Wahyu 1:16
Konteks1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang 1 a dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang b tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari c yang terik.
Wahyu 19:15
Konteks19:15 Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang o tajam yang akan memukul p segala bangsa 2 . Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi q dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, r yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa 3 .
Wahyu 19:21
Konteks19:21 Dan semua orang lain dibunuh 4 dengan pedang, m yang keluar dari mulut Penunggang kuda n itu; dan semua burung o kenyang oleh daging mereka.
[1:16] 1 Full Life : TUJUH BINTANG.
Nas : Wahy 1:16
Tujuh bintang itu melambangkan malaikat-malaikat yang ditugaskan, seorang pada setiap jemaat, untuk menolong jemaat itu dalam peperangan rohani yang dihadapinya (lih. ayat Wahy 1:20; bd. Mat 18:10), atau para gembala dari jemaat-jemaat ini. "Sebilah pedang tajam bermata dua" melambangkan Firman Allah, yang memisahkan dosa dari jemaat dan membawa kasih karunia Allah, atau sebagai hukuman memisahkan suatu jemaat dari kerajaan Allah (Wahy 3:14-22).
[19:15] 2 Full Life : MEMUKUL SEGALA BANGSA.
Nas : Wahy 19:15
Ketika Kristus kembali ke bumi, Ia akan menghukum bangsa-bangsa yang fasik. "Menggembalakan mereka dengan gada besi" berarti membinasakan mereka (Mazm 2:9). "Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur" menunjukkan kedahsyatan hukuman-Nya (bd. Yes 64:1-2; Za 14:3-4; Mat 24:29-30; bd.
lihat cat. --> Wahy 14:19).
[atau ref. Wahy 14:19]
[19:15] 3 Full Life : KEGERAMAN MURKA ALLAH, YANG MAHAKUASA.
Nas : Wahy 19:15
Ini merupakan peringatan yang keras bahwa Allah membenci dosa. Pandangan sentimental bahwa Kristus bersikap toleran terhadap dosa dan kemesuman sama sekali tidak terdapat dalam penyataan Kristus tentang diri-Nya di dalam kitab ini
(lihat cat. --> Wahy 19:17 berikut).
[atau ref. Wahy 19:17]
[19:21] 4 Full Life : SEMUA ORANG LAIN DIBUNUH.
Nas : Wahy 19:21
Allah membinasakan orang-orang fasik di seluruh muka bumi (lih. Yer 25:29-33). Karena itu, tidak ada orang yang tidak selamat atau tidak benar akan masuk kerajaan seribu tahun Allah (Wahy 20:4). Selama masa kesengsaraan itu, Injil telah diberitakan dengan memadai oleh para malaikat dari angkasa kepada setiap orang yang hidup di atas bumi. Orang-orang yang menolak kebenaran ditimpa "kesesatan ... yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan" (2Tes 2:11-12). Perhatikanlah bahwa orang-orang yang tidak benar "tidak akan mewarisi kerajaan Allah" (1Kor 6:9-11; bd. Gal 5:19-21). Mereka akan dipisahkan dari orang-orang benar setelah Kristus datang kembali dalam kemuliaan dan akan diserahkan kepada hukuman yang kekal (Mat 25:31-46).