Amsal 22:17--24:34
Konteks[23:4] 1 Full Life : JANGAN BERSUSAH PAYAH UNTUK MENJADI KAYA.
Nas : Ams 23:4
Perintah ini diulangi dalam PB (Mat 6:19; 1Tim 6:9-11; Ibr 13:5;
lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN).
[23:29] 2 Full Life : ANGGUR CAMPURAN.
Nas : Ams 23:29-35
Ayat-ayat ini berisi perintah pertama yang jelas di dalam pengembangan penyataan Allah yang dengan nyata melarang semua umat-Nya menginginkan dan meminum anggur yang difermentasi
(lihat cat. --> Ams 23:31 berikutnya).
[atau ref. Ams 23:31]
Di sini Allah mengajar mengenai minuman beralkohol dan pengaruhnya yang merusak (untuk pembahasan yang lebih lengkap mengenai hal ini,
lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA).
[23:31] 3 Full Life : JANGAN MELIHAT KEPADA ANGGUR.
Nas : Ams 23:31
Ayat ini memperingatkan akan bahaya anggur (Ibr. _yayin_) ketika sudah dalam tahap fermentasi; jadi, yayin yang dibicarakan dalam perikop ini harus dibedakan dari yayin yang tidak difermentasi (lih. Yes 16:10;
lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA).
Fermentasi adalah proses di mana unsur gula dalam sari anggur berubah menjadi alkohol dan karbon dioksida.
- 1) Kata "melihat" (Ibr. _ra'ah_) adalah kata umum yang artinya "memandang, memperhatikan" (bd. Kej 27:1); ra'ah dapat digunakan dengan arti "memilih", yang memberikan kesan bahwa anggur yang difermentasi tidak boleh dipandang dengan keinginan. Allah memerintahkan umat-Nya untuk bahkan tidak memikirkan tentang meminum anggur yang difermentasi; tidak ada peluang untuk minum dalam jumlah sedikit sekalipun.
- 2) Kata sifat "merah" (Ibr. _'adem_) artinya "kemerah-merahan, merah jambu". Menurut Lexicon Gesenius kata ini mengacu kepada "kilauan" anggur di dalam cawan, yaitu hasil fermentasi.
[23:32] 4 Full Life : KEMUDIAN MEMAGUT SEPERTI ULAR.
Nas : Ams 23:32
Allah memerintahkan umat-Nya untuk tidak melihat kepada anggur ketika sudah merah karena anggur yang difermentasi membinasakan seorang bagaikan ular dan meracuninya seperti ular tedung. Dampak alkohol itu kejam dan merusak; termasuk mata yang merah, pandangan yang kabur, pikiran yang kacau, dan ucapan yang menantang dan memperdayakan (ayat Ams 23:29,33). Meminum alkohol berarti membuka kehidupan seseorang kepada kemabukan (ayat Ams 23:34), bencana, kesusahan, kekerasan, persengketaan, kerusakan jasmaniah (ayat Ams 23:29,35), dan kecanduan (ayat Ams 23:35;
lihat cat. --> Ams 23:35 berikutnya; dan
lihat cat. --> Rom 14:21).
[atau ref. Ams 23:35; Rom 14:21]
[23:35] 5 Full Life : AKU AKAN MENCARI ANGGUR LAGI.
Nas : Ams 23:35
Ayat ini melukiskan dampak kecanduan anggur yang difermentasi. Sering kali seorang yang telah minum akan terus mencari lagi sehingga kebiasaan minum itu tidak terkendali lagi. Itulah sebabnya Allah mengatakan, "Jangan melihat kepada anggur." Orang percaya tidak boleh meminum, atau bahkan berpikir untuk minum minuman yang memabukkan. Perintah ini berdasarkan norma dan berlaku bagi umat Allah dewasa ini. Kita tidak boleh menerangkan ajaran Allah dalam ayat Ams 23:29-35 secara masuk akal dan menganggapnya tidak mutlak sehingga menjadi tidak berlaku bagi orang Kristen zaman modern. Waspadalah terhadap mereka yang menafsirkan ulang ayat Ams 23:31 sehingga berarti, "melihat anggur dengan penguasaan diri dan menahan diri ketika berkilauan di dalam cawan."
[24:10] 6 Full Life : PADA MASA KESESAKAN.
Nas : Ams 24:10
Adakalanya kesesakan dan kesusahan akan datang kepada kita semua dalam hidup ini (Ayub 7:7; Yak 1:3-4). Ketika saat itu tiba, sebagai orang percaya kita harus kuat di dalam Tuhan, memandang Dia sebagai perlindungan kita (Ul 33:27) dan berseru kepada-Nya, yakin bahwa janji-Nya untuk tidak akan meninggalkan kita itu benar (Ibr 13:5). Orang yang mengandalkan Dia dengan setia, diberikan kekuatan dan kasih karunia yang cukup untuk bertahan pada masa kesukaran (Yes 40:29; 2Kor 12:9; Kol 1:11).
[24:16] 7 Full Life : ORANG BENAR ... BANGUN KEMBALI.
Nas : Ams 24:16
Apabila kesengsaraan, pencobaan, dan kemalangan terjadi dalam hidup orang benar, mereka akan bangun kembali karena kasih karunia Allah mengangkat mereka
(lihat cat. --> Ams 24:10 sebelumnya).
[atau ref. Ams 24:10]
Allah tidak menjamin hidup tanpa kesukaran, tetapi Dia menjanjikan akan memelihara kita apa pun yang terjadi. "Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian; kami dihempaskan, namun tidak binasa" (2Kor 4:8-9;
lihat cat. --> 2Kor 4:7).
[atau ref. 2Kor 4:7]