TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Wahyu 1:4

Konteks
Salam kepada ketujuh jemaat
1:4 Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat 1  i  yang di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, j  dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, k  dan dari ketujuh roh l  yang ada di hadapan takhta-Nya,

Wahyu 1:11-12

Konteks
1:11 katanya: "Apa yang engkau lihat, j  tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat k  ini: ke Efesus, l  ke Smirna, m  ke Pergamus, n  ke Tiatira, o  ke Sardis, p  ke Filadelfia q  dan ke Laodikia. r " 1:12 Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian s  dari emas 2 .

Wahyu 1:16

Konteks
1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang 3  a  dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang b  tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari c  yang terik.

Wahyu 1:20--2:1

Konteks
1:20 Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku l  dan ketujuh kaki dian m  emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat 4  n  dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat. o "
Kepada jemaat di Efesus
2:1 "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: p  Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya q  dan berjalan di antara ketujuh kaki dian r  emas itu.

Wahyu 3:1

Konteks
Kepada jemaat di Sardis
3:1 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: c  Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh d  Allah dan ketujuh bintang e  itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: f  engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati 5 ! g 

Wahyu 4:5

Konteks
4:5 Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh u  yang menderu, dan tujuh obor v  menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh w  Allah 6 .

Wahyu 5:1

Konteks
Kitab yang dimeterai dan Anak Domba
5:1 Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, o  sebuah gulungan kitab 7 , yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya p  dan dimeterai q  dengan tujuh meterai.

Wahyu 5:5-6

Konteks
5:5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa s  dari suku Yehuda 8 , t  yaitu tunas Daud, u  telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya." 5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk v  itu dan di tengah-tengah tua-tua w  itu berdiri seekor Anak Domba x  seperti telah disembelih 9 , bertanduk tujuh dan bermata tujuh: y  itulah ketujuh Roh z  Allah yang diutus ke seluruh bumi.

Wahyu 6:1

Konteks
Keenam meterai pertama dibuka
6:1 Maka aku melihat Anak Domba a  itu membuka 10  yang pertama dari ketujuh meterai b  itu 11 , dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk c  itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: d  "Mari!"

Wahyu 8:2

Konteks
8:2 Lalu aku melihat ketujuh malaikat, y  yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala. z 

Wahyu 8:6

Konteks
Keempat sangkakala yang pertama
8:6 Dan ketujuh malaikat yang memegang ketujuh sangkakala h  itu bersiap-siap untuk meniup sangkakala.

Wahyu 10:3-4

Konteks
10:3 dan ia berseru dengan suara nyaring sama seperti singa y  yang mengaum. Dan sesudah ia berseru, ketujuh guruh 12  z  itu memperdengarkan suaranya. 10:4 Dan sesudah ketujuh guruh itu selesai berbicara, aku mau menuliskannya, a  tetapi aku mendengar suatu suara dari sorga b  berkata: "Meteraikanlah apa yang dikatakan oleh ketujuh guruh itu dan janganlah engkau menuliskannya! c "

Wahyu 11:13

Konteks
11:13 Pada saat itu terjadilah gempa bumi v  yang dahsyat dan sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh, dan tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu dan orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan w  Allah yang di sorga. x 

Wahyu 12:3

Konteks
12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; v  dan lihatlah, seekor naga merah padam w  yang besar 13 , berkepala x  tujuh dan bertanduk y  sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota. z 

Wahyu 13:1

Konteks
13:1 (12-18) Dan ia tinggal berdiri di pantai laut.
Binatang yang keluar dari dalam laut
(13-1) Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut 14 , h  bertanduk i  sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama j  hujat.

Wahyu 15:1

Konteks
Nyanyian mereka yang menang
15:1 Dan aku melihat suatu tanda b  lain di langit, besar dan ajaib: tujuh malaikat c  dengan tujuh malapetaka d  terakhir 15 , karena dengan itu berakhirlah murka Allah.

