Matius 13:26-30
Konteks13:26 Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu. 13:27 Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu? 13:28 Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu? 13:29 Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu. 13:30 Biarkanlah keduanya tumbuh bersama 1 sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku. m "
Matius 22:9-10
Konteks22:9 Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan r dan undanglah setiap orang yang kamu jumpai di sana ke perjamuan kawin itu. 22:10 Maka pergilah hamba-hamba itu dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang-orang jahat dan orang-orang baik, s sehingga penuhlah ruangan perjamuan kawin itu dengan tamu.
Matius 25:1-4
Konteks[13:30] 1 Full Life : BIARKANLAH KEDUANYA TUMBUH BERSAMA.
Nas : Mat 13:30
Mengenai pertumbuhan bersama para pengikut Kristus yang sejati dengan anak-anak si jahat yang menyamar sebagai orang percaya (ayat Mat 13:38; bd. 2Kor 11:13-15), ada tiga hal yang perlu diingat.
- 1) Sepanjang zaman Injil, kedua kelompok ini akan hidup berdampingan. Allah tidak akan memerintahkan para malaikat-Nya untuk membinasakan anak-anak si jahat ini sebelum akhir zaman (ayat Mat 13:30,38-41).
- 2) Perumpamaan di atas tidak bertentangan dengan petunjuk-petunjuk lain
di Alkitab yang memerintahkan gereja untuk memberlakukan disiplin atas
anggota jemaat yang berbuat dosa dan mengucilkan mereka yang tidak mau
bertobat dan yang palsu dari persekutuan mereka
(lihat cat. --> Mat 18:15,
lihat cat. --> Kis 20:28; dan
lihat cat. --> 1Kor 5:1).
Bagaimanapun juga perlu diingat bahwa disiplin gerejani adalah pemecahan terbatas terhadap oknum-oknum yang jahat dalam kerajaan itu. Tuhan dan para malaikat-Nya akan mengadakan pemisahan yang akhir. - 3) Orang percaya yang setia harus senantiasa waspada terhadap semua
unsur dan oknum subversif yang ditempatkan Iblis di semua bagian dari
pekerjaan Tuhan. Dalam banyak hal mereka akan kelihatan seperti
anak-anak Allah yang sejati
(lihat cat. --> 2Kor 11:13;
[atau ref. 2Kor 11:13]
lihat art. GURU-GURU PALSU).
[25:1] 2 Full Life : PERUMPAMAAN SEPULUH GADIS.
Nas : Mat 25:1
Perumpamaan mengenai sepuluh gadis ini menekankan bahwa semua orang percaya harus senantiasa memperhatikan keadaan rohani mereka sendiri mengingat Kristus bisa datang pada saat yang tidak diketahui dan tidak diduga. Mereka harus bertekun dalam iman supaya bila hari dan jam itu tiba mereka akan diterima oleh Tuhan yang kembali (ayat Mat 25:10). Kelalaian untuk memelihara hubungan pribadi dengan Tuhan pada saat kedatangan-Nya kembali berarti akan dikucilkan dari kehadiran dan kerajaan-Nya.
- 1) Yang membedakan kelompok gadis yang bijaksana dengan yang bodoh
ialah bahwa yang bodoh itu tidak memperhitungkan bahwa kedatangan Tuhan
(lihat cat. --> Yoh 14:3)
[atau ref. Yoh 14:3]
akan terjadi pada saat yang tidak terduga, suatu saat yang tidak didahului oleh tanda-tanda khusus yang jelas (ayat Mat 25:13;lihat cat. --> Mat 24:36).
lihat cat. --> Mat 24:44).
[atau ref. Mat 24:36,44]
- 2) Melalui perumpamaan ini dan juga di bagian yang lain (Luk 18:8) Kristus menyatakan bahwa sebagian besar gereja tidak akan siaga pada saat Dia datang kembali (ayat Mat 25:8-13). Dengan demikian Kristus menyatakan dengan jelas bahwa Ia tidak akan menunggu sampai semua gereja siap untuk kedatangan-Nya.
- 3) Perlu diperhatikan bahwa semua gadis itu (baik yang setia maupun
yang tidak setia) sangat terkejut ketika mempelai laki-laki datang (ayat
Mat 25:5-7). Hal ini menunjukkan bahwa perumpamaan ini berkaitan
dengan orang percaya yang hidup sebelum masa kesengsaraan besar dan
tidak berkaitan dengan mereka yang hidup selama kesengsaraan itu, yang
akan mempunyai tanda cukup mendahului kedatangan Kristus pada akhir masa
kesengsaraan itu
(lihat art. KESENGSARAAN BESAR).
Nas : Mat 25:4
Dengan mempergunakan serangkaian gambaran (pasal Mat 25:1-46), Yesus menekankan perlunya kesetiaan dan kesiagaan sampai Ia kembali. Perumpamaan mengenai ke-10 gadis ini menekankan perlunya ketekunan dalam iman dan kesiapan rohani mengingat Dia akan datang pada hari yang tak terduga
(lihat cat. --> Luk 21:19).
[atau ref. Luk 21:19]
Minyak dalam perumpamaan ini melambangkan iman yang sejati, kebenaran, dan kehadiran Roh Kudus yang terus-menerus. Lima perumpamaan lagi yang menekankan ketekunan adalah perumpamaan penabur (Luk 8:4-15); pemilik rumah (Luk 12:35-40); pengawas (Luk 12:42-48); pembangun menara (Luk 14:28-30); dan garam yang tawar (Luk 14:34-35).