Amsal 29:1-15
29:1 Siapa bersitegang leher,
walaupun telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong diremukkan
tanpa dapat dipulihkan
lagi
.
29:2 Jika orang benar bertambah, bersukacitalah
rakyat, tetapi jika orang fasik memerintah,
berkeluhkesahlah
rakyat.
29:3 Orang yang mencintai hikmat menggembirakan ayahnya,
tetapi siapa yang bergaul dengan pelacur memboroskan harta.
29:4 Dengan keadilan seorang raja menegakkan
negerinya, tetapi orang yang memungut banyak pajak meruntuhkannya.
29:5 Orang yang menjilat sesamanya membentangkan jerat di depan kakinya.
29:6 Orang yang jahat terjerat oleh pelanggarannya,
tetapi orang benar akan bersorak dan bersukacita.
29:7 Orang benar mengetahui hak orang lemah
,
tetapi orang fasik tidak mengertinya.
29:8 Pencemooh mengacaukan kota, tetapi orang bijak meredakan amarah.
29:9 Jika orang bijak beperkara dengan orang bodoh, orang bodoh ini mengamuk dan tertawa, sehingga tak ada ketenangan.
29:10 Orang yang haus akan darah membenci orang saleh,
tetapi orang yang jujur mencari keselamatannya.
29:11 Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya,
tetapi orang bijak akhirnya meredakannya.
29:12 Kalau pemerintah
memperhatikan kebohongan, semua pegawainya menjadi fasik.
29:13 Si miskin dan si penindas bertemu, dan TUHAN membuat mata kedua orang itu bersinar.
29:14 Raja yang menghakimi orang lemah dengan adil, takhtanya tetap kokoh
untuk selama-lamanya.
29:15 Tongkat dan teguran
mendatangkan hikmat, tetapi anak yang dibiarkan mempermalukan ibunya.
Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=amsal 29:1-15
Copyright © 2005-2023 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)