Wahyu 15:6--16:1

Konteks
15:6 Dan ketujuh malaikat dengan ketujuh malapetaka x  itu, keluar dari Bait Suci, y  berpakaian lenan z  yang putih bersih dan berkilau-kilauan dan dadanya a  berlilitkan ikat pinggang dari emas. 15:7 Dan satu dari keempat makhluk b  itu memberikan kepada ketujuh malaikat c  itu tujuh cawan dari emas yang penuh berisi murka Allah 16 , yaitu Allah yang hidup sampai selama-lamanya. d  15:8 Dan Bait Suci itu dipenuhi asap e  karena kemuliaan Allah dan karena kuasa-Nya, dan seorangpun tidak dapat memasuki Bait Suci f  itu, sebelum berakhir ketujuh malapetaka dari ketujuh malaikat itu.
Ketujuh malapetaka
16:1 Dan aku mendengar suara yang nyaring dari dalam Bait Suci g  berkata kepada ketujuh malaikat h  itu: "Pergilah dan tumpahkanlah ketujuh cawan murka Allah 17  itu ke atas bumi. i "

Wahyu 17:1

Konteks
Penghakiman atas Babel
17:1 Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, s  yang membawa ketujuh cawan t  itu dan berkata kepadaku 18 : "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan u  atas pelacur v  besar 19 , yang duduk di tempat yang banyak airnya. w 

Wahyu 17:3

Konteks
17:3 Dalam roh y  aku dibawanya ke padang gurun. z  Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu 20 , a  yang penuh tertulis dengan nama-nama b  hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk. c 

Wahyu 17:7

Konteks
17:7 Lalu kata malaikat itu kepadaku: "Mengapa engkau heran? Aku akan mengatakan kepadamu rahasia perempuan itu dan rahasia k  binatang yang memikulnya, binatang yang berkepala tujuh dan bertanduk l  sepuluh itu.

Wahyu 17:9-11

Konteks
17:9 Yang penting di sini ialah akal yang mengandung hikmat: r  ketujuh kepala s  itu adalah tujuh gunung, yang di atasnya perempuan itu duduk, 17:10 ketujuhnya adalah juga tujuh raja 21 : lima di antaranya sudah jatuh, yang satu ada dan yang lain belum datang, dan jika ia datang, ia akan tinggal seketika saja. 17:11 Dan binatang yang pernah ada dan yang sekarang tidak ada t  itu, ia sendiri adalah raja kedelapan 22  dan namun demikian satu dari ketujuh itu dan ia menuju kepada kebinasaan.

Wahyu 21:9

Konteks
Yerusalem yang baru
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka k  terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, l  mempelai Anak Domba 23 ."
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[1:4]  1 Full Life : KEPADA KETUJUH JEMAAT.

Nas : Wahy 1:4

Kitab Wahyu dialamatkan kepada tujuh jemaat di Asia (yang berlokasi di sekitar daerah Turki barat yang sekarang). Setiap jemaat tertentu terdiri atas berbagai kumpulan jemaat. Barangkali jemaat-jemaat ini telah dipilih karena mereka mewakili keseluruhan jemaat pada masa itu, karena kata "tujuh" bermakna suatu keseluruhan yang lengkap. Apa yang telah difirmankan kepada mereka dimaksudkan untuk segenap jemaat. Dengan kata lain, "tujuh jemaat" itu mewakili semua jemaat sepanjang zaman gereja ini. Bisa jadi "tujuh roh" itu mewakili kesempurnaan dan pelayanan Roh Kudus kepada jemaat (bd. Wahy 4:5; 5:6; Yes 11:2-3).

[1:12]  2 Full Life : TUJUH KAKI DIAN DARI EMAS.

Nas : Wahy 1:12

Pada kaki dian itu terdapat lampu-lampu berisi minyak, bukan lilin

(lihat cat. --> Za 4:2);

[atau ref. Za 4:2]

ketujuh kaki dian ini melambangkan tujuh jemaat yang disebut dalam ayat Wahy 1:11 (bd. ayat Wahy 1:20).

[1:16]  3 Full Life : TUJUH BINTANG.

