Mazmur 60:1-3
KonteksMazmur 78:60-72
Konteks78:60 Ia membuang kediaman-Nya di Silo a kemah yang didiami-Nya di antara manusia b ; 78:61 Ia membiarkan kekuatan-Nya c tertawan, d membiarkan kehormatan-Nya jatuh ke tangan lawan; 78:62 Ia membiarkan umat-Nya dimakan pedang, e dan gemaslah Ia atas milik-Nya f sendiri. 78:63 Anak-anak teruna mereka dimakan api, g dan anak-anak dara mereka tidak lagi dipuja dengan nyanyian perkawinan; h 78:64 imam-imam mereka gugur oleh pedang, i dan janda-janda mereka tidak dapat menangis. 78:65 Lalu terjagalah Tuhan, seperti orang yang tertidur, j seperti pahlawan yang siuman dari mabuk anggur; 78:66 Ia memukul mundur para lawan-Nya, Ia menyebabkan mereka mendapat cela k untuk selama-lamanya. 78:67 Ia menolak kemah Yusuf, dan suku Efraim l tidak dipilih-Nya, 78:68 tetapi Ia memilih suku Yehuda, m gunung Sion n yang dikasihi-Nya; 78:69 Ia membangun tempat kudus-Nya o setinggi langit, laksana bumi yang didasarkan-Nya untuk selama-lamanya; 78:70 dipilih-Nya Daud, p hamba-Nya, diambil-Nya dia dari antara kandang-kandang kambing domba; 78:71 dari tempat domba-domba q yang menyusui didatangkan-Nya dia, untuk menggembalakan r Yakub, umat-Nya, dan Israel, milik-Nya sendiri. 78:72 Ia menggembalakan mereka dengan ketulusan hatinya, s dan menuntun mereka dengan kecakapan tangannya.
[60:1] 1 Full Life : ENGKAU TELAH MEMBUANG KAMI ... ENGKAU TELAH MURKA.
Nas : Mazm 60:3-14
Daud mengaku bahwa umat Allah mengalami kekalahan dalam perang karena Allah telah menarik bantuan dan perlindungan ilahi-Nya ketika mereka tidak lagi menyenangkan hati-Nya dan melakukan kehendak-Nya. Jawaban bagi Israel dalam situasi menyedihkan ini ialah mencari Allah dengan sungguh-sungguh di dalam doa dan memperbaharui takut akan Dia (ayat Mazm 60:6). Dengan cara yang sama, maka kita yang memiliki perjanjian yang baru dapat mengalami kekalahan rohani di gereja-gereja, keluarga-keluarga, dan kehidupan pribadi kita karena kita telah melukai hati Roh Allah dengan dosa kita, penyesuaian diri dengan masyarakat di sekitar, kesombongan kita atau meninggalkan prinsip-prinsip kebenaran dan keadilan alkitabiah
(lihat art. PESAN KRISTUS KEPADA TUJUH JEMAAT).