Mazmur 1:1--41:13
Konteks[1:1] 1 Full Life : BERBAHAGIALAH ORANG.
Nas : Mazm 1:1
Mazmur Mazm 1:1-6 merupakan pendahuluan kitab Mazmur. Mazmur ini membandingkan hanya dua jenis orang yang diakui Allah, masing-masing dengan sekumpulan prinsip hidup tertentu:
- 1) Orang saleh, yang berciri kebenaran, kasih, ketaatan kepada firman Allah dan pemisahan dari persekutuan dengan dunia (ayat Mazm 1:1-2);
- 2) Orang fasik, yang mewakili jalan dan nasihat dunia, yang tidak tinggal dalam firman Allah, dan karena demikian tidak ada bagian dalam perkumpulan umat Allah (ayat Mazm 1:4-5). Orang benar itu dikenal dan diberkati Allah, tetapi orang fasik tidak memperoleh bagian dalam kerajaan Allah (1Kor 6:9) sehingga akan binasa (ayat Mazm 1:6). Pemisahan di antara kedua jenis orang ini akan ada sepanjang sejarah penebusan hingga kekal.
[1:1] 2 Full Life : TIDAK BERJALAN MENURUT NASIHAT ORANG FASIK.
Nas : Mazm 1:1
Ayat pertama kitab Mazmur menekankan perbedaan di antara orang benar dengan orang fasik. Orang percaya sejati dapat diketahui dari apa yang tidak mereka lakukan, tempat yang tidak mereka kunjungi dan kumpulan yang tidak mereka masuki. Tidak seorang pun yang dapat menikmati berkat Allah tanpa berbalik dari hal-hal yang merusak atau membahayakan .
[1:2] 3 Full Life : KESUKAANNYA IALAH TAURAT TUHAN.
Nas : Mazm 1:2
Orang yang diberkati Allah bukan hanya berbalik dari kejahatan, tetapi juga membangun hidup mereka di sekitar firman Tuhan. Mereka berusaha untuk menaati kehendak Allah dari hati yang sungguh-sungguh senang akan jalan dan perintah Allah (lih. 2Tes 2:10, di mana dikatakan bahwa orang fasik binasa karena "tidak menerima dan mengasihi kebenaran"). Yang memotivasi tindakan mereka adalah roh dan perasaan yang telah ditebus, terpikat hatinya oleh kebenaran Allah sebagaimana terdapat dalam Firman-Nya.
[1:2] 4 Full Life : MERENUNGKAN TAURAT ITU SIANG DAN MALAM.
Nas : Mazm 1:2
Mereka yang berusaha untuk hidup dengan berkat Allah merenungkan Taurat Allah (yaitu, Firman-Nya) supaya membentuk pikiran, sikap, dan tindakan mereka. Mereka membaca kata-kata Alkitab, merenungkannya dan membandingkannya dengan ayat lain. Ketika merenungkan nas Alkitab tertentu, pertanyaan-pertanyaan seperti berikut muncul dalam pikiran mereka:
Apakah Roh Allah sedang menerapkan ayat ini kepada situasiku saat ini?
Adakah sebuah janji di dalam ayat ini yang dapat kutagih?
Apakah nas ini membeberkan dosa tertentu yang harus aku jauhi?
Apakah Allah sedang memberikan perintah yang harus kutaati?
Apakah rohku merasa cocok dengan apa yang dinyatakan Roh Kudus?
Apakah nas ini mengungkapkan suatu kebenaran tentang Allah, keselamatan, dosa, dunia, atau ketaatan pribadiku yang perlu diterangkan oleh Roh Kudus kepadaku?
[1:3] 5 Full Life : ALIRAN AIR.
Nas : Mazm 1:3
Hasil untuk mereka yang dengan setia mencari Allah dan Firman-Nya ialah hidup di dalam Roh. Karena air sering kali melambangkan Roh Allah (mis. Yoh 7:38-39), maka mereka yang diajar oleh Allah dan tinggal di dalam Firman-Nya akan menerima sumber hidup yang tidak habis-habisnya dari Roh. Frasa, "apa saja yang diperbuatnya berhasil" tidak berarti bahwa tidak pernah akan terjadi masalah atau kegagalan, tetapi bahwa orang benar akan mengetahui kehendak dan berkat Allah
(lihat cat. --> 3Yoh 1:2).
[atau ref. 3Yoh 1:2]
[1:4] 6 Full Life : ORANG FASIK.
Nas : Mazm 1:4-6
Mazmur Mazm 1:1-6 melukiskan orang berdosa yang tidak mau bertobat dengan tiga gambaran mengerikan:
- (1) mereka seperti "sekam" yang ditiup oleh berbagai kekuatan yang
tidak dapat mereka lihat (ayat Mazm 1:4;
lihat cat. --> Ef 2:2);
[atau ref. Ef 2:2]
- (2) mereka akan dihukum Allah pada hari penghakiman (ayat Mazm 1:5; bd. Mazm 76:8; Mal 3:2; Mat 25:31-46; Wahy 6:17);
- (3) mereka akan binasa untuk kekal (ayat Mazm 1:6;
lihat cat. --> Mat 10:28).
[atau ref. Mat 10:28]
[2:1] 7 Full Life : MENGAPA RUSUH BANGSA-BANGSA.
Nas : Mazm 2:1-12
Mazmur ini terdiri atas empat pemandangan yang berbeda.
- 1) Pemazmur mulai dengan membicarakan bangsa-bangsa dan raja-raja dunia
yang menentang Yang Diurapi Allah (ayat Mazm 2:1-3; bd.
Kis 4:25-27;
lihat cat. --> Mazm 2:2 berikutnya)
[atau ref. Mazm 2:2]
-- suatu gambaran menyedihkan mengenai pemberontakan congkak umat manusia terhadap Allah, hukum-Nya, penebusan-Nya, Mesias-Nya, dan ajaran moral penyataan-Nya. Para penulis PB juga melihat dunia sedang menentang Kristus, orang percaya, dan iman alkitabiah (Yoh 15:19; Ef 6:12). - 2) Allah menanggapi mereka dengan mencemooh usaha bodoh dari dunia yang berusaha menyingkirkan Dia (ayat Mazm 2:4-6). Saatnya akan tiba ketika Ia akan mengakhiri pemberontakan manusia dan menegakkan kerajaan-Nya di atas muka bumi ini (lih. Rom 1:18; 1Tes 5:1-11; 2Tes 2:8; Wahy 19:11-21).
- 3) Allah Bapa berjanji untuk mengutus Anak yang dikasihi-Nya (ayat Mazm 2:7-9), puncak warisan bangsa-bangsa (lih. Kis 13:33; Ibr 1:5; Ibr 5:5; bd. Mat 3:17; 17:5; 2Pet 1:17), untuk mengalahkan semua pihak yang menentang pemerintahan-Nya. Jadi, janji ini akan digenapi ketika Kristus datang ke dunia pada akhir zaman dan membinasakan semua musuh Allah (lih. Wahy 12:5; 19:15). Ketika itu semua orang percaya yang setia akan ikut memerintah bangsa-bangsa bersama dengan Dia (Wahy 2:26-27).
- 4) Melalui pemazmur, Roh Kudus menasihati umat manusia untuk bersikap bijaksana di hadapan Allah Yang Mahakuasa dan berlindung pada-Nya sebelum hari penghakiman yang dahsyat itu tiba (ayat Mazm 2:10-12; Ibr 3:7-19).
[2:2] 8 Full Life : YANG DIURAPI-NYA.
Nas : Mazm 2:2
Mazmur Mazm 2:1-12 adalah mazmur Mesias, yaitu yang menubuatkan kedatangan Mesias Allah, Yesus Kristus. "Mesias" artinya "yang diurapi" dan dipakai untuk Yesus yang diurapi Allah untuk menebus Israel dan memerintah atas kerajaan Allah
(lihat cat. --> Mazm 2:7 selanjutnya;
lihat cat. --> Mat 1:1).
[2:7] 9 Full Life : ANAK-KU ... ENGKAU TELAH KUPERANAKKAN PADA HARI INI.
Nas : Mazm 2:7
"Kuperanakkan" secara harfiah artinya "melahirkan Engkau". Istilah ini dipakai untuk seorang wanita yang melahirkan bayi dari rahimnya, tetapi juga dipakai bila seorang raja memperkenalkan putranya di hadapan umum untuk mengangkatnya selaku raja bersama ayahnya (bd. 1Raj 1:32-34 di mana Daud melakukannya untuk Salomo). Di sini istilah itu dipakai ketika Yesus dinyatakan di depan umum selaku Anak Allah dan pengurapan-Nya sebagai imam, nabi, dan raja (lih. Mat 3:12; Kis 13:33; Ibr 1:5; 5:5; 7:28; 2Pet 1:13).
[2:8] 10 Full Life : BANGSA-BANGSA ... MENJADI MILIK PUSAKA-MU.
Nas : Mazm 2:8
Tidak pernah ada raja di dunia yang menerima janji semacam ini; janji ini hanya digenapi dalam Raja Mesias, Yesus (lih. Za 9:10).
[3:1] 11 Full Life : BETAPA BANYAKNYA LAWANKU.
Nas : Mazm 3:2-9
Mazmur ini merupakan ratapan kepada Allah. Hampir sepertiga mazmur dalam kitab ini masuk kategori ini.
- 1) Struktur dasar dari mazmur ratapan terdiri atas seruan keras kepada Allah (ayat Mazm 3:2), suatu gambaran mengenai kesulitan, penderitaan, atau ketidakadilan yang dialami orang percaya (ayat Mazm 3:2-3), suatu pengakuan kepercayaan akan Allah (ayat Mazm 3:4-7), suatu permohonan untuk pertolongan (ayat Mazm 3:8), dan suatu ungkapan pujian atau ucapan syukur (ayat Mazm 3:9).
- 2) Jumlah mazmur ratapan yang begitu banyak dalam Alkitab menunjukkan bahwa Allah menginginkan agar umat-Nya berseru kepada-Nya pada waktu keperluan dan kesusahan (lih. Ibr 4:16).
Nas : Mazm 3:3
Arti istilah ini tidak jelas; bisa diartikan sebagai tanda perhentian, sisipan musik atau puncak musik.
[3:3] 13 Full Life : ENGKAU ... PERISAI ... ENGKAULAH KEMULIAANKU.
Nas : Mazm 3:4
Orang percaya yang hidup sesuai dengan kehendak Allah, tetapi sedang menghadapi kesusahan dan pertentangan (ayat Mazm 3:2-3; lih. 2Sam 15:12-30) dapat berseru kepada Allah dengan keyakinan bahwa Dia akan bertindak demi kepentingan mereka sesuai dengan maksud ilahi-Nya.
- 1) "Perisai" mengacu kepada perlindungan Allah (lih. Kej 15:1, di mana Allah adalah perisai Abraham; Ul 33:29, di mana Allah adalah perisai Israel).
- 2) Allah memberikan "kemuliaan" kepada orang percaya karena kehadiran, persekutuan, dan pertolongan-Nya menjadi yang terbaik bagi kita. Menyerahkan diri kepada Allah selaku pemelihara yang memberikan kemuliaan mengakibatkan pengalaman kasih karunia dan kehadiran-Nya yang memunginkan kita mengatasi kesulitan-kesulitan hidup ini.
[3:5] 14 Full Life : AKU MEMBARINGKAN DIRI, LALU TIDUR.
Nas : Mazm 3:6
Orang percaya yang sungguh-sungguh berseru kepada Allah dan senantiasa mengandalkan kesetiaan-Nya, dengan keyakinan bahwa Dia mendengar (ayat Mazm 3:5) dapat membaringkan diri dengan tenang dan tidur nyenyak (bd. Mazm 4:9). Allah akan menopang mereka dan membagikan kasih karunia-Nya bahkan sementara mereka tidur (lih. Mazm 127:2; Ams 3:24).
[4:1] 15 Full Life : JAWABLAH AKU.
Nas : Mazm 4:2-9
Mazmur ini menyatakan jenis orang yang akan dijawab oleh Allah pada saat kesusahan. Mereka harus memiliki hubungan pribadi yang mengandalkan Allah (ayat Mazm 4:6,9), keinginan sungguh akan pertolongan Allah (ayat Mazm 4:2,4,7) dan gaya hidup saleh (ayat Mazm 4:4-6;
lihat cat. --> Mazm 4:4 berikutnya).