Nas : Wahy 1:16

Tujuh bintang itu melambangkan malaikat-malaikat yang ditugaskan, seorang pada setiap jemaat, untuk menolong jemaat itu dalam peperangan rohani yang dihadapinya (lih. ayat Wahy 1:20; bd. Mat 18:10), atau para gembala dari jemaat-jemaat ini. "Sebilah pedang tajam bermata dua" melambangkan Firman Allah, yang memisahkan dosa dari jemaat dan membawa kasih karunia Allah, atau sebagai hukuman memisahkan suatu jemaat dari kerajaan Allah (Wahy 3:14-22).

[1:20]  4 Full Life : KETUJUH JEMAAT.

Nas : Wahy 1:20

Lihat art. PESAN KRISTUS KEPADA TUJUH JEMAAT.

[3:1]  5 Full Life : ENGKAU MATI.

Nas : Wahy 3:1

Jemaat di Sardis telah mati secara rohani, dan hanya beberapa anggotanya yang tinggal setia kepada Injil. Secara lahiriah, tampaknya mereka hidup dan aktif serta memiliki keberhasilan dan kerohanian yang terkenal baik. Bisa jadi mereka memiliki bentuk penyembahan yang menarik, tetapi bukan kuasa dan kebenaran yang sejati dari Roh Kudus. Yesus melihat kehidupan batin dan hati umat itu.

[4:5]  6 Full Life : KETUJUH ROH ALLAH.

Nas : Wahy 4:5

Ketujuh Roh Allah melambangkan kehadiran Roh Kudus di takhta Allah. Bahasa ini barangkali datang dari ketujuh aspek ungkapan Roh dalam Yes 11:2. Roh Kudus itu seperti api yang menyala, penuh dengan hukuman terhadap dosa dan penuh dengan kesucian Allah (bd. Yes 4:4; Yoh 16:8).

[5:1]  7 Full Life : SEBUAH GULUNGAN KITAB.

Nas : Wahy 5:1

Gulungan kitab ini sangat penting karena berisi penyataan dari apa yang telah Allah tetapkan untuk nasib akhir dunia dan umat manusia. Kitab ini menerangkan bagaimana dunia ini akan dihukum dan menggambarkan kemenangan akhir dari Allah dan umat-Nya atas segala kejahatan. Bilamana setiap meterai itu dibuka, suatu bagian isi kitab itu dinyatakan dalam sebuah penglihatan (pasal Wahy 6:1-17; bd. Yeh 2:9-10).

[5:5]  8 Full Life : SINGA DARI SUKU YEHUDA.

Nas : Wahy 5:5

Kristus dilukiskan seperti Singa, yang menunjukkan bahwa Ia akan memerintah segenap bumi. Ia berasal dari suku Yehuda dan keturunan keluarga Daud. Gelar-gelar Yesus sebagai Mesias yang berkemenangan (Kej 49:9-10) dan raja yang kekal ini selaras dengan janji-janji yang telah dibuat dengan Daud (Yes 11:1,10).

[5:6]  9 Full Life : SEPERTI TELAH DISEMBELIH.

Nas : Wahy 5:6

Kristus, yang menampakkan diri sebagai Anak Domba yang menyandang tanda-tanda bahwa Ia telah disembelih, melambangkan penyerahan diri-Nya di salib bagi dosa umat manusia. Ini menunjukkan bahwa kelayakan, kuasa, wewenang, dan kemenangan Kristus itu datang dari kematian-Nya sebagai korban (ayat Wahy 5:9-14). "Anak Domba" merupakan simbol yang paling menonjol dalam kitab Wahyu untuk Kristus (mis. ayat Wahy 5:6-7; 12:11; Wahy 15:3; 17:14; 21:22; 22:1,3). Hukuman Kristus akan berlaku bagi mereka yang menolak korban-Nya sebagai Anak Domba Allah (Wahy 6:16-17). "Ketujuh tanduk" itu melambangkan kuasa dan kekuatan seorang penguasa (1Raj 22:11; Dan 7:24); tentang "ketujuh roh",

lihat cat. --> Wahy 4:5.

[atau ref. Wahy 4:5]

[6:1]  10 Full Life : ANAK DOMBA ITU MEMBUKA.

