Ratapan 2:10-13
2:10 Duduklah tertegun
di tanah para tua-tua puteri Sion; mereka menabur abu
di atas kepala,
dan mengenakan kain kabung.
Dara-dara Yerusalem menundukkan kepalanya ke tanah.
2:11 Mataku kusam dengan air mata
,
remuk redam hatiku;
hancur habis
hatiku
karena keruntuhan
puteri bangsaku, sebab jatuh pingsan
kanak-kanak dan bayi di lapangan-lapangan kota.
2:12 Kepada ibunya mereka bertanya: "Mana roti dan anggur
?
", sedang mereka jatuh pingsan seperti orang yang gugur di lapangan-lapangan kota, ketika menghembuskan nafas
di pangkuan
ibunya.
2:13 Apa yang dapat kunyatakan kepadamu,
dengan apa aku dapat menyamakan engkau, ya puteri
Yerusalem? Dengan apa aku dapat membandingkan engkau untuk dihibur, ya dara, puteri Sion?
Karena luas bagaikan laut
reruntuhanmu; siapa yang akan memulihkan engkau?
Ratapan 2:18-19
2:18 Berteriaklah kepada Tuhan
dengan nyaring, hai, puteri Sion,
cucurkanlah air mata
bagaikan sungai siang dan malam;
janganlah kauberikan dirimu istirahat, janganlah matamu tenang!
2:19 Bangunlah, mengeranglah pada malam hari, pada permulaan giliran jaga malam; curahkanlah isi hatimu
bagaikan air di hadapan Tuhan,
angkatlah tanganmu
kepada-Nya demi hidup anak-anakmu, yang jatuh pingsan
karena lapar di ujung-ujung jalan!
Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Ratapan 2:10-13,18-19
Copyright © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)