Ulangan 4:9
Konteks4:9 Tetapi waspadalah f dan berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan hal-hal yang dilihat oleh matamu sendiri itu, dan supaya jangan semuanya itu hilang dari ingatanmu seumur hidupmu. Beritahukanlah g kepada anak-anakmu 1 h dan kepada cucu cicitmu 2 semuanya itu,
Ulangan 6:6-7
Konteks6:6 Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan 3 , c 6:7 haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu 4 dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. d
[4:9] 1 Full Life : SUPAYA JANGAN ENGKAU MELUPAKAN ... BERITAHUKANLAH KEPADA ANAK-ANAKMU.
Nas : Ul 4:9
Kita harus dengan tekun mengingat pekerjaan Allah yang lampau dalam hidup kita dan tetap tinggal di dalam Firman-Nya sehingga kasih akan Allah dan hal-hal rohani tidak berkurang dalam hati kita. Mengabaikan hal ini dapat mengakibatkan kehancuran rohani yang menyedihkan bagi anak cucu kita. Ketaatan yang tekun dan gigih kepada Allah dan hukum-hukum-Nya diperlukan supaya dapat menyalurkan warisan rohani kepada anak-anak kita.
[4:9] 2 Full Life : KEPADA ANAK-ANAKMU DAN KEPADA CUCU CICITMU.
Nas : Ul 4:9
Lihat cat. --> Ul 6:7.
[atau ref. Ul 6:7]
[6:6] 3 Full Life : APA YANG KUPERINTAHKAN ... ENGKAU PERHATIKAN.
Nas : Ul 6:6
Allah benar-benar menginginkan bahwa firman-Nya tersimpan dalam hati umat-Nya (bd. Mazm 119:11; Yer 31:33;
lihat art. HATI).
Rasul Paulus menyatakan dengan jelas, "Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu" (Kol 3:16; bd. 2Tim 3:15-17). Hal ini hanya dapat dicapai dengan terus-menerus mempelajari Alkitab hari lepas hari (Mazm 119:97-100; Yoh 8:31-32); salah satu cara ialah membaca seluruh PB dua kali setiap tahun dan PL satu kali (bd. Yes 29:13;
lihat cat. --> Yak 1:21).
[atau ref. Yak 1:21]
[6:7] 4 Full Life : MENGAJARKANNYA BERULANG-ULANG KEPADA ANAK-ANAKMU.
Nas : Ul 6:7
Salah satu cara utama untuk mengungkapkan kasih kepada Allah (ayat Ul 6:5) ialah mempedulikan kesejahteraan rohani anak-anak kita dan berusaha menuntun mereka kepada hubungan yang setia dengan Allah.
- 1) Pembinaan rohani anak-anak seharusnya merupakan perhatian utama
semua orang-tua (bd. Mazm 103:13;
lihat cat. --> Luk 1:17;
lihat cat. --> 2Tim 3:3;
[atau ref. Luk 1:17; 2Tim 3:3]
lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK).
- 2) Pengarahan rohani harus berpusat di rumah, dan melibatkan ayah dan ibu. Pengabdian kepada Allah di dalam rumah tangga wajib dilakukan; hal itu adalah perintah langsung dari Tuhan (ayat Ul 6:7-9; bd. Ul 21:18; Kel 20:12; Im 20:9; Ams 1:8; 6:20; 2Tim 1:5).
- 3) Tujuan dari pengarahan oleh orang-tua ialah mengajar anak-anak untuk takut akan Tuhan, berjalan pada jalan-Nya, mengasihi dan menghargai Dia, serta melayani Dia dengan segenap hati dan jiwa (Ul 10:12; Ef 6:4).
- 4) Orang percaya harus dengan tekun memberikan kepada anak-anaknya pendidikan yang berpusatkan Allah di mana segala sesuatu dihubungkan dengan Allah dan jalan-jalan-Nya (bd. Ul 4:9; 11:19; 32:46; Kej 18:19; Kel 10:2; 12:26-27; 13:14-16; Yes 38:19).