Wahyu 14:10
Konteks14:10 maka ia akan minum dari anggur murka c Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; d dan ia akan disiksa dengan api dan belerang e di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.
Wahyu 16:19
Konteks16:19 Lalu terbelahlah kota besar k itu menjadi tiga bagian dan runtuhlah kota-kota bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Maka teringatlah l Allah akan Babel yang besar m itu 1 untuk memberikan kepadanya cawan yang penuh dengan anggur kegeraman murka-Nya. n
Wahyu 17:2
Konteks17:2 Dengan dia raja-raja di bumi telah berbuat cabul, dan penghuni-penghuni bumi 2 telah mabuk oleh anggur percabulannya. x "
Wahyu 17:4
Konteks17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, d dan di tangannya ada suatu cawan e emas 3 penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya. f
[16:19] 1 Full Life : BABEL YANG BESAR ITU.
Nas : Wahy 16:19
Lihat cat. --> Wahy 17:1 berikut.
[atau ref. Wahy 17:1]
[17:2] 2 Full Life : PENGHUNI-PENGHUNI BUMI.
Nas : Wahy 17:2
Kekerabatan sejati dari pelacur besar itu
(lihat cat. --> Wahy 17:1 sebelum ini)
[atau ref. Wahy 17:1]
bukan dengan Kristus, tetapi dengan dunia.
- 1) Orang munafik dan nabi-nabi palsu meraih keberhasilan duniawi sebagai akibat dari ajarannya, sebab ia mendorong orang duniawi bergabung dengannya. Sistem agama palsu mengizinkan anggota-anggotanya untuk mengaku berasal dari Allah, namun pada saat yang sama juga berbuat zina.
- 2) Hal berkompromi dengan kuasa politik dan toleransi terhadap ketidakbenaran menjadi ciri-cirinya. Sebagai seorang pelacur, gereja yang murtad menjual dirinya kepada dunia pada setiap kesempatan yang ada (Wahy 18:3).
[17:4] 3 Full Life : CAWAN EMAS.
Nas : Wahy 17:4
Cawan ini "penuh dengan segala kekejian", tetapi indah di bagian luar, menyatakan keadaan rohani dari gereja yang murtad pada akhir zaman (bd. Mat 23:27-28). Gereja yang memegang cawan emas itu akan menawarkan kepada orang baik Allah maupun kepuasan duniawi, yaitu kekristenan yang sesat yang meyakinkan anggota-anggotanya bahwa mereka dapat menikmati percabulan dan masih diterima oleh Allah.