Ezra 2:1--3:13
KonteksEzra 1:1--4:24
KonteksEzra 3:1-13
KonteksEzra 5:1-17
KonteksEzra 3:1-13
Konteks1 Tawarikh 3:1-24
Konteks1 Tawarikh 3:1-24
Konteks1 Tawarikh 19:1--24:31
Konteks[2:1] 1 Full Life : BERANGKAT PULANG DARI PEMBUANGAN.
Nas : Ezr 2:1
Kitab Ezra menguraikan dua dari tiga gelombang orang buangan Israel yang kembali ke Yehuda.
- 1) Rombongan pertama kembali pada tahun 538 SM di bawah pimpinan
Zerubabel (ayat Ezr 2:2; 3:8; bd. Hag 1:1,14; Za 4:9). Sekitar
50.000 orang kembali (ayat Ezr 2:64-65) dan membangun kembali Bait
Suci, yang selesai pada tahun 516 SM
(lihat cat. --> Ezr 6:15).
[atau ref. Ezr 6:15]
Nabi Hagai dan Zakharia melayani di sana selama masa ini (Ezr 5:1-2). - 2) Rombongan kedua kembali pada tahun 457 SM di bawah pimpinan Ezra (pasal Ezr 7:1-10:44). Sebagai pemimpin, Ezra memusatkan perhatian pada pengembangan kehidupan rohani umat itu dan mendorong mereka untuk menaati hukum Allah (Ezr 7:10; 10:1-6).
- 3) Rombongan ketiga kembali pada tahun 444 SM di bawah pimpinan Nehemia yang pergi ke Yerusalem untuk membangun kembali tembok Yerusalem (Neh 2:17). Nabi Maleakhi mungkin melayani di Yehuda selama tahun-tahun terakhir Ezra dan Nehemia.
[2:64] 2 Full Life : ADA 42.360 ORANG.
Nas : Ezr 2:64
Seluruh jumlah yang diberikan dalam ayat Ezr 2:3-63 kurang sekitar 11.000 orang dari jumlah 42.360 orang yang disebutkan di sini: jumlah tambahan 11.000 itu mungkin menunjuk orang buangan yang bukan dari suku Yehuda (bd. ayat Ezr 2:70; 6:17; 8:35), wanita, dan anak-anak serta sejumlah imam yang tidak tercatat (ayat Ezr 2:61-62). Beberapa perbedaan jumlah dalam daftar Nehemia (Ezr 7:6-73) mungkin disebabkan oleh kesalahan jurutulis ketika menyalin angka-angka.
[2:70] 3 Full Life : SEMUA ORANG ISRAEL YANG LAIN.
Nas : Ezr 2:70
Frasa ini memberi kesan bahwa orang dari ke-12 suku diwakili dalam kaum sisa yang kembali (lih. Ezr 6:17; 8:35).
[3:2] 4 Full Life : MEMBANGUN MEZBAH ALLAH ISRAEL.
Nas : Ezr 3:2
Prioritas utama orang buangan yang pulang itu ialah membangun mezbah untuk Tuhan. Mezbah adalah pusat penyembahan Yahudi, karena di atasnya korban dan darah pendamaian karena dosa dipersembahkan kepada Allah
(lihat cat. --> Kel 27:1).
[atau ref. Kel 27:1]
- 1) Umat itu terdorong untuk membangun mezbah, setidak-tidaknya sebagian, karena bahaya dari "penduduk negeri" (ayat Ezr 3:3). Mereka mengetahui bahwa Allah akan melindungi mereka dari bahaya hanya apabila mereka menghampiri-Nya dalam iman dan ketaatan (lih. Kel 19:5; Kel 29:43; bd. Ibr 4:16).
- 2) Mereka juga memahami maksud pokok eksistensi mereka. Mereka harus mempersembahkan korban kepada Allah selaku "kerajaan imam dan bangsa yang kudus" (Kel 19:6). Hanya dengan memenuhi panggilan rohani ini mereka dapat menjadi umat sebagaimana dikehendaki Allah. Demikian pula, orang percaya kepada Kristus harus menjadi "imamat yang rajawi, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, sehingga kamu dapat memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib" (1Pet 2:9), dan untuk mempersembahkan "persembahan rohani, yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah" (1Pet 2:5; lih. Ibr 13:10). Dengan kata lain, gereja selaku umat Allah zaman PB merupakan ahli waris dan penerus Israel.
[3:4] 5 Full Life : HARI RAYA PONDOK DAUN.
Nas : Ezr 3:4
Lihat cat. --> Im 23:34-43.
[atau ref. Im 23:34-43]
[3:8] 6 Full Life : RUMAH TUHAN.
Nas : Ezr 3:8
Prioritas tertinggi umat itu setelah kembali ke Yerusalem ialah membangun kembali Bait Suci dan dengan demikian memulihkan penyembahan yang setia kepada Tuhan. Tahun-tahun pembuangan telah mengajarkan mereka bahwa Allah tidak akan menjadi pelindung dan penolong mereka kecuali mereka mengutamakan Dia dalam kehidupan mereka. Demikian pula, kita tidak dapat mengharapkan pertolongan dan berkat Allah jikalau kehidupan dan keinginan kita tidak selaras dengan kerajaan dan tujuan-Nya yang benar
(lihat cat. --> Mat 6:33).
[atau ref. Mat 6:33]
[3:11] 7 Full Life : MENYANYIKAN BAGI TUHAN NYANYIAN PUJIAN DAN SYUKUR.
