Habakuk 1:1-17
KonteksYakobus 3:1-18
KonteksZefanya 1:1-18
KonteksYakobus 3:1-18
Konteks

Nas : Hab 1:1
Habakuk bernubuat kepada Yehuda di antara kekalahan pasukan Asyur di Niniwe dan penyerbuan Yerusalem oleh pasukan Babel (605-597 SM;
lih. Pendahuluan Habakuk).
- 1) Kitab ini unik karena bukan suatu nubuat yang diarahkan langsung kepada Israel, tetapi malah sebuah dialog di antara Allah dan sang nabi. Habakuk mengajukan pertanyaan, "Mengapa Allah tidak berbuat sesuatu tentang kejahatan yang begitu menonjol di Yehuda?" Allah menjawabnya dengan menyatakan bahwa Ia sedang mengutus orang Babel untuk menghukum Yehuda.
- 2) Jawaban ini bahkan lebih membingungkan Habakuk sehingga ia ingin mengetahui, "Mengapa Allah menghukum umat-Nya melalui bangsa yang lebih jahat daripada mereka?" Pada akhirnya, Habakuk belajar mengandalkan Allah dan hidup dengan iman dalam jalan Allah, tanpa menghiraukan keadaan.
[1:2] 2 Full Life : BERAPA LAMA LAGI TUHAN, AKU BERTERIAK
Nas : Hab 1:2-4
(versi Inggris NIV -- aku minta tolong). Habakuk sedang berdoa kepada Allah untuk menghentikan kesalahan yang dilihatnya antara umat perjanjian; namun Allah tampaknya tidak melakukan apa-apa selain membiarkan saja kekerasan, ketidakadilan, dan penghancuran orang benar. Pertanyaan-pertanyaannya membahas tema dari dahulu kala, "Mengapa Allah menunggu demikian lama untuk menghukum kejahatan?" dan "Mengapa doa-doa kita pada umumnya tidak dijawab dengan cepat?" Tetapi, perhatikan, bahwa keluhan-keluhan ini muncul dari hati yang beriman kepada Allah yang benar.
[1:5] 5 Full Life : AKU MELAKUKAN SUATU PEKERJAAN.
Nas : Hab 1:5-11
Allah menjawab Habakuk dengan mengatakan kepadanya bahwa Ia sudah mempunyai rencana untuk menghajar Yehuda karena dosa-dosanya. Ia akan memakai bangsa Babel yang bengis dan kafir untuk menghukum Yehuda. Bahwa Allah akan memakai umat yang demikian jahat dan kafir untuk menghukum Yehuda sangat mengejutkan sang nabi dan sulit diterima umat Allah
(lihat cat. --> Hab 1:12 berikut).
[atau ref. Hab 1:12]
[1:12] 8 Full Life : BUKANKAH ENGKAU ... DARI DAHULU?
Nas : Hab 1:12
Habakuk terkejut sekali bahwa Allah akan memakai bangsa yang demikian jahat untuk menyerbu Yehuda, namun dia yakin bahwa Allah tidak akan membiarkan mereka memusnahkan umat-Nya sendiri dan melalui kebinasaan itu membatalkan rencana penebusan-Nya bagi umat manusia.
[1:13] 11 Full Life : MATA-MU TERLALU SUCI.
Nas : Hab 1:13
Ayat ini tidak berarti bahwa Allah tidak melihat kejahatan, karena Ia melihat segala sesuatu; Ia Mahatahu
(lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH).
Akan tetapi, Allah tidak memandang kejahatan untuk memaafkan atau membiarkannya. Yang membingungkan Habakuk ialah: halnya Allah memakai orang Babel yang jahat memberi kesan bahwa Allah membiarkan dosa mereka sedangkan menghukum Yehuda, yang, kendatipun semua kejahatan mereka, masih merupakan bangsa yang lebih benar daripada orang Babel.
Nas : Yak 3:1
Yang termasuk di sini adalah gembala, pemimpin gereja, misionaris, pengkhotbah atau siapa saja yang memberikan pengarahan kepada jemaat. Seorang guru harus mengerti bahwa tidak ada orang yang mempunyai tanggung jawab lebih besar daripada mereka yang mengajarkan Firman Allah. Di dalam penghakiman yang akan datang, para guru Kristen akan dihakimi dengan lebih ketat daripada orang percaya yang lain.
[3:6] 17 Full Life : LIDAH PUN ADALAH API.
Nas : Yak 3:6
Yakobus menekankan kecenderungan kita untuk berdosa dalam pembicaraan. Dosa-dosa tersebut termasuk kata-kata yang keras dan tidak ramah, berdusta, pernyataan berlebih-lebihan, ajaran palsu, fitnah, bergunjing, membual, dll. Orang percaya yang dewasa menguasai lidahnya melalui bimbingan Roh Kudus, "menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus" (2Kor 10:5). Karena kecenderungan untuk berdosa dengan lidah, Yakobus menasihati setiap orang agar "cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah" (Yak 1:19).
[3:14] 20 Full Life : MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI.
Nas : Yak 3:14
"Mementingkan diri sendiri" adalah sifat buruk yang mendorong kita untuk memajukan kepentingan diri kita sendiri. Mementingkan diri sendiri dalam gereja itu
- (1) "dari dunia", yaitu mencemarkan yang kudus dan yang dari Roh;
- (2) "dari nafsu manusia", yaitu tanpa Roh Kudus; dan
- (3) "dari setan-setan", yaitu dibangkitkan oleh setan-setan
(lihat cat. --> 1Tim 4:1).
