Amsal 5:3-4
Konteks5:3 Karena bibir perempuan jalang 1 menitikkan tetesan madu dan langit-langit mulutnya lebih licin dari pada minyak, m 5:4 tetapi kemudian ia pahit seperti empedu, n dan tajam seperti pedang bermata dua.
Amsal 12:18
Konteks12:18 Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, d tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan. e
Amsal 26:24-26
Konteks26:24 Si pembenci berpura-pura dengan bibirnya, t tetapi dalam hati dikandungnya tipu daya. u 26:25 Kalau ia ramah, v janganlah percaya padanya, karena tujuh kekejian ada dalam hatinya. w 26:26 Walaupun kebenciannya diselubungi tipu daya, kejahatannya akan nyata dalam jemaah.
Amsal 26:28
Konteks26:28 Lidah dusta membenci korbannya, dan mulut licin a mendatangkan kehancuran.
[5:3] 1 Full Life : BIBIR PEREMPUAN JALANG.
Nas : Ams 5:3
Kitab ini berkali-kali mengingatkan tentang kebinasaan dari kebejatan seksual. Salomo menekankan bahwa walaupun kesenangan kebejatan menarik, penyerahan kepada kebejatan akan mendatangkan kehancuran (ayat Ams 5:7-14). Pelanggaran terhadap standar Allah mengenai kesucian dan kemurnian seksual terdapat di dalam pasal ini dan di Ams 2:16-19; Ams 6:20-35; 22:14; 23:27-28; 29:3; 30:20; 31:3. Alternatif dari kedursilaan seksual ialah komitmen kepada Allah (ayat Ams 5:1), penguasaan diri sebelum pernikahan, dan kepuasan keinginan seksual alamiah melalui hidup kasih yang kudus dalam pernikahan (ayat Ams 5:15-23;
lihat art. NORMA-NORMA MORALITAS SEKSUAL).