Yesaya 5:20
Konteks5:20 Celakalah p mereka yang menyebutkan kejahatan itu baik 1 q dan kebaikan itu jahat, r yang mengubah kegelapan menjadi terang dan terang menjadi kegelapan, s yang mengubah pahit menjadi manis, dan manis menjadi pahit. t
Yesaya 30:10
Konteks30:10 yang mengatakan kepada para tukang tilik: m "Jangan menilik, n " dan kepada para pelihat: "Janganlah lihat bagi kami hal-hal yang benar, tetapi katakanlah kepada kami hal-hal yang manis 2 , o lihatlah bagi kami hal-hal yang semu, p
[5:20] 1 Full Life : MENYEBUTKAN KEJAHATAN ITU BAIK.
Nas : Yes 5:20
Pada satu pihak, masyarakat sering kali mengagungkan dosa dengan menyebutkan kebobrokan akhlak itu kekuatan jantan, atau dengan menyebutkan kebejatan dan perbuatan tidak wajar itu kebajikan sejati dan kebebasan yang patut dipuji; pada pihak yang lain, masyarakat menentang kebenaran dengan menyebutnya kejahatan. Perhatikan kedua contoh umum ini di mana pola ini terjadi:
- 1) Ketidakwajaran seksual (mis. homoseksualitas atau lesbianisme)
disebut sebagai gaya hidup alternatif yang sah yang harus diterima
secara terbuka, sedangkan penentang perilaku semacam itu, yaitu orang
yang menerima standar alkitabiah, disebut orang fanatik yang
mengabadikan prasangka yang menindas
(lihat art. NORMA-NORMA MORALITAS SEKSUAL).
- 2) Golongan yang menyetujui pengguguran kandungan disebut orang "peka" dengan komitmen tinggi kepada hak-hak asasi seorang wanita, sedangkan golongan pro-hidup aktif disebut "ekstremis" atau "fanatik agama". Akan tetapi, orang percaya tetap harus mengabdi dengan sepenuh hati dan tidak goyah kepada semua standar Allah mengenai baik dan buruk sebagaimana dinyatakan dalam Firman-Nya yang tertulis.
[30:10] 2 Full Life : KATAKANLAH KEPADA KAMI HAL-HAL YANG MANIS.
Nas : Yes 30:10
Umat itu tidak dapat tahan mendengar kata-kata nubuat yang mengecam gaya hidup berdosa mereka.
- 1) Mereka sudah bosan mendengar tentang Allah dan gaya hidup kudus yang dituntut-Nya. Mereka ingin mendengar berita-berita yang memberi semangat, menyenangkan dan tidak menyinggung.
- 2) Paulus menyatakan bahwa pada hari-hari terakhir keadaan pemikiran
yang sama akan terjadi di kalangan gereja. Orang-orang ini akan menolak
para pemberita Allah yang menyampaikan kebenaran dan malahan memilih
pemimpin yang memberitakan hal-hal yang mereka ingin dengarkan. Mereka
akan menuntut khotbah-khotbah yang menyenangkan dan memuji mereka, yang
tidak menyingkapkan dosa dan kedunawian mereka, tetapi sebaliknya
meyakinkan mereka akan keamanan mereka dan kasih Allah kepada mereka apa
pun yang mereka lakukan
(lihat cat. --> 2Tim 4:3-4;
lihat cat. --> 2Tim 4:4).
[atau ref. 2Tim 4:3-4]