Lukas 11:26
11:26 Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ 1 . Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula."
Lukas 18:1
Perumpamaan tentang hakim yang tak benar
18:1 Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa
2 dengan tidak jemu-jemu.
1 Full Life: TUJUH ROH LAIN ... BERDIAM DI SITU.
Nas : Luk 11:26
Maksud bagian ini menjadi jelas dalam ayat paralelnya di
Mat 12:43-45
(lihat cat. --> Mat 12:45),
[atau ref. Mat 12:45]
yang berbicara tentang rumah yang ditinggalkan kosong.
- 1) Dalam pertobatan dan keselamatan (Yoh 3:3) orang percaya tidak
hanya harus dilepaskan dari dosa, tetapi juga menyerahkan diri kepada
ketaatan yang radikal, doa, kebenaran, dan Firman Allah serta dipenuhi
dengan Roh Kudus (lih. Kis 2:4; Rom 8:1-39).
- 2) Kuasa Iblis tidak berakhir setelah pertobatan, tetapi terus
berlangsung sebagai suatu ancaman yang tak berkesudahan (Luk 22:31;
lihat cat. --> Mat 6:13).
[atau ref. Mat 6:13]
Kita selamat dari dosa dan Iblis hanya oleh penyerahan sepenuh kepada
Kristus dan dengan menggunakan semua sarana kasih karunia yang tersedia
melalui Kristus
(lihat cat. --> Ef 6:11).
[atau ref. Ef 6:11]
- 3) Orang percaya yang telah dilepaskan dari kuasa setan tetapi tidak
sepenuhnya meninggalkan dosa atau tidak membuka diri mereka kepada Roh
Allah, sedang mengundang roh-roh jahat untuk datang kembali dengan kuasa
yang lebih besar untuk hidup dalam diri mereka.
2 Full Life: MEREKA HARUS SELALU BERDOA.
Nas : Luk 18:1
Yesus menginginkan para pengikut-Nya akan berdoa terus-menerus
supaya dapat melakukan kehendak Allah bagi kehidupan mereka
(lihat art. BERDOA DENGAN EFEKTIF).
Dari perumpamaan janda yang ulet ini kita belajar beberapa hal:
- 1) Kita harus bertekun dalam doa mengenai segala hal sampai Yesus
datang kembali (ayat Luk 18:7-8; Rom 12:12; Ef 6:18; Kol 4:2;
1Tes 5:17).
- 2) Dalam hidup ini kita mempunyai musuh (ayat Luk 18:3), Iblis
(1Pet 5:8). Doa dapat melindungi kita dari si jahat (Mat 6:13).
- 3) Dalam doa kita, kita harus melawan dosa dan meminta keadilan (ayat
Luk 18:7).
- 4) Doa yang tak jemu-jemu dianggap sebagai iman (ayat Luk 18:8).
- 5) Pada hari-hari terakhir sebelum kedatangan Kristus kembali, si jahat
meningkatkan serangannya terhadap doa orang beriman (1Tim 4:1). Oleh
karena pengaruh Iblis dan berbagai kenikmatan dunia, kehidupan doa yang
bertekun dari banyak orang akan semakin berkurang (Luk 8:14;
Mat 13:22; Mr 4:19).