Nas : Ezr 3:11
Umat itu menyanyikan pujian mereka kepada Tuhan ketika mereka menyaksikan landasan Bait Suci telah diletakkan karena itu merupakan jawaban Allah kepada doa mereka serta kemurahan-Nya kepada mereka. Pujian alkitabiah meninggikan Allah dan karya-Nya serta menjadi unsur ibadah yang harus diikuti oleh seluruh umat
(lihat art. PUJIAN).
[3:12] 8 Full Life : BANYAK ... MENANGIS DENGAN SUARA NYARING ... BANYAK ORANG BERSORAK-SORAI ... KARENA KEGIRANGAN.
Nas : Ezr 3:12
Sekalipun hukum Allah mendorong umat untuk beribadah dengan tertib, hal itu tidak membatasi penyembahan pada satu bentuk atau pola tertentu. Beberapa orang yang telah menyaksikan kemuliaan bait Salomo menangis, niscaya karena merasa lega bahwa aib kehancurannya kini sudah tidak ada lagi; yang lain bersorak-sorak kegirangan. Penyembahan kita hendaknya senantiasa luwes sehingga memberi peluang untuk berbagai ungkapan yang spontan. Allah menciptakan kita secara berbeda; kita tak perlu heran melihat keanekaragaman ketika umat-Nya menyerah kepada Roh Kudus.
[1:1] 9 Full Life : TUHAN MENGGERAKKAN HATI KORESY.
Nas : Ezr 1:1
Tuhan Allah mengarahkan aliran penebusan sepanjang sejarah menuju sasarannya. Ketika melakukan hal itu, kadang-kadang Ia memutuskan untuk merendahkan penguasa yang berkuasa (mis. Nebukadnezar, pasal Dan 4:1-37), menjatuhkan hukuman atas para penguasa (mis. Firaun pada keluaran, pasal Kel 14:1-31; Belsyazar di Babel, pasal Dan 5:1-31), atau mengangkat seorang pemimpin internasional (mis. Raja Koresy dari Persia, ayat Ezr 1:2) supaya menggenapi firman-Nya dan mengerjakan maksud-maksud-Nya. Dengan menggerakkan hati Koresy untuk berbuat baik kepada umat yang terkalahkan dan terbuang itu, Allah memungkinkan janji-Nya melalui Yeremia digenapi pada waktunya. Amsal mengatakan bahwa hati seorang raja bagai batang air di tangan Tuhan untuk diarahkan ke mana saja dikehendaki oleh-Nya untuk memastikan kelancaran aliran penebusan dan akhir sejarah (Ams 21:1).
[1:1] 10 Full Life : MENGGENAPKAN FIRMAN YANG DIUCAPKAN OLEH YEREMIA.
Nas : Ezr 1:1
Yeremia sudah menubuatkan bahwa orang-orang Yahudi akan ditahan di Babel selama 70 tahun sebelum kembali ke Yehuda (Yer 25:11-12; 29:10). Masa pembuangan 70 tahun dapat dihitung dari pembuangan tahap pertama tahun 605 SM, tahun ketiga pemerintahan Yoyakim (2Raj 24:1; Dan 1:1) hingga 583 SM (sekitar 70 tahun kemudian) ketika umat itu mulai kembali ke negeri mereka
(lihat cat. --> Ezr 2:1).
[atau ref. Ezr 2:1]
[1:2] 11 Full Life : KORESY, RAJA PERSIA.
Nas : Ezr 1:2
Sekitar 160 tahun sebelum Koresy muncul, Yesaya sudah bernubuat tentang seorang raja bernama Koresy yang akan mengizinkan orang Yahudi kembali ke tanah air mereka untuk membangun kembali Yerusalem dan bait suci (Yes 44:26-28; 45:1,13; juga lih. Yes 41:2; 45:4-5).
[1:5] 12 Full Life : YANG HATINYA DIGERAKKAN ALLAH.
Nas : Ezr 1:5
Melalui Roh Kudus, Allah menggerakkan hati sebagian umat-Nya yang setia untuk kembali ke negeri mereka (bd.
lihat cat. --> Fili 2:13).
[atau ref. Fili 2:13]
Sekitar 50.000 orang menanggapi panggilan Allah untuk ikut serta dalam rombongan peziarah pertama menuju Palestina. Perhatikan bahwa yang lain tinggal dalam pembuangan (ayat Ezr 1:4,6); maksud mereka ialah memberi semangat dan mendukung mereka yang kembali ke Yehuda.
[1:8] 13 Full Life : SESBAZAR.
Nas : Ezr 1:8
Sesbazar, gubernur pertama yang ditugaskan atas orang buangan yang kembali itu (bd. Ezr 5:14,16), mungkin adalah nama lain untuk Zerubabel (bd. Ezr 2:2; 3:2,8; 4:3).
[2:1] 14 Full Life : BERANGKAT PULANG DARI PEMBUANGAN.
Nas : Ezr 2:1
Kitab Ezra menguraikan dua dari tiga gelombang orang buangan Israel yang kembali ke Yehuda.
- 1) Rombongan pertama kembali pada tahun 538 SM di bawah pimpinan
Zerubabel (ayat Ezr 2:2; 3:8; bd. Hag 1:1,14; Za 4:9). Sekitar
50.000 orang kembali (ayat Ezr 2:64-65) dan membangun kembali Bait
Suci, yang selesai pada tahun 516 SM
(lihat cat. --> Ezr 6:15).
