1 Full Life: DANIEL ... BERDOA SERTA MEMUJI ALLAHNYA.
Nas : Dan 6:11
Keputusan raja tidak menyebabkan Daniel menjadi gentar sehingga mengubah kebiasaannya berdoa; jendela-jendelanya tetap terbuka ke arah Yerusalem di mana Bait Suci pernah berdiri (bd. 2Taw 6:21). Sekalipun dia menyadari bahayanya, ia tidak membiarkan apa pun menghalangi dirinya memanjatkan permohonan-permohonannya kepada Allah (bd. Fili 4:6). Demikian pula, kita tidak boleh membiarkan apa pun menyebabkan kita mengabaikan doa dan ibadah kita kepada Allah setiap hari.
2 Full Life: SEBUAH BATU DAN DILETAKKAN PADA MULUT GUA ITU.
Nas : Dan 6:18
Gua singa itu terletak di bawah tanah dengan bagian atasnya terbuka. Sebuah batu besar yang ceper diletakkan di atas lubang itu, dan meterai raja berarti lubang itu tidak boleh dibuka tanpa izin raja. Karena integritas Daniel (ayat Dan 6:5) dan "roh yang luar biasa" (ayat Dan 6:4), maka raja sudah mulai mengagumi dan menghormati Allah Daniel. Jadi, ketika raja memenuhi surat ketetapannya, ia menyatakan harapan bahwa Allah akan melepaskannya (ayat Dan 6:17); mungkin ia telah mendengar kisah tentang Allah yang melepaskan ketiga kawan Daniel dari perapian yang menyala-nyala (pasal Dan 3:1-30).
3 Full Life: KARENA IA PERCAYA KEPADA ALLAHNYA.
Nas : Dan 6:24
Sekalipun raja berusaha untuk membesarkan hati Daniel untuk mengandalkan Allahnya (ayat Dan 6:17), suaranya pada keesokan hari tidak menunjukkan harapannya bahwa Daniel telah dilepaskan (ayat Dan 6:21); tetapi malaikat Allah telah menutup mulut singa-singa itu terhadap nabi yang setia, karena itu dia dalam keadaan sehat walafiat. Kelepasan ini mendorong Darius untuk bersaksi tentang kuasa Allah yang lebih besar daripada kuasa singa (ayat Dan 6:27-28). Perhatikan juga bahwa nama Daniel, "Allah adalah Hakimku," terbukti benar dalam pengalamannya sendiri. Ia dibenarkan oleh Tuhan dan dinyatakan benar berhubung dengan halnya memilih kemurnian hukum Allah (pasal Dan 1:1-21) dan kesetiaannya dalam doa (pasal Dan 6:1-28).