Keluaran 25:16

25:16 Dalam tabut itu haruslah kautaruh loh hukum ¹ , ^b  yang akan Kuberikan kepadamu.

Keluaran 25:21

25:21 Haruslah kauletakkan tutup pendamaian itu di atas tabut ^g  dan dalam tabut itu engkau harus menaruh loh hukum, ^h  yang akan Kuberikan kepadamu.

Keluaran 26:33

26:33 Haruslah tabir ²  itu kaugantungkan pada kaitan penyambung tenda itu dan haruslah kaubawa tabut hukum ke sana, ke belakang tabir ^j  itu, sehingga tabir itu menjadi pemisah bagimu antara tempat kudus dan tempat maha kudus. ^k 

Keluaran 34:29

34:29 Ketika Musa turun dari gunung Sinai ^a --kedua loh hukum Allah ada di tangan ^b  Musa ketika ia turun dari gunung itu--tidaklah ia tahu, bahwa kulit mukanya bercahaya ^c  oleh karena ia telah berbicara dengan TUHAN.

Keluaran 40:3

40:3 Kautempatkanlah di dalamnya tabut hukum ^o  dan kaupasanglah tabir sebagai penudung di depan tabut itu.

Keluaran 40:20-21

40:20 Diambilnyalah loh hukum ^m  Allah dan ditaruhnya ke dalam tabut, ⁿ  dikenakannyalah kayu pengusung pada tabut itu dan diletakkannya tutup pendamaian ^o  di atas tabut itu. 40:21 Dibawanyalah tabut itu ke dalam Kemah Suci, digantungkannyalah tabir ^p  penudung dan dipasangnya sebagai penudung di depan tabut hukum Allah--seperti yang diperintahkan ^q  TUHAN kepada Musa.

[25:16]  ¹ Full Life : LOH HUKUM.

Nas : Kel 25:16

"Loh Hukum" ini adalah dua loh batu yang ditulisi Kesepuluh Hukum sebagaimana diterima Musa di Gunung Sinai (Kel 31:18).

[26:33]  ² Full Life : TABIR.

Nas : Kel 26:33

Sehelai tabir memisahkan Tempat Kudus (yaitu, tempat imam berdoa dan memanjatkan syukur atas nama umat) dengan Tempat Mahakudus (yaitu, tempat tinggal Allah). Tabir itu menggambarkan kebenaran yang penting bahwa karena dosa mereka manusia tidak bisa sembarangan menghampiri Allah.

1. 1) Memasuki Tempat Mahakudus sangat dibatasi. Imam besar hanya diizinkan masuk satu hari dalam setahun untuk mewakili umat itu, dan itu pun hanya apabila ia membawa bersamanya darah dari korban pendamaian (bd. Kel 30:10; Im 16:12-16 dst.; Ibr 9:6-8). Jalan agar seluruh umat Allah dapat memasuki kehadiran-Nya dengan leluasa belum disediakan (Ibr 9:8).
2. 2) Satu-satunya jalan masuk yang sempurna kepada Allah adalah dengan menyobek tirai itu dan menyingkirkan sistem Kemah Suci yang berlaku. Hal ini dilakukan Yesus Kristus dengan mencurahkan darah-Nya di salib. Tubuh-Nya melambangkan tirai yang tersobek ketika Ia mati (Mat 27:51; Kol 1:20-22; Ibr 10:20). Kini semua orang percaya dapat "masuk ke dalam tempat kudus" oleh darah Yesus (Ibr 10:19; versi Inggris NIV -- tempat Maha Kudus).