[atau ref. Ezr 6:15]
Nabi Hagai dan Zakharia melayani di sana selama masa ini (Ezr 5:1-2). - 2) Rombongan kedua kembali pada tahun 457 SM di bawah pimpinan Ezra (pasal Ezr 7:1-10:44). Sebagai pemimpin, Ezra memusatkan perhatian pada pengembangan kehidupan rohani umat itu dan mendorong mereka untuk menaati hukum Allah (Ezr 7:10; 10:1-6).
- 3) Rombongan ketiga kembali pada tahun 444 SM di bawah pimpinan Nehemia yang pergi ke Yerusalem untuk membangun kembali tembok Yerusalem (Neh 2:17). Nabi Maleakhi mungkin melayani di Yehuda selama tahun-tahun terakhir Ezra dan Nehemia.
[2:64] 15 Full Life : ADA 42.360 ORANG.
Nas : Ezr 2:64
Seluruh jumlah yang diberikan dalam ayat Ezr 2:3-63 kurang sekitar 11.000 orang dari jumlah 42.360 orang yang disebutkan di sini: jumlah tambahan 11.000 itu mungkin menunjuk orang buangan yang bukan dari suku Yehuda (bd. ayat Ezr 2:70; 6:17; 8:35), wanita, dan anak-anak serta sejumlah imam yang tidak tercatat (ayat Ezr 2:61-62). Beberapa perbedaan jumlah dalam daftar Nehemia (Ezr 7:6-73) mungkin disebabkan oleh kesalahan jurutulis ketika menyalin angka-angka.
[2:70] 16 Full Life : SEMUA ORANG ISRAEL YANG LAIN.
Nas : Ezr 2:70
Frasa ini memberi kesan bahwa orang dari ke-12 suku diwakili dalam kaum sisa yang kembali (lih. Ezr 6:17; 8:35).
[3:2] 17 Full Life : MEMBANGUN MEZBAH ALLAH ISRAEL.
Nas : Ezr 3:2
Prioritas utama orang buangan yang pulang itu ialah membangun mezbah untuk Tuhan. Mezbah adalah pusat penyembahan Yahudi, karena di atasnya korban dan darah pendamaian karena dosa dipersembahkan kepada Allah
(lihat cat. --> Kel 27:1).
[atau ref. Kel 27:1]
- 1) Umat itu terdorong untuk membangun mezbah, setidak-tidaknya sebagian, karena bahaya dari "penduduk negeri" (ayat Ezr 3:3). Mereka mengetahui bahwa Allah akan melindungi mereka dari bahaya hanya apabila mereka menghampiri-Nya dalam iman dan ketaatan (lih. Kel 19:5; Kel 29:43; bd. Ibr 4:16).
- 2) Mereka juga memahami maksud pokok eksistensi mereka. Mereka harus mempersembahkan korban kepada Allah selaku "kerajaan imam dan bangsa yang kudus" (Kel 19:6). Hanya dengan memenuhi panggilan rohani ini mereka dapat menjadi umat sebagaimana dikehendaki Allah. Demikian pula, orang percaya kepada Kristus harus menjadi "imamat yang rajawi, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, sehingga kamu dapat memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib" (1Pet 2:9), dan untuk mempersembahkan "persembahan rohani, yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah" (1Pet 2:5; lih. Ibr 13:10). Dengan kata lain, gereja selaku umat Allah zaman PB merupakan ahli waris dan penerus Israel.
[3:4] 18 Full Life : HARI RAYA PONDOK DAUN.
Nas : Ezr 3:4
Lihat cat. --> Im 23:34-43.
[atau ref. Im 23:34-43]
[3:8] 19 Full Life : RUMAH TUHAN.
Nas : Ezr 3:8
Prioritas tertinggi umat itu setelah kembali ke Yerusalem ialah membangun kembali Bait Suci dan dengan demikian memulihkan penyembahan yang setia kepada Tuhan. Tahun-tahun pembuangan telah mengajarkan mereka bahwa Allah tidak akan menjadi pelindung dan penolong mereka kecuali mereka mengutamakan Dia dalam kehidupan mereka. Demikian pula, kita tidak dapat mengharapkan pertolongan dan berkat Allah jikalau kehidupan dan keinginan kita tidak selaras dengan kerajaan dan tujuan-Nya yang benar
(lihat cat. --> Mat 6:33).
[atau ref. Mat 6:33]
[3:11] 20 Full Life : MENYANYIKAN BAGI TUHAN NYANYIAN PUJIAN DAN SYUKUR.
Nas : Ezr 3:11
Umat itu menyanyikan pujian mereka kepada Tuhan ketika mereka menyaksikan landasan Bait Suci telah diletakkan karena itu merupakan jawaban Allah kepada doa mereka serta kemurahan-Nya kepada mereka. Pujian alkitabiah meninggikan Allah dan karya-Nya serta menjadi unsur ibadah yang harus diikuti oleh seluruh umat
(lihat art. PUJIAN).
[3:12] 21 Full Life : BANYAK ... MENANGIS DENGAN SUARA NYARING ... BANYAK ORANG BERSORAK-SORAI ... KARENA KEGIRANGAN.