[atau ref. Mazm 4:4]
[4:3] 16 Full Life : MENDENGARKAN, APABILA AKU BERSERU KEPADA-NYA.
Nas : Mazm 4:4
Untuk memiliki kepastian bahwa Allah akan menjawab seruan kita memohon pertolongan, kita harus sungguh-sungguh berusaha untuk hidup saleh (bd. Ams 15:29; Yoh 9:31; 15:7). Mereka yang dengan setia mengabdikan diri kepada Allah telah dipisahkan sebagai milik pusaka-Nya sendiri. Apabila kita menjadi milik Allah, kita dapat berseru kepada-Nya sebagai pelindung dan pemelihara kita (bd. Ibr 10:22; 1Yoh 3:21-22).
[5:3] 17 Full Life : ENGKAU MENDENGAR SERUANKU.
Nas : Mazm 5:4
Setelah membulatkan tekad untuk mencari Allah dengan segenap hatinya, Daud menyerahkan diri kepada tiga tindakan.
- 1) Yakin bahwa Allah akan mendengarkan suaranya, dia akan berdoa dengan tekun, dan tidak akan hidup tanpa doa (ayat Mazm 5:2-3; bd. Ul 4:29).
- 2) Dia akan berdoa "pada waktu pagi". Jikalau kehidupan kita berkiblat kepada Allah, berdoa pada waktu pagi akan menjadi tindakan yang wajar kita lakukan. Setiap pagi yang baru meminta penyerahan baru dari kita kepada Allah (Mazm 55:17-18; 88:14; 119:147), persekutuan dengan Dia dan makan dari Firman-Nya (bd. Mazm 119:9-16).
- 3) Dia akan "menunggu-nunggu" jawaban atas doanya, dan sepanjang hari dia akan mencari tanda-tanda bahwa Allah sedang bekerja di dalam hidupnya.
[5:5] 18 Full Life : ENGKAU MEMBENCI SEMUA ORANG YANG MELAKUKAN KEJAHATAN.
Nas : Mazm 5:6-7
Kejahatan bukan hal yang abstrak. Allah bukan hanya membenci dosa, tetapi sampai batas tertentu Ia juga membenci mereka yang melakukan kejahatan. Pada pihak lain, Alkitab juga menyatakan Allah sebagai Yang mengasihi orang berdosa, menjangkau mereka dalam belas kasihan dan kemurahan-Nya, dan berusaha untuk menebus mereka dari dosa melalui salib Kristus (Yoh 3:16).
[5:10] 19 Full Life : BUANGLAH MEREKA.
Nas : Mazm 5:11
Lihat cat. --> Mazm 35:1-38
[atau ref. Mazm 35:1-38]
mengenai doa pemazmur untuk kebinasaan musuh-musuh Allah.
[6:1] 20 Full Life : JANGANLAH MENGHUKUM AKU DALAM MURKA-MU.
Nas : Mazm 6:2-11
Mazmur ini merupakan salah satu dari enam mazmur pengakuan dosa (yaitu, mazmur penyesalan karena dosa; yang lain adalah pasal Mazm 32:1-11; 38:1-23; 51:1-21; 130:1-8; 143:1-12). Roh Kudus mengilhamkan doa ini untuk memberi semangat kepada semua orang yang menderita di bawah disiplin Allah untuk jangka waktu lama dan memerlukan pengampunan dan kesembuhan .
[6:2] 21 Full Life : SEMBUHKANLAH AKU.
Nas : Mazm 6:3
Sepanjang masa kesusahan jasmaniah dan disiplin ilahi, yang memang layak diterimanya, pemazmur tak dapat lagi menyadari kehadiran Allah (ayat Mazm 6:5) dan sejahtera rohaninya (ayat Mazm 6:4). Ia telah menderita untuk waktu yang lama dan merasa amat sedih. Doanya bukanlah agar Allah menyingkirkan semua teguran darinya, tetapi agar disiplin ilahi dapat disertai kemurahan dan tidak begitu berat sehingga ia mati (bd. Yer 10:23-24).
[6:4] 22 Full Life : LUPUTKANLAH JIWAKU.
Nas : Mazm 6:5
Sekalipun orang yang menyesal mendambakan kesembuhan tubuhnya (ayat Mazm 6:3), perhatiannya yang utama ialah agar jiwanya disembuhkan dan kehadiran serta perkenan Allah dipulihkan. Ia rindu agar Allah dekat dengan dirinya serta memohon kemurahan dan kasih-Nya (ayat Mazm 6:3,5). Karena kemurahan dan kasih adalah bagian dari sifat Allah, orang percaya dapat berseru kepada-Nya untuk bertindak sesuai dengan sifat-Nya itu.
[6:6] 23 Full Life : LESU AKU KARENA MENGELUH.
Nas : Mazm 6:7
Kesesakan dan penderitaan jiwa pemazmur telah berlangsung untuk beberapa waktu. Pernyataan, "Tuhan, berapa lama lagi?" (ayat Mazm 6:4), bersama dengan ayat Mazm 6:7-8, menegaskan bahwa Allah tidak segera memulihkan pemazmur kepada damai sejahtera rohani dan kehadiran serta kasih karunia ilahi-Nya. Ayat Mazm 6:9-10 mengajarkan bahwa pada saat-Nya sendiri Allah akan mendengarkan seruan kita memohon kemurahan dan akan menerima doa kita. Kita tidak perlu berputus asa tetapi harus menantikan Allah dengan iman (bd. Mazm 13:2; 74:9); bila tiba waktunya Dia akan menjawab doa kita.
[7:1] 24 Full Life : SELAMATKANLAH AKU DARI SEMUA ORANG YANG MENGEJAR AKU.
Nas : Mazm 7:2-18
Mazmur ini merupakan teladan bagi semua orang yang diperlakukan dengan tidak adil, difitnah atau diserang oleh orang-orang yang membenci mereka. Doa ini dapat dipakai untuk musuh terbesar kita yang berusaha seperti singa menerkam kita (ayat Mazm 7:3), yaitu Iblis dan setan-setan (Ef 6:11-12; 1Pet 5:8). Selalu tepat untuk berdoa mohon kelepasan dari yang jahat
(lihat cat. --> Mat 6:13).
[atau ref. Mat 6:13]
[7:1] 25 Full Life : PADA-MU AKU BERLINDUNG.
Nas : Mazm 7:2
Orang yang telah dengan sungguh-sungguh menyerahkan diri kepada Allah dapat dengan penuh keyakinan berlindung di dalam Tuhan dan menyerahkan situasi hidup mereka kepada-Nya. Di tengah-tengah masa ketidakadilan dan kesulitan, kita dapat menempatkan diri di bawah perlindungan Allah dan memohon kepada-Nya berdasarkan kesetiaan dan kebenaran kita (ayat Mazm 7:4-6,9).
[7:10] 26 Full Life : YANG MENYELAMATKAN ORANG-ORANG YANG TULUS HATI.
Nas : Mazm 7:11
Roh Kudus mengajarkan bahwa orang benar dapat mengharapkan Allah untuk melepaskan dan menolong mereka pada masa kesusahan. Kita boleh memohon kepada Allah berlandaskan hati nurani yang jernih dan usaha yang sungguh-sungguh untuk memelihara ketulusan hati.
- 1) Kita dapat menyatakan integritas rohani kita di hadapan Allah dengan berdoa, "Hakimilah aku, Tuhan, apakah aku benar" (ayat Mazm 7:9; bd. Ayub 29:14). Pernyataan semacam itu bukan membenarkan diri jikalau diucapkan dari hati yang sungguh-sungguh, yang dimurnikan oleh kasih kepada Allah melalui iman (bd. 1Yoh 3:21; Yak 5:16).
- 2) Betapa berbahagianya untuk berdoa memohon pertolongan Allah dengan hati yang menyesal (pasal Mazm 6:1-11). Tetapi lebih baik lagi apabila kita dapat berdoa kepada Allah dengan hati nurani yang jernih dan pengetahuan bahwa kita tidak menyakiti seseorang dan telah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mengasihi Allah dengan segenap hati kita.
- 3) Perhatikan apa yang dikatakan oleh Rasul Paulus, "Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia" (Kis 24:16; bd. 2Kor 1:12; 1Tim 1:5,19; 2Tim 1:3; 1Pet 3:21). Dan Yesus menegaskan "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya" (Yoh 15:7).
[8:4] 27 Full Life : ANAK MANUSIA.
Nas : Mazm 8:5-7
PB mengutip ayat-ayat ini dari Septuaginta (terjemahan PL Ibrani berbahasa Yunani) dan menerapkannya kepada Yesus (Ibr 2:6-8; bd. Ef 1:19-22). Hanyalah di dalam Dia semua kebenaran ini terwujud secara sempurna. Dialah yang selaku wakil umat manusia, akan diberikan kekuasaan penuh atas semua ciptaan Allah (ayat Mazm 8:7-9; bd. Fili 2:10).
[8:5] 28 Full Life : DENGAN KEMULIAAN DAN HORMAT.
Nas : Mazm 8:6
Mazmur ini mengungkapkan kehormatan luar biasa yang telah diberikan Allah kepada umat manusia. Ditegaskannya bahwa kita sebagai manusai diciptakan Allah untuk suatu maksud yang mulia; bukan sekadar hewan, hasil evolusi alam atau kebetulan (ayat Mazm 8:6;
lihat art. PENCIPTAAN).
Demikian berharganya kita bagi Allah sehingga kita menjadi tujuan khusus perhatian dan perkenan-Nya (ayat Mazm 8:5). Ia telah menghormati kita dengan memilih kita untuk memerintah atas alam ciptaan-Nya (ayat Mazm 8:7-9; bd. Kej 1:28; 2:15,19); namun kesadaran akan kedudukan terhormat ini bukan merupakan alasan untuk memuji diri sendiri, tetapi alasan untuk bersyukur dan memuliakan Sang Pencipta (ayat Mazm 8:10).
[9:1] 29 Full Life : AKU MAU BERSYUKUR KEPADA TUHAN.
Nas : Mazm 9:2-3
Inti setiap hubungan orang percaya dengan Allah ialah tuntutan untuk memuji Dia
(lihat art. PUJIAN).
[9:5] 30 Full Life : MEMBINASAKAN ORANG-ORANG FASIK.
Nas : Mazm 9:6
Daud berbicara seakan-akan peristiwa yang tercatat di sini telah terjadi -- suatu gaya penulisan nubuat dalam mazmur. Ia begitu yakin bahwa semua peristiwa ini akan terjadi sehingga ia berbicara seakan-akan semua itu sudah digenapi (lih. ayat Mazm 9:16-17).
[9:8] 31 Full Life : MENGHAKIMI DUNIA DENGAN KEADILAN.
Nas : Mazm 9:9
Pemazmur berterima kasih dan memuji Tuhan karena pada suatu hari Dia akan membebaskan sepenuhnya mereka yang mencari Dia (ayat Mazm 9:9-15) dan mendatangkan hukuman atas musuh-musuh-Nya (ayat Mazm 9:4-9,16-21).
- 1) Supaya mencegah kehilangan semangat dan keputusasaan ketika melihat sukses kejahatan dalam dunia, umat Allah harus dengan teguh percaya dan mengaku bahwa Tuhan satu hari akan membenarkan mereka, kendatipun kesengsaraan, yang bertekun terhadap semua yang hendak membinasakan iman mereka dalam Allah (ayat Mazm 9:8-12; lih. pasal Wahy 19:1-21:27).
- 2) Orang percaya PB dapat menerapkan ayat-ayat ini kepada musuh-musuh
Tuhan dan gereja-Nya. Sepanjang zaman PB terjadilah suatu pertentangan
di antara kekuatan-kekuatan jahat melawan kekuatan-kekuatan kebenaran.
Orang percaya yang setia akan ditentang oleh Iblis, dunia, dan orang
percaya palsu di dalam gereja
(lihat cat. --> 2Tim 3:12).
[atau ref. 2Tim 3:12]
[9:18] 32 Full Life : BUKAN UNTUK SETERUSNYA ORANG MISKIN DILUPAKAN.
Nas : Mazm 9:19
Golongan miskin dan tertindas di antara umat Allah menjadi sasaran perhatian khusus Allah (ayat Mazm 9:10-11,13). Mereka memiliki janji bahwa Allah tidak akan meninggalkan mereka (ayat Mazm 9:11), bahwa Dia akan mengingatkan doa-doa mereka (ayat Mazm 9:13), dan bahwa harapan mereka akhirnya akan dinyatakan (ayat Mazm 9:19).
