Ibrani 5:6
Konteks5:6 sebagaimana firman-Nya dalam suatu nas lain: "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek 1 . i " j
Ibrani 5:10
Konteks5:10 dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar r oleh Allah, menurut peraturan Melkisedek. s
Ibrani 7:10
Konteks7:10 sebab ia masih berada dalam tubuh bapa leluhurnya, ketika Melkisedek menyongsong bapa leluhurnya itu.
Ibrani 7:15
Konteks7:15 Dan hal itu jauh lebih nyata lagi, jikalau ditetapkan seorang imam lain menurut cara Melkisedek,
Ibrani 7:17
Konteks7:17 Sebab tentang Dia diberi kesaksian: "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek. w "
Ibrani 6:20--7:1
Konteks6:20 di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, c ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, d menjadi Imam Besar e sampai selama-lamanya.
Ibrani 7:11
Konteks[5:6] 1 Full Life : MENURUT PERATURAN MELKISEDEK.
Nas : Ibr 5:6
Melkisedek adalah tokoh PL yang misterius. Ia muncul dalam pasal Kej 14:1-24 sebagai imam Allah dari Salem (mungkin Yerusalem, Ibr 7:1; Kej 14:18; Mazm 110:1-4) sebelum zaman keimaman Lewi. Keimaman Kristus sejenis dengan keimaman Melkisedek
(lihat cat. --> Ibr 7:1;
lihat cat. --> Ibr 7:3).
[atau ref. Ibr 7:1-3]
[7:1] 2 Full Life : MELKISEDEK.
Nas : Ibr 7:1
Melkisedek hidup sezaman dengan Abraham, seorang Kanaan yang menjadi raja Salem dan imam Allah (Kej 14:18). Abraham memberikan persepuluhan kepadanya dan diberkati olehnya (ayat Ibr 7:2-7). Penulis Surat Ibrani memandangnya sebagai lambang Yesus Kristus yang juga merupakan Imam dan Raja (ayat Ibr 7:3). Keimaman Kristus adalah "menurut peraturan Melkisedek" (Ibr 6:20) yang berarti bahwa Kristus sudah ada sebelum dan lebih mulia daripada Abraham, Lewi, dan para imam Lewi.
[7:11] 3 Full Life : ANDAIKATA ... TELAH TERCAPAI KESEMPURNAAN.
Nas : Ibr 7:11
Karena keimaman Lewi tidak sempurna (bd. Ibr 10:4) dan dilaksanakan oleh orang-orang berdosa (ayat Ibr 7:27-28), maka keimaman itu kini diganti dengan imam yang sempurna, yaitu Putra Allah sendiri. Kristus adalah Imam yang sempurna karena Ia sama sekali benar, perlu mati satu kali saja untuk menjadi korban karena dosa-dosa kita, menjadi Imam kita yang abadi di hadapan Allah di sorga dan hidup untuk selama-lamanya (ayat Ibr 7:24-28). Oleh karena itu, Ia mampu menyelamatkan secara sempurna dan abadi semua yang datang kepada Allah melalui Dia
(lihat cat. --> Ibr 7:25).
[atau ref. Ibr 7:25]