Roma 8:13
Konteks8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; f tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu 1 , g kamu akan hidup. h
Roma 13:13-14
Konteks13:13 Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, h jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati. i 13:14 Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus 3 j sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu k untuk memuaskan keinginannya.
[8:13] 1 Full Life : MEMATIKAN PERBUATAN-PERBUATAN TUBUHMU.
Nas : Rom 8:13
Paulus menekankan perlunya peperangan terus-menerus terhadap segala yang akan membatasi karya Allah di dalam hidup kita (bd. Rom 6:11-19), karena dosa senantiasa berusaha untuk berkuasa atas kita.
- 1) Pertempuran rohani ini, sekalipun diarahkan kepada Iblis dan bala kekuatannya (Ef 6:12), terutama terarah kepada hawa nafsu dan keinginan "tabiat berdosa" (Gal 5:16-21; Yak 4:1; 1Pet 2:11). Sebagai orang percaya, kita harus senantiasa memutuskan apakah kita akan menyerah kepada keinginan dosa atau kepada tuntutan tabiat ilahi yang dalamnya kita ikut ambil bagian (Gal 5:16,18; 2Pet 1:4).
- 2) Akibat kegagalan untuk mematikan perbuatan-perbuatan tubuh ialah kematian rohani (ayat Rom 8:6,13) dan hilangnya warisan dalam kerajaan Allah (Gal 5:19-21). Perkataan "kamu akan mati" berarti bahwa orang Kristen dapat berpindah dari kehidupan rohani kembali ke kematian rohani. Demikian, hidup Allah yang diterima pada saat lahir baru (Yoh 3:3-6) dapat dipadamkan di dalam jiwa orang percaya yang menolak untuk mematikan oleh Roh perbuatan-perbuatan buruk tubuh.
[8:13] 2 Full Life : SEMUA ORANG ... ADALAH ANAK ALLAH.
Nas : Rom 8:13,14
Di sini Paulus memberikan dasar bagi kepastian keselamatan. Jikalau seorang terus-menerus mematikan perbuatan-perbuatan buruk tubuh, maka dia sedang dipimpin oleh Roh. Mereka yang dipimpin oleh Roh adalah anak-anak Allah.
[13:14] 3 Full Life : KENAKANLAH TUHAN YESUS KRISTUS.
Nas : Rom 13:14
Kita harus demikian bersatu dan memihak pada Kristus sehingga kita meniru hidup-Nya sebagai pola kehidupan kita, memakai prinsip-prinsip-Nya, menaati perintah-perintah-Nya dan menjadi seperti Dia. Hal ini menuntut kita menolak kedursilaan dan perbuatan-perbuatan tabiat berdosa secara menyeluruh (bd. Gal 5:19-21).