[10:1] 33 Full Life : MENGAPA ENGKAU BERDIRI JAUH-JAUH?
Nas : Mazm 10:1-18
Doa ini bergumul dengan soal kemenangan keadilan Allah yang tampaknya ditunda (bd. seruan orang-orang kudus yang mati syahid dalam Wahy 6:9-10). Pada zaman ini ketidakadilan dan kejahatan merajalela, dan Allah kadang-kadang tampak "berdiri jauh-jauh" dan tidak turun tangan. Umat Allah harus berdoa agar Ia menghentikan kejahatan dan penderitaan. Sementara itu, kita dapat yakin bahwa sekalipun hari keadilan belum tiba, Tuhan telah mendengar doa-doa kita dan memberikan semangat untuk bertahan sampai akhirnya (ayat Mazm 10:17-18).
[10:2] 34 Full Life : KARENA CONGKAK ORANG FASIK GIAT MEMBURU.
Nas : Mazm 10:2
Pemazmur bersusah hati atas sikap sombong orang yang jahat dan kejam yang kelihatannya berhasil (ayat Mazm 10:3-11).
- 1) Dia berdoa agar Allah merobohkan orang fasik, menolong yang tidak berdaya, dan memerintah sebagai raja untuk selamanya supaya dosa dan teror terhapus dari muka bumi ini (ayat Mazm 10:12-18).
- 2) Sedangkan orang percaya PB harus selalu sangat memperhatikan keselamatan orang fasik, mereka juga harus memahami bahwa dosa dan kekejaman tidak akan pernah dihancurkan sama sekali, atau kebenaran juga tidak akan pernah menang mutlak, hingga Kristus datang kembali untuk membinasakan semua kejahatan (Wahy 19:12-20:11). Oleh karena itu, kita harus berdoa agar Allah akan segera menghapus segala kejahatan, Kristus dijadikan raja untuk selama-lamanya dan bahwa di atas bumi ini dosa dan kesusahan akan berakhir (lih. pasal Wahy 19:1-22:21).
[10:8] 35 Full Life : DI TEMPAT YANG TERSEMBUYI IA MEMBUNUH ORANG YANG TAK BERSALAH.
Nas : Mazm 10:8-10
Ayat-ayat ini dapat dikenakan kepada mereka yang berdagang ganja, alkohol, dan melaksanakan pengguguran kandungan yang mengakibatkan kehancuran jasmaniah, emosional, dan rohani banyak orang.
- 1) Karena keserakahan mereka (bd. ayat Mazm 10:3) orang-orang ini menjaring yang miskin, kaum muda, dan yang ceroboh dalam perangkap mereka. Melalui kesaksian dan periklanan mereka, dengan lihai mereka menekankan kenikmatan produk mereka sambil menyembunyikan penderitaan tragis yang datang akibat usaha mereka (ayat Mazm 10:9).
- 2) Orang-orang fasik ini dengan congkak mengabaikan tanggung jawab moral mereka di hadapan Allah (ayat Mazm 10:3-4,11,13); akhir hidup mereka akan amat mengerikan (lih. pasal Mazm 73:1-28). Orang percaya tidak boleh ikut serta dalam memajukan sesuatu yang dapat merusak orang lain, tetapi sebaliknya di dalam kasih, belas kasihan, dan perhatian berusaha menolong orang lain menjauhi jebakan-jebakan itu.
[11:1] 36 Full Life : PADA TUHAN AKU BERLINDUNG.
Nas : Mazm 11:1-7
Mazmur ini menegur orang yang menasihati untuk lari atau berkompromi bila prinsip-prinsip alkitabiah sedang dipertaruhkan (ayat Mazm 11:1-3). Orang percaya yang setia akan berlindung pada Tuhan (ayat Mazm 11:1) dan tetap berabdi kepada kebenaran sekalipun "dasar-dasar dihancurkan" dalam gereja dan masyarakat (ayat Mazm 11:3); hasilnya ialah bahwa "orang yang tulus akan memandang wajah-Nya" (ayat Mazm 11:7; bd. Mazm 16:8-11; Mazm 17:15; 23:6)
[11:5] 37 Full Life : IA MEMBENCI ORANG YANG MENCINTAI KEKERASAN.
Nas : Mazm 11:5
Karena Tuhan "mengasihi keadilan" (ayat Mazm 11:7), Dia membenci mereka yang berpartisipasi dalam kekerasan atau yang suka dihibur olehnya. Jadi, orang percaya harus hati-hati mengenai media hiburan dan mawas diri untuk menentukan apakah mereka menikmati dan menyenangi penggambaran kekerasan dan pertumpahan darah
(lihat cat. --> Luk 23:35;
lihat cat. --> Rom 1:32).
[atau ref. Luk 23:35; Rom 1:32]
[12:1] 38 Full Life : TOLONGLAH KIRANYA, TUHAN.
Nas : Mazm 12:2-9
Mazmur ini melukiskan suatu masa bila kegiatan fasik orang jahat sangat dirasakan oleh mereka yang berserah kepada Allah dan kebenaran-Nya. Sepanjang segala zaman umat Allah mengalami hal ini, tetapi pada hari-hari terakhir zaman ini keadaan-keadaan tersebut akan lebih umum (1Tim 4:1). Orang percaya hendaknya tahu bahwa bila mereka dikelilingi oleh berbagai kejahatan masyarakat dan sedih serta tertekan oleh orang fasik dan kedursilaan mereka, mereka akan dilindungi oleh kuasa Allah secara khusus (ayat Mazm 12:6). Allah akan "menjaga kami senantiasa terhadap angkatan ini" (ayat Mazm 12:8;
lihat cat. --> 1Pet 1:5).
[atau ref. 1Pet 1:5]
[13:1] 39 Full Life : KAULUPAKAN AKU TERUS-MENERUS?
Nas : Mazm 13:2
Pemazmur merasa muram dan kehilangan semangat; dia sedang dalam kesulitan besar, namun dia merasa bahwa Allah tidak hadir dan tidak bersedia untuk memberikan pertolongan praktis. Perhatikan khusus dua pelajaran penting
- 1) Doa orang benar mungkin tidak langsung dijawab karena Allah tampaknya tidak memperhatikan seruan kita. Perasaan ditinggalkan oleh-Nya ini mungkin terjadi pada saat-saat sakit, kebutuhan keuangan atau persoalan besar; mungkin melibatkan keluarga, pekerjaan, atau gereja. Pada saat-saat demikian kita harus berdoa memohon Roh Kudus memberikan kita kepastian bahwa kita masih akan bersukacita di dalam keselamatan Allah (ayat Mazm 13:6-7).
- 2) Jikalau kita sungguh-sungguh mencari pertolongan Allah melalui iman sejati dalam Yesus Kristus, maka penundaan Allah tidak berarti bahwa kita telah ditinggalkan oleh-Nya. Ia mungkin bahkan merencanakan untuk melaksanakan suatu maksud yang tidak kelihatan dalam kehidupan kita (bd. 2Kor 12:7-10; Ibr 12:10-11; Yak 1:2-4; 1Pet 1:6-7).
[13:5] 40 Full Life : HATIKU BERSORAK-SORAK KARENA PENYELAMATAN-MU.
Nas : Mazm 13:6
Jawaban terhadap apa yang tampak sebagai penundaan jawaban Allah ialah mengandalkan kasih-Nya yang tidak pernah gagal dan mengingat bahwa pada masa lampau Dia telah melepaskan dan memberkati kita. Kasih Allah yang tidak pernah gagal akan tampak pada saat dan cara-Nya sendiri
(lihat cat. --> Rom 8:28).
[atau ref. Rom 8:28]
[14:1] 41 Full Life : ORANG BEBAL.
Nas : Mazm 14:1-7
Orang bebal adalah orang yang hidup seakan-akan tidak ada Allah. Orang bebal menyatakan pemberontakan mereka terhadap Allah dengan dua cara.
- 1) Mereka menolak penyataan Allah, karena mereka tidak percaya apa yang dikatakan Alkitab tentang Allah; mereka mencemooh prinsip-prinsip moral Firman Allah dan mengandalkan akal mereka sendiri dalam menentukan baik dan buruk (ayat Mazm 14:1-3).
- 2) Mereka tidak mencari Allah, juga tidak berseru kepada Allah di dalam doa untuk kehadiran dan pertolongan-Nya.
- 3) Mazmur ini melukiskan kebobrokan orang fasik dan mengajarkan bahwa umat manusia pada dasarnya terpisah dari Allah (bd. Ef 2:2-3). Paulus mengutip tiga ayat pertama mazmur ini untuk mendukung kebenaran bahwa "semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah" (Rom 3:23; lih. Rom 3:10-12).
[15:1] 42 Full Life : SIAPA YANG BOLEH MENUMPANG DALAM KEMAH-MU.
Nas : Mazm 15:1
Mazmur ini menjawab pertanyaan, "Orang yang bagaimanakah mengalami kehadiran dan persekutuan intim dengan Allah?" Dalam mazmur ini tersirat bahwa kita dapat membuat Allah menarik kehadiran-Nya dari kehidupan kita melalui perbuatan tidak benar, penipuan, hujat, atau sifat mementingkan diri. Oleh karena itu kita harus memeriksa tindakan kita setiap hari, mengakui dosa-dosa kita, berbalik daripadanya, senantiasa berusaha supaya kita layak di hadapan Allah melalui Kristus (bd. 2Tim 2:15), dan sadar bahwa kehilangan hubungan dengan Allah berarti kehilangan segala sesuatu (bd. 1Yoh 1:6-7; 2:3-6; 3:21-24).
[16:2] 43 Full Life : TIDAK ADA YANG BAIK BAGIKU SELAIN ENGKAU!
Nas : Mazm 16:2
Terlepas dari Allah, pemazmur tidak melihat makna di dalam hidup ini dan tidak ada kebahagiaan pribadi. Tidak ada sesuatu pun di dalam hidupnya yang baik jikalau kehadiran Tuhan dan berkat-Nya tidak ada. Paulus mengungkapkan kebenaran yang sama ketika menyatakan, "Bagiku hidup adalah Kristus" (Fili 1:21; bd. Gal 2:20).
[16:5] 44 Full Life : ENGKAULAH BAGIAN WARISANKU DAN PIALAKU.
Nas : Mazm 16:5
"Warisan" dan "piala" ialah Tuhan sendiri (bd. Mazm 73:26; Bil 18:20; Ul 18:1). Suatu aspek penting dari warisan kita selaku orang percaya PB ialah yang berikut, "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepada-Nya dan diam bersama-sama dengan Dia" (Yoh 14:23). Persekutuan dengan Allah adalah sumber berkat dan kebahagiaan yang pasti.
[16:8] 45 Full Life : AKU SENANTIASA MEMANDANG KEPADA TUHAN.
Nas : Mazm 16:8
Orang percaya harus mencari dan menghargai persekutuan intim dengan Allah di atas segala sesuatu. Kehadiran Tuhan senantiasa di sebelah kanan kita membawa bimbingan-Nya (ayat Mazm 16:7,11), perlindungan (ayat Mazm 16:8), sukacita (ayat Mazm 16:9), kebangkitan (ayat Mazm 16:10), dan nikmat senantiasa (ayat Mazm 16:11).
[16:10] 46 Full Life : TIDAK MENYERAHKAN AKU KE DUNIA ORANG MATI.
Nas : Mazm 16:10
Hubungan pribadi dengan Allah akan memberikan kepastian kepada orang percaya mengenai kehidupan di masa depan dengan Allah dan keyakinan bahwa Ia tidak akan menyerahkan mereka ke dunia orang mati (Ibr. _Sheol_; bd. Mazm 73:26). Rasul Petrus dan Paulus keduanya menerapkan ayat ini kepada Kristus dan kebangkitan-Nya (Kis 2:25-31; 13:34-37).
- 1) _Sheol_, yang terdapat 66 kali dalam PL, dalam bahasa Inggris diterjemahkan 55 kali sebagai "kuburan", dan 6 kali sebagai "kematian". Beberapa ahli berpendapat bahwa _Sheol_ senantiasa berarti "kuburan", sedangkan ahli lainnya beranggapan bahwa kata tersebut tidak pernah mengandung arti demikian itu saja.
- 2) Secara umum, PL memandang _Sheol_ sebagai tempat yang berhubungan dengan semacam hukuman.
