Mazmur 6:1-10
KonteksMazmur 22:1-31
KonteksMazmur 69:1-36
KonteksMazmur 140:1-13
Konteks[6:1] 1 Full Life : JANGANLAH MENGHUKUM AKU DALAM MURKA-MU.
Nas : Mazm 6:2-11
Mazmur ini merupakan salah satu dari enam mazmur pengakuan dosa (yaitu, mazmur penyesalan karena dosa; yang lain adalah pasal Mazm 32:1-11; 38:1-23; 51:1-21; 130:1-8; 143:1-12). Roh Kudus mengilhamkan doa ini untuk memberi semangat kepada semua orang yang menderita di bawah disiplin Allah untuk jangka waktu lama dan memerlukan pengampunan dan kesembuhan .
[6:2] 2 Full Life : SEMBUHKANLAH AKU.
Nas : Mazm 6:3
Sepanjang masa kesusahan jasmaniah dan disiplin ilahi, yang memang layak diterimanya, pemazmur tak dapat lagi menyadari kehadiran Allah (ayat Mazm 6:5) dan sejahtera rohaninya (ayat Mazm 6:4). Ia telah menderita untuk waktu yang lama dan merasa amat sedih. Doanya bukanlah agar Allah menyingkirkan semua teguran darinya, tetapi agar disiplin ilahi dapat disertai kemurahan dan tidak begitu berat sehingga ia mati (bd. Yer 10:23-24).
[6:4] 3 Full Life : LUPUTKANLAH JIWAKU.
Nas : Mazm 6:5
Sekalipun orang yang menyesal mendambakan kesembuhan tubuhnya (ayat Mazm 6:3), perhatiannya yang utama ialah agar jiwanya disembuhkan dan kehadiran serta perkenan Allah dipulihkan. Ia rindu agar Allah dekat dengan dirinya serta memohon kemurahan dan kasih-Nya (ayat Mazm 6:3,5). Karena kemurahan dan kasih adalah bagian dari sifat Allah, orang percaya dapat berseru kepada-Nya untuk bertindak sesuai dengan sifat-Nya itu.
[6:6] 4 Full Life : LESU AKU KARENA MENGELUH.
Nas : Mazm 6:7
Kesesakan dan penderitaan jiwa pemazmur telah berlangsung untuk beberapa waktu. Pernyataan, "Tuhan, berapa lama lagi?" (ayat Mazm 6:4), bersama dengan ayat Mazm 6:7-8, menegaskan bahwa Allah tidak segera memulihkan pemazmur kepada damai sejahtera rohani dan kehadiran serta kasih karunia ilahi-Nya. Ayat Mazm 6:9-10 mengajarkan bahwa pada saat-Nya sendiri Allah akan mendengarkan seruan kita memohon kemurahan dan akan menerima doa kita. Kita tidak perlu berputus asa tetapi harus menantikan Allah dengan iman (bd. Mazm 13:2; 74:9); bila tiba waktunya Dia akan menjawab doa kita.
Nas : Mazm 22:2-32
Mazmur ini, yang paling banyak dikutip dalam PB disebut "mazmur salib" karena begitu rinci melukiskan penderitaan berat Kristus di salib. Perhatikan setidak-tidaknya dua hal tentang mazmur ini:
- 1) Ini adalah seruan penderitaan dan kesedihan dari seorang penderita saleh yang belum dibebaskan dari pencobaan dan penderitaan. Dalam arti ini semua orang percaya yang menderita dapat menyatukan dirinya dengan kata-kata dalam doa ini.
- 2) Kata-kata dalam mazmur ini mengungkapkan suatu pengalaman yang jauh melebihi pengalaman manusia biasa. Dengan ilham Roh Kudus, pemazmur menubuatkan penderitaan Yesus Kristus ketika disalib dan menunjuk kepada pembenaran diri-Nya tiga hari kemudian.
[22:1] 6 Full Life : ALLAHKU, ALLAHKU, MENGAPA ENGKAU MENINGGALKAN AKU?
Nas : Mazm 22:2
Yesus mengucapkan seruan mengerikan ini di salib ketika kehadiran Bapa sorgawi-Nya yang memelihara dan melindungi ditarik (Yes 53:10-12; 2Kor 5:21; lih. Mat 27:46). Yesus ditinggalkan oleh Allah karena Ia menderita sebagai pengganti orang berdosa, yaitu menjadi kutuk karena kita (Gal 3:13). Dengan mengutip ayat ini, Yesus juga mengacu kepada seluruh mazmur ini sebagai gambaran diri-Nya.
[22:2] 7 Full Life : AKU BERSERU-SERU ... ENGKAU TIDAK MENJAWAB.
Nas : Mazm 22:3
Orang percaya, seperti Yesus sendiri, kadang-kadang mungkin merasa seperti ditinggalkan oleh Allah. Bilamana hal ini terjadi, peganglah teguh kepercayaan kepada Allah dan kebaikan-Nya, sambil tetap berdoa dan mengandalkan Dia (ayat Mazm 22:3-6).
[22:7] 8 Full Life : MENGGELENGKAN KEPALANYA.
Nas : Mazm 22:8
Lih. Mat 27:39 yang menyatakan, "Orang-orang yang lewat di sana
menghujat Dia [Yesus] sambil menggelengkan kepala." Isyarat tepat yang dipakai musuh-musuh Yesus pun dinubuatkan dalam PL.[22:8] 9 Full Life : IA MENYERAH KEPADA TUHAN.
Nas : Mazm 22:9
Ayat ini menceritakan kata-kata tepat yang akan diucapkan oleh musuh-musuh Tuhan kepada-Nya ketika mereka menyaksikan penyaliban itu (Mat 27:43).
