Mikha 2:1-2
Kutuk atas orang yang menindas
2:1 Celakalah orang-orang yang merancang kedurjanaan
1 dan yang merencanakan kejahatan
di tempat tidurnya;
yang melakukannya di waktu fajar, sebab hal itu ada dalam kekuasaannya;
2:2 yang apabila menginginkan ladang-ladang,
mereka merampasnya,
dan rumah-rumah, mereka menyerobotnya; yang menindas
orang dengan rumahnya, manusia dengan milik pusakanya!
Mikha 2:8-9
2:8 Tetapi kamulah yang bangkit sebagai musuh terhadap umat-Ku. Kamu merebut jubah dari orang-orang yang suka damai, dari orang-orang yang berjalan lewat dengan tenteram, yang tidak cenderung kepada perang.
2:9 Para isteri di antara umat-Ku kamu halau dari rumah
kesayangannya, dari bayi-bayinya kamu mengambil untuk selama-lamanya, semarak yang telah Kuberikan kepada mereka.
Mikha 3:1-4
Menentang pemimpin dan nabi palsu di Israel
3:1 Kataku: Baiklah dengar, hai para kepala
di Yakub
2 , dan hai para pemimpin kaum Israel! Bukankah selayaknya kamu mengetahui keadilan,
3:2 hai kamu yang membenci kebaikan dan yang mencintai kejahatan
3 ? Mereka merobek kulit dari tubuh bangsaku dan daging dari tulang-tulangnya;
3:3 mereka memakan daging bangsaku
4 , dan mengupas kulit
dari tubuhnya; mereka meremukkan
tulang-tulangnya, dan mencincangnya
seperti daging dalam kuali, seperti potongan-potongan daging di dalam belanga.
3:4 Mereka sendirilah nanti akan berseru-seru kepada TUHAN, tetapi Ia tidak akan menjawab mereka
5 ;
Ia akan menyembunyikan wajah-Nya
terhadap mereka pada waktu itu, sebab jahat perbuatan-perbuatan
mereka.
Mikha 3:9-11
3:9 Baiklah dengarkan ini, hai para kepala kaum Yakub, dan para pemimpin kaum Israel! Hai kamu yang muak terhadap keadilan dan yang membengkokkan segala yang lurus,
3:10 hai kamu yang mendirikan
Sion dengan darah
dan Yerusalem dengan kelaliman!
3:11 Para kepalanya memutuskan hukum karena suap,
dan para imamnya memberi pengajaran karena bayaran,
para nabinya menenung karena uang,
padahal mereka bersandar
kepada TUHAN dengan berkata: "Bukankah TUHAN ada di tengah-tengah kita! Tidak akan datang malapetaka menimpa kita!
"
Mikha 6:9-14
6:9 Dengarlah,
TUHAN berseru
6 kepada kota: --adalah bijaksana untuk takut kepada nama-Nya--:"Dengarlah, hai suku bangsa dan orang kota!
6:10 Masakan Aku melupakan harta benda kefasikan di rumah orang fasik dan takaran efa yang kurang dan terkutuk
itu?
6:11 Masakan Aku membiarkan tidak dihukum orang yang membawa neraca
palsu atau pundi-pundi berisi batu timbangan
tipu?
6:12 Orang-orang kaya di kota itu melakukan banyak kekerasan,
penduduknya berkata dusta
dan lidah dalam mulut mereka adalah penipu.
6:13 Maka Akupun mulai memukul
engkau, menanduskan engkau oleh karena dosamu.
6:14 Engkau ini akan makan, tetapi tidak menjadi kenyang,
dan perutmu tetap mengamuk karena lapar; engkau akan menyingkirkan sesuatu, tetapi tidak dapat menyelamatkannya,
dan apa yang dapat kauselamatkan, akan Kuserahkan kepada pedang.
Mikha 7:1-6
Kemerosotan akhlak Israel
7:1 Celaka aku
7 ! Sebab keadaanku seperti pada pengumpulan buah-buahan musim kemarau, seperti pada pemetikan susulan buah anggur: tidak ada buah anggur untuk dimakan, atau buah ara
yang kusukai.
7:2 Orang saleh sudah hilang dari negeri,
dan tiada
lagi orang jujur di antara manusia. Mereka semuanya mengincar
darah,
yang seorang mencoba menangkap yang lain
dengan jaring.