- (a) Ketika Yakub mengatakan bahwa dia akan turun ke _Sheol_ karena kehilangan putranya Yusuf (Kej 37:35), ia merasa bahwa dirinya berada di bawah hukuman Allah; karena itu dia menolak untuk dihibur; tidak ada bukti bahwa dia mencari Allah kembali hingga setelah ia mendengar Yusuf masih hidup.
- (b) Daud dengan jelas menunjukkan bahwa _Sheol_ adalah tempat tujuan "orang-orang fasik" (Mazm 9:18), dan Yesaya mengatakan bahwa raja kafir Tiglat-Pileser dari Asyur, ketika meninggal dunia, akan menjumpai di Sheol raja-raja yang ditaklukkannya (Yes 14:9-10).
- (c) Ada beberapa nas yang menunjukkan bahwa orang Israel tidak mengharapkan masuk ke _Sheol_ ketika meninggal dunia ini, tetapi sebaliknya pergi ke tempat di mana mereka dapat menikmati berkat-berkat kehadiran Allah. Ketika Daud meninggal, ia mengharapkan akan tinggal selalu di rumah Tuhan (Mazm 23:6). Pemazmur lainnya percaya bahwa Allah akan menebus hidupnya dari dunia orang mati (_Sheol_) dan membawanya bersama-Nya ke sorga (Mazm 49:16; bd. Mazm 73:14-15). Dan Salomo bersaksi bahwa jalan kehidupan orang berhikmat yang takut akan Allah menuju ke atas "supaya ia menjauhi dunia orang mati di bawah" (Ams 15:24).
[17:1] 47 Full Life : DENGARKANLAH, TUHAN.
Nas : Mazm 17:1
Seruan pemazmur kepada Tuhan agar doanya didengar dilandaskan bukan hanya atas kemurahan dan kasih karunia Allah, tetapi juga atas ketaatannya yang setia kepada kehendak dan jalan Allah (ayat Mazm 17:1-5). Allah telah memeriksa hatinya dan menemukan bahwa usahanya untuk menyenangkan diri-Nya bukan pura-pura (bd. 1Yoh 3:18-21). Bahwa Daud memohon kepada Allah berlandaskan kesetiaan pribadinya mengungkapkan kebenaran dasar bahwa Allah telah berjanji untuk mendengar doa mereka yang menghormati dan mengasihi-Nya
(lihat cat. --> Yoh 15:7).
[atau ref. Yoh 15:7]
Syarat mutlak pertama bagi setiap doa yang sungguh-sungguh ialah hati nurani yang bersih dan hidup yang murni
(lihat cat. --> 1Yoh 3:22;
[atau ref. 1Yoh 3:22]
lihat art. BERDOA DENGAN EFEKTIF).
[17:8] 48 Full Life : SEPERTI BIJI MATA.
Nas : Mazm 17:8
Pemazmur menggunakan dua lambang yang mengingat kembali kasih dan perhatian Allah terhadap umat-Nya yang setia.
- 1) "Biji mata" adalah metafora Ibrani yang menyatakan sesuatu yang sangat bernilai dan disayangi.
- 2) "Naungan sayapmu" adalah metafora yang diambil dari seekor induk ayam yang melindungi anak-anaknya dengan sayapnya; jadi mengungkapkan perlindungan lembut (bd. Mazm 36:8; 57:2; 61:5; 63:8). Kristus menggunakan metafora ini untuk menyatakan kasih-Nya kepada Israel (Mat 23:37). Semua orang percaya harus berdoa agar Allah menjangkau untuk menolong kita pada saat-saat bahaya sebagaimana seseorang secara naluri bertindak untuk melindungi biji matanya dari bahaya (bd. Ul 32:10; Ams 7:2; Za 2:8), dan bahwa Bapa sorgawi selalu siap untuk menyembunyikan dan melindungi kita bagaikan seekor induk ayam melindungi anak-anaknya (Mazm 91:4; Mat 23:37).
[18:1] 49 Full Life : AKU MENGASIHI ENGKAU, YA TUHAN.
Nas : Mazm 18:2-51
Mazmur ini juga tercatat dalam pasal 2Sam 22:1-51 dengan beberapa perubahan; rupanya mazmur ini digubah pada awal pemerintahan Daud (bd. 2Sam 8:14), sebelum ia berbuat dosa yang hebat dan sangat menderita di bawah hajaran Tuhan seumur hidupnya (lih. 2Sam 12:1-14). Mazmur ini mungkin bernubuat tentang Kristus, karena Paulus mengutip ayat Mazm 18:50 sebagai menubuatkan saat itu ketika, melalui Mesias, semua bangsa akan memuji Allah (bd. Rom 15:9).
[18:2] 50 Full Life : BUKIT BATUKU, KUBU PERTAHANANKU, DAN PENYELAMATKU.
Nas : Mazm 18:3
Metafora yang terdapat dalam ayat ini dapat dikenakan pada pergumulan terus-menerus dari orang percaya melawan kekuatan-kekuatan fisik dan rohani masa ini. Pemeliharaan Allah terhadap kita dilukiskan oleh enam lambang.
- (1) "bukit batuku" -- keamanan dan jaminan di dalam kekuatan Allah yang kokoh (bd. Mazm 31:3-4; 42:10; 62:8);
- (2) "kubu pertahananku" -- tempat perlindungan dan keselamatan yang tidak dapat dimasuki musuh;
- (3) "penyelamatku" -- pelindung yang hidup;
- (4) "perisaiku" -- Allah yang berdiri di antara kita dan bahaya (bd. Kej 15:1);
- (5) "tanduk keselamatanku" -- kekuatan dan kuasa kemenangan untuk membebaskan dan menyelamatkan kita;
- (6) "kota bentengku" -- sebuah tempat aman untuk mengangkat di atas bahaya-bahaya kehidupan.
[19:1] 51 Full Life : LANGIT MENCERITAKAN KEMULIAAN ALLAH.
Nas : Mazm 19:2
Pandangan Yahudi-Kristen ialah bahwa alam fisik ini memberitakan kemuliaan Allah dan kuasa-Nya yang mencipta (bd. Mazm 148:3-5; bd. Rom 1:18-20). Sebaliknya banyak orang tidak percaya menganggap bahwa ciptaan itu sendiri menjadi suatu wujud ilahi (lih. Ul 4:19; 2Raj 23:5), dengan kekuatan yang menguasai nasib manusia (lih. Yes 47:13); yang lain percaya bahwa alam ini terjadi secara kebetulan. Orang percaya sejati menolak semua pandangan tersebut, menerima penyataan alkitabiah mengenai semesta alam sehingga terdorong untuk memuji Penciptanya (Mazm 89:6-9;
lihat art. PENCIPTAAN).
[19:7] 52 Full Life : TAURAT TUHAN ITU SEMPURNA.
Nas : Mazm 19:8-12
Ayat-ayat ini berbicara tentang sifat, keuntungan, dan nilai dari hukum dan firman Allah. Kelima segi adalah:
- 1) "Taurat" -- istilah umum bagi penyataan kehendak Allah yang mengerahkan orang dalam hubungan yang benar dengan diri-Nya (ayat Mazm 19:8).
- 2) "Peraturan" -- firman Allah yang benar memberikan kesaksian tentang sifat dan kehendak-Nya (bd. 1Yoh 5:9), yang dapat menjadikan kita bijaksana jika kita mempelajarinya (ayat Mazm 19:8).
- 3) "Titah" -- peraturan-peraturan tertentu mengenai hidup benar yang merupakan sukacita orang saleh (ayat Mazm 19:9).
- 4) "Perintah" -- sumber yang absah dari terang yang menuntun orang percaya yang mencari jalan-Nya (ayat Mazm 19:9; bd. Kis 26:18); tanggapan yang tepat kepada perintah Allah ialah "takut akan Tuhan" yang mendatangkan kebebasan dari kehidupan yang berdosa (ayat Mazm 19:10).
- 5) "Hukum" -- hukum-hukum yang mengatur kehidupan sosial yang mendatangkan keadilan dan kebenaran (ayat Mazm 19:10).
[19:12] 53 Full Life : BEBASKANLAH AKU DARI APA YANG TIDAK KUSADARI.
Nas : Mazm 19:13
Orang yang sungguh percaya berusaha keras untuk melayani dan mengasihi Allah dengan segenap hati (Ul 6:5). Akan tetapi, karena di dalam hidup ini mereka masih belum sempurna, mereka mungkin gagal melaksanakan kehendak Allah tanpa mengetahuinya sehingga memerlukan pengampunan Allah untuk kesalahan dan pelanggaran yang tidak disadarinya (bd. Im 5:2-4). Pada pihak lain, dosa-dosa yang disengaja atau yang dilakukan karena kesombongan merupakan "pelanggaran besar" (ayat Mazm 19:14). Ini mencakup menghina Allah dan firman-Nya serta kehilangan tempat dalam kerajaan-Nya (bd. Bil 15:30-31; Gal 5:19-21).
[19:14] 54 Full Life : BERKENAN AKAN UCAPAN MULUTKU DAN RENUNGAN HATIKU.
Nas : Mazm 19:15
Tanggapan yang patut terhadap karya keselamatan di dalam kehidupan kita ialah doa tak putus-putus bahwa Allah akan memelihara hati, ucapan, dan kehidupan kita bebas dari dosa dan berkenan kepada-Nya. Baik renungan hati dan pikiran kita harus berkenan kepada Allah.
[20:1] 55 Full Life : MENJAWAB ENGKAU PADA WAKTU KESESAKAN.
Nas : Mazm 20:2-21:14
Mazmur Mazm 20:1-10 dan Mazm 21:1-14 berhubungan. Keduanya adalah doa kepada Allah mengenai peperangan umat-Nya melawan musuh-musuh mereka. Mazmur Mazm 20:1-10 adalah doa sebelum perang; Mazmur Mazm 21:1-14 adalah pujian sesudah perang selesai. Mazm 20:1-10 dapat dikenakan pada peperangan rohani kita yang percaya kepada Kristus. Kini kita bergumul melawan kekuatan-kekuatan jahat yang sekalipun tidak tampak tetapi sangat nyata, dan kita merindukan kemenangan atas dan pembebasan dari Iblis dan kuasa-kuasa setan
(lihat cat. --> Ef 6:12;
[atau ref. Ef 6:12]
lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).
[22:1] 56 Full Life : ALLAHKU.
Nas : Mazm 22:2-32
Mazmur ini, yang paling banyak dikutip dalam PB disebut "mazmur salib" karena begitu rinci melukiskan penderitaan berat Kristus di salib. Perhatikan setidak-tidaknya dua hal tentang mazmur ini:
- 1) Ini adalah seruan penderitaan dan kesedihan dari seorang penderita saleh yang belum dibebaskan dari pencobaan dan penderitaan. Dalam arti ini semua orang percaya yang menderita dapat menyatukan dirinya dengan kata-kata dalam doa ini.
- 2) Kata-kata dalam mazmur ini mengungkapkan suatu pengalaman yang jauh melebihi pengalaman manusia biasa. Dengan ilham Roh Kudus, pemazmur menubuatkan penderitaan Yesus Kristus ketika disalib dan menunjuk kepada pembenaran diri-Nya tiga hari kemudian.
[22:1] 57 Full Life : ALLAHKU, ALLAHKU, MENGAPA ENGKAU MENINGGALKAN AKU?
Nas : Mazm 22:2
Yesus mengucapkan seruan mengerikan ini di salib ketika kehadiran Bapa sorgawi-Nya yang memelihara dan melindungi ditarik (Yes 53:10-12; 2Kor 5:21; lih. Mat 27:46). Yesus ditinggalkan oleh Allah karena Ia menderita sebagai pengganti orang berdosa, yaitu menjadi kutuk karena kita (Gal 3:13). Dengan mengutip ayat ini, Yesus juga mengacu kepada seluruh mazmur ini sebagai gambaran diri-Nya.
[22:2] 58 Full Life : AKU BERSERU-SERU ... ENGKAU TIDAK MENJAWAB.
Nas : Mazm 22:3
Orang percaya, seperti Yesus sendiri, kadang-kadang mungkin merasa seperti ditinggalkan oleh Allah. Bilamana hal ini terjadi, peganglah teguh kepercayaan kepada Allah dan kebaikan-Nya, sambil tetap berdoa dan mengandalkan Dia (ayat Mazm 22:3-6).