Nas : Ezr 3:12
Sekalipun hukum Allah mendorong umat untuk beribadah dengan tertib, hal itu tidak membatasi penyembahan pada satu bentuk atau pola tertentu. Beberapa orang yang telah menyaksikan kemuliaan bait Salomo menangis, niscaya karena merasa lega bahwa aib kehancurannya kini sudah tidak ada lagi; yang lain bersorak-sorak kegirangan. Penyembahan kita hendaknya senantiasa luwes sehingga memberi peluang untuk berbagai ungkapan yang spontan. Allah menciptakan kita secara berbeda; kita tak perlu heran melihat keanekaragaman ketika umat-Nya menyerah kepada Roh Kudus.
[4:1] 22 Full Life : LAWAN ORANG YEHUDA.
Nas : Ezr 4:1
Orang percaya akan senantiasa mengalami pertentangan dari orang fasik (2Kor 11:13-15; Ef 6:12; 2Tim 3:12). Orang benar yang memberitakan kebenaran dan bersandar kepada Allah saja harus menanggapi ancaman-ancaman ini dengan doa yang terus-menerus dan iman yang sungguh-sungguh
(lihat cat. --> Ef 6:11).
[atau ref. Ef 6:11]
[4:2] 23 Full Life : BIARLAH KAMI TURUT MEMBANGUN.
Nas : Ezr 4:2
Musuh-musuh Allah (mungkin orang Samaria, lih. 2Raj 17:24-34) berusaha untuk menyusup di antara orang Yahudi dan mengacaukan pembangunan Bait Suci dengan berpura-pura kesatuan dan tawaran untuk bersama-sama memajukan pekerjaan Tuhan.
- 1) Lawan orang Yehuda (ayat Ezr 4:1) menyatakan bahwa mereka
menyembah dan mempersembahkan korban kepada Tuhan Allah seperti orang
Yahudi. Akan tetapi, mereka juga mempertahankan dewa-dewa mereka sendiri
dan tidak menerima Firman Allah yang tertulis sebagai kekuasaan mendasar
bagi umat-Nya
(lihat cat. --> 2Raj 17:24).
[atau ref. 2Raj 17:24]
Tawaran bantuan yang memperdayakan itu adalah suatu komplotan jahat untuk melemahkan iman dan komitmen kaum sisa yang dipulihkan itu. - 2) Alkitab mengingatkan bahwa Iblis akan berusaha untuk memutarbalikkan berita Allah dan mendatangkan kehancuran rohani kepada kaum sisa kudus Allah melalui tawaran kerja sama dari orang percaya palsu yang tidak setia kepada penyataan Firman Allah yang diilhamkan (lih. Mat 24:24; Kis 20:27-31; 2Kor 11:13-15; Wahy 2:1-3:22).
- 3) Kesatuan di antara orang-orang yang menyembah Tuhan adalah suatu
ajaran alkitabiah yang penting, tetapi kesatuan itu harus dilandaskan
pada iman yang sungguh-sungguh, kebenaran yang taat, serta kesetiasn
kepada kebenaran Allah yang telah dinyatakan
(lihat cat. --> Ef 4:3;
lihat cat. --> Ef 4:5;
lihat cat. --> Ef 4:11;
lihat cat. --> Ef 4:13).
[atau ref. Ef 4:3-13]
[4:3] 24 Full Life : BUKANLAH URUSAN KITA BERSAMA.
Nas : Ezr 4:3
Zerubabel dan Yesua menolak untuk mengikat persekutuan dengan "penduduk negeri itu" (ayat Ezr 4:4) karena mereka hidup menurut prinsip alkitabiah yang menuntut pemisahan dari penyembahan berhala dan kompromi dengan dunia
(lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).
Penolakan untuk menerima pluralisme agama ini mengakibatkan pertentangan dan penganiayaan untuk umat Allah yang setia (ayat Ezr 4:4-24;
lihat cat. --> 2Tim 3:12).
[atau ref. 2Tim 3:12]
Musuh-musuh itu mematahkan semangat umat Tuhan dengan intimidasi, ancaman, dan penggambaran yang keliru tentang tujuan mereka (ayat Ezr 4:4-6).
[4:5] 25 Full Life : SAMPAI ZAMAN PEMERINTAHAN DARIUS, RAJA NEGERI PERSIA.
Nas : Ezr 4:5
Rujukan kepada masa pemerintahan Darius ini diulangi dalam ayat Ezr 4:24, suatu cara yang dipakai dalam PL untuk menunjukkan bahwa ayat Ezr 4:24 melanjutkan ayat Ezr 4:5. Bahan di antara kedua ayat ini merupakan suatu sisipan yang melengkapi kisah penganiayaan oleh orang Samaria hingga zaman Ezra sendiri; penulis kemudian melanjutkan kembali kisah pembangunan kembali Bait Suci. Perhatikan bahwa ayat Ezr 4:7-23 membicarakan pembangunan kembali kota itu dan bukan bait suci. Rupanya Ezra sudah menerima surat keputusan untuk membangun kembali kota Yerusalem, dan orang Samaria ingin membatalkan rencana tersebut.
[4:6] 26 Full Life : PEMERINTAHAN AHASYWEROS ... MEREKA MENULIS SURAT TUDUHAN.
Nas : Ezr 4:6
Ahasyweros memerintah kerajaan Persia sejak tahun 485 hingga 465 SM. Peristiwa-peristiwa dalam kitab Ester terjadi selama masa ini.
[4:11] 27 Full Life : SALINAN SURAT YANG DIKIRIM MEREKA.
