Amsal 24:1--26:28
Konteks24:1 Jangan iri x kepada orang jahat, jangan ingin bergaul dengan mereka. 24:2 Karena hati mereka memikirkan penindasan y dan bibir mereka membicarakan bencana. z 24:3 Dengan hikmat rumah didirikan, a dengan kepandaian itu ditegakkan, 24:4 dan dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda b yang berharga dan menarik. 24:5 Orang yang bijak lebih berwibawa dari pada orang kuat, juga orang yang berpengetahuan dari pada orang yang tegap kuat. 24:6 Karena hanya dengan perencanaan engkau dapat berperang, dan kemenangan tergantung pada penasihat c yang banyak. 24:7 Hikmat terlalu tinggi bagi orang bodoh; ia tidak membuka mulutnya di pintu gerbang. 24:8 Siapa selalu merencanakan kejahatan akan disebut penipu. 24:9 Memikirkan kebodohan mendatangkan dosa, dan si pencemooh adalah kekejian bagi manusia. 24:10 Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan 1 , kecillah kekuatanmu. d 24:11 Bebaskan mereka yang diangkut untuk dibunuh, selamatkan orang yang terhuyung-huyung menuju tempat pemancungan. e 24:12 Kalau engkau berkata: "Sungguh, kami tidak tahu hal itu!" Apakah Dia yang menguji hati tidak tahu yang sebenarnya? Apakah Dia yang menjaga f g jiwamu tidak mengetahuinya, dan membalas h manusia menurut perbuatannya? i 24:13 Anakku, makanlah madu, sebab itu baik; dan tetesan madu manis untuk langit-langit mulutmu. 24:14 Ketahuilah, demikian hikmat untuk jiwamu: Jika engkau mendapatnya, maka ada masa depan, dan harapanmu tidak akan hilang. j k 24:15 Jangan mengintai kediaman orang benar seperti orang fasik, jangan merusak rumahnya. 24:16 Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali 2 , tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana. l 24:17 Jangan bersukacita m kalau musuhmu jatuh, jangan hatimu beria-ria n kalau ia terperosok, 24:18 supaya TUHAN tidak melihatnya dan menganggapnya jahat, lalu memalingkan murkanya dari pada orang o itu. 24:19 Jangan menjadi marah p karena orang yang berbuat jahat, jangan iri kepada orang fasik. 24:20 Karena tidak ada masa depan bagi penjahat, pelita orang fasik akan padam. q 24:21 Hai anakku, takutilah TUHAN dan raja; r jangan melawan terhadap kedua-duanya. 24:22 Karena dengan tiba-tiba mereka menimbulkan bencana, s dan siapa mengetahui kehancuran yang didatangkan mereka? 24:23 Juga ini adalah amsal-amsal dari orang bijak. t Memandang bulu u dalam pengadilan tidaklah baik. v 24:24 Siapa berkata kepada orang fasik: "Engkau tidak bersalah w ", akan dikutuki bangsa-bangsa, dilaknatkan suku-suku bangsa. 24:25 Tetapi mereka yang memberi peringatan akan berbahagia, mereka akan mendapat ganjaran berkat. 24:26 Siapa memberi jawaban yang tepat mengecup bibir. 24:27 Selesaikanlah pekerjaanmu di luar, siapkanlah itu di ladang; baru kemudian dirikanlah rumahmu. 24:28 Jangan menjadi saksi terhadap sesamamu tanpa sebab, x dan menipu dengan bibirmu. 24:29 Janganlah berkata: "Sebagaimana ia memperlakukan aku, demikian kuperlakukan dia. Aku membalas orang menurut perbuatannya. y " 24:30 Aku melalui ladang seorang pemalas z dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi. 24:31 Lihatlah, semua itu ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan jeruju, dan temboknya sudah roboh. 24:32 Aku memandangnya, aku memperhatikannya, aku melihatnya dan menarik suatu pelajaran. 24:33 "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring, a " 24:34 maka datanglah kemiskinan seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata. b
[24:10] 1 Full Life : PADA MASA KESESAKAN.