[22:7] 59 Full Life : MENGGELENGKAN KEPALANYA.
Nas : Mazm 22:8
Lih. Mat 27:39 yang menyatakan, "Orang-orang yang lewat di sana
menghujat Dia [Yesus] sambil menggelengkan kepala." Isyarat tepat yang dipakai musuh-musuh Yesus pun dinubuatkan dalam PL.[22:8] 60 Full Life : IA MENYERAH KEPADA TUHAN.
Nas : Mazm 22:9
Ayat ini menceritakan kata-kata tepat yang akan diucapkan oleh musuh-musuh Tuhan kepada-Nya ketika mereka menyaksikan penyaliban itu (Mat 27:43).
[22:11] 61 Full Life : TIDAK ADA YANG MENOLONG.
Nas : Mazm 22:12-18
Ayat-ayat ini melukiskan perasaan tidak berdaya Tuhan ketika menderita penderaan dan penyaliban yang kejam.
[22:16] 62 Full Life : MENUSUK TANGAN DAN KAKIKU.
Nas : Mazm 22:17
Kata-kata ini pun menubuatkan peristiwa penyaliban (bd. Yoh 20:25;
lihat cat. --> Mat 27:35).
[atau ref. Mat 27:35]
[22:18] 63 Full Life : MEMBAGI-BAGI PAKAIANKU DI ANTARA MEREKA.
Nas : Mazm 22:19
Tentara Romawi melakukan persis seperti yang dinubuatkan ayat ini -- suatu penggenapan nubuat yang menakjubkan (lih. Mat 27:35; Mr 15:24; Luk 23:34; Yoh 19:23-24).
[22:22] 64 Full Life : KEPADA SAUDARA-SAUDARAKU.
Nas : Mazm 22:23
Ibr 2:11-12 menghubungkan ayat ini dengan Yesus Kristus; ini menandai kemenangan salib. Yesus kini adalah Penebus agung yang mengumpulkan "saudara-saudara-Nya" di keliling-Nya (yaitu orang-orang tertebus yang percaya kepada-Nya dan menerima kematian-Nya karena mereka, lih. Yoh 20:17) dan berdiri di antara mereka untuk memuji Tuhan. Kematian-Nya mendatangkan pertolongan bagi yang tertindas (ayat Mazm 22:25), hidup kekal (ayat Mazm 22:27), pemberitaan Injil (ayat Mazm 22:28), pemerintahan-Nya atas semua bangsa (ayat Mazm 22:28-30) dan pengagungan serta kemuliaan terakhir (ayat Mazm 22:31-32).
Nas : Mazm 23:1-6
Mazmur ini, yang bersumber dalam pikiran Tuhan dan diilhamkan oleh Roh Kudus, mengungkapkan perhatian dan pemeliharaan-Nya yang tekun atas mereka yang mengikut Dia. Mereka merupakan sasaran kasih ilahi yang sangat dihargai-Nya. Dia mempedulikan masing-masing mereka sebagaimana seorang ayah mempedulikan anak-anaknya dan seorang gembala domba-dombanya.
[23:1] 66 Full Life : GEMBALAKU.
Nas : Mazm 23:1
Dengan mempergunakan metafora yang sering terdapat dalam PL (lih. Mazm 28:9; 79:13; 80:2; 95:7; Yes 40:11; Yer 31:10; Yeh 34:6-19), Allah menyamakan diri-Nya dengan seorang gembala untuk melukiskan kasih-Nya yang besar bagi umat-Nya. Tuhan Yesus sendiri menggunakan metafora yang sama untuk menyatakan hubungan-Nya dengan umat-Nya (Yoh 10:11-16; bd. Ibr 13:20; 1Pet 5:4; Wahy 7:17). Dua kebenaran ditekankan di sini:
- 1) Allah, melalui Kristus dan oleh Roh Kudus, demikian memperhatikan
setiap anak-Nya sehingga Ia ingin mengasihi, memelihara, melindungi,
membimbing, dan dekat dengan anak itu, sebagaimana dilakukan oleh
seorang gembala yang baik dengan domba-dombanya sendiri
(lihat cat. --> Yoh 10:11;
lihat cat. --> Yoh 10:14).
[atau ref. Yoh 10:11,14]
- 2) Orang percaya adalah domba-domba Tuhan. Kita adalah milik-Nya dan
menjadi sasaran khusus kasih sayang dan perhatian-Nya. Sekalipun "kita
sekalian sesat seperti domba" (Yes 53:6), Tuhan telah menebus kita
dengan darah-Nya yang tercurah (1Pet 1:18-19), dan kini kita menjadi
milik-Nya. Selaku domba-domba Allah kita dapat menagih janji-janji
mazmur ini waktu kita menanggapi suara-Nya dan mengikut Dia (lih.
Yoh 10:3-5;
lihat cat. --> Yoh 10:28).
[atau ref. Yoh 10:28]
[23:1] 67 Full Life : TAKKAN KEKURANGAN AKU.
Nas : Mazm 23:1
"Takkan kekurangan" artinya
- (1) aku tidak kekurangan apapun yang diperlukan bagi pelaksanaan
kehendak Allah dalam kehidupanku
(lihat cat. --> 3Yoh 1:2), dan
[atau ref. 3Yoh 1:2]
- (2) bahwa aku akan puas dengan pemeliharaan Gembala yang Baik serta perhatian-Nya kepadaku bahkan pada saat-saat mengalami kesulitan pribadi, karena aku mengandalkan kasih dan komitmen Allah kepadaku (bd. Yoh 10:11; Fili 4:11-13).
[23:2] 68 Full Life : IA MEMBARINGKAN AKU.
Nas : Mazm 23:2
Kehadiran dan kedekatan sang Gembala membuat saya dapat "membaringkan diri" dengan tenang, bebas dari segala ketakutan. Roh Kudus selaku Penghibur, Penasihat, dan Penolong menyampaikan perhatian dan kehadiran Kristus sebagai gembala dalam hidupku (Yoh 14:16-18; bd. 2Tim 1:7).
- 1) Istirahatku yang aman dalam kehadiran-Nya akan dialami "di padang yang berumput hijau," yaitu di dalam Yesus Kristus dan Firman Allah, yang dibutuhkan untuk kehidupan yang berlimpah (Yoh 6:32-35,63; Yoh 8:31; Yoh 10:9; 15:7).
- 2) "Ia membimbing aku ke air yang tenang" dari Roh Kudus-Nya
(lihat cat. --> Mazm 1:3;
[atau ref. Mazm 1:3]
bd. Yer 2:13; Yoh 7:37-39).
[23:3] 69 Full Life : IA MENYEGARKAN JIWAKU.
Nas : Mazm 23:3
Ketika aku menjadi putus asa (Mazm 42:12), Gembala yang Baik membangkitkan dan menghidupkan kembali jiwa aku melalui kuasa dan kasih karunia-Nya (Ams 25:13). "Ia membimbing aku" dengan Roh Allah (Rom 8:14) pada jalan yang benar, yang sesuai dengan jalan kekudusan-Nya (bd. Rom 8:5-14). Tanggapanku adalah ketaatan: aku mengikuti Gembala dan mendengarkan suara-Nya (Yoh 10:3-4); aku tidak akan mengikuti "suara orang-orang asing" (Yoh 10:5).
[23:4] 70 Full Life : ENGKAU BESERTAKU.
Nas : Mazm 23:4
Pada saat-saat bahaya, kesulitan dan bahkan kematian, aku tidak takut bahaya. Mengapa? Karena "Engkau besertaku" di dalam setiap situasi kehidupan (bd. Mat 28:20). "Gada" (tongkat pendek) menjadi senjata pertahanan atau disiplin, melambangkan kekuatan, kuasa, dan wibawa Allah (bd. Kel 21:20; Ayub 9:34). "Tongkat" (tongkat ramping panjang yang salah satu ujungnya melengkung) dipakai untuk mendekatkan domba-domba dengan gembalanya, menuntunnya pada jalan yang benar atau menyelamatkannya dari kesulitan. Gada dan tongkat Allah menjamin kasih dan bimbingan Allah dalam kehidupan kita (bd. Mazm 71:21; 86:17).
[23:5] 71 Full Life : MENYEDIAKAN HIDANGAN.
Nas : Mazm 23:5
Allah digambarkan sebagai memperhatikan semua kebutuhanku di tengah-tengah berbagai kekuatan jahat yang berusaha merusak kehidupan dan jiwaku (lih. Rom 8:31-39).
- 1) Hari lepas hari aku dihadapkan pada Iblis dan dikelilingi oleh masyarakat fasik, namun aku dibekali dengan cukup kasih karunia untuk hidup dan bersukacita di hadapan Allah (lih. 2Kor 12:9-10). Aku bisa makan di meja Tuhan dalam iman, ucapan syukur, dan harapan, tenteram dan terlindung oleh darah yang tercurah dan tubuh yang terluka dari Gembala yang Baik ini (lih. 1Kor 11:23).
- 2) "Mengurapi kepalaku dengan minyak" mengacu kepada perkenan dan
berkat khusus dari Allah melalui urapan Roh Kudus-Nya atas tubuh,
pikiran dan rohku
(lihat cat. --> Ef 5:18).
[atau ref. Ef 5:18]
- 3) "Pialaku penuh melimpah" secara harfiah berarti, "Pialaku memberiku minuman berlimpah." Piala di sini menunjuk kepada piala seorang gembala yang merupakan sebuah batu besar yang dilubangi dan dapat berisi 150-188 liter dan menjadi tempat minum domba-domba.
[23:6] 72 Full Life : KEBAJIKAN DAN KEMURAHAN
Nas : Mazm 23:6
(versi Inggris NIV -- Kebajikan dan kasih). Dengan sang Gembala menemani aku sepanjang jalan hidup ini, aku akan menerima pertolongan, kemurahan, dan dukungan. Tidak perduli apa yang terjadi aku dapat mempercayai Gembala yang Baik akan bekerja melalui segala sesuatu demi kebaikanku (Rom 8:28; Yak 5:11). Sasaran dari mengikuti sang Gembala serta mengalami kebaikan dan kasih-Nya ialah agar pada suatu saat aku akan bersama Tuhan selama-lamanya (1Tes 4:17), melihat wajah-Nya (Wahy 22:4), dan melayani Dia sepanjang masa di rumah-Nya (lih. Wahy 22:3; bd. Yoh 14:2-3).
[24:4] 73 Full Life : BERSIH TANGANNYA DAN MURNI HATINYA.
Nas : Mazm 24:4
Daud menekankan bahwa orang yang ingin menyembah dan melayani Allah dan menerima berkat-Nya harus mengusahakan hati yang murni dan kehidupan yang benar. "Tangan yang bersih" adalah tangan yang bersih dari tindakan dosa yang lahir (lih. Yes 1:15; 33:15; 1Tim 2:8). "Hati yang murni" mengacu kepada kekudusan batin, motivasi dan sasaran yang benar. Hanya orang yang murni hatinya akan melihat Allah (Mat 5:8).
[24:5] 74 Full Life : DIALAH YANG AKAN MENERIMA BERKAT.
Nas : Mazm 24:5
Yang menerima "berkat dari Tuhan" adalah orang yang "mencari Dia" (ayat Mazm 24:6) dengan "tangan yang bersih dan hati yang murni" (ayat Mazm 24:4). Kita harus selalu ingat akan hal ini setiap kali kita berseru kepada Allah dalam doa, menyembah Dia di rumah-Nya atau mencari kasih karunia-Nya di dalam Perjamuan Kudus (lih. 1Kor 11:23-27; 2Kor 6:14-18; Ibr 12:14).
[24:7] 75 Full Life : RAJA KEMULIAAN.
Nas : Mazm 24:7-10
Ayat-ayat ini menunjuk kepada Mesias karena Raja Kemuliaan itu adalah Tuhan Yesus (bd. Yoh 1:14). "Angkatan orang-orang yang menanyakan Dia" (yaitu, orang-orang percaya yang setia) harus berdoa agar "Raja Kemuliaan" akan datang. Doa ini untuk datangnya kerajaan Allah mengantisipasi pemerintahan kekal Kristus dan kebinasaan terakhir dari kejahatan (lih. Za 9:9; Mat 6:10; Wahy 19:1-22:21).
[25:4] 76 Full Life : BERITAHUKANLAH JALAN-JALAN-MU KEPADAKU.