Nas : Ezr 4:11
Ezra tidak merinci tuduhan yang disampaikan musuh-musuh Yehuda kepada Raja Ahasyweros (ayat Ezr 4:6), tetapi sebuah salinan dikirim pada masa Ezra sendiri kepada raja berikutnya, yaitu Artahsasta (yang memerintah dari 465 hingga 424 SM). Sayang sekali, surat ini berisi sedikit kebenaran juga -- Yerusalem telah berkali-kali memberontak kepada kerajaan Babel.
[4:23] 28 Full Life : DENGAN KEKERASAN MEREKA MEMAKSA ... MENGHENTIKAN PEKERJAAN.
Nas : Ezr 4:23
Neh 1:3 memberikan keterangan lebih terinci tentang apa yang dilakukan musuh orang Yahudi untuk menghalangi pembangunan kembali tembok kota. Ayat ini mengakhiri kisah penganiayaan oleh orang Samaria
(lihat cat. --> Ezr 4:5).
[atau ref. Ezr 4:5]
[4:24] 29 Full Life : TERHENTILAH PEKERJAAN.
Nas : Ezr 4:24
Pekerjaan di bait suci terhenti tidak lama sesudah dimulai pada tahun 538 SM dan baru dimulai lagi 18 tahun kemudian, pada tahun 520 SM.
[3:2] 30 Full Life : MEMBANGUN MEZBAH ALLAH ISRAEL.
Nas : Ezr 3:2
Prioritas utama orang buangan yang pulang itu ialah membangun mezbah untuk Tuhan. Mezbah adalah pusat penyembahan Yahudi, karena di atasnya korban dan darah pendamaian karena dosa dipersembahkan kepada Allah
(lihat cat. --> Kel 27:1).
[atau ref. Kel 27:1]
- 1) Umat itu terdorong untuk membangun mezbah, setidak-tidaknya sebagian, karena bahaya dari "penduduk negeri" (ayat Ezr 3:3). Mereka mengetahui bahwa Allah akan melindungi mereka dari bahaya hanya apabila mereka menghampiri-Nya dalam iman dan ketaatan (lih. Kel 19:5; Kel 29:43; bd. Ibr 4:16).
- 2) Mereka juga memahami maksud pokok eksistensi mereka. Mereka harus mempersembahkan korban kepada Allah selaku "kerajaan imam dan bangsa yang kudus" (Kel 19:6). Hanya dengan memenuhi panggilan rohani ini mereka dapat menjadi umat sebagaimana dikehendaki Allah. Demikian pula, orang percaya kepada Kristus harus menjadi "imamat yang rajawi, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, sehingga kamu dapat memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib" (1Pet 2:9), dan untuk mempersembahkan "persembahan rohani, yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah" (1Pet 2:5; lih. Ibr 13:10). Dengan kata lain, gereja selaku umat Allah zaman PB merupakan ahli waris dan penerus Israel.
[3:4] 31 Full Life : HARI RAYA PONDOK DAUN.
Nas : Ezr 3:4
Lihat cat. --> Im 23:34-43.
[atau ref. Im 23:34-43]
[3:8] 32 Full Life : RUMAH TUHAN.
Nas : Ezr 3:8
Prioritas tertinggi umat itu setelah kembali ke Yerusalem ialah membangun kembali Bait Suci dan dengan demikian memulihkan penyembahan yang setia kepada Tuhan. Tahun-tahun pembuangan telah mengajarkan mereka bahwa Allah tidak akan menjadi pelindung dan penolong mereka kecuali mereka mengutamakan Dia dalam kehidupan mereka. Demikian pula, kita tidak dapat mengharapkan pertolongan dan berkat Allah jikalau kehidupan dan keinginan kita tidak selaras dengan kerajaan dan tujuan-Nya yang benar
(lihat cat. --> Mat 6:33).
[atau ref. Mat 6:33]
[3:11] 33 Full Life : MENYANYIKAN BAGI TUHAN NYANYIAN PUJIAN DAN SYUKUR.
Nas : Ezr 3:11
Umat itu menyanyikan pujian mereka kepada Tuhan ketika mereka menyaksikan landasan Bait Suci telah diletakkan karena itu merupakan jawaban Allah kepada doa mereka serta kemurahan-Nya kepada mereka. Pujian alkitabiah meninggikan Allah dan karya-Nya serta menjadi unsur ibadah yang harus diikuti oleh seluruh umat
(lihat art. PUJIAN).
[3:12] 34 Full Life : BANYAK ... MENANGIS DENGAN SUARA NYARING ... BANYAK ORANG BERSORAK-SORAI ... KARENA KEGIRANGAN.
Nas : Ezr 3:12
Sekalipun hukum Allah mendorong umat untuk beribadah dengan tertib, hal itu tidak membatasi penyembahan pada satu bentuk atau pola tertentu. Beberapa orang yang telah menyaksikan kemuliaan bait Salomo menangis, niscaya karena merasa lega bahwa aib kehancurannya kini sudah tidak ada lagi; yang lain bersorak-sorak kegirangan. Penyembahan kita hendaknya senantiasa luwes sehingga memberi peluang untuk berbagai ungkapan yang spontan. Allah menciptakan kita secara berbeda; kita tak perlu heran melihat keanekaragaman ketika umat-Nya menyerah kepada Roh Kudus.
[5:1] 35 Full Life : BERNUBUAT TERHADAP ORANG-ORANG YAHUDI.
