Ratapan 2:20-21
2:20 Lihatlah, TUHAN, dan tiliklah, kepada siapakah Engkau telah berbuat ini? Apakah perempuan harus makan anak kandungnya,
anak-anak yang masih dibuai?
Apakah dalam tempat kudus Tuhan
harus dibunuh
imam dan nabi?
2:21 Terbaring di debu jalan pemuda dan orang tua; dara-daraku dan teruna-terunaku gugur oleh pedang;
Engkau membunuh mereka tatkala Engkau murka, tanpa belas kasihan
Engkau menyembelih mereka!
Ratapan 4:3-20
4:3 Serigalapun memberikan teteknya dan menyusui anak-anaknya, tetapi puteri bangsaku telah menjadi kejam seperti burung unta di padang pasir.
4:4 Lidah bayi melekat pada langit-langit
karena haus;
kanak-kanak meminta roti, tetapi tak seorangpun yang memberi.
4:5 Yang biasa makan yang sedap-sedap mati bulur di jalan-jalan; yang biasa duduk di atas bantal kirmizi
terbaring di timbunan
sampah.
4:6 Kedurjanaan puteri bangsaku melebihi dosa Sodom,
yang sekejap mata dibongkar-bangkir tanpa ada tangan yang memukulnya.
4:7 Pemimpin-pemimpin lebih bersih dari salju dan lebih putih dari susu, tubuh mereka lebih merah dari pada merjan, seperti batu nilam rupa mereka.
4:8 Sekarang rupa mereka lebih hitam
dari pada jelaga, mereka tidak dikenal di jalan-jalan, kulit mereka berkerut pada tulang-tulangnya,
mengering seperti kayu.
4:9 Lebih bahagia mereka yang gugur karena pedang dari pada mereka yang tewas karena lapar,
yang merana dan mati sebab tak ada hasil ladang.
4:10 Dengan tangan sendiri wanita yang lemah lembut memasak kanak-kanak
mereka, untuk makanan mereka tatkala runtuh puteri bangsaku.
4:11 TUHAN melepaskan segenap amarah-Nya,
mencurahkan
murka-Nya
yang menyala-nyala, dan menyalakan api
di Sion, yang memakan dasar-dasarnya.
4:12 Tidak percaya raja-raja di bumi, pun seluruh penduduk dunia, bahwa lawan dan seteru dapat masuk ke dalam gapura-gapura Yerusalem.
4:13 Hal itu terjadi oleh sebab dosa nabi-nabinya
dan kedurjanaan imam-imamnya
yang di tengah-tengahnya mencurahkan darah
orang yang tidak bersalah.
4:14 Mereka terhuyung-huyung seperti orang buta
di jalan-jalan, cemar oleh darah,
sehingga orang tak dapat menyentuh pakaian mereka.
4:15 "Singkir! Najis!", kata orang kepada mereka, "Singkir! Singkir! Jangan sentuh!"; lalu mereka lari dan mengembara,
maka berkatalah bangsa-bangsa: "Mereka tak boleh tinggal lebih lama
di sini."
4:16 TUHAN sendiri mencerai-beraikan mereka, tak mau lagi Ia memandang mereka.
Para imam tidak mereka hormati, dan orang-orang tua
tidak mereka kasihani.
4:17 Selalu mata kami merindukan pertolongan,
tetapi sia-sia;
dari menara penjagaan kami menanti-nantikan suatu bangsa
yang tak dapat menolong.
4:18 Mereka mengintai langkah-langkah kami, sehingga kami tak dapat berjalan di lapangan-lapangan kami; akhir hidup kami mendekat, hari-hari kami sudah genap,
ya, akhir hidup kami sudah tiba.
4:19 Pengejar-pengejar kami lebih cepat dari pada burung rajawali
di angkasa mereka memburu kami
di atas gunung-gunung, menghadang kami di padang gurun.
4:20 Orang yang diurapi
TUHAN, nafas hidup kami, tertangkap dalam pelubang
mereka, dia yang kami sangka: "Dalam naungannya
kami akan hidup di antara bangsa-bangsa."
Ratapan 5:2-15
5:2 Milik pusaka
kami beralih kepada orang lain
,
rumah-rumah
kami kepada orang asing.
5:3 Kami menjadi anak yatim, tak punya bapa, dan ibu kami seperti janda.
5:4 Air kami kami minum
dengan membayar, kami mendapat kayu dengan bayaran.
5:5 Kami dikejar dekat-dekat, kami lelah,
bagi kami tak ada istirahat.
5:6 Kami mengulurkan tangan kepada Mesir, dan kepada Asyur
untuk menjadi kenyang dengan roti.
5:7 Bapak-bapak
kami berbuat dosa, mereka tak ada lagi, dan kami yang menanggung kedurjanaan
mereka.
5:8 Pelayan-pelayan
memerintah atas kami; yang melepaskan kami dari tangan
mereka tak ada.
5:9 Dengan bahaya maut karena serangan pedang di padang gurun, kami harus mengambil makanan kami.
5:10 Kulit kami membara laksana perapian, karena nyerinya kelaparan.
5:11 Mereka memperkosa
wanita-wanita di Sion dan gadis-gadis di kota-kota Yehuda.
5:12 Pemimpin-pemimpin digantung oleh tangan mereka, para tua-tua
tidak dihormati.
5:13 Pemuda-pemuda harus memikul batu kilangan, anak-anak terjatuh karena beratnya pikulan kayu.
5:14 Para tua-tua tidak berkumpul lagi di pintu gerbang, para teruna berhenti main kecapi.
5:15 Lenyaplah kegirangan hati kami, tari-tarian kami berubah menjadi perkabungan.
Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Rat 2:20-21;4:3-20;5:2-15
Copyright © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)