Nas : Mazm 25:4
Seperti Musa (Kel 33:13), pemazmur sangat ingin mengetahui jalan-jalan Allah. Orang percaya mungkin mengetahui sesuatu tentang perbuatan Allah (mis. keselamatan, mukjizat; bd. Mazm 103:7), tetapi tidak pernah sungguh-sungguh mengenal Allah atau memahami jalan-jalan-Nya (yaitu, prinsip-prinsip hikmat yang dengannya Ia bekerja di dalam kita dan menuntun kita). Prinsip-prinsip dasar untuk mengetahui jalan-jalan Allah dalam mazmur ini adalah sebagai berikut:
- 1) Kita harus sungguh-sungguh ingin untuk dipimpin ke dalam jalan-jalan Allah yang benar dan kebenaran Firman-Nya (ayat Mazm 25:4).
- 2) Kita harus ingin sekali menaruh harap pada Allah saja "sepanjang hari" (ayat Mazm 25:5).
- 3) Kita harus tunduk kepada Allah dengan rendah hati (ayat Mazm 25:9), mengabdikan diri kepada kehidupan saleh (ayat Mazm 25:10) dan takut akan Tuhan (ayat Mazm 25:12-14).
- 4) Karena dosa adalah halangan untuk mengenal Allah dan jalan-jalan-Nya, kita harus meninggalkan dosa dan disucikan serta diampuni (ayat Mazm 25:4-8). "Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar" (Mazm 66:18; bd. 1Yoh 2:1-6).
- 5) Kesulitan dalam kehidupan kita belum tentu menjadi tanda bahwa Allah tidak berkenan pada kita (bd. Mazm 34:20). Mengenal Allah dan jalan-Nya mungkin menuntun kita kepada penderitaan dan kerugian yang mungkin tidak akan kita alami kalau tidak mengikut Dia (mis. Kis 14:22; 20:22-23). Teladan utama kebenaran ini adalah Yesus sendiri yang mengikuti kehendak Allah dengan sempurna, namun menderita kesusahan, pengkhianatan, dan salib. Orang percaya yang tetap tinggal di dalam kehendak Allah harus menantikan yang sama (Mat 10:24).
[25:12] 77 Full Life : TUHAN MENUNJUKKAN JALAN.
Nas : Mazm 25:12
Tema utama mazmur ini ialah bagaimana Allah dengan hikmat menuntun orang percaya yang setia. Perhatikan kebenaran berikut:
- 1) Allah memiliki rencana untuk setiap orang percaya. Dia memiliki
rencana untuk Adam (Kej 1:28; 2:18-25), Abraham (Kej 12:1-3),
Yusuf (Kej 45:4-9), dan umat-Nya, Israel (Kej 50:24; Kel 6:5-7);
Ia mempunyai rencana bagi Yesus (Luk 18:31) dan Paulus
(Kis 21:10-14; 22:14-15; 26:16-19;
lihat cat. --> Kis 21:14).
[atau ref. Kis 21:14]
Allah memiliki rencana tertentu bagi setiap anak-Nya (Ef 1:10; 2:10; Ef 3:11; 4:11-13; dan 1Kor 12:1-31). - 2) Rencana Allah dapat disampaikan kepada kita melalui cara-cara luar
biasa seperti mimpi, penglihatan, dan nubuat (Kis 2:17; 9:12; 10:3;
Kis 13:2; 1Kor 14:1;
lihat cat. --> Kis 21:10).
[atau ref. Kis 21:10]
Akan tetapi, cara yang biasa dipakai-Nya dalam menuntun dan menyalurkan hikmat kepada kita adalah melalui Firman Allah (2Tim 3:16) dan melalui Roh Kudus yang tinggal di dalam hati kita (Kis 8:29; 10:19; Kis 13:2; 15:28; 16:6; 1Yoh 2:20,27). - 3) Rencana Allah bagi orang percaya bisa meleset jikalau kita mengabaikan Firman Allah atau dengan salah menafsirkannya kita membuat keputusan yang bertentangan dengan kehendak-Nya. Jikalau keyakinan, sikap dan ajaran dasar yang terdapat dalam Alkitab tidak tertanam betul-betul di dalam kita maka kita akan tersesat.
- 4) Kebenaran mendasari bimbingan Allah (bd. ayat Mazm 25:21; Rom 8:11-14), karena Allah menuntun kita "di jalan yang benar" (Mazm 23:3).
[25:14] 78 Full Life : TAKUT AKAN DIA.
Nas : Mazm 25:14
Pengenalan pribadi akan Allah dan persekutuan intim dengan-Nya adalah khusus bagi mereka yang takut akan Dia dan menjauhkan diri dari kejahatan (bd. Ams 3:5-7;
lihat art. TAKUT AKAN TUHAN).
[26:8] 79 Full Life : AKU CINTA PADA RUMAH KEDIAMAN-MU.
Nas : Mazm 26:8
Kebahagiaan pemazmur bukan bersumber dari persekutuan dengan dunia (ayat Mazm 26:4-5,9-10), tetapi dari tinggal di "rumah" dan "jemaah" Tuhan (ayat Mazm 26:12), yaitu di mana kehadiran Allah dimanifestasikan di tengah-tengah umat-Nya dan di mana kemuliaan-Nya tinggal
(lihat art. KEMULIAAN ALLAH),
dan dari bergaul dengan orang percaya yang berjalan di dalam kebenaran Allah.
[27:4] 80 Full Life : SATU HAL TELAH KUMINTA.
Nas : Mazm 27:4
Seperti dalam Mazmur Mazm 26:1-12, pemazmur mencari kehadiran Allah; hal itu paling berharga di dalam hidupnya dan dia mendoakannya tanpa mengenal lelah. Allah sendiri memanggil kita semua kepada tujuan yang sama: "mencari wajah-Nya" (ayat Mazm 27:8). Mereka yang melaksanakan hal ini, berusaha untuk tinggal di hadirat-Nya yang kudus, diberikan keyakinan teguh bahwa pencobaan apa pun yang menimpa mereka, Tuhan tidak akan meninggalkan mereka (ayat Mazm 27:9-10). Tidak ada alasan untuk putus asa; kemurahan Allah tersedia bagi mereka (ayat Mazm 27:13-14).
[27:13] 81 Full Life : AKU PERCAYA.
Nas : Mazm 27:13
Mengandalkan Allah dan mengalami kebaikan-Nya secara pribadi sangat diperlukan untuk ketekunan kita dalam iman. Selaku orang percaya kita mungkin mengalami pencobaan berat, namun tidak ada yang dapat membuat kita putus asa dan kalah selama kita terus memandang kepada Allah dengan iman dan pengharapan. Di tengah kegelapan, kita harus "menantikan Tuhan" (ayat Mazm 27:14; lih. Mazm 42:6,12; 43:5; 62:6; Yes 40:27-31; Mi 7:8), menghampiri Dia dan tetap teguh melalui Roh-Nya (lih. Ef 6:10; 2Tim 2:1; Yak 5:11). Kita dapat yakin bahwa, bila tiba waktu-Nya, Allah akan menyatakan kebaikan-Nya kepada kita.
[28:1] 82 Full Life : JIKA ENGKAU TETAP MEMBISU.
Nas : Mazm 28:1-9
Seorang percaya yang setia mungkin kadang-kadang merasa bahwa Allah tidak mendengarkan doanya (ayat Mazm 28:1-3); akan tetapi, pengalaman ini tidak lazim selama kita terus menghampiri Dia melalui Kristus (lih. Ibr 4:16; 7:25). Setelah masa pencobaan, Tuhan akan menanggapi dan menolong kita sebagaimana seorang gembala memelihara dombanya (bd. Yes 40:11).
[30:6] 83 Full Life : DALAM KESENANGANKU.
Nas : Mazm 30:7
Karena merasa aman di dalam kemakmurannya, pemazmur beranggapan bahwa kekayaan dan keberhasilannya menjadikannya demikian kuat sehingga tidak ada yang dapat menghancurkan kesenangannya. Lalu Allah menarik tangan-Nya yang melindungi serta mendatangkan kesusahan dan ketidakberdayaan yang serius dalam kehidupannya, hingga menyebabkan dia menyadari kebutuhan akan perhatian dan kehadiran Allah yang terus-menerus (ayat Mazm 30:9-11). Semua orang percaya yang merasa aman di dalam dirinya, yang bersandar kepada hal-hal duniawi, dan tidak memberikan tempat utama kepada Allah dan kerajaan-Nya dalam hidup mereka, diingatkan oleh kata-kata mazmur ini.
[31:1] 84 Full Life : LUPUTKANLAH AKU.
Nas : Mazm 31:2-25
Mazmur ini adalah doa yang amat pribadi yang mengungkapkan kesusahan dan ratapan karena musuh (ayat Mazm 31:5,9), penyakit (ayat Mazm 31:10-11), dan ditinggalkan teman-teman (ayat Mazm 31:12-14). Yeremia menggunakan anak kalimat dari mazmur ini (ayat Mazm 31:14) untuk mengungkapkan kesedihan dan ketakutannya (bd. Yer 6:25; 20:10); Yesus juga mengutipnya (kata-kata pembukaan ayat Mazm 31:6) ketika di salib (Luk 23:46). Doa ini mengungkapkan jeritan hati semua orang percaya yang menderita kesengsaraan karena penyakit, kesulitan atau penindasan dari dunia atau musuh kebenaran; doa ini menyatakan bahwa pada saat kesukaran hebat kita dapat bersembunyi "dalam naungan wajah-Mu" (ayat Mazm 31:21)
[31:5] 85 Full Life : KE DALAM TANGAN-MULAH KUSERAHKAN NYAWAKU.
Nas : Mazm 31:6
Inilah kata-kata terakhir Yesus sebelum kematian-Nya (Luk 23:46); kata-kata ini sering kali dipakai oleh orang percaya yang setia menjelang kematian mereka (lih. Kis 7:59). Kata-kata ini mengungkapkan ketergantungan kepada Allah dan iman akan kebaikan-Nya kepada umat-Nya (lih. 2Sam 24:14; Rom 8:28). Menyerahkan diri kita kepada pemeliharaan Allah patut juga kita lakukan ketika mengalami bahaya dan kesulitan.
[32:1] 86 Full Life : PENGAJARAN
Nas : Mazm 32:1
(versi Inggris NIV -- _Maskil_). Kata Ibrani ini mungkin berasal dari _sakal_, yang artinya "menjadi bijak atau mahir". Karena _maskil_ dipakai dalam judul mazmur, mungkin menunjuk bahwa mazmur ini adalah mazmur pengajaran. Mazmur ini menguraikan sifat dosa dan apa terjadi apabila dosa itu ditutupi, diakui, ditinggalkan, dan diampuni. Mazmur _maskil_ lainnya ialah pasal Mazm 42:1-12; 44:1-27; 45:1-18; 52:1-55:24; 74:1-23; Mazm 78:1-72; Mazm 88:1-19; 89:1-53; 142:1-8.
[32:1] 87 Full Life : BERBAHAGIALAH ORANG YANG DIAMPUNI PELANGGARANNYA.
Nas : Mazm 32:1
Orang yang sungguh-sungguh bahagia adalah mereka yang telah menerima pengampunan dosa dari Allah, sehingga kesalahan dari pelanggaran mereka tidak membebani hati, pikiran, dan hati nurani mereka. Kebahagiaan semacam ini tersedia bagi semua orang berdosa yang datang kepada Tuhan (Mat 11:28-29). Pemazmur melukiskan pengampunan Allah dengan tiga cara:
- 1) Dia mengampuni dosa.
- 2) Dia menutupi dosa itu, yaitu menyingkirkannya.
- 3) Dosa itu tidak diperhitungkan kepada orang berdosa itu (ayat Mazm 32:2), yaitu kesalahan itu dihapus dari catatan.
[32:2] 88 Full Life : KESALAHANNYA TIDAK DIPERHITUNGKAN.
Nas : Mazm 32:2
Rom 4:6-8 mengutip ayat Mazm 32:1-2 untuk menunjukkan bahwa Allah memperlakukan orang berdosa yang sungguh bertobat sebagai orang benar, bukan karena kebenaran itu telah diterima melalui perbuatan baik, tetapi sebaliknya diterima sebagai karunia ketika mereka mengakui dosa mereka dan percaya kepada Tuhan (bd. ayat Mazm 32:5).
[32:3] 89 Full Life : SELAMA AKU BERDIAM DIRI, TULANG-TULANGKU MENJADI LESU.