Nas : Ezr 5:1
Pekerjaan membangun Bait Suci dilanjutkan dan diselesaikan karena pelayanan nabi Hagai dan Zakharia (lih. Hag 1:9-11). Nubuat-nubuat mereka mencakup
- (1) perintah langsung (Hag 1:8),
- (2) peringatan dan teguran (Hag 1:9-11),
- (3) nasihat (Hag 2:5), dan
- (4) pengobaran semangat dengan menjanjikan berkat-berkat di masa
depan
(lihat cat. --> Hag 2:7-10;
lihat cat. --> Za 8:3).
[atau ref. Hag 2:7-10; Za 8:3]
Firman Allah melalui Yeremia telah menggerakkan awal pembangunan kembali Bait Suci (Ezr 1:1); demikian pula firman Tuhan melalui Hagai dan Zakharia kini memberi semangant untuk menyelesaikannya (Ezr 6:14).
[5:2] 36 Full Life : MEREKA ... DIBANTU OLEH NABI-NABI ALLAH.
Nas : Ezr 5:2
Pembangunan kembali bait suci dilaksanakan melalui pimpinan Zerubabel dan Yesua yang saleh. Akan tetapi, Ezra mencatat dua faktor penunjang keberhasilan pekerjaan tersebut.
- 1) Pelayanan dan penyataan para nabi Hagai dan Zakharia sangat
berpengaruh bagi penyelesaian pekerjaan itu sekalipun banyak tantangan
dan halangan
(lihat cat. --> Ezr 5:1 sebelumnya).
[atau ref. Ezr 5:1]
Pekerjaan Allah senantiasa memerlukan keikutsertaan nabi-nabi Allah dalam mewujudkan maksud kudus-Nya bagi setiap angkatan. - 2) Pengabdian para tua-tua dan umat itu merupakan unsur penting lainnya (ayat Ezr 5:5,8; bd. Ezr 7:23). Daripada menjadi patah semangat atau menganggap enteng tantangan yang ada, mereka melanjutkan pekerjaan itu dengan sangat tekun dan Allah membuat pekerjaan mereka berhasil baik. Kerajaan Allah selalu maju melalui tindakan dan perkataan para pemimpin dan umat yang mengabdi yang dengan bekerja sama, menyerahkan diri sepenuhnya demi maksud Allah bagi angkatan mereka.
[5:3] 37 Full Life : SIAPAKAH YANG MEMBERI PERINTAH KEPADAMU UNTUK MEMBANGUN.
Nas : Ezr 5:3
Umat itu menaati firman Tuhan yang datang dengan perantaraan para nabi (ayat Ezr 5:1). Mereka mengabdikan diri untuk bekerja bagi kemuliaan Allah (ayat Ezr 5:2), dan Allah menyertai mereka secara khusus (ayat Ezr 5:5). Namun musuh datang dan menentang pekerjaan itu (ayat Ezr 5:3). Setiap kali ada kemajuan rohani kita dapat mengharapkan bahwa usaha kita akan ditentang dan diuji Iblis dan musuh-musuh Kristus. Umat Allah harus menanggapi tantangan semacam itu dengan senantiasa berdoa kepada Allah, mempercayai Dia, dan maju terus hingga pekerjaan selesai
(lihat cat. --> Ef 6:11).
[atau ref. Ef 6:11]
[5:5] 38 Full Life : MATA ALLAH MENGAMAT-AMATI PARA TUA-TUA.
Nas : Ezr 5:5
Orang yang mengabdikan diri pada maksud dan pekerjaan Allah secara khusus diperhatikan dan dijaga oleh Tuhan. Apabila saudara sedang berusaha untuk memuliakan kerajaan Tuhan kita dan kebenaran-Nya, Ia takkan pernah mengalihkan pandangan-Nya dari saudara (Ayub 36:7; bd. Mat 6:33). Janji ini menjadi milik anda, "Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar" (Mazm 34:16).
[5:16] 39 Full Life : SESBAZAR.
Nas : Ezr 5:16
Lihat cat. --> Ezr 1:8.
[atau ref. Ezr 1:8]
[3:2] 40 Full Life : MEMBANGUN MEZBAH ALLAH ISRAEL.
Nas : Ezr 3:2
Prioritas utama orang buangan yang pulang itu ialah membangun mezbah untuk Tuhan. Mezbah adalah pusat penyembahan Yahudi, karena di atasnya korban dan darah pendamaian karena dosa dipersembahkan kepada Allah
(lihat cat. --> Kel 27:1).
[atau ref. Kel 27:1]
- 1) Umat itu terdorong untuk membangun mezbah, setidak-tidaknya sebagian, karena bahaya dari "penduduk negeri" (ayat Ezr 3:3). Mereka mengetahui bahwa Allah akan melindungi mereka dari bahaya hanya apabila mereka menghampiri-Nya dalam iman dan ketaatan (lih. Kel 19:5; Kel 29:43; bd. Ibr 4:16).
- 2) Mereka juga memahami maksud pokok eksistensi mereka. Mereka harus mempersembahkan korban kepada Allah selaku "kerajaan imam dan bangsa yang kudus" (Kel 19:6). Hanya dengan memenuhi panggilan rohani ini mereka dapat menjadi umat sebagaimana dikehendaki Allah. Demikian pula, orang percaya kepada Kristus harus menjadi "imamat yang rajawi, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, sehingga kamu dapat memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib" (1Pet 2:9), dan untuk mempersembahkan "persembahan rohani, yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah" (1Pet 2:5; lih. Ibr 13:10). Dengan kata lain, gereja selaku umat Allah zaman PB merupakan ahli waris dan penerus Israel.