[22:11] 10 Full Life : TIDAK ADA YANG MENOLONG.
Nas : Mazm 22:12-18
Ayat-ayat ini melukiskan perasaan tidak berdaya Tuhan ketika menderita penderaan dan penyaliban yang kejam.
[22:16] 11 Full Life : MENUSUK TANGAN DAN KAKIKU.
Nas : Mazm 22:17
Kata-kata ini pun menubuatkan peristiwa penyaliban (bd. Yoh 20:25;
lihat cat. --> Mat 27:35).
[atau ref. Mat 27:35]
[22:18] 12 Full Life : MEMBAGI-BAGI PAKAIANKU DI ANTARA MEREKA.
Nas : Mazm 22:19
Tentara Romawi melakukan persis seperti yang dinubuatkan ayat ini -- suatu penggenapan nubuat yang menakjubkan (lih. Mat 27:35; Mr 15:24; Luk 23:34; Yoh 19:23-24).
[22:22] 13 Full Life : KEPADA SAUDARA-SAUDARAKU.
Nas : Mazm 22:23
Ibr 2:11-12 menghubungkan ayat ini dengan Yesus Kristus; ini menandai kemenangan salib. Yesus kini adalah Penebus agung yang mengumpulkan "saudara-saudara-Nya" di keliling-Nya (yaitu orang-orang tertebus yang percaya kepada-Nya dan menerima kematian-Nya karena mereka, lih. Yoh 20:17) dan berdiri di antara mereka untuk memuji Tuhan. Kematian-Nya mendatangkan pertolongan bagi yang tertindas (ayat Mazm 22:25), hidup kekal (ayat Mazm 22:27), pemberitaan Injil (ayat Mazm 22:28), pemerintahan-Nya atas semua bangsa (ayat Mazm 22:28-30) dan pengagungan serta kemuliaan terakhir (ayat Mazm 22:31-32).
[69:1] 14 Full Life : SELAMATKANLAH AKU.
Nas : Mazm 69:2-37
Mazmur ini, bersama dengan Mazmur Mazm 22:1-32, adalah mazmur yang paling banyak dikutip dalam PB. Kutipan-kutipan itu adalah sbb:
ayat Mazm 69:10 -- Yoh 2:17; Rom 15:3;
ayat Mazm 69:23-24 -- Rom 11:9-10;
ayat Mazm 69:26 -- Kis 1:20.
- 1) Penggubah melukiskan seorang dalam keadaan putus asa, sangat menderita dalam segala hal mungkin karena kesetiaannya kepada Allah dan jalan-jalan-Nya yang benar (ayat Mazm 69:8-13). Ia ingin menyembah Allah sebagaimana diperintahkan oleh Dia (ayat Mazm 69:10-13). Tradisi menyebutkan Daud sebagai penggubahnya (lih. ayat Mazm 69:1), tetapi mungkin juga digubah oleh Hizkia (bd. 2Raj 18:1-20:21; 2Taw 29:1-32:33), Yeremia (bd. Yer 11:19; 12:1) atau seorang Yahudi yang tidak dikenal yang ingin membangun kembali bait Allah setelah pembuangan (bd. ayat Mazm 69:10).
- 2) Beberapa bagian mazmur ini melambangkan penderitaan Yesus; akan tetapi, pengakuan dalam ayat Mazm 69:6, dan kutukan-kutukan dari ayat Mazm 69:23-29, tidak dapat dikenakan pada Kristus.
[69:1] 15 Full Life : SELAMATKANLAH AKU, YA ALLAH.
Nas : Mazm 69:2-5
Ungkapan penderitaan orang benar yang tertindas ini juga menangkap perasaan sang Juruselamat ketika Ia menderita penganiayaan dari orang jahat dan mengalami kepedihan mendalam di salib. Demikian pula, setiap orang percaya benar yang mengalami kesulitan besar serta tidak melihat jalan keluar dapat berseru kepada Allah, yakin bahwa sebagaimana Tuhan akhirnya membebaskan Kristus dari semua penderitaan-Nya, Dia juga akan membebaskan semua anak-Nya pada saat yang ditentukan-Nya.
[69:9] 16 Full Life : CINTA UNTUK RUMAH-MU MENGHANGUSKAN AKU.
Nas : Mazm 69:10
Pemazmur menanggung penolakan, keaiban, dan pengasingan karena cintanya bagi rumah dan kerajaan Allah (ayat Mazm 69:7-10). Ia telah berbicara menentang dosa dan memohon kebangunan rohani, pembersihan dan pembaharuan di antara umat Allah; karena ini dia telah menderita di tangan orang yang merasa puas dengan keadaan rohani ketika itu (ayat Mazm 69:10-12).
[69:22] 17 Full Life : BIARLAH JAMUAN ... MENJADI JERAT.
Nas : Mazm 69:23-29
Pemazmur mendoakan agar hukuman menimpa orang yang menentang Allah dan menimbulkan penderitaan pada orang benar. Paulus menerapkan ayat-ayat ini kepada orang Yahudi yang terus menolak Kristus dan keselamatan-Nya (Rom 11:9-10).
[140:1] 18 Full Life : LUPUTKANLAH AKU, YA TUHAN, DARIPADA MANUSIA JAHAT.
Nas : Mazm 140:2-14
Kita harus memohon kepada Allah untuk membebaskan kita bukan hanya dari orang jahat, tetapi juga dari "si jahat", yaitu Iblis. Selaku musuh terbesar kita, Ia berusaha untuk menjebak dan membinasakan kita
(lihat cat. --> Mat 4:10;
lihat cat. --> Mat 6:13;
[atau ref. Mat 4:10; Mat 6:13]
lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).