Nas : Mazm 32:3-4
Ayat-ayat ini melukiskan penderitaan yang mendalam dan hukuman yang terjadi apabila dosa disembunyikan. Ketika Daud menyembunyikan dosanya dan tidak mengakuinya kepada Allah, dia kehilangan hal-hal yang paling berharga dalam hidupnya -- kesehatan, ketenangan pikiran, kebahagiaan, dan perkenan Allah. Sebagai gantinya dia mengalami rasa bersalah dan siksaan batin sebagai hukuman Allah.
[32:5] 90 Full Life : DOSAKU KUBERITAHUKAN KEPADA-MU.
Nas : Mazm 32:5
Mengakui dan memberitahukan dosa dengan hati yang tulus, sungguh-sungguh, dan bertobat akan senantiasa menghasilkan pengampunan Allah, penghapusan kesalahan dan karunia kehadiran-Nya yang kekal.
[32:8] 91 Full Life : AKU HENDAK ... MENGAJAR ... KEPADAMU.
Nas : Mazm 32:8
Tuhan berjanji untuk mengajar dan menuntun orang percaya yang telah diampuni yang memiliki roh yang mudah diajari, menghargai kehadiran dan nasihat Allah (bd. ayat Mazm 32:7), percaya Dia (ayat Mazm 32:10), bersukacita di dalam Dia (ayat Mazm 32:11), dan tetap jujur hatinya (ayat Mazm 32:11).
[33:6] 92 Full Life : FIRMAN TUHAN ... NAFAS DARI MULUT-NYA.
Nas : Mazm 33:6
Ruach (yang diterjemahkan "nafas" di sini) juga dapat berarti "roh"; nafas Allah dengan demikian adalah sama dengan aktivitas Roh Allah. Ayat ini mengandung kebenaran alkitabiah yang penting: perpaduan kuasa firman Allah dengan kuasa Roh Allah (melalui pekerjaan iman) selalu melepaskan kuasa kreatif Allah demi umat-Nya.
[33:18] 93 Full Life : KEPADA MEREKA YANG TAKUT AKAN DIA.
Nas : Mazm 33:18-19
Sedangkan "mata Tuhan" tertuju kepada semua orang (ayat Mazm 33:13-14), mata itu secara khusus tertuju kepada mereka "yang takut akan Dia" (lih. Mazm 34:16). "Mata" Allah mengacu kepada kasih Allah yang memperhatikan dan pengawasan yang memelihara kehidupan kita. "Melepaskan jiwa mereka dari maut dan ... kelaparan" berarti bahwa selama kita takut akan Tuhan, berharap kepada-Nya, menantikan Dia dan tinggal di dalam kehendak-Nya, Allah akan mengawasi dan melindungi kita supaya kita tidak akan mati terkecuali menurut rencana-Nya. Untuk keterangan lebih banyak mengenai arti alkitabiah berharap kepada Allah
lihat art. PENGHARAPAN ALKITABIAH.
[34:1] 94 Full Life : AKU HENDAK MEMUJI TUHAN.
Nas : Mazm 34:2-23
Penggubah mazmur ini memuji Tuhan untuk suatu kelepasan ajaib dari kesulitan besar. Kesaksiannya memberikan semangat kepada semua orang percaya yang tertindas untuk percaya bahwa mereka juga dapat mengalami kebaikan Tuhan.
[34:7] 95 Full Life : MALAIKAT TUHAN BERKEMAH.
Nas : Mazm 34:8
Malaikat Tuhan mungkin mengacu kepada para malaikat di sorga; mereka adalah "roh-roh yang melayani ... mereka yang harus memperoleh keselamatan" (Ibr 1:14; bd. Kej 32:1-2; 2Raj 6:17;
lihat art. PARA MALAIKAT DAN MALAIKAT TUHAN).
Allah telah menugaskan para malaikatnya untuk melindungi dan menyelamatkan orang-orang kudus-Nya dari cedera jasmaniah dan rohani. Janji campur tangan ilahi ini diperuntukkan hanya untuk mereka yang sungguh-sungguh takut akan Allah
(lihat cat. --> Mazm 34:10 berikutnya).
[atau ref. Mazm 34:10]
[34:9] 96 Full Life : TIDAK BERKEKURANGAN ORANG YANG TAKUT AKAN DIA.
Nas : Mazm 34:10
Perhatikan bahwa janji-janji mazmur ini bersyarat, khusus bagi mereka yang sungguh-sungguh takut akan Tuhan. Allah berjanji untuk melepaskan kita dari rasa takut (ayat Mazm 34:5), menyelamatkan kita dari kesesakan (ayat Mazm 34:7,18), mengutus malaikat untuk berkemah sekeliling kita (ayat Mazm 34:8), menyediakan kebutuhan kita (ayat Mazm 34:10), memberikan kepada kita hidup melimpah (ayat Mazm 34:13), mendengarkan doa-doa kita (ayat Mazm 34:16), menghibur kita dengan kehadiran-Nya (ayat Mazm 34:19) dan menebus kita (ayat Mazm 34:23) -- tetapi hanya jikalau kita mencari Tuhan (ayat Mazm 34:5,11), berseru kepada-Nya (ayat Mazm 34:7), menghampiri dan takut akan Dia (ayat Mazm 34:8,10), menjaga lidah kita dari dosa dusta (ayat Mazm 34:14), tetap terpisah dari dunia yang jahat (ayat Mazm 34:15), melakukan perbuatan baik dan mencari perdamaian (ayat Mazm 34:15), mempunyai hati yang lunak (ayat Mazm 34:19) dan menjadi hamba-Nya (ayat Mazm 34:23).
[34:19] 97 Full Life : KEMALANGAN ... BANYAK.
Nas : Mazm 34:20
Dalam PL Allah menjanjikan berkat dan kemakmuran bagi mereka yang menaati hukum-Nya; namun seiring dengan janji ini terdapat kenyataan bahwa "kemalangan orang benar banyak" (lih. Ibr 11:33-38; 12:5-10;
lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR).
- 1) Mempercayai Allah dan hidup benar tidak akan melindungi kita dari
kesulitan dan penderitaan di dalam hidup ini. Justru sebaliknya,
penyerahan kepada Allah sering kali mendatangkan ujian dan aniaya
(lihat cat. --> Mat 5:10).
[atau ref. Mat 5:10]
Allah telah menetapkan bahwa kita harus mengalami banyak kesukaran sebelum memasuki kerajaan-Nya (Kis 14:22; bd. 1Kor 15:19; 2Tim 3:12). - 2) Penderitaan orang benar harus diimbangi oleh penyataan bahwa Tuhan ingin membebaskan kita dari semua kesukaran. Ketika maksud-Nya dalam mengizinkan penderitaan itu telah tercapai, Dia membebaskan kita daripadanya dengan turun tangan secara adikodrati di dalam kehidupan ini (bd. Ibr 11:33-35) atau dengan kematian penuh kemenangan dan pemindahan kepada hidup kekal (bd. Ibr 11:35-37).
[35:1] 98 Full Life : BERPERANGLAH MELAWAN ORANG YANG BERPERANG MELAWAN AKU.
Nas : Mazm 35:1-38
Mazmur ini disebut mazmur kutukan yang artinya pemazmur berdoa agar Allah mendatangkan hukuman atas musuh-musuh umat-Nya dan menggulingkan orang fasik (lih. pasal Mazm 35:1-28; 69:1-37; 109:1-31; 137:1-9; dan Neh 6:14; 13:29; Yer 15:15; 17:18; Gal 5:12; 2Tim 4:14; Wahy 6:10). Walaupun orang percaya diperintahkan untuk mengampuni musuh-musuh mereka (Luk 23:34) dan mendoakan keselamatan mereka (Mat 5:39,44), akan tiba saatnya bila kita harus berdoa agar kejahatan dihentikan dan keadilan diberlakukan bagi mereka yang tidak bersalah. Kita harus amat memperhatikan korban-korban kekerasan, penindasan, dan kejahatan.
Selanjutnya dapat dikatakan mengenai mazmur kutukan ini:
- 1) Semuanya adalah doa memohon kelepasan dari ketidakadilan, kejahatan, dan penindasan. Orang percaya berhak untuk berdoa memohon perlindungan Allah dari orang jahat.
- 2) Mazmur-mazmur ini memohon kepada Allah untuk menjalankan keadilan dan mengirim hukuman kepada orang fasik yang sesuai dengan kejahatan mereka (lih. Mazm 28:4). Jikalau hukuman yang adil tidak dilaksanakan oleh Allah atau pemerintah manusiawi, kekerasan dan kekacauan akan memerintah dalam masyarakat (lih. Ul 25:1-3; Rom 13:3-4; 1Pet 2:13-14).
- 3) Ketika membaca doa-doa ini, perhatikan bahwa pemazmur tidak membalas dendam sendiri tetapi menyerahkannya kepada Allah (bd. Ul 32:35; Ams 20:22; Rom 12:19).
- 4) Mazmur-mazmur kutukan ini menunjuk kepada kebenaran bahwa apabila dosa orang jahat mencapai puncaknya, Tuhan di dalam kebenaran-Nya memang akan menghakimi dan membinasakan (lih. Kej 15:16; Im 18:24; Wahy 6:10,17).
- 5) Ingatlah bahwa doa-doa ini adalah kata-kata yang diilhamkan Roh Kudus (bd. 2Tim 3:16-17; 2Pet 1:19-21) dan bukan sekadar ungkapan keinginan pemazmur.
- 6) Sasaran utama dari doa-doa kutukan ini ialah melihat berakhirnya ketidakadilan dan kekejaman, kejahatan dimusnahkan, Iblis dikalahkan, kesalehan ditinggikan, kebenaran ditegakkan, dan Kerajaan Allah diwujudkan. Sasaran ini merupakan perhatian yang menonjol dalam PB. Kristus sendiri menyatakan bahwa orang percaya sejati boleh berdoa bagi pembenaran orang benar. Doa janda yang berbunyi, "belalah hakku melawan musuhku" (Luk 18:3) dijawab dengan pasti oleh Yesus bahwa Allah akan "membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya" (Luk 18:7; bd. Wahy 6:9-10)
- 7) Orang percaya harus memelihara keseimbangan di antara dua prinsip alkitabiah:
- (a) keinginan untuk melihat semua orang mencapai pengenalan akan keselamatan dari Yesus Kristus (bd. 2Pet 3:9), dan
- (b) keinginan untuk melihat kejahatan dimusnahkan dan Kerajaan Allah
menang. Kita harus dengan sungguh-sungguh berdoa bagi keselamatan
orang yang hilang dan meratapi mereka yang menolak Injil; namun kita
juga harus tahu bahwa kebenaran, kebaikan, dan kasih tidak akan
pernah ditegakkan sesuai dengan maksud Allah sebelum kejahatan
dimusnahkan dan Iblis serta pasukannya dikalahkan untuk selamanya
(lih. Wahy 6:10,17; 19:1-21:27). Orang percaya yang setia harus
berdoa, "Datanglah Tuhan Yesus" (Wahy 22:20) sebagai pemecahan terakhir yang menentukan dari Allah atas kejahatan di dalam dunia ini.
[35:4] 99 Full Life : MALU DAN KENA NODA.
Nas : Mazm 35:4
Orang percaya PB boleh memakai doa ini sebagai seruan kepada Allah untuk menentang Iblis, musuh terbesar kita, dan sebagai kesaksian akan kebencian kita terhadap dosa dan kejahatan.
[36:4] 100 Full Life : APA YANG JAHAT TIDAK DITOLAKNYA.
Nas : Mazm 36:5
Orang fasik tidak membenci kejahatan.
- 1) Benci akan dosa adalah ciri hakiki dari sifat Allah (Ams 6:16;
Yer 44:4; Hab 1:13); itulah aspek mendasar dari pelayanan dan
pemerintahan Kristus (Mazm 45:8;
lihat cat. --> Ibr 1:9).
[atau ref. Ibr 1:9]
- 2) Orang bisa penuh kasih dan ramah, melakukan hal-hal yang baik untuk orang miskin, tetapi jikalau mereka tidak marah terhadap dosa, mencela cara-cara dursila dunia ini, bersemangat untuk keadilan atau benci akan kejahatan, mereka telah gagal berdiri di pihak Allah atau mengikuti Roh Kudus (bd. Gal 5:16-24). "Hai orang-orang yang mengasihi Tuhan, bencilah kejahatan" (Mazm 97:10).