[3:4] 41 Full Life : HARI RAYA PONDOK DAUN.
Nas : Ezr 3:4
Lihat cat. --> Im 23:34-43.
[atau ref. Im 23:34-43]
[3:8] 42 Full Life : RUMAH TUHAN.
Nas : Ezr 3:8
Prioritas tertinggi umat itu setelah kembali ke Yerusalem ialah membangun kembali Bait Suci dan dengan demikian memulihkan penyembahan yang setia kepada Tuhan. Tahun-tahun pembuangan telah mengajarkan mereka bahwa Allah tidak akan menjadi pelindung dan penolong mereka kecuali mereka mengutamakan Dia dalam kehidupan mereka. Demikian pula, kita tidak dapat mengharapkan pertolongan dan berkat Allah jikalau kehidupan dan keinginan kita tidak selaras dengan kerajaan dan tujuan-Nya yang benar
(lihat cat. --> Mat 6:33).
[atau ref. Mat 6:33]
[3:11] 43 Full Life : MENYANYIKAN BAGI TUHAN NYANYIAN PUJIAN DAN SYUKUR.
Nas : Ezr 3:11
Umat itu menyanyikan pujian mereka kepada Tuhan ketika mereka menyaksikan landasan Bait Suci telah diletakkan karena itu merupakan jawaban Allah kepada doa mereka serta kemurahan-Nya kepada mereka. Pujian alkitabiah meninggikan Allah dan karya-Nya serta menjadi unsur ibadah yang harus diikuti oleh seluruh umat
(lihat art. PUJIAN).
[3:12] 44 Full Life : BANYAK ... MENANGIS DENGAN SUARA NYARING ... BANYAK ORANG BERSORAK-SORAI ... KARENA KEGIRANGAN.
Nas : Ezr 3:12
Sekalipun hukum Allah mendorong umat untuk beribadah dengan tertib, hal itu tidak membatasi penyembahan pada satu bentuk atau pola tertentu. Beberapa orang yang telah menyaksikan kemuliaan bait Salomo menangis, niscaya karena merasa lega bahwa aib kehancurannya kini sudah tidak ada lagi; yang lain bersorak-sorak kegirangan. Penyembahan kita hendaknya senantiasa luwes sehingga memberi peluang untuk berbagai ungkapan yang spontan. Allah menciptakan kita secara berbeda; kita tak perlu heran melihat keanekaragaman ketika umat-Nya menyerah kepada Roh Kudus.
[3:1] 45 Full Life : ANAK-ANAK DAUD.
Nas : 1Taw 3:1
Penulis memberikan perhatian khusus kepada keturunan Daud. Allah sudah berjanji bahwa dari keturunan Daud Dia akan mendatangkan raja Mesias untuk memerintah umat Allah (lih. 2Sam 7:12-17). Penulis ingin menunjukkan bahwa sekalipun kerajaan Daud sudah dihancurkan, keturunannya masih hidup terus. Jadi, Allah dapat dan akan menggenapi janji-janji-Nya.
[3:1] 46 Full Life : ANAK-ANAK DAUD.
Nas : 1Taw 3:1
Penulis memberikan perhatian khusus kepada keturunan Daud. Allah sudah berjanji bahwa dari keturunan Daud Dia akan mendatangkan raja Mesias untuk memerintah umat Allah (lih. 2Sam 7:12-17). Penulis ingin menunjukkan bahwa sekalipun kerajaan Daud sudah dihancurkan, keturunannya masih hidup terus. Jadi, Allah dapat dan akan menggenapi janji-janji-Nya.
[21:1] 47 Full Life : IBLIS ... MEMBUJUK DAUD UNTUK MENGHITUNG ORANG ISRAEL.
Nas : 1Taw 21:1
Allah mengizinkan Iblis menggoda Daud setelah Daud banyak berhasil dan memperoleh banyak kemenangan besar
(lihat cat. --> 2Sam 24:1).
[atau ref. 2Sam 24:1]
Kita mempelajari kebenaran-kebenaran berikut dari pencobaan Iblis akan Daud:
- 1) "Iblis" berarti "penuduh" (bd. Ayub 1:6); dengan giat dia menentang usaha-usaha orang percaya untuk menyesuaikan diri dengan kehendak Allah dan standar-standar yang benar (lih. Ef 6:11-12; 1Pet 5:8; Wahy 12:17).
- 2) Iblis sering kali mengarahkan kegiatannya kepada pikiran manusia, sebagian besar dengan cara menipu (lih. Kej 3:1-7,13; 2Kor 4:4; Ef 2:2; 1Tim 4:1); ia menipu Daud untuk berpikir bahwa Allah akan menyetujui penghitungan orang Israel.
- 3) Iblis senang membawa orang percaya kepada dosa kesombongan dan
pemuliaan-diri (lih. Kej 3:5;
lihat cat. --> 1Taw 21:8);
[atau ref. 1Taw 21:8]
perhatikan bahwa baru setelah berbagai kemenangan besar dan keberhasilan Daud (pasal 1Taw 14:1-21:30) Iblis dapat memperoleh tempat berpijak di dalam kehidupan Raja Daud (ayat 1Taw 21:7-8; lih. 1Tim 3:6).
[21:7] 48 Full Life : DIHAJAR-NYA ORANG ISRAEL.
