Ayub 9:15
Konteks9:15 Walaupun aku benar, aku tidak mungkin membantah Dia, w malah aku harus memohon x belas kasihan y kepada yang mendakwa z aku.
Ayub 24:25
Konteks24:25 Jikalau tidak demikian halnya, siapa berani menyanggah aku dan meniadakan k perkataanku?"
Ayub 27:4
Konteks27:4 maka bibirku sungguh-sungguh tidak akan mengucapkan kecurangan 1 , dan lidahku tidak akan melahirkan tipu daya. x
Ayub 32:10
Konteks32:10 Oleh sebab itu aku berkata: Dengarkanlah aku, e akupun akan mengemukakan pendapatku. f
Ayub 33:1
KonteksAllah berfirman kepada manusia dengan berbagai-bagai cara
33:1 "Akan tetapi sekarang, hai Ayub, dengarkanlah v bicaraku, dan bukalah telingamu kepada segala perkataanku. w
Ayub 33:3
Konteks33:3 Perkataanku keluar dari hati x yang jujur, dan bibirku menyatakan dengan terang apa yang diketahui. y
Ayub 34:6
Konteks34:6 kendati aku mempunyai hak aku dianggap berdusta, x sekalipun aku tidak melakukan pelanggaran, y lukaku z tidak dapat sembuh lagi.
Ayub 36:3-4
Konteks36:3 Aku akan meraih pengetahuanku dari jauh o dan membenarkan Pembuatku; p 36:4 karena sungguh-sungguh, bukan dusta q perkataanku, seorang yang sempurna pengetahuannya r menghadapi engkau. s
[27:4] 1 Full Life : BIBIRKU ... TIDAK AKAN MENGUCAPKAN KECURANGAN.
Nas : Ayub 27:4
Ayub adalah salah satu teladan terbesar mengenai hal ketabahan dalam keyakinan, kesetiaan kepada kebenaran dan ketekunan di dalam iman (lih. Yak 5:11). Tekadnya yang tidak menyimpang untuk mempertahankan integritasnya dan tetap setia kepada Allah tidak ada bandingannya di dalam sejarah keselamatan orang percaya. Pencobaan, penderitaan atau kebungkaman Allah tidak dapat mengubah kesetiaannya kepada Allah dan sabda-Nya (bd. Yes 45:21). Dia menolak untuk mengutuk Allah dan mati (bd. Ayub 2:9).
- 1) Demikian pula, orang percaya PB harus mengabdi kepada satu cara hidup sepanjang mengalami pencobaan, kesusahan, atau hari-hari yang gelap di dalam hidup ini. Dengan sangat yakin mereka harus berani bertekun dalam iman, tetap teguh hingga akhir (Kol 1:23); mereka tidak boleh menyerah selama hidup ini, berpegang erat dengan tulus hati pada firman dan kasih Allah. Mereka selalu harus berusaha memelihara hati nurani mereka murni di hadapan Allah dan sesama (Kis 24:16; bd. Kis 23:1; 1Kor 4:4; 2Tim 1:3; 1Yoh 3:21).
- 2) Keputusan untuk tetap setia kepada Allah dan bertahan dalam iman, pengharapan, dan kasih merupakan kewajiban bagi orang percaya (Ibr 3:14; 10:35-39; Yud 1:21). Melakukan hal ini akan melindungi mereka terhadap kandasnya iman ketika sedang menghadapi penganiayaan, pencobaan, dan serangan Iblis yang berat (1Tim 1:18-20; bd. 1Tim 6:11-14; 2Tim 4:5-8; lih. Fili 3:8-16).
- 3) Pada pihak-Nya, Allah menjanjikan kuasa-Nya sebagai pelindung
umat-Nya yang setia dan menjaga mereka dalam kasih karunia-Nya supaya
mereka dapat memperoleh "keselamatan yang telah tersedia untuk
dinyatakan pada zaman akhir"
(lihat cat. --> 1Pet 1:5).
[atau ref. 1Pet 1:5]