Yoel 1:12
Konteks1:12 Pohon anggur sudah kering dan pohon ara sudah merana; a pohon delima, b juga pohon korma dan pohon apel, segala pohon di padang sudah mengering. c Sungguh, kegirangan melayu dari antara anak-anak manusia.
Yoel 1:15
Konteks1:15 Wahai, hari itu! k Sungguh, hari TUHAN 1 l sudah dekat, datangnya sebagai pemusnahan dari Yang Mahakuasa. m
Yoel 2:1
Konteks2:1 Tiuplah sangkakala 2 z di Sion a dan berteriaklah di gunung-Ku b yang kudus! Biarlah gemetar seluruh penduduk negeri, sebab hari TUHAN c datang, sebab hari itu sudah dekat; d
Yoel 3:9
KonteksYoel 3:14
Konteks3:14 Banyak orang, k banyak orang di lembah l penentuan! Ya, sudah dekat hari TUHAN m di lembah penentuan! n
[1:15] 1 Full Life : HARI TUHAN.
Nas : Yoel 1:15
"Hari Tuhan" merupakan tema utama kitab ini (bd. Yoel 2:1,11,31; Yoel 3:14); istilah ini bisa mengacu kepada
- (1) hukuman Allah saat itu atas umat-Nya atau atas bangsa-bangsa asing;
- (2) hukuman Allah yang terakhir atas semua kejahatan pada akhir
zaman ini, yang mencakup Kesengsaraan Besar selama tujuh tahun dan
kembalinya Kristus ke bumi untuk memerintah
(lihat cat. --> 1Tes 5:2).
[atau ref. 1Tes 5:2]
Pada saat ini di dalam kitab Yoel, istilah ini terutama mengacu kepada hukuman Allah ketika itu, walaupun menjadi peringatan akan hari yang akan datang. Yoel berbicara lebih banyak tentang hari Tuhan yang terakhir itu dalam dua pasal selanjutnya.
[2:1] 2 Full Life : TIUPLAH SANGKALALA.
Nas : Yoel 2:1-2
Yoel memperkuat peringatannya dengan mengacu kepada "gelap gulita dan kelam kabut", lambang-lambang hukuman dan kebinasaan. Tanggapan yang tepat terhadap hari hukuman Allah ialah ketakutan dan kegentaran.
[3:9] 3 Full Life : BERSIAPLAH UNTUK PEPERANGAN!
Nas : Yoel 3:9-16
Bangsa-bangsa diberitahukan agar bersiap-siap untuk perang, karena Tuhan akan mendatangkan kebinasaan besar atas mereka. Orang yang menentang Allah dan firman-Nya akan diminta mempertanggungjawabkan dosa-dosa mereka
(lihat cat. --> Wahy 14:19;
lihat cat. --> Wahy 16:16;
[atau ref. Wahy 14:19; 16:16]
bd. Wahy 19:11-21). Orang percaya harus ingat bahwa kefasikan, pelanggaran hukum dan kejahatan hanya akan bertahan untuk waktu terbatas; umat Allah akhirnya akan mewarisi bumi ini (bd. Mazm 37:11; Mat 5:5).