Amsal 19:1--21:31
19:1 Lebih baik seorang miskin yang bersih kelakuannya dari pada seorang yang serong bibirnya lagi bebal.
19:2 Tanpa pengetahuan kerajinanpun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.
19:3 Kebodohan
menyesatkan jalan orang, lalu gusarlah hatinya terhadap TUHAN.
19:4 Kekayaan menambah banyak sahabat
, tetapi orang miskin ditinggalkan
sahabatnya.
19:5 Saksi dusta
tidak akan luput dari hukuman,
orang yang menyembur-nyemburkan kebohongan tidak akan terhindar.
19:6 Banyak orang yang mengambil hati orang dermawan,
setiap orang bersahabat dengan si pemberi.
19:7 Orang miskin dibenci oleh semua saudaranya, apalagi sahabat-sahabatnya, mereka menjauhi dia.
Ia mengejar mereka, memanggil mereka tetapi mereka tidak ada lagi.
19:8 Siapa memperoleh akal budi, mengasihi dirinya; siapa berpegang pada pengertian, mendapat kebahagiaan.
19:9 Saksi dusta tidak akan luput dari hukuman, orang yang menyembur-nyemburkan kebohongan akan binasa.
19:10 Kemewahan tidak layak bagi orang bebal,
apalagi bagi seorang budak memerintah pembesar.
19:11 Akal budi membuat seseorang panjang sabar
dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran.
19:12 Kemarahan raja adalah seperti raung singa
muda, tetapi kebaikannya seperti embun
yang turun ke atas rumput.
19:13 Anak bebal adalah bencana
bagi ayahnya, dan pertengkaran seorang isteri adalah seperti tiris yang tidak henti-hentinya menitik.
19:14 Rumah dan harta adalah warisan nenek moyang,
tetapi isteri yang berakal budi adalah karunia TUHAN
.
19:15 Kemalasan mendatangkan tidur nyenyak, dan orang yang lamban akan menderita lapar.
19:16 Siapa berpegang pada perintah, memelihara nyawanya, tetapi siapa menghina firman, akan mati.
19:17 Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN
,
yang akan membalas perbuatannya
itu.
19:18 Hajarlah anakmu
selama ada harapan, tetapi jangan engkau menginginkan kematiannya.
19:19 Orang yang sangat cepat marah akan kena denda, karena jika engkau hendak menolongnya, engkau hanya menambah marahnya.
19:20 Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan,
supaya engkau menjadi bijak
di masa depan.
19:21 Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana.
19:22 Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; lebih baik orang miskin dari pada seorang pembohong.
19:23 Takut akan Allah mendatangkan hidup, maka orang bermalam dengan puas, tanpa ditimpa malapetaka.
19:24 Si pemalas mencelup tangannya ke dalam pinggan, tetapi tidak juga mengembalikannya ke mulut.
19:25 Jikalau si pencemooh kaupukul, barulah orang yang tak berpengalaman menjadi bijak, jikalau orang yang berpengertian
ditegur, ia menjadi insaf.
19:26 Anak yang menganiaya ayahnya atau mengusir ibunya,
memburukkan dan memalukan diri.
19:27 Hai anakku,
jangan lagi mendengarkan didikan, kalau engkau menyimpang juga dari perkataan-perkataan yang memberi pengetahuan.
19:28 Saksi yang tidak berguna mencemoohkan hukum dan mulut orang fasik menelan dusta.
19:29 Hukuman bagi si pencemooh tersedia dan pukulan bagi punggung orang bebal.
20:1 Anggur
adalah pencemooh,
minuman keras adalah peribut
, tidaklah bijak
orang yang terhuyung-huyung
karenanya.
20:2 Kegentaran yang datang dari raja adalah seperti raung singa
muda, siapa membangkitkan marahnya membahayakan dirinya.
20:3 Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh
membiarkan amarahnya meledak.
20:4 Pada musim dingin si pemalas
tidak membajak; jikalau ia mencari pada musim menuai, maka tidak ada apa-apa.
20:5 Rancangan di dalam hati manusia itu seperti air
yang dalam, tetapi orang yang pandai tahu menimbanya.
20:6 Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?
20:7 Orang benar yang bersih kelakuannya
--berbahagialah keturunannya.
20:8 Raja yang bersemayam di atas kursi pengadilan
dapat mengetahui segala yang jahat dengan matanya.
20:9 Siapakah dapat berkata: "Aku telah membersihkan
hatiku, aku tahir
dari pada dosaku?
"
20:10 Dua macam batu timbangan, dua macam takaran, kedua-duanya
adalah kekejian bagi TUHAN.
20:11 Anak-anakpun sudah dapat dikenal dari pada perbuatannya, apakah bersih dan jujur kelakuannya.
20:12 Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya
dibuat oleh TUHAN.
20:13 Janganlah menyukai tidur, supaya engkau tidak jatuh miskin,
bukalah matamu dan engkau akan makan sampai kenyang.
20:14 "Tidak baik! Tidak baik!", kata si pembeli, tetapi begitu ia pergi, ia memuji dirinya.
20:15 Sekalipun ada emas dan permata banyak, tetapi yang paling berharga ialah bibir yang berpengetahuan.