Nas : Wahy 6:1

Yesus Kristus sendiri (yaitu, Anak Domba itu) membuka semua meterai yang menyingkapkan hukuman yang menghancurkan dunia (ayat Wahy 6:1,3,5,7,9,12). Hukuman-hukuman itu bersifat ilahi, karena telah diserahkan ke dalam tangan Kristus (Wahy 5:1,7; bd. Yoh 5:22). Sepanjang kitab Wahyu, hukuman berupa malapetaka itu disebut murka Allah (ayat Wahy 6:16-17; 11:18; 14:10,19; 15:1,7; 16:1,19; 19:15).

[6:1]  11 Full Life : YANG PERTAMA DARI KETUJUH METERAI ITU.

Nas : Wahy 6:1

Beberapa penafsir mengartikan pembukaan meterai yang pertama itu sebagai permulaan tujuh tahun kesengsaraan, masa depan yang penuh penderitaan dan hukuman yang belum pernah terjadi sebelumnya yang akan mengarah kepada kedatangan Kristus yang kedua kali (lih. Dan 9:27; bd. Yer 30:7; Dan 12:1; Wahy 6:17; 7:14;

lihat art. KESENGSARAAN BESAR).

Orang lain percaya bahwa meterai-meterai ini menggambarkan masa tiga setengah tahun terakhir dari tujuh tahun kesengsaraan, yang sering disebut kesengsaraan besar. Ada lagi orang lain yang melihatnya sebagai awal dari hukuman Allah menjelang akhir masa itu. Hukuman Allah dinyatakan dalam rentetan-rentetan peristiwa yang berurutan. Rentetan yang pertama adalah tujuh meterai itu (pasal Wahy 6:1-17); yang kedua, tujuh sangkakala hukuman (pasal Wahy 8:1-9:21; 11:15-19); dan ketiga, "ketujuh cawan murka Allah" (pasal Wahy 16:1-21;

lihat cat. --> Wahy 8:1).

[atau ref. Wahy 8:1]

[10:3]  12 Full Life : KETUJUH GURUH.

Nas : Wahy 10:3

Ini menunjukkan beberapa aspek dari murka dan hukuman Allah yang akan datang (bd. Wahy 8:5; 11:19; 16:18), walaupun Yohanes dilarang untuk menyingkapkan berita dari ketujuh bunyi guruh itu (ayat Wahy 10:4). Hal ini menunjukkan bahwa selama masa kesengsaraan itu, hukuman-hukuman yang tidak dinyatakan dalam meterai-meterai, sangkakala-sangkakala, dan cawan-cawan itu akan terjadi. Oleh karena itu, tak seorang pun yang tahu sebelumnya apa yang akan terjadi. Karena itu janganlah kita menjadi dogmatis berkenaan dengan urutan peristiwa-peristiwa yang ada dalam kitab Wahyu.

[12:3]  13 Full Life : SEEKOR NAGA MERAH PADAM YANG BESAR.

Nas : Wahy 12:3

Naga ini adalah Iblis (lih. ayat Wahy 12:9). Tujuh kepala, tanduk dan mahkota itu barangkali melambangkan kuasanya yang besar.

[13:1]  14 Full Life : SEEKOR BINATANG KELUAR DARI DALAM LAUT.

Nas : Wahy 13:1

Pasal Wahy 13:1-18 menggambarkan permusuhan antara antikristus dan Allah serta umat-Nya selama masa kesengsaraan itu. Seekor binatang yang keluar dari dalam laut itu adalah pemerintahan dunia yang besar dan terakhir dalam sejarah, yang terdiri atas sepuluh kerajaan di bawah kuasa antikristus

(lihat cat. --> Wahy 17:12;

lihat cat. --> Dan 2:40;

lihat cat. --> Dan 2:41-43;

lihat cat. --> Dan 2:44-45;

lihat cat. --> Dan 7:24-25;

lihat cat. --> Dan 11:36-45).

[atau ref. Wahy 17:12; Dan 2:40-45; 7:24-25; 11:36-45]

Laut melambangkan banyak bangsa (bd. Wahy 17:15). Iblis memberikan kuasanya kepada pemerintahan ini dan menggunakannya untuk melawan Allah dan umat-Nya (ayat Wahy 13:2). Lih. Wahy 17:8-11 untuk penjelasan malaikat mengenai binatang tersebut.