7:3 Tangan mereka sudah cekatan berbuat jahat;
pemuka menuntut, hakim dapat disuap;
pembesar memberi putusan sekehendaknya, dan hukum, mereka putar balikkan!
7:4 Orang yang terbaik di antara mereka adalah seperti tumbuhan duri,
yang paling jujur di antara mereka seperti pagar duri;
hari bagi pengintai-pengintaimu, hari penghukumanmu, telah datang, sekarang akan mulai kegemparan
di antara mereka!
7:5 Janganlah percaya kepada teman, janganlah mengandalkan diri kepada kawan!
Jagalah pintu mulutmu terhadap perempuan yang berbaring di pangkuanmu!
7:6 Sebab anak laki-laki menghina ayahnya, anak perempuan bangkit melawan ibunya,
menantu perempuan melawan ibu mertuanya; musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.
1 Full Life: CELAKALAH ORANG-ORANG YANG MERANCANG KEDURJANAAN.
Nas : Mi 2:1-5
Mikha menyatakan malapetaka atas orang tertentu yang cukup berkuasa
untuk memeras orang lain supaya mencapai tujuan mereka yang mementingkan
diri sendiri.
- 1) Mereka adalah tuan tanah yang membeli atau merampas ladang demi
ladang; mereka tidak ragu-ragu untuk menipu orang lain agar menambah
tanah milik harta mereka. Karena hatinya sudah mengabdi pada
keserakahan, mereka tidak peduli lagi akan penderitaan yang diakibatkan
pada orang lain.
- 2) Allah mempunyai rencana bagi mereka; mereka akan menuai apa yang
mereka taburkan. Allah akan mengirim Asyur untuk merampas tanah mereka
dan membawa mereka ke dalam pembuangan.
- 3) Kita harus hati-hati agar tidak menjadi serakah sehingga memeras
orang lain untuk memperoleh uang atau harta
(lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN).
2 Full Life: PARA KEPALA DI YAKUB.
Nas : Mi 3:1-12
Bagian ini bernubuat menentang kekejaman golongan yang berkuasa
(ayat Mi 3:1-4), penipuan para nabi palsu (ayat Mi 3:5-7), dan
pemutarbalikan kebenaran oleh para pemimpin, imam, dan nabi Israel yang
murtad (ayat Mi 3:9-12). Allah akan menghukum mereka sepadan dengan
perbuatannya.
3 Full Life: MEMBENCI KEBAIKAN ... MENCINTAI KEJAHATAN.
Nas : Mi 3:2
Para pemimpin bangsa itu telah meninggalkan standar-standar saleh
masa lalu dan menggantikannya dengan hukum mereka sendiri. Dengan sengaja
mereka menyenangi kejahatan dan ketidakadilan dalam usaha untuk memperoleh
keuntungan materiel. Allah memanggil kita untuk melakukan hal sebaliknya;
mengasihi kebenaran dan membenci kejahatan (lih. Am 5:15; Rom 12:9;
Ibr 1:9).
4 Full Life: MEMAKAN DAGING BANGSAKU.
Nas : Mi 3:3
Ungkapan yang hidup ini melukiskan penindasan dan pemerasan rakyat
biasa.
5 Full Life: IA TIDAK AKAN MENJAWAB MEREKA.
Nas : Mi 3:4
Karena perilaku para pemimpin yang jahat dan kejam, Allah menolak
untuk menjawab doa mereka, dan mereka akhirnya akan ditinggalkan Allah.
6 Full Life: TUHAN BERSERU.
Nas : Mi 6:9-16
Tuhan mendaftarkan beberapa dosa Israel dan menyatakan hukuman yang
akan mereka terima.
7 Full Life: CELAKA AKU!
Nas : Mi 7:1-7
Mikha meratapi kebobrokan dalam masyarakat di mana dia hidup.
Kekerasan, ketidakjujuran, dan kebejatan merajalela di kota itu. Sedikit
sekali orang yang sungguh-sungguh saleh (ayat Mi 7:2), dan kasih
keluarga nyaris tidak ada lagi (ayat Mi 7:6). Jikalau kita
sungguh-sungguh mengabdi kepada Tuhan dan jalan-jalan-Nya, maka kita juga
akan meratapi kejahatan yang demikian menyolok di sekitar kita. Kita akan
meningkatkan syafaat kita dan berdoa memohon campur tangan Allah
Juruselamat kita (ayat Mi 7:7-9).