20:16 Ambillah pakaian orang yang menanggung orang lain, dan tahanlah dia sebagai sandera
ganti orang asing.
20:17 Roti hasil tipuan sedap rasanya,
tetapi kemudian mulutnya penuh dengan kerikil.
20:18 Rancangan terlaksana oleh pertimbangan, sebab itu berperanglah dengan siasat.
20:19 Siapa mengumpat, membuka rahasia,
sebab itu janganlah engkau bergaul dengan orang yang bocor mulut.
20:20 Siapa mengutuki ayah atau ibunya,
pelitanya akan padam pada waktu gelap.
20:21 Milik yang diperoleh dengan cepat pada mulanya, akhirnya tidak diberkati.
20:22 Janganlah engkau berkata: "Aku akan membalas
kejahatan,
" nantikanlah TUHAN, Ia akan menyelamatkan engkau.
20:23 Dua macam batu timbangan adalah kekejian bagi TUHAN, dan neraca serong itu tidak baik.
20:24 Langkah orang ditentukan
oleh TUHAN,
tetapi bagaimanakah manusia dapat mengerti jalan
hidupnya
?
20:25 Suatu jerat bagi manusia ialah kalau ia tanpa berpikir mengatakan "Kudus", dan baru menimbang-nimbang sesudah bernazar.
20:26 Raja yang bijak dapat mengenal orang-orang fasik, dan menggilas mereka
berulang-ulang.
20:27 Roh manusia adalah pelita TUHAN,
yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya.
20:28 Kasih dan setia melindungi raja, dan dengan kasih
ia menopang
takhtanya.
20:29 Hiasan orang muda ialah kekuatannya, dan keindahan orang tua
ialah uban.
20:30 Bilur-bilur yang berdarah membersihkan
kejahatan, dan pukulan
membersihkan lubuk hati.
21:1 Hati raja seperti batang air di dalam tangan TUHAN
, dialirkan-Nya ke mana Ia ingini.
21:2 Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.
21:3 Melakukan kebenaran dan keadilan lebih dikenan TUHAN dari pada korban
.
21:4 Mata yang congkak
dan hati yang sombong, yang menjadi pelita orang fasik, adalah dosa.
21:5 Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan,
tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan.
21:6 Memperoleh harta benda dengan lidah dusta adalah kesia-siaan yang lenyap dari orang yang mencari maut.
21:7 Orang fasik diseret
oleh penganiayaan mereka, karena mereka menolak melakukan keadilan.
21:8 Berliku-liku
jalan si penipu, tetapi orang yang jujur lurus perbuatannya.
21:9 Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah dari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar.
21:10 Hati orang fasik mengingini kejahatan dan ia tidak menaruh belas kasihan kepada sesamanya.
21:11 Jikalau si pencemooh dihukum, orang yang tak berpengalaman menjadi bijak, dan jikalau orang bijak diberi pengajaran, ia akan beroleh pengetahuan.
21:12 Yang Mahaadil memperhatikan rumah orang fasik, dan menjerumuskan orang fasik ke dalam kecelakaan.
21:13 Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah
, tidak akan menerima jawaban,
kalau ia sendiri berseru-seru.
21:14 Pemberian dengan sembunyi-sembunyi memadamkan marah, dan hadiah yang dirahasiakan meredakan kegeraman
yang hebat.
21:15 Melakukan keadilan adalah kesukaan bagi orang benar, tetapi menakutkan orang yang berbuat jahat.
21:16 Orang yang menyimpang dari jalan akal budi akan berhenti di tempat arwah-arwah
berkumpul.
21:17 Orang yang suka bersenang-senang akan berkekurangan, orang yang gemar kepada minyak dan anggur tidak akan menjadi kaya.
21:18 Orang fasik dipakai sebagai tebusan
bagi orang benar, dan pengkhianat sebagai ganti orang jujur.
21:19 Lebih baik tinggal di padang gurun dari pada tinggal dengan perempuan yang suka bertengkar
dan pemarah.
21:20 Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, tetapi orang yang bebal memboroskannya
.
21:21 Siapa mengejar kebenaran dan kasih akan memperoleh kehidupan, kebenaran
dan kehormatan.
21:22 Orang bijak dapat memanjat kota pahlawan-pahlawan,
dan merobohkan benteng yang mereka percayai.
21:23 Siapa memelihara mulut
dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran.
21:24 Orang yang kurang ajar dan sombong
pencemooh namanya, ia berlaku dengan keangkuhan yang tak terhingga.
21:25 Si pemalas dibunuh
oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja.
21:26 Keinginan bernafsu sepanjang hari, tetapi orang benar
memberi tanpa batas.
21:27 Korban orang fasik adalah kekejian,
lebih-lebih kalau dipersembahkan dengan maksud jahat.
21:28 Saksi bohong
akan binasa,
tetapi orang yang mendengarkan akan tetap berbicara.
21:29 Orang fasik bermuka tebal, tetapi orang jujur mengatur jalannya.
21:30 Tidak ada hikmat
dan pengertian, dan tidak ada pertimbangan yang dapat menandingi TUHAN.
21:31 Kuda diperlengkapi untuk hari peperangan, tetapi kemenangan ada di tangan TUHAN.
Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Ams 19-21
Copyright © 2005-2025 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)