[15:1]  15 Full Life : TUJUH MALAPETAKA TERAKHIR.

Nas : Wahy 15:1

Malapetaka-malapetaka ini mengandung hukuman-hukuman Allah yang terakhir atas bumi selama masa kesengsaraan. Malapetaka itu disebut hukuman-hukuman "tujuh cawan dari emas" (ayat Wahy 15:7) dan itu dimulai pada pasal Wahy 16:1-21. Tujuh cawan hukuman itu bisa menjadi pembukaan sangkakala hukuman yang ketujuh

(lihat cat. --> Wahy 11:15).

[atau ref. Wahy 11:15]

[15:7]  16 Full Life : PENUH BERISI MURKA ALLAH.

Nas : Wahy 15:7

Ini akan menjadi yang terakhir di antara hukuman-hukuman ilahi atas dunia yang jahat sebelum pemerintahan Kristus. Kenyataan bahwa tak seorang pun dapat masuk ke dalam Bait Suci sebelum berakhir semua malapetaka itu berarti bahwa tidak seorang pun dapat menaikkan doa syafaat untuk menghentikan hukuman itu (ayat Wahy 15:8). Allah telah menyatakan kesudahannya; hukuman-Nya akan lengkap dan tanpa belas kasihan.

[16:1]  17 Full Life : MURKA ALLAH.

Nas : Wahy 16:1

Sekarang mulailah ketujuh cawan murka Allah itu ditumpahkan, pada saat yang tepat sebelum Kristus kembali ke dunia. Perang dunia yang besar akan terjadi menjelang berakhirnya hukuman-hukuman ini (ayat Wahy 16:14;

lihat cat. --> Wahy 16:16;

lihat cat. --> Dan 11:36-45),

[atau ref. Wahy 16:16; Dan 11:36-45]

yaitu hukuman yang lebih hebat dan berat daripada hukuman sebelumnya.

[17:1]  18 Full Life : BERKATA KEPADAKU.

Nas : Wahy 17:1

Pasal Wahy 7:1-18:24 melukiskan kejatuhan Babel yang besar.

  1. 1) Babel (ayat Wahy 17:5) adalah lambang sistem dunia semesta yang dikuasai Iblis dan menyatakan kejahatan di bidang politik, agama, dan perdagangan

    (lihat cat. --> Yer 50:1;

    lihat cat. --> Yer 51:1-64).

    [atau ref. Yer 50:1; Yer 51:1-64]

  2. 2) Babel akan dibinasakan sama sekali selama masa tiga setengah tahun terakhir dari zaman ini. Agama Babel (yaitu pelacur besar) akan dibinasakan oleh antikristus (ayat Wahy 17:16-17), sedangkan Babel politik di binasakan oleh Kristus pada waktu kedatangan-Nya (Wahy 19:11-21).

[17:1]  19 Full Life : PELACUR BESAR.

Nas : Wahy 17:1

Ini menggambarkan kuasa agama Babel dan mencakup semua agama palsu, termasuk kekristenan yang murtad. Dalam Alkitab, apabila kata pelacuran dan perzinaan dipakai secara kiasan, itu biasanya menunjuk kepada kemurtadan agama dan ketidaksetiaan kepada Allah (Yes 1:21; Yer 3:9; Yeh 16:14-18,32; Yak 4:4), dan menandakan suatu umat yang mengaku melayani Allah sedangkan dalam kenyataannya menyembah dan melayani ilah-ilah lain. Perhatikanlah perbedaan tajam antara pelacur besar itu dengan pengantin perempuan Anak Domba (lih. Wahy 19:7-8). Pelacur itu tunduk kepada Iblis; pengantin perempuan itu tunduk kepada Kristus. Iblis memberi pakaian kepada yang satu (ayat Wahy 17:4); Allah memberi pakaian kepada yang lain (Wahy 19:8). Kematian kekal menjadi bagian dari pelacur itu; kemuliaan yang kekal menjadi pahala bagi pengantin perempuan itu.