[37:1] 101 Full Life : JANGAN MARAH.
Nas : Mazm 37:1-40
Mazmur ini bukan sebuah doa, tetapi serangkaian ucapan yang mengandung pepatah atau petunjuk tentang hikmat rohani. Temanya adalah sikap orang percaya terhadap orang fasik yang rupanya berhasil dan kesukaran orang benar (juga lih. pasal Mazm 49:1-21; 73:1-28); mazmur ini mengajarkan bahwa orang fasik akhirnya akan dijatuhkan dan kehilangan segala sesuatu yang telah mereka peroleh di dunia, sedangkan orang benar yang tetap setia kepada Allah akan mengalami kehadiran, pertolongan, dan bimbingan-Nya di bumi serta mewarisi keselamatan dan tanah perjanjian. Menurut PB, warisan orang percaya ialah "langit yang baru dan bumi yang baru" (lih. Wahy 21:1).
[37:4] 102 Full Life : BERGEMBIRALAH KARENA TUHAN.
Nas : Mazm 37:4
Bergembira karena Tuhan ialah mendambakan dan menikmati dekatnya kehadiran Allah serta kebenaran dan kekudusan firman-Nya (bd. Ayub 22:26; Ayub 27:10; Yes 58:14). Allah memberikan keinginan hati orang yang bergembira karena Tuhan.
- 1) Allah akan menjawab seruan hati kita jikalau keinginan hati kita
sesuai dengan kehendak-Nya
(lihat cat. --> Yoh 15:7).
[atau ref. Yoh 15:7]
- 2) Apabila kita bergembira karena Allah dan kehendak-Nya, maka Allah sendiri menanamkan di dalam diri kita berbagai keinginan yang kemudian digenapi oleh-Nya (lih. Fili 2:13).
[37:6] 103 Full Life : MEMUNCULKAN KEBENARANMU SEPERTI TERANG.
Nas : Mazm 37:6
Orang benar yang ditindas oleh dosa di dalam dunia ini dijanjikan:
- (1) jawaban atas doa mereka (ayat Mazm 37:4-5);
- (2) pembenaran standar-standar kebenaran mereka (ayat Mazm 37:6);
- (3) warisan sorgawi (ayat Mazm 37:9,11,34);
- (4) pertolongan Tuhan untuk menopang (ayat Mazm 37:17-19,39);
- (5) bimbingan, perlindungan, dan kehadiran Tuhan (ayat Mazm 37:23-25,28); dan
- (6) keselamatan (ayat Mazm 37:39).
[37:7] 104 Full Life : NANTIKANLAH DIA
Nas : Mazm 37:7
(versi Inggris NIV -- nantikan Dia dengan sabar). Mazmur ini menunjukkan bagaimana seorang benar harus bereaksi manakala orang fasik berhasil kendatipun cara hidupnya yang jahat dan dursila. Kita harus bertekun di dalam iman sambil menantikan Allah melakukan keadilan dan membenarkan kita (bd. ayat Mazm 37:1; 73:1-28; Ams 3:31; 23:17; 24:1; Yer 12:1-17). Kesabaran ketika sedang mengalami kesulitan atau penderitaan dimungkinkan oleh pertolongan Roh Kudus (Gal 5:22; Rom 8:3-4; bd. Ef 4:1-2; Kol 1:11; 3:12), yang meyakinkan kita bahwa tidak lama lagi, Allah akan memberi kita pahala dan menghukum orang fasik (bd. Rom 8:28; Ibr 12:1-2,5-13).
[38:1] 105 Full Life : JANGANLAH MENGHUKUM AKU.
Nas : Mazm 38:2-23
Mazmur ini adalah doa yang sangat sedih agar Allah menghentikan hukuman atas dosa. Daud dikuasai oleh kesadaran akan murka Allah (ayat Mazm 38:2-3). Tubuhnya tersiksa oleh penyakit dan kekuatan yang makin lemah (ayat Mazm 38:4-11), dan ia mengetahui bahwa penderitaan ini adalah akibat dari kebodohan dosanya sendiri (ayat Mazm 38:4-6,19). Dia menerima hukuman ini, mengakui dosanya, dan mengharapkan pertolongan dan keselamatan dari Allah (ayat Mazm 38:19,22-23). Doa ini boleh dipergunakan oleh semua orang yang telah berbuat dosa dan menderita dari rasa bersalah, penyesalan, dan hukuman Allah.
[38:3] 106 Full Life : TIDAK ADA YANG SEHAT PADA DAGINGKU.
Nas : Mazm 38:4
Pemazmur menekankan dua dampak dari berbuat dosa yang serius setelah mengenal Tuhan dan menerima kemurahan-Nya.
- 1) Kemarahan dan hukuman ilahi. Ajaran bahwa Allah senantiasa
mengampuni dan melupakan dosa tanpa mendisiplin orang percaya yang
bertobat bukan ajaran alkitabiah. Waktu dapat berlalu sebelum seorang
berdosa yang bertobat kembali mengalami perkenan Allah; bahkan setelah
pengampunan mungkin masih ada dampak-dampak sementara yang berlanjut
selama beberapa bulan atau beberapa tahun
(lihat cat. --> 2Sam 12:9;
lihat cat. --> 2Sam 12:10;
lihat cat. --> 2Sam 12:11-12;
lihat cat. --> 2Sam 12:12;
lihat cat. --> 2Sam 12:13).
[atau ref. 2Sam 12:9-13]
- 2) Rasa sakit jasmaniah dan siksaan mental. Dosa membawa beban dan penderitaan berat atas diri orang berdosa. Allah mungkin mengizinkan penyakit berat atau bahkan kematian sebagai akibat pelanggaran kita (ayat Mazm 38:4-11; bd. Kis 12:21-23; 1Kor 11:29-30).
[38:21] 107 Full Life : JANGANLAH JAUH DARIPADAKU.
Nas : Mazm 38:22
Salah satu akibat mengerikan dari dosa yang disengaja ialah kehilangan persekutuan dengan Allah dan kesadaran akan kehadiran-Nya (bd. Mazm 22:20; 35:22; 71:12). Sungguh, suatu pengalaman yang menyedihkan dan pahit untuk melakukan dosa yang disengaja setelah kita mengalami kemurahan Allah dan didiami oleh Roh Kudus.
[39:1] 108 Full Life : AKU HENDAK MENJAGA DIRI.
Nas : Mazm 39:2-14
Mazmur ini melanjutkan tema Mazmur Mazm 38:1-23 karena pemazmur masih menderita hukuman berat dari Allah. Ia menyadari bahwa Tuhanlah yang menyebabkan penderitaan itu, "Aku remuk karena serangan tangan-Mu" (ayat Mazm 39:11). Ia ingin tahu berapa lama dirinya akan hidup dan berapa lama ia harus menderita hukuman langsung semacam itu dari Allah. Ia berdoa agar dirinya tidak mati terpisah dari Allah dan kemurahan-Nya (ayat Mazm 39:13-14).
[39:4] 109 Full Life : BATAS UMURKU.
Nas : Mazm 39:5-7
Daud berdoa agar Tuhan membantu dirinya menginsafi jangka hidupnya yang pendek di dunia ini (bd. ayat Mazm 39:12; 62:10; 144:4; Ayub 7:7). Hal ini harus menjadi pokok doa setiap orang percaya. Allah hanya memberikan kepada kita masing-masing jangka waktu yang pendek di bumi sebagai masa ujian untuk menentukan kesetiaan kita kepada Allah sementara kita hidup di tengah-tengah angkatan jahat yang menentang Allah dan firman-Nya. Kita dapat menghabiskan waktu kita untuk hidup bagi hal-hal duniawi, tanpa memikirkan bahwa rumah kita yang sesungguhnya adalah bersama Allah di sorga; atau kita dapat menghabiskan waktu di dunia ini sebagai seorang musafir, menolak cara-cara orang fasik, hidup menurut standar-standar Allah, mengabdikan diri kepada jalan-jalan-Nya, dan bersaksi tentang Injil Kristus supaya orang lain boleh diselamatkan. Semoga kita semua belajar menghitung hari-hari kita dengan benar (Mazm 90:12) dan mengetahui bahwa hanya apa yang dilakukan bagi Allah dan orang lain akan bertahan sampai kekal (lih. Luk 12:20; Yak 4:14).
[40:6] 110 Full Life : ENGKAU TIDAK BERKENAN KEPADA KORBAN SEMBELIHAN DAN KORBAN SAJIAN.
Nas : Mazm 40:7
Pemazmur paham bahwa korban-korban dan upacara agama simbolis yang diminta Allah dalam hukum-Nya itu tidak memadai dan bukan pengganti bagi komitmen sejati dan ketaatan sepenuh hati kepada-Nya (lih. 1Sam 15:22; Yes 1:11-17; Yer 7:22-23; Mi 6:6-8). Demikian pula, orang percaya zaman PB boleh mengikuti baptisan air, Perjamuan Kudus, ibadah, atau menyanyi lagu-lagu pujian, tanpa hati yang sungguh-sungguh setia kepada Allah dan perintah-perintah firman-Nya. Tidak ada upacara keagamaan yang dapat mengimbangi tidak adanya ketaatan yang muncul dari iman (bd. Rom 1:5).
[40:8] 111 Full Life : AKU SUKA MELAKUKAN KEHENDAK-MU.
Nas : Mazm 40:9
Ibr 10:5-10 mengutip ayat Mazm 40:7-9 dari mazmur ini dari versi Septuaginta dan menerapkannya kepada Yesus Kristus. Ayat Mazm 40:7 membicarakan kekurangan perjanjian yang lama; ayat Mazm 40:8 mengacu kepada kedatangan Kristus ke dalam dunia untuk membawa penebusan (bd. Luk 24:27; Yoh 5:46). Ketaatan-Nya kepada Bapa Sorgawi dan pernyataan-Nya akan kebenaran ditekankan dalam ayat Mazm 40:9-11 (bd. Fili 2:5-8). Semboyan seluruh kehidupan Yesus adalah, "Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu" (Ibr 10:9). Karena Kristus taat sampai mati, kita dijadikan kudus (Ibr 10:10) agar hukum Allah dapat ditaruh dalam hati kita (Ibr 10:16). Jadi, setiap orang percaya juga harus menguatkan kata-kata Kristus ini di dalam hidupnya sendiri, "Inilah aku, aku datang untuk melakukan kehendak-Mu."
[40:8] 112 Full Life : TAURAT-MU ADA DALAM DADAKU.
Nas : Mazm 40:9
Iman taat yang diinginkan Allah adalah iman yang sungguh-sungguh bergembira dalam mengikuti kehendak Allah dan menunjukkannya dengan berusaha menyimpan firman Allah di dalam hatinya (bd. Mazm 119:11; Yoh 15:7).
[41:1] 113 Full Life : BERBAHAGIALAH ORANG YANG MEMPERHATIKAN ORANG LEMAH.
Nas : Mazm 41:2
Allah mempunyai perhatian khusus terhadap orang yang lemah dan tidak berdaya, dan Ia memberkati orang yang menunjukkan kasih setia kepada yang membutuhkan. Ayat Mazm 41:2-4 mengembangkan prinsip, "Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan" (Mat 5:7). Jikalau kita telah membagi belas kasihan Allah kepada mereka yang membutuhkan, kita dapat berdoa dengan kepastian bahwa Allah akan melepaskan kita pada waktu kesulitan (ayat Mazm 41:2), melindungi kita dari bahaya (ayat Mazm 41:3), memberkati kehidupan kita (ayat Mazm 41:3), menghancurkan kuasa Iblis dan musuh-musuh kita (ayat Mazm 41:3), dan memberikan kepada kita kehadiran-Nya dan kesembuhan waktu kita sakit (ayat Mazm 41:4; bd. Mazm 72:2,4,12; Ul 15:7-11; Ams 29:14; Yes 11:4; Yer 22:16;
lihat cat. --> Mat 6:30).
[atau ref. Mat 6:30]
[41:9] 114 Full Life : MENGANGKAT TUMITNYA TERHADAP AKU.
Nas : Mazm 41:10
Yesus mengutip ayat ini dan menerapkannya pada peristiwa pengkhianatan-Nya oleh Yudas Iskariot, yang adalah sahabat yang dipercayai-Nya (Mat 26:14-16,20-25; Yoh 13:18;
lihat cat. --> Luk 22:3).
[atau ref. Luk 22:3]