TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Mazmur 44:4

Konteks
44:4 (44-5) Engkaulah Rajaku w  dan Allahku x  yang memerintahkan kemenangan y  bagi Yakub.

Mazmur 45:1

Konteks
Nyanyian pada waktu pernikahan raja
45:1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Bunga bakung. Dari bani Korah. Nyanyian pengajaran; nyanyian kasih. v  (45-2) Hatiku meluap dengan kata-kata indah, aku hendak menyampaikan sajakku kepada raja; lidahku ialah pena seorang jurutulis yang mahir.

Mazmur 45:6

Konteks
45:6 (45-7) Takhtamu kepunyaan Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya 1 , i  dan tongkat kerajaanmu adalah tongkat kebenaran.

Mazmur 47:6-8

Konteks
47:6 (47-7) Bermazmurlah m  bagi Allah, bermazmurlah, bermazmurlah bagi Raja kita, bermazmurlah! 47:7 (47-8) Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi, n  bermazmurlah o  dengan nyanyian pengajaran! 47:8 (47-9) Allah memerintah p  sebagai raja atas bangsa-bangsa, Allah bersemayam di atas takhta-Nya q  yang kudus.

Mazmur 48:2-3

Konteks
48:2 (48-3) Gunung-Nya w  yang kudus, yang menjulang permai, x  adalah kegirangan bagi seluruh bumi; gunung Sion y  z  itu, jauh di sebelah utara, kota Raja Besar. a  48:3 (48-4) Dalam puri-purinya b  Allah memperkenalkan diri-Nya sebagai benteng. c 

Mazmur 95:3

Konteks
95:3 Sebab TUHAN adalah Allah yang besar, e  dan Raja f  yang besar mengatasi segala allah. g 

Mazmur 149:2

Konteks
149:2 Biarlah Israel bersukacita w  atas Yang menjadikannya, x  biarlah bani Sion bersorak-sorak atas raja y  mereka!
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[45:6]  1 Full Life : TAKHTAMU ... ALLAH, TETAP UNTUK SETERUSNYA DAN SELAMANYA

Nas : Mazm 45:7-8

(versi Inggris NIV -- Takhta-Mu, ya Allah, tetap ... selamanya). Kedua ayat ini akhirnya digenapi dalam Yesus Kristus. Penulis surat Ibrani menerapkan ayat-ayat ini pada pemuliaan, keunggulan, kekuasaan, dan sifat Kristus (Ibr 1:8).

  1. 1) Kekuasaan Kristus akan "sampai selama-lamanya" (Wahy 1:6). Raja Mesias disebut "Allah" dalam ayat Mazm 45:7 berbeda dengan "Allahmu" dalam ayat Mazm 45:8 (yaitu, Bapa). Perbedaan ini sesuai dengan ajaran PB bahwa baik Kristus maupun Bapa adalah Allah sepenuhnya.
  2. 2) Di dalam Mazmur ini, sifat Kristus yang paling penting dilukiskan dengan istilah kasih dan kebencian.
    1. (a) Ia mengasihi kebenaran, karena itu menandakan kerajaan-Nya. Karena sukacita-Nya ditemukan di dalam melakukan kehendak Bapa (Ibr 10:7), Ia sangat mengasihi kebenaran di dalam segenap perwujudannya (bd. Ef 5:26; Ibr 13:12).
    2. (b) Sebagaimana Ia sangat mengasihi kebenaran, begitu pula Ia sangat membenci kejahatan. Hal ini dijelaskan-Nya dengan mati disalib untuk menghancurkan kejahatan dan menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka (Mat 1:21). Ketika berada di bumi, Ia menghadapi bermacam-macam dosa: suatu angkatan yang jahat (Mat 12:39), benteng pertahanan ketidakbenaran Iblis (Mr 1:34-39), dan kemunafikan di antara umat Allah (pasal Mat 23:1-39). Pada akhir zaman Ia akan kembali untuk menegakkan kebenaran di atas bumi (pasal Wahy 19:1-22:21).
  3. 3) Karena Yesus Kristus mengasihi kebenaran dan membenci kejahatan, Allah mengangkat Dia di atas semua orang lain dengan mengurapi-Nya. Pengurapan ini mengacu kepada kemuliaan, kebahagiaan, dan kekuasaan yang diberikan Allah kepada-Nya. "Minyak kesukaan" (terj. versi Inggris NIV) mengacu langsung kepada pengurapan-Nya dengan Roh Kudus (lih. Mat 3:16-17; Gal 5:22-23;

    lihat cat. --> Ibr 1:9).

    [atau ref. Ibr 1:9]

  4. 4) Demikian pula, pencurahan Roh Kudus secara berkelimpahan atas umat Allah hanya akan terjadi apabila mereka ikut merasakan kasih Kristus yang sepenuh hati akan kebenaran. Lagi pula, hak untuk melayani sebagai pemimpin rohani umat Allah akan dilandaskan pada kasih seperti Kristus akan kebenaran dan penolakan gigih terhadap kejahatan (1Tim 3:1-7).



TIP #30: Klik ikon pada popup untuk memperkecil ukuran huruf, ikon pada popup untuk memperbesar ukuran huruf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA