselamatkan, tidak memiliki hidup Allah, dan terpisah dari hidup kekal
(lihat cat. --> Yoh 8:42;
lihat cat. --> 1Yoh 3:15).
[atau ref. Yoh 8:42; 1Yoh 3:15]
[5:6] 2 Full Life : DISESATKAN.
Nas : Ef 5:6
Paulus tahu ada guru yang akan mengajar jemaat Efesus bahwa mereka tidak perlu takut akan murka Allah atas kebejatan mereka. Karena itu dia menasihati, "Janganlah kamu disesatkan orang". Jelas di sini bahwa orang dapat saja ditipu untuk percaya bahwa orang yang amoral dan tidak suci hidupnya mempunyai bagian di dalam Kerajaan Kristus
(lihat art. GURU-GURU PALSU).
[5:11] 3 Full Life : PERBUATAN-PERBUATAN KEGELAPAN.
Nas : Ef 5:11
Orang yang setia kepada Kristus tidak mungkin bersikap netral atau berdiam diri terhadap "perbuatan-perbuatan kegelapan dan kebejatan" (ayat Ef 5:3-6). Mereka harus selalu siap membeberkan, menegur, dan menentang semua bentuk kejahatan. Dengan sungguh-sungguh menentang ketidakbenaran berarti membenci dosa (Ibr 1:9), memihak kepada Allah dalam menentang kejahatan (Mazm 94:16), dan tetap setia kepada Kristus yang juga menyingkapkan perbuatan-perbuatan jahat (Yoh 7:7; 15:18-20; bd. Luk 22:28).
Nas : Ef 5:18
Kepenuhan Roh Kudus tergantung pada tanggapan orang percaya terhadap kasih karunia yang diberikan kepada mereka untuk mencapai dan memelihara pengudusan. Maksudnya, seseorang tidak mungkin "mabuk oleh anggur" dan pada saat yang sama "penuh dengan Roh." Paulus mengingatkan semua orang percaya tentang perbuatan sifat berdosa -- bahwa mereka yang melakukan hal itu "tidak akan mendapatkan bagian dalam Kerajaan Allah" (Gal 5:19-21; bd. Ef 5:3-7). Lagi pula, mereka "yang melakukan hal-hal yang demikian" (Gal 5:21) tidak akan mendapat bagian dalam kehadiran dan kepenuhan Roh Kudus. Dengan kata lain, tidak memiliki "buah Roh" (Gal 5:22-23) berarti kehilangan kepenuhan Roh
(lihat cat. --> Kis 8:21).
[atau ref. Kis 8:21]
[5:18] 5 Full Life : PENUH DENGAN ROH.
Nas : Ef 5:18
"Hendaklah ... penuh" (bentuk waktu ini pasif-imperatif) dalam bahasa Yunani mengandung arti "dipenuhi berkali-kali." Anak-anak Allah harus senantiasa mengalami pembaharuan (Ef 3:14-19; 4:22-24; Rom 12:2) dengan berkali-kali dipenuhi Roh Kudus.
- 1) Orang Kristen harus dibaptis dengan Roh Kudus setelah pertobatan
(lih. Kis 1:5; 2:4), namun mereka perlu berkali-kali dipenuhi dengan
Roh untuk menyembah, melayani, dan bersaksi(lihat cat. --> Kis 4:31;
lihat cat. --> Kis 4:33;
lihat cat. --> Kis 6:3).
[atau ref. Kis 4:31-33; 6:3]
- 2) Orang percaya mengalami kepenuhan Roh berkali-kali dengan memelihara iman yang hidup pada Yesus Kristus (Gal 3:5), dipenuhi dengan Firman Allah (Kol 3:16), berdoa, mengucap syukur dan memuji Tuhan (ayat Ef 5:19-20; 1Kor 14:15), melayani sesama (ayat Ef 5:21), dan melakukan apa yang diinginkan oleh Roh Kudus (Ef 4:30; Rom 8:1-14; Gal 5:16 dst; 1Tes 5:19).
- 3) Beberapa akibat dari hal penuh dengan Roh adalah:
[5:19] 6 Full Life : BERNYANYI ... BAGI TUHAN.
Nas : Ef 5:19
Semua lagu rohani kita baik di gereja maupun secara pribadi, harus terutama diarahkan kepada Allah sebagai doa ucapan syukur atau permohonan (bd. Mazm 40:4; 77:7).
- 1) Kidung pujian atau nyanyian rohani lainnya dapat merupakan manifestasi Roh Kudus (ayat Ef 5:18 dst; 1Kor 14:14 dst.).
- 2) Menyanyikan lagu-lagu rohani merupakan sarana peneguhan, ajaran, ucapan syukur dan doa (Kol 3:16).
- 3) Nyanyian Kristen merupakan ungkapan sukacita (ayat Ef 5:19).
- 4) Tujuan dari menyanyikan lagu-lagu rohani bukanlah hiburan atau kesenangan pribadi, melainkan penyembahan dan pemujian Allah (Rom 15:9-11; Wahy 5:9-10).