[atau ref. 1Tim 4:1]
Nas : Zef 1:1
Zefanya bernubuat pada masa pemerintahan Yosia, raja Yehuda (640-609 SM). Bangsa itu sedang terjerat dalam kekerasan dan penyembahan berhala, dan dengan menghina mengabaikan Tuhan. Berita-Nya untuk bangsa itu mungkin diberikan sebelum gerakan pembaharuan di bawah pimpinan Yosia dan mungkin menjadi motivasi yang mendorong raja untuk meminta rakyatnya membaharui ketaatan kepada Allah dan hukum-Nya
(lih. Pendahuluan Zefanya).
[1:2] 24 Full Life : MENYAPU BERSIH SEGALA-GALANYA.
Nas : Zef 1:2-3
Zefanya mulai dengan mengumumkan datangnya hukuman Allah atas seluruh dunia. Karena sebagian besar umat manusia akan menolak untuk berbalik dari dosa-dosa mereka kepada Tuhan, Allah telah menetapkan suatu hari ketika Ia akan membinasakan baik semua orang fasik maupun dunia itu sendiri; masa itu akan menjadi masa kesesakan, penderitaan, kesulitan dan kerusakan (ayat Zef 1:15;
lihat art. KESENGSARAAN BESAR).
[1:4] 27 Full Life : TERHADAP YEHUDA.
Nas : Zef 1:4
Yehuda, umat Allah pada zaman Zefanya, tidak lama lagi akan mengalami murka Allah karena telah berpaling dari Tuhan, menyembah dewa-dewa lain, dan terlibat dalam kekerasan, korupsi, dan penipuan (ayat Zef 1:4-9).
[1:5] 30 Full Life : BERSUMPAH SETIA KEPADA TUHAN.
Nas : Zef 1:5
Banyak orang Yehuda ikut dalam berbagai bentuk agama lain sedangkan pada saat yang sama menyembah Tuhan yang Mahatinggi; perbuatan ini adalah penyembahan berhala dan jelas sekali jahat. Allah tidak akan membiarkan orang-orang yang mengaku menjadi pengikut-Nya, namun pada saat yang sama ikut dalam kegiatan penyembahan berhala, penuh dosa dan dursila. Hukuman menanti semua orang yang tidak memisahkan diri sebagai orang kudus bagi Tuhan
(lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).
[1:7] 33 Full Life : HARI TUHAN.
Nas : Zef 1:7
Nubuat ini pertama-tama diterapkan pada pembinasaan Yehuda oleh pasukan Babel pada tahun 605 SM, dan kedua pada hukuman Allah atas seluruh dunia dan semua bangsa pada akhir zaman (bd. Yes 2:12; 13:6,9; Yer 46:10; Yeh 13:5; Yoel 1:15; 2:1,
lihat cat. --> Yoel 1:15;
lihat cat. --> Am 5:18).
[atau ref. Yoel 1:15; Am 5:18]
Hari murka yang kedua masih akan datang (Rom 2:5), berhubungan dengan kedatangan Yesus Kristus pada akhirnya (Mat 24:29-33;
lihat cat. --> 1Tes 5:2).
[atau ref. 1Tes 5:2]
[1:12] 36 Full Life : TIDAK BERBUAT BAIK DAN TIDAK BERBUAT JAHAT.
Nas : Zef 1:12
Beberapa orang Yehuda memiliki pandangan deistik (pandangan bahwa Allah tidak terlibat secara aktif dalam kehidupan sehari-hari manusia); mereka percaya Allah tidak akan menghukum dosa umat-Nya.
- 1) Orang yang mempunyai sikap ini akan menemukan pada hari penghakiman bahwa Allah sungguh minta pertanggungjawaban atas dosa-dosa yang mereka tidak mau tinggalkan.
- 2) Kita juga perlu tahu bahwa Allah bukan menjauhkan diri atau tidak terlibat dalam kehidupan manusia; Ia akan memberikan upah kepada orang yang mencari Dia dan menghukum orang yang berbalik dari Dia dan mengikut kejahatan (lih. Rom 2:5-11).
Nas : Yak 3:1
Yang termasuk di sini adalah gembala, pemimpin gereja, misionaris, pengkhotbah atau siapa saja yang memberikan pengarahan kepada jemaat. Seorang guru harus mengerti bahwa tidak ada orang yang mempunyai tanggung jawab lebih besar daripada mereka yang mengajarkan Firman Allah. Di dalam penghakiman yang akan datang, para guru Kristen akan dihakimi dengan lebih ketat daripada orang percaya yang lain.
[3:6] 42 Full Life : LIDAH PUN ADALAH API.
Nas : Yak 3:6
Yakobus menekankan kecenderungan kita untuk berdosa dalam pembicaraan. Dosa-dosa tersebut termasuk kata-kata yang keras dan tidak ramah, berdusta, pernyataan berlebih-lebihan, ajaran palsu, fitnah, bergunjing, membual, dll. Orang percaya yang dewasa menguasai lidahnya melalui bimbingan Roh Kudus, "menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus" (2Kor 10:5). Karena kecenderungan untuk berdosa dengan lidah, Yakobus menasihati setiap orang agar "cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah" (Yak 1:19).
[3:14] 45 Full Life : MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI.
Nas : Yak 3:14
"Mementingkan diri sendiri" adalah sifat buruk yang mendorong kita untuk memajukan kepentingan diri kita sendiri. Mementingkan diri sendiri dalam gereja itu