Kejadian 1:1
KonteksKejadian 17:2-3
Konteks17:2 Aku akan mengadakan perjanjian 2 antara Aku dan engkau, y dan Aku akan membuat engkau sangat banyak. z " 17:3 Lalu sujudlah a Abram, dan Allah berfirman kepadanya:
[1:1] 1 Full Life : PADA MULANYA ALLAH MENCIPTAKAN.
Nas : Kej 1:1
"Pada mulanya" di sini adalah tegas dan mengarahkan perhatian kepada suatu permulaan yang nyata. Agama-agama kuno lainnya ketika membicarakannya menunjukkan bahwa penciptaan itu dilaksanakan dengan sesuatu yang sudah ada. Mereka melihat sejarah sebagai siklus kejadian yang berulang-ulang terus. Alkitab memahami sejarah sebagai satu garis lurus dengan arah yang ditetapkan oleh Allah. Allah mempunyai rencana dalam penciptaan, dan itu akan diwujudkan-Nya. Untuk ulasan mengenai Allah dan peranan-Nya selaku Pencipta,
lihat art. PENCIPTAAN.
Berbagai implikasi muncul dari kebenaran yang dinyatakan oleh ayat Alkitab yang pertama.
- 1) Karena Allah adalah sumber dari segala sesuatu yang ada, manusia dan alam tidak berdiri sendiri, tetapi menerima keberadaan dan kelangsungannya dari Dia.
- 2) Seluruh keberadaan dan hidup adalah baik jikalau terkait secara benar dengan-Nya dan bergantung pada-Nya.
- 3) Seluruh hidup dan ciptaan dapat penuh makna dan arti selalu.
- 4) Allah memiliki hak berdaulat atas seluruh ciptaan karena Dia Penciptanya. Di dalam dunia yang telah jatuh, Allah menuntut hak-hak-Nya melalui penebusan (Kel 6:6; 15:13; Ul 21:8; Luk 1:68; Rom 3:24; Gal 3:13; 1Pet 1:18).
[17:2] 2 Full Life : MENGADAKAN PERJANJIAN
Nas : Kej 17:2
(versi Inggris NIV -- perjanjian-Ku). Dahulu Allah sudah mengadakan perjanjian dengan Abram untuk memberikan kepadanya negeri perjanjian (pasal Kej 15:1-21); kini Dia memperbaharui janji tersebut dengan menyatakan bahwa dari keturunan Abram akan muncul banyak bangsa dan raja (ayat Kej 17:6), bahwa Tuhan akan menjadi Allah atas keturunannya itu, dan bahwa Sarai istrinya itu, akan melahirkan seorang putra serta menjadi ibu dari berbagai bangsa dan raja (ayat Kej 17:15-16). Abram dan keturunannya akan melihat penggenapan perjanjian itu ketika mereka mengikat diri kepada Allah dan kewajiban-kewajiban perjanjian (ayat Kej 17:9-14;
lihat cat. --> Kej 15:6).
[atau ref. Kej 15:6]