Nas : Ams 24:10
Adakalanya kesesakan dan kesusahan akan datang kepada kita semua dalam hidup ini (Ayub 7:7; Yak 1:3-4). Ketika saat itu tiba, sebagai orang percaya kita harus kuat di dalam Tuhan, memandang Dia sebagai perlindungan kita (Ul 33:27) dan berseru kepada-Nya, yakin bahwa janji-Nya untuk tidak akan meninggalkan kita itu benar (Ibr 13:5). Orang yang mengandalkan Dia dengan setia, diberikan kekuatan dan kasih karunia yang cukup untuk bertahan pada masa kesukaran (Yes 40:29; 2Kor 12:9; Kol 1:11).
[24:16] 2 Full Life : ORANG BENAR ... BANGUN KEMBALI.
Nas : Ams 24:16
Apabila kesengsaraan, pencobaan, dan kemalangan terjadi dalam hidup orang benar, mereka akan bangun kembali karena kasih karunia Allah mengangkat mereka
(lihat cat. --> Ams 24:10 sebelumnya).
[atau ref. Ams 24:10]
Allah tidak menjamin hidup tanpa kesukaran, tetapi Dia menjanjikan akan memelihara kita apa pun yang terjadi. "Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian; kami dihempaskan, namun tidak binasa" (2Kor 4:8-9;
lihat cat. --> 2Kor 4:7).
[atau ref. 2Kor 4:7]
Nas : Ams 25:1
Hizkia memerintah Israel 200 tahun setelah Salomo (sekitar 715-686 SM); lih. pasal 2Raj 18:1-20:21; 2Taw 29:1-32:33; Yes 36:1-39:8 untuk keterangan mengenai masa pemerintahannya.
[25:2] 4 Full Life : MERAHASIAKAN SESUATU.
Nas : Ams 25:2
Allah telah memutuskan untuk tidak mengungkapkan segala sesuatu dengan jelas (bd. Rom 11:33). Ia telah merahasiakan banyak hal bagi orang yang membaca Alkitab dengan sepintas lalu. Hal-hal itu hanya dapat ditemukan orang yang rajin membaca Alkitab. Para pemimpin umat Allah seharusnya dengan tekun menggali kedalaman penyataan Allah di dalam Firman-Nya (lih. 1Kor 2:6-16).
[25:21] 5 Full Life : JIKALAU SETERUMU LAPAR.
Nas : Ams 25:21-22
Berbuat baik kepada musuh-musuh kita dapat membuat mereka merasa malu dan akhirnya membawa mereka kepada Allah dan keselamatan (lih. Rom 12:20).
[26:11] 6 Full Life : ANJING KEMBALI KE MUNTAHNYA.
Nas : Ams 26:11
Petrus menerapkan amsal ini kepada orang yang dahulu ikut Kristus, mengetahui jalan kebenaran, dan kemudian berbalik dari Allah dan perintah-perintah-Nya yang kudus untuk hidup di dalam dosa lagi (2Pet 2:20-22).
[26:12] 7 Full Life : MENGANGGAP DIRINYA BIJAK.
Nas : Ams 26:12
Keangkuhan dan merasa diri penting menyebabkan orang menggangap dirinya bijak menurut pendapat sendiri sehingga dengan angkuh mempercayai pikirannya sendiri. Tetapi, hikmat dan kebenaran bukan dibentuk oleh nalar manusia, tetapi oleh menerima apa yang dikatakan dan dinyatakan Allah dalam seluruh Alkitab. Dengan jujur mengakui kemungkinan untuk menipu di dalam hati kita, tidak berarti kita boleh dengan sendirinya beranggapan bahwa standar-standar benar dan salah kita adalah standar Allah
(lihat cat. --> Yer 17:9);
[atau ref. Yer 17:9]
sebaliknya, Allah memanggil kita dengan rendah hati untuk menaklukkan semua pikiran kita kepada kekuasaan penyataan-Nya dan pelayanan Roh Kudus (Yoh 16:8-14), memohon Dia untuk menginsafkan dan membetulkan dalam hal-hal di mana kita salah (bd. Wahy 3:17).