Berkenaan dengan agama yang sesat ini,

  1. 1) pelacur itu akan menolak Injil Kristus dan rasul-rasul, kuasa kesalehan dan doktrin-doktrin dasar kekristenan (Mat 24:24; 2Tim 3:5; 2Tim 4:3).
  2. 2) Si pelacur akan bersekutu dengan kuasa-kuasa dan filsafat "Babel", yaitu sistem dunia dengan kebejatan moralnya (Wahy 3:16). Kuasa agama dan politik akan bergabung untuk mengambil kekuasaan rohani atas bangsa-bangsa (ayat Wahy 17:18).
  3. 3) Para pemimpinnya akan menganiaya pengikut-pengikut Kristus yang sejati (ayat Wahy 17:6) Ia akan menjadi tempat berbaurnya banyak kepercayaan dan pengakuan iman, dan doktrin tidak lagi menjadi yang terpenting. Yang terutama diperhatikan ialah adanya persekutuan dan persatuan dengan sistem agamanya, nilai-nilai dan sasaran-sasarannya. Ia akan menjadi suatu "tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis" (Wahy 18:2; bd. Yes 47:12-13).
  4. 4) Semua orang percaya yang sejati diperintahkan untuk "pergi daripadanya" atau mereka akan dihukum bersamanya (Wahy 18:4).
  5. 5) Allah akan menyebabkan antikristus membinasakan pelacur itu

    (lihat cat. --> Wahy 17:16).

    [atau ref. Wahy 17:16]

[17:3]  20 Full Life : BINATANG YANG MERAH UNGU.

Nas : Wahy 17:3

Binatang ini adalah pemerintahan dunia dan Babel yang politis, yang mendukung kuasa rohani yang murtad. Untuk ulasan mengenai "tujuh kepala,"

lihat cat. --> Wahy 17:10;

[atau ref. Wahy 17:10]

tentang "sepuluh tanduk,"

lihat cat. --> Wahy 17:12.

[atau ref. Wahy 17:12]

[17:10]  21 Full Life : TUJUH RAJA.

Nas : Wahy 17:10

Beberapa orang mempercayai bahwa tujuh raja ini melambangkan tujuh kerajaan dunia (rupanya lima kerajaan yang telah jatuh itu adalah Mesir, Asyur, Babel, Media-Persia, dan Yunani). Yohanes memberi tahu para pembacanya bahwa kekaisaran Roma menjadi bagian dari rentetan ini (yaitu, yang "ada"). Sedangkan yang akan datang menunjuk kepada kaki besi bercampur tanah liat dari patung yang digambarkan dalam pasal Dan 2:1-49

(lihat cat. --> Dan 2:41-43).

[atau ref. Dan 2:41-43]

Kerajaan ini melambangkan negara-negara nasionalistis yang muncul sesudah jatuhnya kekaisaran Romawi, sampai kepada dan termasuk waktu sekarang ini. Kerajaan yang berikutnya, kerajaan yang kedelapan (ayat Wahy 17:11), akan menjadi kerajaan antikristus.

[17:11]  22 Full Life : RAJA KEDELAPAN.

Nas : Wahy 17:11

Binatang, yaitu antikristus (pasal Wahy 13:1-18), akan menjadi kepala kekaisaran dunia yang terakhir. Ia adalah "satu dari ketujuh raja"

(lihat cat. --> Wahy 17:10 sebelumnya),

[atau ref. Wahy 17:10]

tetapi juga merupakan "yang kedelapan". Ia menjadi bagian dari sistem dunia yang tidak mengenal Allah sama seperti ketujuh raja yang pertama, namun ia bukanlah salah satu daripadanya

(lihat cat. --> Wahy 17:8).

[atau ref. Wahy 17:8]

Antikristus itu akan dibinasakan pada akhir masa kesengsaraan.

[21:9]  23 Full Life : PENGANTIN PEREMPUAN, MEMPELAI ANAK DOMBA.

Nas : Wahy 21:9

Metafora untuk kota yang baru ini berarti bahwa umat Allah akan tinggal di dalamnya. Yohanes memakai bahasa simbolis untuk melukiskan Kota yang Kudus, yang kemuliaannya tidak dapat dipahami seluruhnya oleh pengertian manusia (lih. Wahy 21:9-22:5).



TIP #26: Perkuat kehidupan spiritual harian Anda dengan Bacaan Alkitab Harian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA