Kisah Para Rasul 4:36
Konteks4:36 Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, u artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus.
Kisah Para Rasul 13:4-12
KonteksKisah Para Rasul 15:39
Konteks15:39 Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam 4 , sehingga mereka berpisah dan Barnabas membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus.
[13:8] 1 Full Life : TUKANG SIHIR ITU.
Nas : Kis 13:8
Tukang sihir ini mungkin seorang ahli nujum Yahudi. Seorang ahli nujum mengajarkan bahwa nasib hidup seseorang ditentukan oleh benda-benda langit. Mereka percaya bahwa mereka dapat meramalkan masa depan dengan mempelajari letaknya planet dan bintang. Semua bentuk sihir atau nujum bertentangan dengan Injil Kristus karena melibatkan Iblis dan setan-setan (ayat Kis 13:10;
lihat cat. --> Ul 18:9-11;
lihat cat. --> Ul 18:10;
lihat cat. --> Ul 18:11).
[atau ref. Ul 18:9-11]
[13:9] 2 Full Life : SAULUS ... PENUH DENGAN ROH KUDUS.
Nas : Kis 13:9
Seseorang boleh dibaptis dalam Roh seperti yang dialami oleh Paulus (Kis 9:17), namun kadang-kadang bila perlu dapat diisi lagi dengan Roh. Kepenuhan yang berulang-ulang diperlukan
- (1) dalam menghadapi sanggahan-sanggahan terhadap Injil (Kis 4:8-12),
- (2) dalam menyebarluaskan Injil (Kis 4:8,31) dan
- (3) dalam menantang langsung kegiatan setan (Kis 13:9,50-52). Kepenuhan berulang-ulang dengan Roh Kudus seharusnya merupakan kebiasaan untuk semua orang percaya yang telah dibaptis dalam Roh Kudus.
[13:11] 3 Full Life : ENGKAU MENJADI BUTA.
Nas : Kis 13:11
Mukjizat dalam PB tidak selalu berupa kesembuhan; beberapa di antaranya, seperti kemarahan Allah terhadap Elimas (ayat Kis 13:8-11) dan Herodes (Kis 12:20-23), meliputi hukuman atas orang yang berdosa. Kemarahan Allah terhadap Ananias dan Safira (Kis 5:1-11) merupakan contoh dari hukuman adikodrati terhadap dosa di dalam gereja.
[15:39] 4 Full Life : PERSELISIHAN YANG TAJAM.
Nas : Kis 15:39
Kadang-kadang perselisihan dapat timbul di antara orang percaya yang mengasihi Tuhan dan sesamanya. Pada saat perselisihan ini tidak dapat diatasi, yang paling baik adalah membiarkan masing-masing dengan pendapatnya sendiri serta membiarkan Allah bekerja sesuai kehendak-Nya dalam mereka yang terlibat. Perbedaan pendapat yang membawa pemisahan, sebagaimana terjadi dalam kasus Paulus dan Barnabas, tidak boleh disertai kepahitan dan kemusuhan. Baik Paulus maupun Barnabas tetap melanjutkan pekerjaan mereka bagi Allah dengan kasih karunia dan berkat Allah.