Nas : 1Taw 21:7
Sangat mungkin orang Israel menyetujui keinginan Daud yang berdosa untuk menghitung mereka. Yoab sendiri tahu bahwa menghitung jumlah orang Israel merupakan dosa besar yang akan mendatangkan kesalahan atas Israel (ayat 1Taw 21:3). Oleh karena itu tampaknya sebagian besar rakyat ikut bersalah karena mendukung sensus tersebut. Dengan semangat kebanggaan nasional, mereka ikut ambil bagian dalam dosa Daud dan menjadi sasaran hukuman
(lihat cat. --> 1Taw 21:8 berikutnya).
[atau ref. 1Taw 21:8]
[21:8] 49 Full Life : AKU TELAH SANGAT BERDOSA.
Nas : 1Taw 21:8
Daud berdosa karena berbangga diri bahwa Allah berkenan memakainya untuk maksud-maksud besar di dalam kerajaan Israel. Dengan menghitung rakyat, Daud berusaha meninggikan dirinya dan Israel serta mengandalkan kekuatan nasional mereka. Sikap menyombongkan diri seperti itu mau tidak mau mendatangkan sikap percaya diri dan rasa unggul diri sehingga tidak lagi hidup dengan rendah hati dan iman. Daud seharusnya ingat bahwa semua kemenangan Israel diperolehnya dengan bantuan Allah. Demikian pula, orang percaya jangan sekali-kali menyombongkan diri dengan "kebesarannya" di dalam kerajaan Allah tetapi di dalam kelemahannya agar "kuasa-Ku menjadi sempurna" (2Kor 12:9).
[21:14] 50 Full Life : TUHAN MENDATANGKAN PENYAKIT SAMPAR.
Nas : 1Taw 21:14
Daud mengakui dosanya, bertobat dengan sungguh-sungguh, dan diampuni (ayat 1Taw 21:8). Namun Allah melaksanakan hukuman badani atas dirinya dan rakyat Israel. Kenyataan bahwa sering kali dosa menerima hukuman ilahi bahkan setelah pengakuan dosa dan pengampunan adalah prinsip alkitabiah yang muncul berkali-kali
(lihat cat. --> 2Sam 11:2;
lihat cat. --> 2Sam 12:13).
[atau ref. 2Sam 11:2; 12:13]
Dengan membiarkan anak-anak-Nya yang tidak taat menderita dampak-dampak badani dari dosa, Allah menghormati hukum-Nya, mempertahankan kekuasaan-Nya sendiri, memurnikan umat-Nya, dan menujukkan diri-Nya sebagai Penguasa yang adil.
[21:15] 51 Full Life : CUKUP! TURUNKANLAH SEKARANG TANGANMU ITU!
Nas : 1Taw 21:15
Tuhan adalah Allah yang dapat merasakan belas kasihan, bahkan bagi mereka yang patut dihukum; karena kasih, kemurahan, dan belas kasihan-Nya, Allah mungkin memperpendek atau bahkan membatalkan suatu hukuman yang hendak dilaksanakan-Nya (bd. pasal Yun 3:1-10).
[21:24] 52 Full Life : KORBAN BAKARAN DENGAN TIDAK MEMBAYAR APA-APA.
Nas : 1Taw 21:24
Lihat cat. --> 2Sam 24:24.
[atau ref. 2Sam 24:24]
[22:11] 53 Full Life : MAKA SEKARANG, HAI ANAKKU.
Nas : 1Taw 22:11
Sekalipun Daud tidak diizinkan membangun bait suci (ayat 1Taw 22:7-8), dengan setia ia mempersiapkan pembangunannya. Perhatiannya bukan hanya untuk bait suci, tetapi juga bagi putranya Salomo, yang akan mengawasi proyek itu. Terutama sekali, Ia mengarahkan putranya untuk menaati perintah-perintah Allah dengan tekun dan mencari Tuhan dengan segenap hati dan jiwa (ayat 1Taw 22:11-13,19;
lihat cat. --> Yoh 17:1
[atau ref. Yoh 17:1]
mengenai cara orang-tua harus mendoakan anak-anak mereka).
[23:2] 54 Full Life : MENGUMPULKAN SEGALA PEMBESAR ISRAEL.
Nas : 1Taw 23:2
Daud menunjukkan kepemimpinan sebagai raja yang terbaik ketika ia mengatur tata cara yang baik bagi penyembahan kepada Allah. Antara lain, ia menjabarkan tugas-tugas suku Lewi (ayat 1Taw 23:4-5); dengan melakukan hal itu, ia menetapkan sebuah landasan untuk kepemimpinannya dan memperkuat struktur keagamaan dan politik bangsa itu.
[24:1] 55 Full Life : ROMBONGAN-ROMBONGAN ANAK-ANAK HARUN.
Nas : 1Taw 24:1
Pasal 1Taw 24:1-31 membahas penataan imam-imam. Tugas mereka terdiri atas mempersembahkan korban-korban yang dengannya umat dapat menghampiri Allah untuk menerima pengampunan dan memberikan ketaatan kepada kehendak-Nya; tugas itu berakhir dengan datangnya Yesus Kristus dan penetapan perjanjian yang baru dengan darah-Nya (lih. Ibr 3:1; 4:14-16; Ibr 7:23-25; 8:1-13;
lihat art. PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU).
Secara ironis, pada zaman PB, para imam sudah demikian menyimpang dari kebenaran firman Allah sehingga merekalah yang menyebabkan penyaliban Yesus (Mat 27:1,6,20). Kini semua orang percaya harus menjadi keimaman yang kudus
(lihat cat. --> 1Pet 2:5).
[atau ref. 1Pet 2:5]